Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MOTOR INDUKSI Pertemuan 11
2
nS nr 3 Motor Induksi Berdasarkan sumber tegangan yang diberikan pada motor ac maka motor ac dapat dikategorikan menjadi motor ac satu fasa dan motor ac tiga fasa. Motor tiga fasa yang paling banyak digunakan di lingkungan industri dibandingkan dengan motor satu fasa.
3
Motor arus bolak-balik yang paling luas digunakan adalah motor induksi
Motor arus bolak-balik yang paling luas digunakan adalah motor induksi. Penamaan motor induksi berdasarkan arus motor yang timbul terjadi karena proses induksi akibat perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar. Prinsip Kerja Belitan stator yang dihubungkan dengan sumber tegangan tiga fasa menghasilkan medan magnet putar yang berputar dengan kecepatan sinkron . Medan magnet putar pada stator tersebut memotong konduktor-konduktor pada rotor sehingga terinduksi arus , sesuai dengan hukum Lents, sehingga rotor menjadi berputar dengan arah mengikuti medan putar stator. Perbedaan relatif antara stator dan rotor disebut slip. Beban motor yang ada dapat mempengaruhi putaran rotor. Bila beban motor bertambah menyebabkan kopel motor dan arus induksi bertambah besar sehingga slip bertambah besar dan kecepatan putaran rotor menurun.
4
Slip Slip menghasilkan kopel motor untuk memutar rotor. Bila ns = nr tidak menghasilkan arus induksi pada kumparan jangkar rotor sehingga tidak dihasilkan kopel. Hubungan antara kopel motor (T) , slip (S) dan tahanan rotor ( R). T Tmaks R1<R2<R3 S=0 S=1 S
5
Rangkaian Ekivalen Kerja motor induksi seperti kerja transformator yaitu berdasarkan prinsip kerja induksi-elektromagnet. Motor induksi dapat dipandang sebagai transformator, stator berfungsi sebagai rangkaian primer dan rotor berfungsi sebagai rangkaian sekunder. a2X2 a2R2/S a2R2(1-S / S)
6
Generator Induksi Bila nr > ns pada motor induksi maka berubah fungsi menjadi generator yang menghasilkan energi listrik. Generator induksi jarang digunakan sebagai pembangkit energi listrik, digunakan untuk pengereman regeneratif. + Motor 1.0 -1.0 Generator -
7
Mengubah Jumlah Kutub Motor dan frekuensi
Pengaturan Putaran Pengaturan putaran motor induksi dapat dilakukan : - Mengubah jumlah kutub - Mengubah frekuensi - Mengatur tahanan luar Mengubah Jumlah Kutub Motor dan frekuensi
8
Mengatur Tegangan Jala-jala
V1 0.5V1 n n1 n2
9
Pengaturan Tahanan Luar
10
Motor Induksi Fasa Tunggal
Motor fasa tunggal tidak menghasilkan medan putar. Kondisi start tidak menghasilkan gerakan (resultan kopel nol, arah maju = arah mundur I keadaan setimbang) T S=0 S=2 S=1 maju mundur
11
Motor Fasa Tidak Seimbang
75 100 % Kecepatan 400 160 S V U B Motor Kapasitor T(%) 75 100 330 200 V S U B
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.