Mengukur Brand Awareness Top of Mind Menggambarkan merek yang pertama kali diingat oleh responden Top of mind adalah single respons question.

Presentasi berjudul: "Mengukur Brand Awareness Top of Mind Menggambarkan merek yang pertama kali diingat oleh responden Top of mind adalah single respons question."— Transcript presentasi:

1

2

3 Mengukur Brand Awareness
Top of Mind Menggambarkan merek yang pertama kali diingat oleh responden Top of mind adalah single respons question.

4 Merek mie instant apa yang pertama kali muncul dibenak anda ?

5 Mengukur Brand Awareness
Brand Recall Pengingatan kembali merek yang mencerminkan merek-merek apa yang diingat responden setelah menyebutkan merek yang pertama kali disebut. Brand recall adalah multi respons question.

6 Sebutkan merek lain selain yang telah anda sebutkan di atas ?

7 Mengukur Brand Awareness
Brand Recognition Merupakan pengukuran brand awarness reponden dimana kesadarannya diukur dengan diberikan bantuan. Brand recognition pertanyaan yang diajukan dibantu dengan menyebutkan ciri-ciri dari produk merek tersebut (aided question). Selain menggunakan bantuan pertanyaan dapat digunakan bantuan gambar.

8 Mengajukan Pertanyaan Apakah anda mengenal mie instant merek Indomie ?
Alternatif jawaban: Ya, saya mengenal dan telah menuliskannya dalam pertanyaan sebelumnya. Ya, saya mengenal setelah mengisi kuesioner ini. Tidak mengenal sama sekali. Dari mana anda mengenal merek Indomie?

9 Gambar: Menunjukkan foto yang menggambarkan atribut/ciri produk merek Indomie.

10

11 Kasus Pengukuran Brand Awarness Pasta Gigi
Sebutkan merek pasta gigi yang anda ketahui ? Sebutkan merek pasta gigi lainnya selain yang anda sebutkan diatas? Apakah anda mengenal pasta gigi Ritaden ? Ya, saya mengenal dan teleh menuliskannya di atas ? Ya, saya mengenal setelah mengisi pertanyaan ini. Tidak mengenal sama sekali. Dari mana anda mengenal merek Ritanden ? Iklan di Radio Surat Kabar Iklan di TV Papan reklame Teman Lainnya

12 Merek Generik

13

14 Alat Analisis Brand Awarness
Tabulasi Silang Deskriptif

15 Brand Association Brand Assiciation (Asosiasi merek) adalah segala kesan yang muncul dibenak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek.

16 Acuan Asosiasi Merek Atribut produk. Atribut tidak berwujud.
Manfaat bagi pelanggan. Harga relatif. Penggunaan. Pengguna/pelanggan. Celebrity/khalayak. Gaya Hidup. Kelas produk. Pesaing. Geografik/mercedes.

17 Cara Mengukur Asosiasi Merek
Apa kesan anda terhadap sepeda motor Honda ? Irit  Ya  Tidak Awet  Ya  Tidak Mahal  Ya  Tidak Harga Jual Tinggi  Ya  Tidak Cepat  Ya  Tidak Mesin Halus  Ya  Tidak Suku Cadang  Ya  Tidak

18 BRAND PERCEIVED QUALITY
Brand preceive quality adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas suatu merek produk. Perceive quality merupakan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diinginkan konsumen

19 Dimensi Perceive Quality
Kinerja Pelayanan Ketahanan Keandalan Karakteristik Kesesuian dengan spesifikasi. Bagaimana dengan percieve quality Hand Phone ?

20 Dimensi Perceive Quality
Bentuk Fisik Kompetensi Keandalan Tanggung Jawab Emphaty Bagaimana dengan percieve quality Bank Mandiri ?

21 Perceive Quality

22 Percieve Quality Sabun Mandi
Harga : Mahal Murah Keharuman : Tdk Harum Sgt Harum Keawetan : Tidak Awt Sgt Awet Halus : Tdk Halus Sgt Harum Mlb.Kulit : Tdk lembab Sgt Lembab Bersih.Kulit : Tdk Bersih Sgt Bersih Segar.Kulit : Tdk Segar Sgt Segar

23 Brand Loyalty Brand loyalty: merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepda sebuah merek. Semakin kuat brand loyalty, semakin tidak ingin berpindah, demikian pula sebaliknya.

24 Fungsi Brand Loyalty Mengurangi biaya pemasaran.
Meningkatkan perdagangan. Menarik pelanggan baru. Memberi waktu untuk merespon ancaman pesaing.

25 Tingkatan Brand Loyalty
Swicher (berpindah-pindah) Habitual Buyer (pembeli yang bersifat kebiasaan) Satisfied Buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan). Like the Brand (menyukai merek). Committed buyer (pembeli yang komit).

26 Merek dengan Brand Equity yang Lemah