Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSimon Poetra Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
RETNO KURNIANINGSIH, 3450403093 Pelaksanaan Perjanjian Sewa Beli Sepeda Motor di Bedagan Motor Semarang
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : RETNO KURNIANINGSIH - NIM : 3450403093 - PRODI : Ilmu Hukum - JURUSAN : Hukum dan Kewarganegaraan - FAKULTAS : Hukum - EMAIL : rwe2nya_pks pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Drs. Sugito, S.H., M.H. - PEMBIMBING 2 : Pujiono, S.H., M.H - TGL UJIAN : 2010-08-10
3
Judul Pelaksanaan Perjanjian Sewa Beli Sepeda Motor di Bedagan Motor Semarang
4
Abstrak ABSTRAK Kurnianingsih, Retno. 2010. “Pelaksanaan Perjanjian Sewa Beli Sepeda Motor di Bedagan Motor Semarang”.Skripsi Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang. Drs.Sugito, S.H, M.H, dan Pujiono, S.H, M.H,. 77 Hal. Kata Kunci: Perjanjian Sewa Beli Kemajuan pembangunan industri di bidang otomotif antara lain ditandai dengan banyaknya produk yang dihasilkan, khususnya dalam hal ini yaitu sepeda motor. Untuk memudahkan pemasaran sepeda motor tersebut timbullah macam-macam sistem penjualan, yaitu penjualan secara tunai dan penjualan dengan cara diangsur. Tingkat pendapatan masyarakat Indonesia yang rendah menyebabkan kemampuan daya beli masyarakat semakin berkurang, sehingga pembelian sepeda motor tidak dapat dilakukan secara tunai, tetapi dengan cara diangsur dengan batas waktu yang telah ditentukan, dalam hal ini disebut Perjanjian Sewa Beli. Salah satu dealer yang menggunakan Perjanjian Sewa Beli yaitu dealer Bedagan Motor Semarang Jl. Tentara Pelajar No.3, Semarang. Kenyataannya, pelaksanaan perjanjian sewa beli sepeda motor tidak selamanya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh kedua belah pihak. Penyewa beli atau debitur terlambat untuk membayar angsuran, atau pihak dealer tidak memenuhi apa yang menjadi hak atas penyewa beli. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana Pelaksanaan Perjanjian Sewa Beli Sepeda Motor di Bedagan Motor Semarang Jl. Tentara Pelajar No.3, Semarang (2) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya wanprestasi di dalam Perjanjian Sewa Beli (3) Bagaimana penyelesaiannya apabila terjadi perselisihan wanprestasi antara pihak yang menyewakan (Bedagan Motor) dan pihak penyewa beli. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui dan memahami pelaksanaan perjanjian sewa beli sepeda motor di Bedagan Motor Semarang (2) Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan munculnya masalah wanprestasi dalam Perjanjian Sewa Beli Sepeda Motor di Bedagan Motor Semarang (3) Mengetahui upaya penyelesaian yang dilakukan apabila terjadi wanprestasi di dalam pelaksanaan perjanjian sewa beli sepeda motor di Bedagan Motor Semarang. Penelitian ini dilakukan di Bedagan Motor Semarang Jl Tentara Pelajar No.3, Semarang. Fokus penelitian ini adalah: (1) Pelaksanaan Perjanjian Sewa Beli Sepeda Motor di Bedagan Motor Semarang (2) Faktor-faktor yang menyebabkan masalah wanprestasi di dalam perjanjian sewa beli sepeda motor (3) Penyelesaian antara pihak Bedagan Motor dan pihak penyewa beli apabila terjadi masalah wanprestasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan type penelitian adalah yuridis sosiologis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: (1) metode wawancara, (2) metode dokumen, (3) metode observasi. Responden dalam penelitian ini adalah: Yudi
5
Kata Kunci Perjanjian Sewa Beli
6
Referensi
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.