Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PERSEDIAAN ( INVENTORY )
Tujuan: Memberikan pemahaman menganalisa, merancang serta menyusun rencana persediaan ( inventory )
2
Hasil Pembelajaran Umum Khusus
Mahasiswa mampu menerapkan model matematik, heuristik dan teknik statistik untuk menganalisis dan merancang suatu sistem perencanaan dan pengendalian produksi Khusus Memahami konsep pengendalian persediaan serta mampu menyusun rencana pengendalian persediaan
3
Outline Definisi inventory Ongkos inventory Klasifikasi ABC
Demand Independen: Model EOQ/EMQ
4
Persediaan Material yang dibeli atau produk yang dibuat disimpan sebagai persediaan sampai material/produk tersebut diperlukan Perusahaan besar bisa memiliki item yang berbeda dalam persediaan 5
5
Jenis Persediaan Bahan mentah (raw materials)
Part atau barang yang dibeli Work-in-process Component parts Tools, machinery, and equipment Barang jadi
6
Ongkos Inventory (konkrit)
Ongkos simpan Ongkos untuk menyimpan per unit per perioda Ongkos pesan Ongkos memesan per sekali pesan Ongkos kekurangan persediaan Kerugian sementara atau permanen akibat demand tidak bisa dipenuhi
7
Alasan Penyimpanan Persediaan
Trade-off antara ongkos simpan dan ongkos pesan Menghadapi permintaan tak terduga Permintaan musiman atau siklikal Menghadapi variasi permintaan Memanfaatkan adanya potongan harga Menghadapi kenaikan harga
8
Sistem Kalsifikasi ABC
Kebanyakan perusahaan mempunyai ribuan jenis inventory 20% dari jumlah item memiliki nilai 80% dari total nilai inventory Inventory yang mahal harus dikendalikan dengan ketat 15
9
Contoh Klasifikasi ABC
Percentage of items Percentage of dollar value A items 10 percent 50 percent B items 30 percent 40 percent C items 60 percent 10 percent 16
10
Contoh(1) Sebuah perusahaan memiliki 10 jenis persediaan dan menetapkan kelas A sebesar 20%, kelas B sebesar 30% dan kelas C sebesar 50%. Informasi lain diketahui sebagai berikut:
11
Contoh(2) Item Pemakaian Harga (Rp per tahun (unit) per unit)
12
Contoh(3) Item Nilai Nilai Kumulatif Kelas per tahun (Rp) (Rp)
G A M A M B P B G B M C P C P C G C M C
13
Bentuk Demand Independent demand: EOQ/EMQ Dependent demand: MRP
Produk jadi Produk yang dibuat atas permintaan konsumen Memerlukan peramalan Dependent demand: MRP Part yang merupakan bagian dari suatu produk Tidak perlu diramalkan 10
14
Sistem Pengendalian Inventory
Fixed-order-quantity system (Continuous) Pemesanan konstan pada saat inventory mencapai jumlah tertentu (reorder point) Fixed-time-period system (Periodic) Pemesanan dilakukan setelah mencapai waktu tertentu yang tetap dengan jumlah pemesanan tidak tetap
15
Sistem P SistemQ terima Stock tersedia terima Stock tersedia Demand No
Yes Stock tersedia Demand Demand Stock > demand No No Backorder/Lost sale Hitung posisi stock Perioda review tercapai Yes Tentukan posisi stock Posisi stock ROP No Yes Tentukan order quantity Max.stock – stock position Pesan sebesar EOQ Pesan sebesar Q
16
Asumsi Model Dasar EOQ (Economic Order Quantity)
Demand diketahui dengan pasti Demand konstan sepanjang waktu Shortages tidak diizinkan Lead time penerimaan pesanan diketahui dan konstan Pesanan diterima sekaligus Tidak quantity discount
17
Siklus Pemesanan Inventory
Order qty Lead time Order Placed Received Time Lead time Order Placed Received Inventory Level Reorder point
18
Economic Order Quantity
Ongkos pesan (bila ada quantity discount, maka harga per unit pun) turun dengan kenaikan ukuran pemesanan Ongkos simpan naik dengan kenaikan ukuran pemesanan EOQ adalah jumlah pada saat ongkos total minimum 12
19
Kurva Ongkos Model EOQ Slope = 0 Minimum total cost Optimal order
Annual cost ($) Total Cost Ordering Cost Carrying Cost Order Quantity
20
Notasi Matematik R = permintaan tahunan (unit) P = harga beli per unit
C = ongkos pesan per sekali pesan H = PF = ongkos simpan per unit per tahun Q = ukuran pemesanan (lot size) F = ongkos simpan tahun sebagai persentase dari harga per unit
21
Rumusan Matematis(1) RP R/Q CR/Q Q/2 HQ/2 RP + RC/Q + QH/2
Harga beli total = Frekuensi pemesanan per tahun = Ongkos pesan total = Inventory rata-rata = Ongkos simpan = Ongkos total inventory = T = RP R/Q CR/Q Q/2 HQ/2 RP + RC/Q + QH/2
22
Rumusan Matematis(2) T = RP + RC/Q + QH/2 dT/dQ = -RC/Q2 + H/2 = 0
H/2 = RC /Q2 Q2H = 2RC Q2 = 2RC/H
23
Contoh (1) Setiap tahun PT WM membeli 8000 unit produk X dengan harga Rp. 10 per unit. Ongkos pesan adalah Rp. 30 per sekali pesan dan ongkos simpan adalah Rp. 3 per unit per tahun. Hitung: EOQ Ongkos total tahunan
24
Contoh (2) T = 8000x10 + (8000x30)/400 + 3x400/2 T = Rp. 81.200
R = 8000, C = 30, H = 3 T = 8000x10 + (8000x30)/ x400/2 T = Rp
25
Model dengan Backorder(1)
Karena t1= (V/R), maka ongkos simpan selama t1= H(V/2)t1 = HV2/(2R) R Ukuran stockout = Q–V Q V Karena t2= (Q-V)/R, maka t2 ongkos backorder selama t2= {K(Q-V)t2}/2 = {K(Q-V)2}/(2R) t1 t3 Total ongkos selama perioda t3= QP + C + HV2/(2R) + {K(Q-V)2}/(2R) Karena ada R/Q kali order per tahun: T = R/Q [QP + C + HV2/(2R) + {K(Q-V)2}/(2R)]
26
Model dengan Backorder(2)
T = R/Q [QP + C + HV2/(2R) + {K(Q-V)2}/(2R)] Penyelesaian dT/dQ = 0 dan dT/dV = 0 menghasilkan
27
Contoh(1) Setiap tahun PT WM membeli 8000 unit produk X dengan harga Rp. 10 per unit. Ongkos pesan adalah Rp. 30 per sekali pesan dan ongkos simpan adalah Rp. 3 per unit per tahun. Bila backorder dengan ongkos per unit per tahun sebesar Rp 1, maka hitung EOQ, V* dan ROP
28
Contoh(2)
29
Quantity Discounts (1) Harga produk per unit diketahui:
Po untuk Q U1 P1 untuk U1 Q U2 . Pj untuk Uj Q Jenis quantity discount: All-units quantity discount Incremental quantity discount
30
Quantity Discounts (2) Langkah-langkah
Mulai dengan harga terendah, hitung EOQ pada setiap tingkat harga sampai EOQ yang valid diperoleh Hitung ongkos total tahunan untuk EOQ yang valid dan untuk setiap kuantitas yang lebih besar dari EOQ pada semua price break Tentukan ukuran pemesanan dengan ongkos total minimum
31
Quantity Discounts (3) Hitung EOQ pada harga terendah
Hitung total ongkos untuk EOQ valid dan seluruh kuantitas pada price break yang lebih besar EOQ valid? Ya Gunakan EOQ No Hitung EOQ pada harga lebih tinggi Pilih kuantitas dengan total ongkos terendah EOQ valid? No
32
Contoh (1) Perusahaan SC membeli 8000 unit produk X per tahun. Pemasok menawarkan harga sebagai berikut: Rp. 10 untuk Q < 500 Rp untuk Q 500 Bila ongkos pesan adalah Rp. 30 dan ongkos simpan adalah 30% dari harga beli per unit per tahun, hitung EOQ
33
Contoh (2) Q10 adalah valid, tetapi Q9 adalah invalid (karena harga Rp. 9 seharusnya untuk nilai Q 500). Ongkos total untuk Q10 adalah T10 =Rp Ongkos total pada price break (Q = 500) adalah T9 = Rp Dengan demikian maka ukuran pemesanan adalah Q = 500 unit
34
Economic Production/Manufacturing Quantity (EPQ/EMQ)
Ongkos setup turun bila ukuran batch produksi naik Ongkos simpan naik bila ukuran batch naik EPQ/EMQ adalah jumlah pada saat ongkos total minimum 17
35
Production, Demand and Inventory
Economic Production Lot Fluctuating Inventory 18
36
t=perioda antar produksi; Q1= tp(p-r)=inventory maksimum; Q= tpp
Siklus Produksi Inventory Level Q Q1 r p p-r ROP tp Waktu L t p= tingkat produksi; r=tingkat permintaan (r<p); tp= perioda produksi; t=perioda antar produksi; Q1= tp(p-r)=inventory maksimum; Q= tpp
37
Rumusan Matematis(1) RP R/Q CR/Q {Q(p-r)}/2p {HQ (p-r)}/2p
Harga beli total = Frekuensi pemesanan per tahun = Ongkos pesan total = Inventory rata-rata = Ongkos simpan = Ongkos total inventory = T = RP R/Q CR/Q {Q(p-r)}/2p {HQ (p-r)}/2p RP + RC/Q + {HQ (p-r)}/2p
38
Rumusan Matematis(2) T = RP + RC/Q + {HQ (p-r)}/2p
dT/dQ = -RC/Q2 + {H(p-r)}/2p = 0 {H(p-r)}/2p= RC /Q2 Q2{H(p-r)} = 2pRC Q2 = 2pRC/{H(p-r)}
39
Contoh (1) Permintaan untuk item X adalah unit per tahun. Pabrik ini mempunyai 250 hari kerja per tahun dengan tingkat produksi sebesar 100 unit per hari dan lead time sebesar 4 hari. Ongkos produksi adalah Rp. 50 per unit, ongkos simpan adalah Rp. 10 per unit per tahun, dan ongkos setup adalah Rp. 20 per sekali setup. Hitung EMQ dan ongkos total yang terjadi
40
Contoh (2) EMQ = 632 r= R/N= 20.000/250= 80 unit per hari
p= 100 unit per hari C= 20; H= 10 EMQ = 632 T = Rp
41
Economic Order Interval (EOI)
m = frekuensi pemesanan = R/Q T = 1/m = Q/R Bila maka (tahun)
42
Reorder Point dengan Safety Stock
LT Inventory level Reorder point Safety stock Time
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.