Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AKUNTANSI KLIRING JENIS-JENIS KLIRING PENGERTIAN KLIRING

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AKUNTANSI KLIRING JENIS-JENIS KLIRING PENGERTIAN KLIRING"— Transcript presentasi:

1 AKUNTANSI KLIRING JENIS-JENIS KLIRING PENGERTIAN KLIRING
MEKANISME KLIRING ILUSTRASI KLIRING PROSEDUR AKUNTANSI KLIRING 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

2 PENGERTIAN KLIRING Suatu tata cara perhitungan hutang-piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan surat-surat berharga dari suatu bank terhadap bank lainnya dengan maksud agar penyelesaiannya dapat terselenggara dengan mudah dan aman serta untuk memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral. Akibatnya setiap bank diwajibkan memiliki saldo alat likuid dalam bentuk rekening giro pada BI untuk menampung semua penarikan dan penyetoran nasabah masing-masing yang akan mengakibatkan bertambah atau berkurangnya saldo giro tersebut.. 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

3 Warkat Kliring Alat atau sarana yang dipakai dalam lalu lintas pembayaran giral yang diperhitungkan dalam kliring, biasanya terdiri atas cek, bilyet giro, surat bukti penerimaan transfer dari luar kota (kiriman uang), wesel bank untuk transfer atau wesel unjuk, nota debet/kredit dan jenis-jenis warkat lain yang disetujui bank-bank penyelenggara. 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

4 JENIS-JENIS KLIRING Kliring Umum Kliring Lokal Kliring Antar Cabang
Kliring Umum : sarana perhitungan warkat-warkat antar bank yang pelaksanaannya diatur oleh BI Kliring Lokal : sarana perhitungan warkat antar bank yang berada dalam satu wilayah kliring. Kliring Antar Cabang : sarana perhitungan warkat antar kantor cabang suatu bank peserta yang berada dalam satu wilayah kota. 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

5 Penyelenggaraan Kliring
Kliring di Indonesia hanya dapat dilaksanakan oleh Bank Sentral, dalam hal ini Bank Indonesia. Kliring dapat dilakukan, sebagai berikut : Langsung Oleh Bank Ditunjuk oleh Bank Indonesia Peserta Kliring Langsung oleh Bank Indonesia, baik sebagai rekapitulator, penghubung, pelaksana penyusunan statistik atau laporan maupun sebagai koordinator. Bila peserta kliring cukup banyak, maka dibentuk kelompok. Pemimpin kelompok bertugas untuk : a. Menggabungkan angka-angka bank peserta kelompok b. Mengawasi dan menjaga ketertiban perhitungan kliring 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

6 Ditunjuk oleh Bank Indonesia, dalam hal ini bank milik pemerintah, selaku koordinator di suatu daerah yang tidak ada atau belum ada kantor cabang Bank Indonesia Peserta Kliring 1. Peserta Kliring langsung, bank-bank yang sudah tercatat sebagai peserta kliring, memperhitungkan warkat secara langsung. 2. Peserta kliring tidak langsung, bank yang belum tercatat sebagai peserta kliring, memperhitungkan warkatnya dengan kantor pusat atau kantor cabang yang sudah menjadi peserta kliring. 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

7 MEKANISME KLIRING (Manual)
Proses perpindahan dana Penarikan cek Mendebit rek Penarik cek Penyerahan cek Penerima cek Bank tertarik Setor cek U/dikliring Otorisasi pendebitan Warkat Debit masuk Bank penarik Setor warkat Kliring debit keluar Bank Indonesia 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

8 KLIRING SECARA ELEKTRONIK MELALUI AUTOMATED CLEARING HOUSE (ACH)
Penarikan cek Mendebit rek Penarikan cek Penyerahan cek Penerima cek Bank tertarik Mengkliringkan Otomatisasi Perpindahan dana Bank penarik On-line clearing Automated Clearing House On-line clearing Memantau Kegiatan kliring 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134 Bank Indonesia

9 ILUSTRASI KLIRING Contoh: Adi nasabah giro pada Bank Mega-Plg membeli brg elektronik Rahmat, nasabah giro Bank BCA-Plg seharga Rp.30 jt. Adi membayar dgn menerbitkan giro cek Bank Mega. Bank Indonesia Menagih (4) Menagih (3) Bank BCA Bank Mega Menyetorkan Cek (2) Membebani Nasabah (5) Transaksi 1 Rahmat Adi Membayar dgn Menerbitkan cek 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

10 Apabila transaksi melalui kliring ini tidak mengalami hambatan, pada akhirnya akan terjadi mutasi pembukuan sbb : Simpanan giro Rahmat akan ber + pada Bank BCA-Plg sebesar Rp.30 jt Simpanan giro Adi akan ber – pada Bank Mega-Plg sebesar Rp.30 jt. Simpanan giro Bank Mega akan ber – pada Bank Indonesia sebesar Rp.30 jt, karena penarikan cek nasabahnya. Simpanan giro Bank BCA pada Bank Indonesia akan ber + sebesar Rp.30 jt karena menerima penyetoran dari Bank Mega 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

11 4 macam nota atau warkat dalam kliring
Warkat debet keluar : merupakan warkat yang disetorkan nasabah untuk keuntungan rekeningnya. Bank penarik akan mendebit rekening giro pada BI. (Bagi Bank BCA cek giro yang diterima Rahmat nasabahnya, dianggap sebagai “Warkat debet keluar”, karena bank BCA akan mendebet rekening giro pada BI dan mengkredit giro Adi) Warkat debet masuk : merupakan warkat yg diterima oleh bank atas cek sendiri yg telah ditarik oleh nasabahnya. Bank ini akan mengkredit rekening giro pada BI. (Bagi bank Mega, setelah menerima tagihan untuk mencairkan cek dari Bank BCA, warkat yg diterimanya dianggap sbg “warkat debet masuk”, krn Bank Mega akan mendebet rek Adi dan mengkredit rekening giro pada BI) 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

12 Warkat kredit keluar : merupakan warkat dari nasabah sendiri untuk disetorkan kepada nasabah dari bank lain. Disini akan tercipta hubungan giro. Bank yang menyerahkan warkat kepada bank lain akan mengkredit rekening pada BI. (Adi menghendaki agar Bank Mega menyetorkan cek giro untuk keuntungan Rahmat nasabah bank BCA- dianggap oleh Bank Mega sebagai “warkat kredit keluar”, karena akan mengkredit rek.giro pada BI dan mendebit rek giro Adi). Warkat kredit masuk, merupakan warkat yg diterima oleh suatu bank untuk keuntungan nasabah bank tsb. Disini bank penerima warkat ini akan mendebet rek giro pada BI. (Bagi Bank BCA yang menerima cek untuk keuntungan rek giro Rahmat, warkat tsb adalah “warkat kredit masuk”, karena akan mengkredit rek giro Rahmat dan mendebet rek giro pada BI. 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

13 Pertemuan kliring Hubungan warkat debet keluar-masuk : Warkat debet
Giro BI Giro nasabah Giro BI Giro nasabah Debet (+) Kredit (+) Debet (-) Kredit (-) 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

14 Hubungan warkat kredit keluar-masuk :
Giro BI Giro nasabah Giro BI Giro nasabah Debet (-) Kredit (-) Debet (+) Kredit (+) 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

15 PROSEDUR AKUNTANSI KLIRING
Warkat debet Dr nasabah Warkat debet Dr nasabah Warkat debet Dr nasabah Warkat debet Dr nasabah Buku harian Buku harian Buku harian Buku harian Daftar kliring harian Daftar kliring harian Rekap pengeluaran Rekap pengeluaran Neraca kliring Neraca kliring 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134 Saldo bilyet kliring keluar masuk

16 Pembukuan Transaksi Kliring Pada saat Bank BCA menerima warkat kliring dari Bank Mega, ke dua bank akan mencatat transaksi kliring tersebut sbb : Pada Bank BCA-Plg Pada saat terima warkat dari Tn. Adi untuk disetorkan bagi keuntungan rekening giro Rahmat dibukukan sbb: Kliring Rp.30 jt Giro rek Rahmat Rp.30 jt Setelah diketahui hasilnya baik, biasanya pada waktu kliring ke dua akan dinihilkan rekening kliring. Bank Indonesia – giro Rp.30 jt Kliring Rp.30 jt Ayat jurnal ini biasanya dilakukan pada akhir hari kliring 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

17 Pada Bank Mega – Plg Pada saat menerima warkat nasabahnya sendiri (warkat giro Adi), Bank Mega akan membebankan rek giro Adi dengan jurnal sbb : Giro - rek Adi Rp.30 jt BI – giro Rp.30 jt Bank Mega dapat langsung mengkredit rek giro pada BI, karena cek tsb adalah cek dari nasabahnya sendiri. 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

18 Sifat rekening kliring hampir sama dengan ‘rekening bersyarat’ (‘contingent account’) yg hrs dibukukan, karena memiliki nilai moneter yang cukup material mengingat transaksi giral dalam suatu bank cukup besar. Rekening sementara ini tidak dimasukkan ke dalam rek administrative, karena sifatnya yang akan mengakibatkan hutang piutang. Contoh : Murni, seorang nasabah Bank Mega – Plg, menyerahkan giro senilai Rp.50 jt kepada bank untuk diserahkan kepada Irfan, salah seorang nasabah Bank Danamon – Plg Bank Mega – Plg Giro – rek Murni Rp.50 jt BI – rek giro Rp.50 jt Bank Danamon – Plg BI – giro Rp.50 jt Giro – rek Irfan Rp.50 jt 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

19 NERACA KLIRING Apabila penjumlahan debet neraca lebih besar dari penjumlahan kredit, berarti bank ybs menang kliring, artinya, besarnya hasil penagihan lebih besar daripada besarnya kewajiban kepada bank lain. 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

20 Bank Mega membuat neraca kliring, akan dapat diketahui kekalahan kliringnya sbb :
PT.Bank Mega Neraca kliring Kalah kliring…Rp.80 jt Warkat debet masuk…Rp.30 jt Warkat debet keluar…Rp.50 jt Keseimbangan…Rp.80 jt Kliring Rp.80 jt BI – giro Rp.80 jt 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

21 Warkat kliring yang diterima suatu bank dari bank peserta lainnya :
Warkat-warkat yang diterima dan diserahkan oleh bank-bank peserta kliring, dapat dijabarkan sbb : Warkat kliring yang diserahkan suatu bank kepada bank peserta lainnya : Warkat debet keluar Warkat kredit keluar Warkat kliring yang diterima suatu bank dari bank peserta lainnya : Warkat debet masuk Warkat kredit masuk 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

22 Neraca Kliring tanggal…
Bank Indonesia Neraca Kliring tanggal… Nama Bank yg kalah kliring Nama bank yang menang kliring Bank Mega Rp.80 jt Bank BCA Rp.30 jt Bank Danamon Rp.50 jt Jumlah debet Rp.80 jt Jumlah kredit Rp.80 jt BI akan membukukan sbb : Giro-Bank Mega Rp.80 jt Giro-Bank BCA Rp.30 jt Giro-Bank Danamon Rp.50 jt 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

23 Melalui kalah atau menang kliring ini, oleh Bank Indonesia akan dipantau saldo minimum dari reserve requirement. Bila suatu bank reserve requirement nya lebih rendah daripada apa yang seharusnya dipelihara, maka kepada bank yang tidak memenuhi persyaratan tersebut akan dikenakan denda oleh Bank Indonesia. 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134

24 Sekian 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134


Download ppt "AKUNTANSI KLIRING JENIS-JENIS KLIRING PENGERTIAN KLIRING"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google