Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehKhairil Thariq Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Disampaikan pada: pelatihan menualterapi spine
Mc. Kenzie exercise Oleh: Sugijanto Disampaikan pada: pelatihan menualterapi spine Aceh April 2007
2
Indikasi Menurunkan spasme otot dan nyeri melalui efek rileksasi
Perbaikan/koreksi postur yg salah alignment normal Membebaskan stiff pd intervertebral joints - Efek muscle elongation
3
Kontraindikasi : Malignant (primer/sekunder) Infeksi RA Gout
Paget disease VBI Hipermobile Fraktur Dislokasi Ruptur ligament Spondylolisthesis Ankylosing spondylitis Osteoporosis Osteomalacia
4
Optimalisasi hasil : Dimulai dari gerakan mudah, kemudian ditingkatkan sesuai dgn kemampuan Dilakukan secara perlahan, ritmis, terkontrol Setiap jenis gerakan dilakukan sekitar 5-15 x Posisi terlentang dilakukan di matras yang agak keras Pasien tidak boleh terlalu lelah Informasikan fisioterapi apabila latihan menambah rasa sakit, jika perlu dihentikan
5
Mc. Kenzie Exc Cervical spine
1. Retraksi dgn over pressure Duduk bersandar tegak lurus, posisi leher & kepala netral & rileks. Retraksi full end range, leher & kepala lurus kedepan, pertahankan 6-8” (detik) Kembali rileks pss netral ±3”, 5-15x Optimal over pressure dagu kebelakang. dpt dibantu FT’s, stabilisasi pd pundak
6
Efek retraksi upper cervical flexion, cervical flating.
Indikasi klinis prosedur 1 utk mobilisasi posterior capsuloligamenter posterior sub occypital dan stretching otot sub occypital dan mid cervical. Pendahuluan mobilisasi posterior derangement Ekstensi cervical bawah
7
2.Posisi duduk Retraksi & ekstensi dgn over pressure
-Sda, diikuti ekstensi leher penuh, tahan 6-8” Dpt di(+) sdkt rotasi ka & ki pd akhir ekstensi, 4-5x. -Rileks pd pss netral ±3”. grkn diulang 5-15x
8
Efek grkn lower cervical >
Indikasi klinis me(-) posterior derangement cervical bawah akibat mechanical neck pain. Kurang aman pd pasien yg sering pusing, mual atau Vertebro Basiler Insuffisiency
9
3. Retraksi & ekstensi leher dgn over pressure (pss terlentang, kepala melewati ujung bed dgn sanggahan FT’s) -Sda 2, pasien menarik dagu kebelakang, menekan tangan FT’s -FT’s melepas tangan sanggahan scr perlahan & hati2, diikuti ekstensi kepala sampai terjuntai sejauh mungkin, rotasi ka & ki 4-5x FT’s menyangga kepala ke pss netral & pasien diminta rileks ± 3”, 5-6 x
10
Pd pss tengkurap ke2 lengan menyatu menopang dagu & ke2 siku menyangga di bed.
Dorong dagu kebelakang sejauh mgkn, tahan 6-8”, rileks ± 3”, 4-5 x Efek grkn ekstensi > Indikasi klinis kasus akut utk ggn fleksi ekstensi Baik & aman pd keluhan penyerta (pusing, mual & VBI).
11
4. Retraksi & ekstensi cervical dgn traksi & rotasi dibantu FT’s, (bukan self treatment).
- Pasien terlentang & rileks, kepala lewati bed, FT’s dr arah atasn menyangga kepala, tangan yg lain menopang dagu. - FT’s traksi longitudinal, retraksi & ekstensi penuh. Akhir ekstensi, traksi di(-), tahan & rotasi ka & ki, 4-5x. - Ulangi 5-6 x
12
Efek pasien lateral/posterolateral derangement gejala unilateral menjalar kelengan.
Indikasi klinis lateral fleksi sisi nyeri homolateral dorongan diskus kearah kontralateral. Perubahan perbaikan gejala setelah jam. Gejala meningkat dihentikan
13
5. Retraksi & lateral fleksi dgn over pressure (pss duduk)
pasien duduk tegak dgn pss netral retraksi seperti no. 1, kmdn lateral fleksi sesuai toleransi dgn menarik kepala kearah otot yg spasme/nyeri dgn tangan kontralateral, tahan 6-8”, kembali ke pss semula, rileks 3”. Ulangi 5-15 x
14
Efek beban diskus yg terkompresi berpindah ke arah yg beban sedikit mobilisasi nucleus.
Indikasi klinis derangement postero lateral dgn gejala unilateral pd servical
15
6. Mobilisasi & manipulasi lateral fleksi (pss duduk)
Sda (no5) yg blm maks, dibantu FT’s. - Pasien duduk pss netral, FT’s diblk sesisi area nyeri. - tangan FT’s sesisi nyeri pd processus spinosus segmen terkait, tangan 1 pd samping atas kepala sisi kontralateral, siku menyanggah bahu agar tdk bergerak
16
FT’s mendorong kepala ke sisi nyeri (homolateral) & tangan lain mendorong lateral pilar cervical ke arah berlawanan (kontralateral). Akhir grkn lateral fleksi, FT’s memberikan penekanan pendek (short amplitudo) & dgn grkn cepat Efek pe(+) dorongan peningkatan hasil teknik 5. Indikasi klinis ggn middle & lower posterolateral derangemen
17
- Ulangi 5-15x sampai rotasi maksimal
7. Retraksi & rotasi dgn over pressure (pss duduk) - Sda 1, letakkan telapak tangan sesisi nyeri pd samping dagu kontralateral, tangan yg lain di blk kepala dgn jari2 tangan searah sisi nyeri. - Pasien melakukan retraksi kemudian rotasi kearah sisi nyeri sesuai toleransi, tetap retraksi, tahan 6-8”, kembali pss semula, relaks 3”. - Ulangi 5-15x sampai rotasi maksimal
18
Efek rotasi kompresi asimetris daerah lateral
Indikasi klinis efektif utk postero lateral displacement
19
8. Mobilisasi & manipulasi
- Sda 7 (FT’s), ke2 lengan di atas ke2 paha. FT’s berdiri di blk pasien, kepala dirotasi kesisi nyeri. - 1 tangan FT’s pegang pundak tepat di sisi leher, jari2 di anterior, thumb di posterior pd processus spinosus berlawanan arah dgn sisi nyeri. - tangan lain memeluk kepala pasien dari arah dagu ke blk kepala pd protuberantia occipitalis
20
- FT’s memberikan traksi scr gentle dgn pelukan tangan ke arah longitudinal.
saat sama rotasikan kepala hingga akhir gerak, thumb melakukan counter pressure pd proc spinosus yg ditekan ke arah rotasi kepala, tekanan di(-) & kembali ke pss semula. Efek pe(+) rotasi dgn dorongan tekanan FT’s Indikasi klinis maksimalisasi hasil teknik 7
21
9. Fleksi dgn over pressure (pss duduk)
lakukan teknik 1, kembali ke pss netral. pasien fleksi mendekati sternum. maksimalisasi ke2 tangan diletakkan di belakng kepala bagian atas & + tekanan hingga fleksi maksimal, tahan 6-8”, rileks & istirahat 3” x efek pe(+) fleksi krn disfungsi annulus fibrosus, apofiseal joint, ligament & otot. Indikasi klinis anterior derangement & ketegangan otot2 para cervical
22
10. Mobilisasi fleksi tidur terlentang, kepala pd ujung bed.
- FT’s berada di bag kepala. 1 tangan menyangga kepala melingkar sekitar atlas & aksis, tangan lain diletakkan di shoulder kontralateral melewati punggung tangan homolateral. - penguluran ke arah fleksi cervical pd arah sagital atau fleksi unilateral efek pe(+) fleksi dari FT’s. Indikasi klinis limitasi fleksi upper & middle cervical akibat bad posture.
23
Mc. Kenzie Exc Lumbar spine
24
Pengertian: tehnik latihan dgn gerakan badan ke belakang/ekstensi
Tujuan: penguatan dan peregangan otot ekstensor dan fleksor sendi lumbosacralis Menekankan peran aktif pasien optimal Dpt mengurangi nyeri yg disebabkan oleh spasme otot shg stuktur jaringan spesifik mengalmi pemendekan Teori “bend finger syndrome” adanya kekuatan yg cukup utk menimbulkan stress/perubahan posisi mobile segment spasme dan hambatan gerak, dpt diatasi apabila stress/perubahan posisi mobile segment dpt dihilangkan
25
Efek Terapeutik - Mengurangi/menghilangkan limitasi ROM Memulihkan mobilitas dan fungsi lumbal dgn menghilangkan stress/mengembalikan posisi mobile segment ke posisi normal Rileksasi otot yg spasme dgn mengulur dan memperbaiki postur
26
Latihan 1 - Posisi pasien terlengkup, kepala menghadap salah satu sisi, pasien diminta untuk tarik nafas dan rileks selama 4-5 menit
27
Latihan 2 Posisi telengkup,lipat siku, badan tertumpu pada siku, pandangan lurus ke depan, lalu Pertahankan posisi selama 2-5 menit
28
Latihan 3 Posisi terlengkup, posisi tangan seperti push up, lalu gerakan tekan matras pinggang dan badan terangkat ke atas. Usahakan pelvis dan kedua lutut tetap menempel pada lantai, pertahankan selama 5” dgn 10 x repetisi
29
Latihan 4 Posisi tengkurap, lipat kedua siku, badan
bertumpu pd kedua siku tsb, pandangan lurus ke depan dgn kedua tungkai lurus, angkat kepala ±450, pasien diminta menggerakkan satu tungkai, kemudian secara bergantian
30
Latihan 5 Posisi berdiri tegak,kaki agak terbuka, kedua tangan pd
pinggang, jari terbuka ke belakang, lalu bungkukkan badan ke belakang sesuai kemampuan pasien. Pertahankan posisi selama 5”
31
Tq 2 U’re attention Selamat berlatih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.