Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

UMMI SYARIFAH, 6450402126 ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN JENTIK DI RW III KELURAHAN TLOGOSARI KULON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "UMMI SYARIFAH, 6450402126 ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN JENTIK DI RW III KELURAHAN TLOGOSARI KULON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA."— Transcript presentasi:

1 UMMI SYARIFAH, 6450402126 ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN JENTIK DI RW III KELURAHAN TLOGOSARI KULON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG TAHUN 2007

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : UMMI SYARIFAH - NIM : 6450402126 - PRODI : Kesehatan Masyarakat - JURUSAN : Ilmu Kesehatan Masyarakat - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - EMAIL : ummi pada domain gmail.com - PEMBIMBING 1 : - PEMBIMBING 2 : - TGL UJIAN : 2007-05-31

3 Judul ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN JENTIK DI RW III KELURAHAN TLOGOSARI KULON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG TAHUN 2007

4 Abstrak Kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Tengah menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh Angka Bebas Jentik (ABJ) yang rendah disetiap wilayahnya. Studi pendahuluan di Kelurahan Tlogosari Kulon ABJ sebesar 94,4%, dan di RW III ABJ hanya sebesar 93,30% saja pada bulan januari sampai november 2006. Permasalahan yang dikaji adalah tentang pelaksanaan PSN- DBD, macam tempat penampungan air, persediaan air bersih, pembuangan sampah padat, tempat perindukan yang bukan tempat penampungan air, dan abatisasi selektif. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan keberadaan jentik. Jenis penelitian ini survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh rumah tangga yang ada di RW III Kelurahan Tlogosari Kulon sebanyak 261 rumah tangga, dengan sampel sebesar 96 rumah tangga. Teknik pengambilan sampel simple random sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Instrumen yang digunakan adalah formulir keberadaan jentik, kuesioner, senter, dan meteran. Hasil penelitian diperoleh bahwa responden yang melaksanakan PSN – DBD sesuai standar 63 orang (65,6%), macam tempat penampungan air tidak disukai nyamuk 63 orang (65,6%), rumah yang ada persediaan air bersihnya sebesar 59 rumah (61,5%), pembuangan sampah padat diambil tukang sampah keliling 83 orang (86,5%), tempat perindukan yang bukan tempat penampungan air yang tidak berpotensi 65 rumah (67,7%), rumah yang pernah dilakukan abatisasi selektif 57 rumah (59,4%). Uji bivariat menunjukkan ada hubungan antara pelaksanaan PSN – DBD (p=0,024), macam tempat penampungan air (p= 0,024), persediaan air bersih (p= 0,040), pembuangan sampah padat (p= 0,008), tempat perindukan yang bukan tempat penampungan air (p= 0,0001), abatisasi selektif (p= 0,001) dengan keberadaan jentik. Maka disarankan bagi masyarakat RW III Kelurahan Tlogosari Kulon lebih memperhatikan kegiatan pelaksanaan PSN – DBD secara mandiri dan teratur sesuai standar, bagi kader RW III Tlogosari Kulon mengkoordinasikan kembali kader – kader Rt agar dapat melaksanakan pemeriksaan jentik berkala pada masing – masing Rtnya., bagi kader masing – masing Rt mengaktifkan kembali pemeriksaan jentik berkala yang telah macet, bagi peneliti lain meneliti faktor – faktor lain yang belum diteliti yang berhubungan dengan keberadaan jentik.

5 Kata Kunci Faktor – faktor, Keberadaan Jentik.

6 Referensi Abdul Rochman. 2004. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Ibu Rumah Tangga Dalam Pemberantasan Nyamuk (PSN) di Desa Gondang rejo Kabupaten Karanganyar Tahun 2004. Semarang: Universitas Diponegoro. Bhisma Murti. 1997. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Departeman Kesehatan Republik Indonesia. 1992. Petunjuk Teknis Penggerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD). Jakarta: Departemen Kesehatan. Departeman Kesehatan Republik Indonesia. 1992. Petunjuk Teknis Penemuan, Pertolongan, dan Pelaporan Penderita Penyakit Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Departemen Kesehatan. Departeman Kesehatan Republik Indonesia. 1992. Petunjuk Teknis Pengamatan Penyakit Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Departemen Kesehatan. Departeman Kesehatan Republik Indonesia. 1992. Petunjuk Teknis Pemberantasan Nyamuk Penular Penyakit Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Departemen Kesehatan. Departeman Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Membina Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD). Jakarta: Departemen Kesehatan. Departeman Kesehatan Republik Indonesia. 1996 / 1997. Modul Latihan Kader Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah (PSN-DBD). Jakarta: Departemen Kesehatan. Departeman Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Pedoman Survei Entomologi Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Departemen Kesehatan. Dinas Kesehatan Kota. 2005. Data Program Pemberantasan Penyakit DBD Kota Semarang Tahun 2004. Semarang: Dinas Kesehatan Kota. Dinas Kesehatan Kota. 2005. Data Kasus DBD dan Klasifikasi Desa di Kota Semarang Tahun 2004. Semarang: Dinas Kesehatan Kota. Dinas Kesehatan Kota Semarang. 2004. Profil Kesehatan Kab / Kota. Semarang: Dinas Kesehatan Kota. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. 2004. Info Kesehatan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. 2004. Buku Saku Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Dodo Anondo. 1995. Pedoman Praktis Pelaksanaan Kerja di Puskesmas. Magelang: Podorejo Offset. Djoko Wijono. 1997. Manajemen Kepemimpinan Dan Organisasi Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press. Elizabeth B Hurlock. 1997. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Erik Tapan. 2004. Dokter Internet. Jakarta: Pustaka Populer Obor. Green. L. W. et al. 1998. Health Educational Planning A Diagnostic Approach. Palo Alto California: Mayfield Pub Co. Kelurahan Tlogosari Kulon. 2006. Data Monografi Kelurahan Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Semarang: Kelurahan Tlogosari Kulon. Kelurahan Tlogosari Kulon. 2006. Data Laporan Pemantauan Jentik Kelurahan Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan kota Semarang Bulan Januari – November 2006.. Semarang: Kelurahan Tlogosari Kulon. Kep Men Kes RI No 99a/Men Kes/SK/III/1982 Tentang Berlakunya Sistem Kesehatan Nasional. 1984. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Levi Silalahi. 2004. Demam Berdarah. http: // www. pdat. co. id. Lintang Dian. S. 2003. Hubungan Pengetahuan, Sikap, Praktik Anggota Dasawisma dengan Angka Bebas Jentik Dalam Rangka Pelaksanaan Piket Bersama Di Kelurahan Sarirejo Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang Tahun 2003. Semarang: Universitas Diponegoro. Singgih Santoso. 2002. Statistik Non Parametrik. Jakarta: PT. Gramedia Utama Sisilia Pujiastuti. 2005. Demam Berdarah Dalam Data. http: // www.depkes. go. id Soekidjo Notoatmodjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Soekidjo Notoatmodjo. 2003.Ilmu Kesehatan Masyarakat, prinsip – prinsip dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sopiyudin Dahlan. 2004. Statistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: PT. Arkans. Sugiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: C. V. Alfa Beta. Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Triton P.B. 2006. Terapan Riset Statistik SPSS 12 Parametrik. Yogyakarta: Andi Offset. WHO. 2004. Panduan Lengkap Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan Demam Berdarah Dengue. Jakarta: EGC. www. Republika. com. Berantasan Sarang Nyamuk.2004.

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "UMMI SYARIFAH, 6450402126 ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN JENTIK DI RW III KELURAHAN TLOGOSARI KULON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google