Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHasan Lukman Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
STRATEGI LOKASI OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS
2
Pokok Bahasan Proses Konversi Planning Organising INPUTs OUTPUTs
Random Fluctuations Planning Planning Conversion System Operations Strategis Product and Process Choices Operation Capacity Facility Location Layout Planning Schedulling Schedulling System Operation Schedulling Organising Job Design, Work Measurement Project Management Controlling Inventory Control Material Requirement Planning Proses Konversi INPUTs OUTPUTs
3
Pokok Bahasan Pendahuluan Pentingnya Lokasi (yang) Strategis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi Metode Evaluasi Alternatif Lokasi Strategi Lokasi Pelayanan Jasa Ringkasan
4
Pentingnya Lokasi Salah satu keputusan yang paling strategis bagi organisasi adalah dimana mereka akan menempatkan fasilitas operasi/produksi Aspek internasional dari keputusan lokasi menandakan bahwa lokasi bisa sangat global sifatnya Lokasi berpengaruh terhadap biaya (tetap dan variabel : pajak, upah, bahan baku, sewa, angkutan berpengaruh thd laba Sekali lokasi ditentukan muncul biaya kerja keras manajemen untuk mencari lokasi menjadi sangat penting Keputusan lokasi sangat spesifik tergantung pada jenis organisasinya.
5
Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Lokasi
Memilih lokasi menjadi rumit karena adanya globalisasi tempat kerja keputusan lokasi melewati batas negara Faktor penentu lokasi : Produktivitas Tenaga Kerja Kurs Valuta Asing Biaya Sikap Pemerintah Kedekatan dengan pasar Kedekatan dengan supleir Kedekatan dengan pesaing (clustering)
6
1. Produktifitas Tenaga Kerja Karyawan merupakan input paling penting bagi perusahaan, sehingga tingkat produktifitas tenaga kerja sangat menentukan keberhasilan atau kesuksesan perusahaan. Berkaitan dengan strategi lokasi maka banyak perusahaan mempertimbangkan factor seberapa produktifitas tenaga kerja di beberapa alternative lokasi yang dipertimbangkan. Dan yang menarik bagi manajemen adalah kombinasi diantara produktifitas tenaga kerja dan tingkat upah tenaga kerja. 2. Nilai Tukar dan Resiko Mata Uang Walaupun tingkat upah dan produktifitas tenaga kerja membuat sebuah Negara terlihat ekonomis, tetapi nilai tukar mata uang suatu Negara terhadap mata uang negara lain yang tidak menguntungkan dapat mengeliminir penghematan yang telah dilakukan. Dan kadang-kadang perusahaan dapat mengambil keuntungan dari nilai tukar yang menguntungkan dengan memindahkan lokasi atau mengekspor produknya ke Negara lain. Dengan demikian fluktuasi mata uang mengandung unsure resiko yang cukup signifikan untuk dipertimbangkan dalam strategi lokasi.
7
3. Biaya Biaya yang terkadung dalam lokasi ada dua macam yaitu pertama adalah biaya nyata (tangible cost)yang dapat dihitung atau langsung dikenali secara tepat, meliputi antara lain: biaya pelayanan umu, tenaga kerja, bahan mentah, pajak, penyusutan, dan biaya lainnya. Sedangkan yang kedua adalah biaya tidak nyata (intangible cost) lebih sulit ditentukan,, meliputi kualitas pendidikan, sikap calon karyawan, standar hidup dan lain-lain yang dapat mempengaruhi proses rekrutmen. 4. Sikap Sikap dari pemerintah pusat, wilayah maupun daerah terhadap kepemilikan swasta, penetapan zona, polusi, stabilitas tenaga kerja dan juga pola kepemimpinan. Dan tidak kalah penting adalh budaya masryarakat di lokasi tersebut. 5. Kedekatan dengan Pasar Banyak perusahaan yang secar sengaja memilih lokasi operasionalnya dekat dengan konsumen seperti usaha restoran, salon, toko kelontong, yang menyadari bahwa kedekatandengan pasar merupakan factor utama keberhasilan usaha mereka. Deikian pula untuk uasah amanufaktur ada yang memilih lokasi dekat dengan konsumennya karena mahalnya biaya transportasi jika harus berada dio lokasi yang berjauhan.
8
6. Kedekatan dengan Suplier
Penempatan lokasi yang dekat dengan pemasok dan bahan mentah disebabkan oleh: - Bahan baku mudah rusak - Biaya transportasi mahal - Jumlah produk yang banyak. Contoh banyak diterapkan pada pabrik semen, pengolahan ikan, produsen biji baja dan besi. 7. Kedekatan dengan Pesaing (Clustering) Sepertinya agak mengherankan banyak usaha yang menempatkan lokasi operasionalnya yang dekat dengan pesaing. Akan tetapi saat ini kecenderungannya demikian dengan istilah clustering yaitu lokasi berdekatan para perusahaan yang saling bersaing, yang sering disebabkan oleh adanya informasi, bakat, modal proyek, atau sumber daya alam yang berlimpah di suatu daerah. Tidak hanya usaha manufacturing seperti dibangunnya kawasan industri saja tetapi dalam bidang jasa juga ada misalnya pada pembangunan pusat perdagangan eletronik, pusat perdagangan tekstil dan lain-lain
9
Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Lokasi
Keputusan Negara Peraturan, sikap, stabilitas dan rangsangan Pemerintah Isu-isu budaya dan ekonomi Ketersediaan tenaga kerja, sikap, produktivitas dan biaya Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi Tingkat kurs valuta asing Keputusan Wilayah/ Masyarakat Keinginan perusahaan Daya tarik wilayah Ketersediaan tenaga kerja, biaya, sikap terhadap org buruh Biaya dan ketersiaan utilities Peraturan lingkungan hidup daerah dan negara Jarak relatif sumber bahan baku dengan konsumen Biaya lahan/pembangunan fasilitas Keputusan Lokal Ukuran dan biaya lokasi Sistem transportasi Pembatasan penentuan zona Akses ke jasa dan pasokan bahan baku Isu-isu dampak lingkungan
10
1. Keputusan Pemilihan Lokasi Negara Adapun faktor yang dipertimbangkan : a. Resiko politik yang dihadapi, peraturan yang ada, sikap pemerintah, serta insentif pemerintah. b. Permasalahan budaya dan ekonomi , termasuk budaya korupsi c. Lokasi pasar karena produk yang telah dibuat harus dapat diserap oleh pasar agar keberlangsungan perusahaan dapat terjamin. d. Ketersediaan tenaga kerja, upah buruh, produktifitas, karena unsur tenaga kerja adalah sangat penting bagi perusahaan. e. Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi, hal ini disebabkan ketergantungan perusahaan pada hal-hal tersebut karena tanpa bahan baku, komunikasi maupun energi maka perusahaan tidak dapat beroperasi. f. Resiko nilai tukar mata uang, karena mata uang dari suatu Negara yang sangat fuktuatif akan berdampak sangat signifikan bagi kegiatan bisnis.
11
2. Keputusan Pemilihan Lokasi Daerah (Region)
Faktor yang dipertimbangkan diantaranya : a. Keinginan perusahaan b. Segi-segi yang menarik dari wilayah tersebut (budaya, pajak, iklim) c. Ketersediaan tanaga kerja, upah serta sikap terhadap serikat kerja d. Biaya dan ketersediaan pelayanan umum. e. Peraturan mengenai lingkungan hidup. f. Insentif dari pemerintah. g. Kedekatan dengan bahan baku dan konsumen. h. Biaya tanah dan pendirian bangunan. 3. Keputusan Lokasi untuk memilih tempat (site) Faktor yang dipertimbangkannya : a. Ukuran dan biaya lokasi b. Sistem transportasi udara, kereta, jalan bebas maupun jalur laut. c. Pembatasan daerah. d. Kedekatan dengan jasa / pasokan yang dibutuhkan. e. Permasalahan dampak lingkungan.
12
Metode Analisis Lokasi
Empat Metode Analisis yg Populer : Metode pemeringkatan faktor Analisis titik impas lokasi Metode pusat gravitasi Metode transportasi
13
Metode Pemeringkatan Faktor
Metode yg sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang sangat luas Tahapan analisis : Mengembangkan daftar faktor-faktor Menetapkan bobot setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh faktor itu penting Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor Meminta manajer untuk menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor Mengalikan skor dengan bobot dan menentukan jumlah totalnya untuk setiap lokasi Memberikan rekomendasi
14
Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Lokasi
Biaya tenaga kerja (termasuk upah, pembentukan serikat pekerja, produktivitas) Ketersediaan tenaga kerja (termasuk sikap, umur, distribusi, keahlian) Jarak lokasi dengan bahan baku dan pemasok Jarak lokasi dengan pasar Kebijakan fiskal pemerintah Peraturan lingkungan hidup Peralatan dan utilitas Biaya lokasi : tanah, ekspansi, parkir, dsb Ketersediaan transportasi (darat, laut, udara) Isu kualitas hidup masyarakat (pendidikan, perumahan, dsb. Kurs valuta asing (tingkat kurs, stabilitas kurs) Kualitas pemerintah (stabilitas, kejujuran, sikap terhadap bisnis baru)
15
Metode Pemeringkatan Faktor
Contoh Faktor Bobot Skor Skor Tertimbang LokasiA LokasiB Lokasi A Lokasi B Tenaga kerja 0,25 70 60 0,25x70=17,5 0,25x60=15,0 Rasio orang thd mobil 0,05 50 0,05x50=12,5 0,05x60= 3,0 Pendapatan per kapita 0,10 85 80 0,10x85= 8,5 0,10x80= 8,0 Struktur pajak 0,39 75 0,39x75=29,3 0,39x70=27,3 Pendidikan & kesehatan 0,21 0,21x60=12,6 0,21x70=14,7 TOTAL 1,00 70,4 68,0
16
Analisis Titik-Impas Lokasi
Analisis titik-impas lokasi : penggunaan analisis biaya-volume produksi untuk membuat perbandingan ekonomis terhadap alternatif-alternatif lokasi Tujuan analisis : mencari lokasi dengan biaya terendah Analisis titik-impas dapat dilakukan baik dengan pendekatan grafik ataupun matematik
17
Analisis Titik Impas Lokasi
Tahapan : Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan volume produksi pada garis horisontal Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume yang diinginkan Contoh : Sebuah perusahaan manufaktor sedang mempertimbang 3 lokasi untuk pabriknya: A, B dan C dengan biaya tetap A=$30.000, B=$60.000, C=$ dan biaya variabel A =$75, B=$45, C=$25. Harga jual $120 dan volume produksi yang diinginkan unit
18
Analisis Titik Impas Lokasi
C $180 A B $150 $120 Biaya tahunan (ribu US $) $90 $60 Biaya terendah Lokasi A Biaya terendah Lokasi B Biaya terendah Lokasi C $30 750 1.500 2.500 3.000 Volume produksi (unit)
19
Model Pusat Gravitasi MPG : teknik matematika dalam menentukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimumkan biaya distribusi MPG : memperhitungkan lokasi pasar, volume barang dan biaya pengangkutan Asumsi MPG : biaya secara langsung bersifat proporsional dengan jarak dan banyaknya barang yang diangkut Lokasi ideal : lokasi yg membuat jarak tertimbang antara gudang dan outlet pengecernya menjadi minimal
20
Model Pusat Gravitasi Pusat gravitasi ditentukan oleh :
Cx = ∑ Dix Wi/ ∑Wi Cy = ∑ Diy Wi/ ∑Wi Dimana : Cx = koordinat x dari pusat gravitasi Cy = koordinat y dari pusat gravitasi Dix= koordinat x dari lokasi i Diy= koordinat y dari lokasi i Wi = volume barang yang dipindahkan dari i
21
Model Pusat Gravitasi Utara-Selatan C A,B,C,D =lokasi Toko A B
150 C (130,130) A,B,C,D =lokasi Toko A 120 (30,120) B Permintaan : A = 2.000 B = 1.000 C = 1.000 D = 2.000 (90,110) G 90 (66,7; 99,3) Utara-Selatan Pertanyaan : Dimana Lokasi Gudang yg me- Minimumkan JARAK Distribusi ? 60 D 30 (60,40) 30 60 90 120 150 Barat-Timur
22
Model Transportasi MT : adalah model matematika yang dikembangkan untuk menentukan pola angkutan yang optimal dari beberapa titik sumber (pasokan/penawaran) ke beberapa titik tujuan (konsumsi/permintaan MT : tujuannya adalah mencari pola transportasi yang meminimumkan biaya angkutan MT : bagian dari model programasi linier (linier programming)
23
Contoh: Suatu perusahaan mempunyai 2 pemasok dan 3 pabrik akan menentukan biaya transportasi yang minimal, datanya adalah: Suplayer Pabrik 1 Pabrik 2 Pabrik 3 Kapasitas A 400 B 500 Permintaan 200 300 900 5,0 6,0 5,4 7,0 4,6 6,6 Suplayer Pabrik 1 Pabrik 2 Pabrik 3 Kapasitas A 200 400 B 100 500 Permintaan 300 900 5,0 6,0 5,4 7,0 4,6 6,6
24
Biaya x5 = x4,6= x5,4 = 1.080 100x6,6 = 1.740 Total Biaya = 4.580
25
Strategi Lokasi Jasa Sektor riil keputusan lokasi : minimalkan biaya
Sektor jasa keputusan lokasi : maksimalkan pendapatan fokus lokasi jasa pada penentuan volume dan pendapatan Lokasi ditentukan oleh: Daya beli konsumen pada lokasi yg dipilih Kecocokan pelayanan jasa dan citra dgn demografi wilayah konsumen Persaingan di wilayah tersebut Keunikan lokasi dan lokasi pesaing Mutu fisik fasilitas Kebijakan operasi Mutu dari manajemen
26
METODE PEMILIHAN LOKASI UNTUK INDUSTRI JASA
1. Perhotelan Metode regresi telah banyak digunakan untuk menyelesaikan persoalan pemilihan lokasi dengan menggunakan sejumlah variable yang diramalkan. Dimulai dengan proses pemilihan dengan menguji sejumlah variable bebas dan mencoba untuk menemukan variable mana yang memiliki korelasi tertinggi dengan keuntungan yang diprediksikan yang merupakan variable terikat. Variabel bebas yang memungkinkan diantaranya adalah: a. Jumlah kamar hotel di daerah sekitar hotel b. Harga rata-rata sewa c. Variabel yang menghasilkan permintaan seperti adanya perkantoran atau rumah sakit atau tempat bisnis maupun rekreasi d. Variabel demografi seperti populasi e. Tingkat pengangguran f. Jumlah hotel yang ada g. Karakteristik fisik seperti kemudahan transportasi.
27
2. Telemarketing Aktivitas perkantoran dan industri yang tidak lagi memerlukan kontak langsung secara tatap muka dengan konsumen dimungkinkan dengan adanya peralatan seperti telepon maupun penjualan melaui internet. Dalam hal ini variabel tradisional seperti yang telah dibahas sebelumnya menjadi tidak relevan. Pergerakan informasi secara elektronis begitu baik maka biaya tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja adalah hal penting yang menentukan lokasi. Perubahan criteria lokasi juga dapat mempengaruhi berbagi jenis bisnis yang lain, contohnya di suatu tempat yang beban pajaknya lebih kecil memiliki keunggulan dari lokasi lain Begitu juga yang terjadi pada perusahaan penyedia jasa , pembuat software telecommuting, perusahaan pengguna konferensi video, pembuat alat elektronik untuk perkantoran, perusahaan pengiriman barang.
28
Sistim Informasi Geografis (Geographic Information System = GIS)
Merupakan suatu alat penting untuk membantu perusahaan membuat keputusan analitis yang berhasil, yang berkaitan dengan lokasi. ritel, bank, pompa bensin, merupakan contoh usaha yang dapat menggunakan file yang telah diberikan kode secara geografis dari GIS muntuk melakukan analisa demografis. GIS digunakan untuk menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi yang mencakup lima elemen untuk setiap tempat yaitu: 1. Daerah pemukiman Kejahatan kriminal 2. Toko eceran 5. Pilihan transportasi 3. Pusat kebudayaan dan hiburan Contoh banyak diterapkan pada developer gedung perkantoran komersial untuk memilih kota-kota mana yang akan dibangun sebagai kota masa depan. Contoh lain pada perusahaan penerbangan menggunakan GIS untuk mengidentifikasi bandara mana yang paling efektif untuk melakukan jasa landasan, sehingga informasi ini dapat digunakan untuk penjadwalan, dan menentukan lokasi pembelian bahan bakar dan makanan.
29
Strategi Lokasi : Jasa Vs Manufaktur
Jasa/Eceran/Profesional Manufaktur Fokus Pendapatan Fokus Biaya Volume /Pendapatan : area lokasi, daya beli, persaingan, periklanan/ penentuan harga Mutu fisik : parkir/akses, keamanan/ pencahayaan, penampilan/citra Penentua biaya : kaliber manajemen, kebijakan operasi Biaya Terlihat: Biaya transportasi bahan baku, Biaya pengakutan barang jadi, Biaya energi dan utilitas, tenaga kerja, bahan baku, pajak Biaya Tdk Terlihat dan Biaya Masa Depan: Sikap thd serikat pekerja, Mutu hidup, Pengeluaran pendidikan oleh pemerintah, Mutu pemerintah pusat dan daerah Teknik Analisis : Model regresi, Metode Pemeringkatan Faktor, Analisis Demografi, Analisis Daya Beli, MPG Teknik Analisis : Metode transportasi, Metode pemeringkatan faktor, Analisis titik-impas lokasi, Grafik silang Asumsi : lokasi mrpkan penentu pendapatan, isu kontak konsumen yg tinggi sangat penting, biaya relatif konstan, fungsi pendapatan penting Asumsi : Loaksi mrpkan penentu biaya, Kebanyakan biaya dapat diidentifikasi utk setiap lokasi, Kontak konsumen yg rendah memungkinkan fokus pada biaya Biaya tidak terlihat dapat dievaluasi
30
Penutup Lokasi menentukan hampir 10% biaya total
Pada jasa/eceran/profesional lokasi mrpkan elemen penting dalam menentukan pendapatan Industri manufaktur perlu mempertimbangkan biaya yang terlihat dan yang tidak terlihat. Untuk itu digunakan metode pemeringkatan faktor, analisis titik-impas lokasi, metode pusat gravitasi, metode transportasi Industri jasa/eceran/profesional menggunakan analisis biaya : daya beli, persaingan, periklanan dan promosi, mutu lokasi dan kebijakan operasi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.