Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSri Simon Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
DINAYATI, 1550404050 Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Salesperson yang Melaksanakan Metode Personal Selling Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : DINAYATI - NIM : 1550404050 - PRODI : Psikologi - JURUSAN : Psikologi - FAKULTAS : Ilmu Pendidikan - EMAIL : dinha2022 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Heru Mugiyarso, M.Pd. Kons - PEMBIMBING 2 : Drs. Sugeng Hariyadi, M.S - TGL UJIAN : 2009-08-25
3
Judul Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Salesperson yang Melaksanakan Metode Personal Selling Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan
4
Abstrak Salesperson sebagai pelaksana penjualan secara personal selling dalam upayanya untuk membujuk dan meyakinkan konsumen untuk membeli barang, bukan suatu pekerjaan yang mudah. Konsumen secara individual memiliki karakteristik kepribadian dan cara pandang yang berbeda-beda, sehingga memberikan respon yang berbeda pula. Tujuan dari para produsen menggunakan metode penjualan personal selling adalah untuk lebih mendekatkan produk pada konsumen dengan pelaksana penjualan seorang salesperson. Dalam kenyataannya tidak semua konsumen merespon dengan baik setiap salesperson yang datang. Hal ini berarti tujuan dari penjualan secara personal selling tidak berjalan semestinya. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap konsumen terhadap salesperson, dan apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap salesperson ditinjau dari tingkat pendidikan. Penelitian ini dilakukan kepada 75 ibu-ibu rumah tangga di Desa Tukinggedong Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menggunakan skala sikap terhadap salesperson. Skala ini dihasilkan koefisien reliabilitas r = 0,925, dan validitas dari 100 item terdapar 85 item valid. Analisis data menggunakan teknik anava tunggal dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12 for windows. Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dari sikap terhadap salesperson yang melaksanakan metode personal selling ditinjau dari tingkat pendidikan. Hal ini diperoleh dari hasil uji F dimana F hitung sebesar 28,616 dengan taraf signifikansi 0,000. Oleh karena itu 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) maka model anava dapat digunakan untuk mengungkapkan adanya perbedaan sikap konsumen terhadap salesperson ditinjau dati tingkat pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara konsumen yang memiliki tingkat pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi. Oleh karena itu, saran yang diberikan produsen dan salesperson sebagai tenaga penjualnya harus lebih cermat dan menganalisis dengan baik mengenai strategi ini supaya lebih tepat sasaran, serta menghasilkan hasil sesuai dengan yang diinginkan
5
Kata Kunci
6
Referensi Agung, Iskandar. 2009. Sekolah Sebagai Organisasi Pembelajar (learning Organization): Strategi Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 5/12: 281-313. Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Assael, Henry.1992. Consumer Behavior And Marketing Action. Boston: PWSKENT Publishing Company. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kebijaksanaan Umum Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah. Semarang: Duta Nusindo. Baron dan Byrne.2004. Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga. Azwar, Saifuddin.2003. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ______________.2004. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ______________.2000. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. David O. Sears, Jonathan L. Freedman, L. Anne Peplau.1998. Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Dewi, Paulin M.2008. Motivasi Kerja Sales Promotion Girl (SPG) dalam Menawarkan Produk ditinjau dari Konsep Diri. Skripsi (tidak Dipublikasikan). Fakultas Psikologi UNIKA Sugiyopranoto. Gerungan. 2000. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Adhitama. Harefa, Andrias. 2000. Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Penerbit Harian Kompas. Ikhsan, Fuad.2003. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Jackson dan Hisrich.1996. Sales and Sales Management. New Jersey : Prentice Hall International, inc. Kotler, Philip.1994. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks. McCarthy, E. Jerome. 1993. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga. Muda, Achmad Aitoni K.2003. Kamus Lengkap Ekonomi. Jakarta: Gita Media Press. Ngalim, M.1993. Ilmu Pendidikan dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nyoman Sri Subawa dan Ida Bagus Agung Budiarta. 2008. Analisis Perbedaan Prestasi Kerja terhadap Tingkat Pendidikan dan Masa Kerja di The Losari Hotel dan Rama Garden Hotel Kuta Badung. Jurnal Ekonomi Manajemen. Radiosunu.1995. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BDFE Yogyakarta. Sriyadi. 1989. Bisnis: Pengantar Ilmu Ekonomi Modern. Semarang: IKIP Semarang Press. Sri Wahjuni Astuti dan Andi Subroto. 2005. Pengaruh Sikap Konsumen pada Salesperson, Dealer, dan Mobil terhadap Niat Beli Pada Dealer. Jurnal Ekonomi.tahun XIV No1. Sudjana.2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Swasta, Basu.1999. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta: Liberty Offset. Syah, Muhibin. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tilaar, H.A.R. 2004. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta. Usmara, A.2003. Strategi Baru Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Amara Books. UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.2003. Semarang: CV. Duta Nusindo. Walgito, Bimo.2002. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andy Offset. Wiratno, Siswo.2008. Kajian Kebijaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) Pada Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 14/72: 507-531.
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.