Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ARTI KEHADIRANKU YEREMIA 29:1-14
2
Tema PA Semester II “Menghayati Arti Pelayanan” “IA Melayani Kita?”
“Dipanggil dan Diutus Dalam AnugerahNya” “Apa Yang Ada Padamu?” Mengatasi Keegoisan Mengelola Kemarahan Belajar Memaafkan Menang Menghadapi Kekecewaan Melawan Kemalasan Dari, Oleh, dan Bagi Dia Bijaksana Dalam Memakai dan Mengisi Setiap Kesempatan Menerima, Mengelola, dan Mempertanggungjawabkan Talenta Pelayanan Doa Membangun dan Menjadi Berkat Melalui Perkataan Sukacita Memberi Sukacita Melayani Kesatuan Para Pelayan Mengelola Perbedaan Untuk Memperkaya Pelayanan Bersama Keluarga Menyembah dan Melayani Tuhan Arti Kehadiranku
3
Konteks Yeremia 29 : Pasca Pecahnya Kerajaan Israel
Raja Pertama : Raja Kedua : Raja Ketiga : Raja Keempat : Lalu Kerajaan Israel pecah tahun 931 sM: - Rehabeam (Israel Selatan / Yehuda) - Yerobeam (Israel Utara) S A U L D A U D S A L O M O R E H A B E A M
4
Raja-raja Terakhir Kerajaan Israel Utara & Yehuda :
Raja Israel Utara Raja Yehuda 752 – 741 sM : Shallum Menahem 609 sM : Yoahas 741 – 739 sM : Pekahya 609 – 597 sM : Yoyakim (nama asli : Elyakim, anak Yosia; diangkat oleh Firaun) 739 – 731 sM : Pekah 597 sM : Yoyakhin / Yekhonya 731 – 722 sM : Hosea 597 – 587 sM : Zedekia (nama asli : Matanya, paman Yoyakhin, diangkat oleh raja Babel) Selanjutnya Israel Utara ditaklukkan oleh Asyur melalui kepemimpinan Tiglat Pileser III. Yehuda ditaklukkan oleh Babilonia.
5
Muncul Nubuat Nabi Hananya di Yerusalem (Yer 28)
Bahwa pembuangan di Babel hanya akan berlangsung selama 2 tahun (Yer 28:3, 11). Nabi palsu : memberitakan “berkat Allah” tanpa memberitakan esensi pertobatan / hidup kudus. “Lebih menarik” didengar ?? Tuhan meminta pertanggungjawaban Hananya : ay
6
Tuhan memakai Yeremia bukan untuk mengabarkan berita kelepasan segera, melainkan memberitakan apa yang harus dilakukan di dalam pembuangan itu. Posisi Yeremia juga masih di Yerusalem. Ucapan ini dituliskan dalam bentuk surat (ay. 4, dst), ditujukan pada orang-orang Yehuda dalam pembuangan di Babel, dan diantarkan ke Babel oleh Elasa bin Safan dan Gemarya bin Hilkia, yang diutus oleh Raja Zedekia (ay. 3).
7
Yerusalem - Babel
8
Isi surat (khususnya ay. 4-14)
Pernyataan tentang Tuhan yang memberitakannya (ay. 4, bnd. 28:2) Pernyataan ini penting, menegaskan bahwa Allah tetap sama : sebelum mereka dibuang ke Babel maupun selama mereka menjadi “orang buangan” – Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka; Ia selalu memberikan firmanNya dan punya rencana atas mereka. Penegasan dengan pengulangan kalimat ini setidaknya terdapat di ayat 4, 8, 10, 11, 14.
9
2. Perintah untuk melanjutkan hidup dengan “normal”, dengan tetap memiliki tujuan (ay. 5-7)
Dirikan rumah untuk didiami Buatlah kebun untuk dinikmati hasilnya Ambillah isteri untuk memperanakkan anak-anak laki-laki dan perempuan Ambilkanlah isteri bagi anakmu laki-laki dan carikanlah suami bagi anakmu perempuan,… Usahakanlah kesejahteraan kota itu dan doakan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. Mentalitas apa yang Tuhan ingin munculkan dari bangsa Yehuda yang terbuang ini di tengah kondisi mereka saat itu?
10
SEORANG BUANGAN SEKEDAR BERTAHAN HIDUP.
MENTALITAS “KORBAN BUANGAN” MENTALITAS “UTUSAN TUHAN” Bahwa dalam pembuangan itu pun ada tangan Tuhan yang menyertai dan mengajar, membentuk dan memampukan untuk tetap mempersaksikan segala yang baik. SEORANG BUANGAN SEKEDAR BERTAHAN HIDUP. TETAPI SEORANG UTUSAN AKAN MENYATAKAN KESAKSIAN DAN MENGUSAHAKAN PERUBAHAN.
11
3. Perintah untuk berhati-hati terhadap nabi-nabi palsu (ay. 8-9)
Mungkin nubuat-nubuatnya terdengar “lebih menyenangkan”, mereka menggunakan nama Tuhan, tetapi bukan utusan Tuhan! Refleksi kita : kecenderungan untuk mengharapkan suatu masalah cepat berlalu, dapat berdampak pada tumpulnya kita akan suara Tuhan! Mendengarkan apapun yang Tuhan mau sampaikan, atau mendengarkan apapun yang kita ingin Tuhan sampaikan? Bagaimana melatih kepekaan ?
12
4. Pemberitahuan tentang lamanya pembuangan itu akan terjadi (ay. 10)
Yehuda akan tinggal dalam pembuangan di Babel selama 70 tahun, lalu akan dikembalikan lagi ke Yerusalem (ke tempat ini – ay. 10). Ini dimulai dari tahun 605 sM (tahun ke-4) pemerintahan raja Yoyakhin / Yekhonya. Ketika itu rombongan pertama diangkut ke Babel, dan terus berlanjut rombongan berikutnya. Tahun 539 sM, Kerajaan Babel dikalahkan oleh Persia. Sejarah mencatat kembalinya Israel ke Yerusalem pada masa Ezra dan Nehemia, yaitu mulai tahun 538 sM (67 thn, sejak 605 sM), pada pemerintahan raja Koresy. Meski harus melalui cara yang tidak mudah, namun rencana Tuhan tidak pernah gagal!
13
5. Pernyataan Tuhan yang menjadi dasar pengharapan orang-orang Yehuda (ay. 11)
“Sebab Aku ini mengetahui…” bukan sembarangan, atau coba-coba, melainkan “mengetahui” !! “rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu” umat Allah berada dalam rancangan Allah! -- > kita? “yaitu rancangan damai sejahtera, dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” rencana yang indah dan sempurna, bahkan untuk jangka panjang, ternyata tidak selalu lewat cara yang “indah” (instan) menurut manusia.
14
6. Janji Penyertaan dan Pemulihan Tuhan atas umat (Ay. 12-14)
Apabila kamu berseru untuk berdoa, maka Aku akan mendengarkan. Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku. Apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku. Aku akan memulihkan keadaanmu dan mengumpulkan kamu, mengembalikan kamu ke tempat dari mana Aku telah membuang kamu. TUHAN TIDAK LANGSUNG MEMULIHKAN UMAT SETELAH MASA ITU. MELAINKAN : APABILA UMAT TETAP BERTAHAN IMANNYA SETELAH MASA PEMBENTUKAN YANG BERLANGSUNG SEKITAR 70 TAHUN ITU…
15
ARTI KEHADIRANKU Ingat bahwa Tuhan yang memberitakan firman itu kepada kita. Sekalipun di tengah pergumulan, tetap lanjutkan hidup dengan memiliki tujuan yang baik dan benar (mentalitas utusan). Hati-hati terhadap ajaran dan nabi palsu yang memberi harapan palsu (asah kepekaan). Terimalah cara pembentukan Tuhan, meskipun melalui suatu jangka waktu yang tidak singkat. Percaya bahwa Tuhan tidak akan tinggalkan umat yang sedang dibentuk-Nya. Percaya bahwa Tuhan tahu yang terbaik dan kita ada dalam rancangan-Nya. Pegang janji pemulihan Tuhan dan berjalanlah terus bertahan dan bertumbuh dalam ketaatan, untuk melakukan apapun yang bisa kita lakukan untuk terus membangun sekeliling kita.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.