Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERSOALAN TRANSPORTASI TAK SEIMBANG

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERSOALAN TRANSPORTASI TAK SEIMBANG"— Transcript presentasi:

1 PERSOALAN TRANSPORTASI TAK SEIMBANG

2 2. PERSOALAN TRANSPORTASI TAK SEIMBANG
Pada umumnya masalah transportasi adalah tak seimbang dimana penawaran lebih besar dari pada permintaan atau sebaliknya. Dalam kasus tak seimbang, metode solusi transportasi mem- butuhkan sedikit modifikasi, yaitu dengan me- nambah baris atau kolom “dummy” yg fungsinya menyeimbangkan penawaran dan permintaan. Contoh: Sebuah Perusahaan Negara berkepentingan me- ngangkut pupuk dari 3 pabrik (penawaran) ke 3

3 pasar (permintaan). Kapasitas penawaran ke 3
pabrik, permintaan ke 3 pasar, dan biaya trans- portasi per unit adalah sbb : ___________________________________________________ P a s a r Pabrik Penawaran (aj) Permintaan (bj) ai  bj

4 Tabel Transportasi : ___________________________________________________ P a s a r Pabrik Penawaran Dummy Permintaan 8 5 6 15 10 12 3 9 10

5 (1). Metode Pojok Barat Laut :
Solusi Dasar Awal : (1). Metode Pojok Barat Laut : __________________________________ P a s a r Pabrik Penawaran ___________________________________________________ Dummy Permintaan 8 5 6 120 15 10 12 30 50 3 9 10 20 40 20

6 Total Biaya Transportasi =120(8)+30(15)+50
(10)+20(9)+40(10)+20(0)=2.490. (2). Metode Biaya terendah __________________________________________________________ P a s a r Pabrik Penawaran ___________________________________________________ Dummy Permintaan 8 5 6 70 50 15 10 12 70 10 3 9 10 60 20

7 Total Biaya Transportasi = 70(5)+50(6)+70(15)
+10(12)+60(3)+20(0)= 1820 (3). Metode VAM P a s a r Oppot. Pabrik Penawaran Cost Dummy Permintaan Oppot-Cost 8 5 6 15 10 12 3 9 10 60

8 ---------------------------------------------------------------------------------------------
P a s a r Oppot. Pabrik Penawaran Cost Dummy Permintaan Oppot-Cost 8 5 6 70 50 15 10 12 70 10 3 9 10 60 20

9 Total Biaya Transportasi =70(8)+50(6)+70(10) +10(12)+60(3)+20(0)=1860
______________________________________________ P a s a r Pabrik Penawaran (aj) _____________________________________________ Permintaan (bj) ai  bj

10 Total Biaya Transportasi = 120(8) +30(15)+50(10)+
__________________________________________________________________ P a s a r Pabrik Dummy Penawaran ___________________________________________________ Permintaan Total Biaya Transportasi = 120(8) +30(15)+50(10)+ 20(9) +40(10)+20(0) =2.490 8 5 6 120 15 10 12 30 50 3 9 10 20 40 20

11 (2). Metode Biaya Terendah
__________________________________________________________________ P a s a r Pabrik Dummy Penawaran ___________________________________________________ Permintaan Total Biaya Transportasi = 70(5)+30(6)+20(0)+70(15)+10(12)+ 80(3) = = 1.940 8 5 6 70 30 20 15 10 12 70 10 3 9 10 80

12 ------------------------------------------------------
(3). Metode VAM P a s a r Pabrik D Supply Op-Cost ___________________________________________________ Demand Opp-Cost 8 5 6 70 10 40 15 10 12 60 20 3 9 10 80

13 3. DEGENERASI Total Biaya Transportasi =70(8)+10(5)+40(6)+
60(10)+20(0)+80(3)= 240 = 1690 3. DEGENERASI Untuk mengevaluasi kotak kosong dlm menen- tukan entering variabel, banyaknya kotak terisi (variabel basis) harus sama dengan m+n-1. Jika suatu tabel transportasi memiliki kurang dari m+n-1 kotak terisi, ini adalah degenerasi. Peristiwa ini dpt terjadi baik pada solusi awal atau selama iterasi berikutnya.

14 Dilarang menerapkan metode solusi stepping-
stone dan MODI jika terjadi degenerasi. Tanpa m+n-1 variabel basis adalah tak mungkin me- nentukan semua jalur tertutup atau menyelesai- kan m+n-1 persamaan MODI (Ri+Kj)=Cij. Kita perhatikan Tabel transportasi berikut ini dgn solusi awal metode Pojok Barat Laut. Karena permintaan pada tujuan 1 identik dgn supply pada sumber 1 (100 unit), kotak terisi sebelah- nya tak ada lagi. Akibatnya, hanya ada 4 var. basis, semestinya ada 5 (m+n-1=5), sehingga terdapat solusi degenerasi.

15 ---------------------------------------------------------------------------------
Pabrik P a s a r Supply 1 100 2 120 3 80 Demand 8 5 6 100 15 10 12 100 20 3 9 10 80

16 Untuk mengganti kekurangan ini, suatu alokasi
khayal harus dibuat pd salah satu kotok kosong untuk membentuk kembali syarat m+n-1, shg nol dialokasikan ke salah satu dari dua calon, yaitu X12 atau X21. Alokasi nol menunjukkan bahwa tak ada barang nyata pada kotak itu, ttp ia diperlukan sebagai kotak yang ditempati utk tujuan memperoleh solusi. Pengaruh alokasi fiktif ini memungkinkan identifikasi semua jalur tertutup. Calon yg mungkin utk alokasi nol ada- lah X12 dan X21 karena mereka adalah dua var. yg secara normal mendpt alokasi dlm metode Pojok Barat Laut.

17 ---------------------------------------------------------------------------------
Pabrik P a s a r Supply 1 100 2 120 3 80 Demand 8 5 6 100 15 10 12 100 20 3 9 10 80

18 (4). SOLUSI OPTIMUM Solusi optimum naik terhadap suatu masalah transportasi terjadi jika perubahan biaya Cij utk semua variabel non basis adalah positif. Jika suatu variabel non basis memiliki perubahan biaya sama dengan nol (Cij), maka terjadi solusi optimum ganda. Artinya, biaya transportasi tetap sama tetapi terdapat suatu kombinasi alo- kasi yang berbeda. Perhatikan lagi solusi opti- mum masalah transportasi pupuk. Evaluasi var. non basis pada Tabel tsb menunjukkan bahwa solusi adalah optimum dengan biaya terkecil adalah

19 ---------------------------------------------------------------------------------
Pabrik P a s a r Supply 1 120 2 80 3 Demand 8 5 6 70 50 15 10 12 70 10 3 9 10 80

20 ---------------------------------------------------------------------------------
Pabrik P a s a r Supply 1 120 2 80 3 Demand 8 5 6 60 60 15 10 12 10 70 3 9 10 80


Download ppt "PERSOALAN TRANSPORTASI TAK SEIMBANG"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google