Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehOcha Deni Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
MORFOLOGI DAUN : daun tunggal – daun majemuk
Daun lengkap – daun tidak lengkap Lamina daun : apex, basis, margo Susunan tulang daun Permukaan helai daun Bangun/bentuk helai daun Filotaksis daun
2
Kegunaan Identifikasi tanaman asal Pengenalan tanaman
3
DAUN LENGKAP : UPIH = PELEPAH=VAGINA TANGKAI = PETIOLUS HELAIAN = LAMINA
4
DAUN TIDAK LENGKAP Upih dan helai : Zea mays
Helaian= daun duduk ( daun memeluk batang ) Tangkai menjadi pipih seperti helaian = Phyllodia
7
UPIH DAUN FAM. POACEAE, ZINGIBERACEAE, MUSACEAE FUNGSI :
-pelindung kuncup yang masih kecil -memberi kekuatan ( Batang pisang-Musa paradisiaca )
8
TANGKAI DAUN : BENTUK DAN UKURAN BERMACAM-MACAM
UMUM : silinder, pangkal agak melebar,sisi atas agak pipih Penampang melintang : - bulat berongga, persegi, setengah lingkaran
9
HELAIAN DAUN UNTUK IDENTIFIKASI VARIASI BENTUK DAN UKURAN :
-BANGUN DAN BENTUK (CIRCUMSCRIPTIO ) -APEX FOLII ( UJUNG DAUN ) -BASIS FOLII ( PANGKAL DAUN ) -NERVATIO/VENATIO (PERTULANGAN)
10
MARGO FOLII ( TEPI DAUN )
INTERVENUM (diantara tulang dan urat) KEADAAN PERMUKAAN ATAS DAN BAWAH
11
CIRCUMSCRIPTION *PENGGOLONGAN : LETAK BAGIAN DAUN YANG TERLEBAR
TERLEBAR DI TENGAH HELAIAN : - orbicularis ( p:l = 1:1) - ovalis ( p:l = : 1 ) - oblongus ( p:l = 2.5 – 3 : 1 ) - lanceolatus ( p:l = 3-5 : 1 )
12
2.Terlebar di bawah tengah helaian ( dekat pangkal ) :
Terlebar di atas tengah helaian( dekat ujung ) 4. Dari pangkal sampai ujung hampir sama
13
Dari pangkal sampai ujung hampir sama
- linearis ( garis ) : fam. Poaceae - ligulatus ( pita ) : Zea mays - enziformis ( pedang ) :Agave sp - subulatus (dabus ) :Juniperus communis - acerosus ( jarum ) :Pinus
14
APEX FOLII DAN BASIS FOLII
Runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang, terbelah, berduri Acutus, acuminatus, obtusus, rotundus, truncatur, retusus, mucronatus
17
NERVATIO BAGIAN TULANG DAUN : - ibu tulang daun (costa)
- tulang cabang ( nervus lateralis ) - urat daun ( vena )
18
Tulang cabang tumbuh ke samping ke arah tepi daun :
Mencapai tepi daun Berhenti sebelum mencapai tepi daun Dekat tepi lalu belok ke atas
19
Berdasar susunan tulang daun
Penninervis ( umum : dikotil ) Palminervis ( umum : dikotil ) Curvinervis ( umum : monokotil ) Rectinervis ( umum : monokotil ) Perkecualian : Curvinervis pd dikotil : Piperaceae Palminervis dan Penninervis pd monokotil ( Musa paradisiaca, Canna hybrida, Zingiberaceae )
21
MARGO FOLII RATA ( INTEGER ) BERTOREH ( DIVISUS )
- TIDAK MEMPENGARUHI BENTUK ASLI DAUN (toreh bebas/merdeka): - bergerigi (serratus) - bergerigi ganda ( biserratus ) - bergigi ( dentatus ) - beringgit ( crenatus ) - berombak ( repandus )
22
MEMPENGARUHI BENTUK ASLI DAUN :
- BERLEKUK ( LOBATUS ) - BERCANGAP ( FISSUS ) - BERBAGI ( PARTITUS )
24
PERHATIAN : Penentuan margo folii dikombinasi dengan susunan tulang daun yang bersangkutan karena letak toreh tergantung susunan tulang daun : - berlekuk menyirip ( pinnatilobus ) - bercangap menyirip ( pinnatifidus ) - berlekuk menjari ( palmatilobus ) - bercangap menjari ( palmatifidus ) - berbagi menjari ( palmatipartitus )
25
FILOTAKSIS daun Duduk daun pada batang/cabang = nodus
Internodus : antara 2 nodus Tanda pengenal tumbuhan
26
ATURAN LETAK DAUN 1 nodus : satu daun=folia sparsa
1 nodus : 2 daun berhadapan= folia opposita 1 nodus : lebih dari 2 daun= folia verticilata= duduk daun berkarang( dalam lingkaran )
27
Rozet = karangan : - daun mengumpul pada tempat tertentu pada batang - rozet akar : pada pangkal batang ( tapak liman ) - roset batang : pada ujung batang ( kelapa )
29
alternate opposite whorled
31
1 nodus: satu daun= folia sparsa= tersebar
Jarak 2 daun yang terletak berurutan : filotaksis daun= a/b a= berapa kali batang harus dikelilingi untuk mendapatkan dua helai daun yang berada pada satu garis vertikal b= jumlah daun yang dilalui waktu mengitari batang ( daun pertama tidak dihitung )
32
a/b : ½, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13, 8/21 Filotaksis ½ = folia disticha ( duduk daun berseling ) : Poaceae, Zingiberaceae Filotaksis 1/3, 2/5, 3/8 : dikotil
33
DAUN MAJEMUK Tangkai daun bercabang, tiap cabang berhelai daun
Satu tangkai daun punya lebih dari satu helai daun
34
majemuk tunggal
35
Sifat daun majemuk Semua anak daun terjadi bersama dan runtuh bersama
Pertumbuhan terbatas, tidak punya kuncup Tidak ada kuncup pada ketiak daun
37
SUSUNAN ANAK DAUN PADA IBU TANGKAI DAUN
Daun majemuk menyirip ( pinnatus) Daun majemuk menjari ( palmatus) Daun majemuk campuran ( digitatopinnatus
38
Menyirip Anak daun tersusun sebelah menyebelah ibu tangkai daun
Unifoliatus, abrupte pinnatus, imparipinnatus, interrupte pinnatus, bipinnatus, tripinnatus
39
Menjari Anak daun timbul pada ujung ibu tangkai daun
Bifoliolatus, trifoliolatus, quinquefoliolatus, septemfoliolatus
40
Campuran Campuran daun majemuk menyirip dengan daun majemuk menjari
41
tipe daun majemuk palmate pinnate bippinatus
42
daun majemuk
43
pinnate
44
palmate
46
daun majemuk daun tunggal
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.