Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBaim Rudi Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
BisInt SAP 5 2009-2010 PMA Bisnis Internasional SAP 5 D23026
Penanaman Modal asing Bisnis Internasional SAP 5 D23026
2
Pembahasan Tujuan PMA Jenis PMA
BisInt SAP PMA Pembahasan SAP 5 Bis Int 2009/2010 Tujuan PMA Jenis PMA Alasan melakukan investasi di luar negeri Cara –cara memasuki pasar luar negeri : a.Trade b. Transfer c. Penanaman modal langsung Ananda Sekarbumi
3
Tujuan PMA SAP 5 Bis Int 2009/2010 Bagi perusahaan penanam modal: memperoleh keuntungan dari modal yang ditanamkan, menjalankan operasi perusahaan sesuai strategi dan struktur di lokasi yang relatif tidak beresiko. Bagi negara tempat modal ditanamkan: keuntungan bagi perusahaan partner, lingkungan dan terserapnya tenaga kerja.Tetapi perlu dipertimbangkan dampak langsung atau tidak langsung bagi berbagai aspek seperti lingkungan, ekonomi ,budaya setempat,dll. Ananda Sekarbumi
4
Jenis PMA SAP 5 Bis Int 2009/2010 1. Investasi portfolio: membeli saham asing, bonds atau bentuk sekuritas lainnya dgn mengharapkan returns (imbalan) dalam bentuk dividend, bunga, peningkatan modal, Dapat dilakukan oleh perusahaan, individu, kelompok atau lembaga. 2. Investasi langsung (ForeignDirectInvestment) ; melibatkan komitmen managerial dalam operasional perusahaan di luar negeri selain dari arus modal, bantuan tekhnologi, keahlian, mesin maupun peralatan seringkali menjadi bagian dari FDI. Ananda Sekarbumi
5
ALASAN MEMASUKI PASAR LN (1/3)
SAP 5 Bis Int 2009/2010 1. Menciptakan pasar baru a. karena kejenuhan pasar dalam negeri b.PTA preferential trading arrangement :perjanjian pasar bebas pada kelompok negara anggota, tetapi tetap menerapkan restriksi pada negara diluar anggota PTA c. karena GNP neg lain meningkat,pasar tumbuh d. komunikasi lebih baik (tepat waktu) 2. Memperoleh laba yang lebih besar a.Penerimaan yang lebih besar (karena saingan lebih sedikit) b.Biaya barang yang dijual lebih rendah c Keuntungan lebih tinggi dari expor Ananda Sekarbumi
6
ALASAN MEMASUKI PASAR LN (2/3)
BisInt SAP PMA ALASAN MEMASUKI PASAR LN (2/3) SAP 5 Bis Int 2009/2010 3.Pasar percobaan 4.Melindungi pasar domestik 5. Mengikuti pelanggan keluar negeri 6. Menyerang pasar dalam negeri pesaing 7. Menggunakan produk luar negeri untuk menekan biaya 8.Growth Triangles sekelompok negara yang berdekatan scr geografis ,saling melengkapi kebutuhan produksi 9.Adanya zona bebas expor 10. Melindungi pasar perusahaan di luar negeri (misal,krn pembatasan barang impor,tetapi jika diproduksi di negara tsb,menjadi ‘barang lokal’) 11.Kekurangan valuta asing Ananda Sekarbumi 8.Singapur: menyediakan pendanaan,management,transportasi,telekomunikasi,sementara Johor dan Riau tanah, tenaga kerja dan sumber daya alam.Masing-masing merasalan manfaat: menciptakan lapangan kerja,menambah pendapatan,meningkatkan infrastruktur di tempat produksi .
7
ALASAN MELAKUKAN INVESTASI (3/3)
SAP 5 Bis Int 2009/2010 12.Produksi lokal oleh pesaing 13.Menguasai Pasar Hulu-hilir 14.Proteksionisme 15.Jaminan pasokan 16.Mengambil alih teknologi dan pengetahuannya 17.Diversifikasi geografis 18.Memuaskan keinginan manajemen untuk melakukan ekspansi Ananda Sekarbumi
8
Cara memasuki pasar luar negeri
SAP 5 Bis Int 2009/2010 Trade :Export Subcontracting Countertrade Transfer: Turnkey project Licencing Franchising Penanaman Modal langsung: Pemilikan Perwakilan scr utuh Joint venture Contract Manufacturing Management Contract Ananda Sekarbumi
9
Export Menjual barang /jasa produksi regular ke luar negeri
SAP 5 Bis Int 2009/2010 Menjual barang /jasa produksi regular ke luar negeri Investasi kecil (relatif,sesuai kebutuhan) dan resiko relatif lebih kecil dari bentuk penanaman modal lainnya. Keuntungan: Dapat mencapai berbagai lokasi didunia dan dapat memperoleh pengalaman –kurva ekonomi Kerugian: Tingginya biaya transportasi,restriksi perdagangan,problem dgn agen lokal Ananda Sekarbumi
10
Export (lanjutan) Jenis export:
SAP 5 Bis Int 2009/2010 Jenis export: a.tidak langsung melalui berbagai jenis lembaga pengexpor(melalui agen manufaktur,agen komisi expor,pedagang expor,perusahaan internasional) b.Langsung: export barang/jasa dilakukan oleh perusahaan itu sendiri. Bekerjasama dengan agen di luar negeri yang ditunjuk,distributor,perusahaan pelaku perdagangan Ananda Sekarbumi
11
Subcontracting SAP 5 Bis Int 2009/2010 Pabrik di negara berkembang membuat produk sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan perusahaan dari negara maju,dan mengirim produk ke perusahaan pemesan untuk dipasarkan Ananda Sekarbumi
12
Countertrade SAP 5 Bis Int 2009/2010 Perdagangan internasional dimana sebagian dari pembayarannya bukan berupa uang dalam currency yang berlaku internasional. Ada beberapa jenis countertrade:1.counterpurchase, 2.kompensasi, 3. barter, 4.switch 5.offset, 6.clearing account Ananda Sekarbumi
13
BisInt SAP PMA Turnkey project SAP 5 Bis Int 2009/2010 Suatu bentuk export teknologi,keahlian manajemen,dan pada kasus tertentu peralatan modal Kontraktor menyanggupi mendesain dan membangun pabrik,mensuplai teknologi proses,menyediakan bahan mentah dan input lainnya serta melatih tenaga kerja.Setelah masa uji coba, tempat/pabrik akan diserahkan kepada pembeli Ananda Sekarbumi Masa uji coba/peralihan bisa dalam hitungan bulan,hingga tahunan.
14
Turnkey project (lanjutan)
SAP 5 Bis Int 2009/2010 Keuntungan: -Memperoleh return/pendapatan dari keahlian2 teknologi proses yang dimiliki di negara2 yang terbatas PMAnya Kerugian: -Menciptakan pesaing pesaing yang efisien -Dalam jangka panjang, kurang ‘exist’ di pasar . Ananda Sekarbumi
15
Bentuk-bentuk licencing: patent copyright, trademark, formula,
SAP 5 Bis Int 2009/2010 Memberi hak penggunaan “intangible property “ untuk suatu periode, dengan menerima royalty. Bentuk-bentuk licencing: patent copyright, trademark, formula, Ananda Sekarbumi
16
Licencing (lanjutan) SAP 5 Bis Int 2009/2010 Keuntungan: Biaya pengembangan dan resiko nya rendah Kerugian: - Kurang kontrol atas tekhnologi yang dipa kai Licencee -Tidak dapat memilih lokasi tertentu dan mendapat pengalaman skala ekonomi sendiri. - Tidak dapat mengkoordinasi strategi secara global(karena keunikan masing2 negara/lokasi) Ananda Sekarbumi
17
Franchising SAP 5 Bis Int 2009/2010 Menjual intangible property (trade mark) tetapi lebih specific dgn aturan lebih ketat. Keuntungan: Biaya pengembangan dan resiko rendah (krn sdh ‘dibentuk’ oleh Franchisor) Kerugian: Tidak bisa mengontrol langsung (dari pusat),Sulit mengkoordinasi strategi global. Ananda Sekarbumi
18
Wholly owned subsidiary (anak perusahaan yang dimiliki penuh perusahaan induk)
SAP 5 Bis Int 2009/2010 Jenis: Mulai dari nol,membangun pabrik/lokasi usaha sendiri di negara lain (green field investment) Membeli 100% saham usaha yang sedang berjalan Membeli distributor suatu usaha, sehingga memperoleh jaringan yang cocok dgn jenis usaha perusahaan induk Ananda Sekarbumi
19
Wholly owned subsidiary (lanjutan)
SAP 5 Bis Int 2009/2010 Keuntungan: - Tekhnologi terlindungi - Mampu mengkoordinasi strategi global - Dapat menentukan lokasi yang diinginkan serta mendapat pengalaman dari skala ekonomi Kerugian: - Biaya dan resiko tinggi. Ananda Sekarbumi
20
Joint Venture SAP 5 Bis Int 2009/2010 Suatu kerjasama dalam bisnis antara 2 organisasi atau lebih yang memiliki kepentingan sama. Bentuk - Perusahaan patungan antara MNC dan lokal - Perusahaan patungan antara dua MNC di negara ketiga - Perusahaan patungan antara agen pemerintah (biasanya dari negara tempat investasi akan ditanamkan) dan MNC - Kerjasama anatara 2 atau lebih perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Ananda Sekarbumi
21
Joint Venture (lanjutan)
SAP 5 Bis Int 2009/2010 Keuntungan: - Akses atas pengetahuan kondisi lokal dari partner - Berbagi biaya pengembangan dan resiko - Scr politis lebih diterima pemerintah Kerugian: - Kurang kontrol penuh pada tekhnologi - Tidak dapat mengkoordinasi strategi global - Tidak dapat memilih lokasi dan pengalaman skala ekonomi tergantung pada perkembangan usaha patungan tersebut Ananda Sekarbumi
22
Contract Manufacturing
SAP 5 Bis Int 2009/2010 Suatu perusahaan menugaskan (mengontrak) perusahaan lain untuk memproduksi suatu jenis barang/jasa dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.Tanggung jawab pemasaran tetap dipegang perusahaan pemberi kontrak Ananda Sekarbumi
23
Strategic alliances SAP 5 Bis Int 2009/2010 Perjanjian kerjasama diantara pesaing (potensial maupun actual) baik dalam jangka pendek (misal : hanya dalam satu pengembangan produk) maupun dalam jangka panjang. Contoh : Motorola Toshiba untuk membuat microprocessor Motorola( mengatasi kendala pasar Jepang Toshiba Share fixed cost dan saling melengkapi keahlian yang dimiliki Ananda Sekarbumi
24
Referensi SAP 5 Bis Int 2009/2010 Ball,Donald et al.International Business:The Challenge of global competition.11th Ch 2 p.41-57, Ch16 and Ch 21 p Ananda Sekarbumi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.