Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BUDGET BIAYA FLEKSIBEL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BUDGET BIAYA FLEKSIBEL"— Transcript presentasi:

1 BUDGET BIAYA FLEKSIBEL
Pokok-pokok bahasan materi Konsep dasar budget biaya fleksibel Karakteristik-karakteristik FC, VC, dan SV Metoda penentuan variabilitas biaya Format-format budget fleksibel

2 KONSEP DASAR Semua biaya terjadi karena waktu, atau aktivitas (output), atau kombinasi antara waktu dan aktivitas. Biaya karena waktu disebut FC, misal foremen salary. Biaya karena aktivitas disebut VC, misal direct material cost dan labor cost. Biaya karena waktu dan aktivitas disebut SVC, misal indirect material cost.

3 KONSEP DASAR (lanjutan)
Implikasi konsep: Biaya-biaya harus dapat diidentifikasi sebagai komponen tetap dan variabel. Kegiatan-kegiatan harus dapat diukur. Formula budget biaya fleksibel harus dikaitkan dengan waktu dan relevant range aktivitas. Untuk perencanaan dan pengendalian, setiap budget biaya disusun menurut pusat pertanggungjawaban masing-masing.

4 KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK FC
Tidak berubah meskipun volume kegiatan berubah. Dikaitkan dengan relevant range. Tergantung kebijakan manajemen. Fixed in total, but variable per unit. Pertimbangan praktis untuk perencanaan.

5 KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK FC (lanjutan)
Biaya (Rp000) 8.000 6.000 4.000 2.000 Aktivitas 250 500 750 1.000

6 KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK FC (lanjutan)
Contoh fixed in total, but variable per unit dengan relevant range 500 s.d. 750 unit Aktivitas 500 unit Total FC Rp6 juta, tetapi per unit Rp12.000 Aktivitas 600 unit Total FC Rp6 juta, tetapi per unit Rp10.000 Aktivitas 750 unit Total FC Rp6 juta, tetapi per unit Rp8.000

7 KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK VC
Cenderung berubah proporsional dan searah dengan perubahan kegiatan. Dikaitkan dengan relevant range. Tergantung kebijakan manajemen. Variable in total, but fixed per unit. Pertimbangan praktis untuk perencanaan.

8 KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK VC (lanjutan)
Biaya (Rp000) Rp11.000 8.000 Rp12.000 6.000 Rp16.000 4.000 2.000 Aktivitas 250 500 750 1.000

9 KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK VC (lanjutan)
Relevant range 500 s.d. 750 unit Aktivitas 500 unit Per unit Rp1.000, tetapi Total VC Rp Aktivitas 600 unit Per unit Rp1.000, tetapi Total VC Rp Aktivitas 750 unit Per unit Rp1.000, tetapi Total VC Rp

10 KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK SV
Cenderung berubah tidak proporsional tetapi searah dengan perubahan kegiatan. Sebagian bersifat fixed dan sebagian bersifat variable. Karakteristik lain sama dengan karakteristik FC dan VC

11 Metoda Penentuan Variabilitas Biaya
Direct estimate method 1. Industrial engineering studies 2. Direct analysis of historical data Budgeted high and low point method Correlation method 1. Graphic method 2. Regression analysis

12 Direct estimate method
Industrial engineering studies Mengabaikan data, manajer melakukan pengamatan langsung Perlu pengujian secara periodik untuk uji ketepatan Direct analysis of historical data Memanfaatkan data, manajer melakukan pengamatan langsung melalui perubahan biaya historis, interpretasi kebijakan manajemen yang relevan, dan evaluasi sifat dan penyebabnya biaya. Tidak menggunakan prosedur statistik.

13 Budgeted high and low point method
Tentukan activity base yang dianggap paling tepat. Identifikasi relevant range. Tentukan 2 budget biaya pada 2 tingkat kegiatan yang berbeda (tertinggi dan terendah). Lakukan interpolasi aritmatik antara 2 budget dengan asumsi hubungan linier untuk memisahkan komponen FC dan VC.

14 Budgeted high and low point method Ilustrasi
Ilustrasi (data bulanan) Kegiatan maks DMH Rp Kegiatan min DMH Selisih DMH VC = Rp6 juta: DMH = Rp2.000 per DMH FC = Rp28 juta – [Rp2.000 x ] = Rp4 juta per bl Jika April 20X1 rencana aktivitas DMH, Biaya? Jika Th 20X1 rencana aktivitas DMH, Biaya?

15 Correlation method - Graphical method
Menganalisis data biaya historis, dihubungkan dengan kegiatan historis. Menggunakan asumsi hubungan linier antara biaya dan kegiatan. Menggunakan diagram scatter untuk menen-tukan visual trend line Sumbu horisontal menunjukkan volume aktivitas dan sumbu horisontal menunjukkan biaya.

16 Penentuan Variabilitas Biaya Correlation method - Graphical method
Bulan Titik DMH Biaya (Rp) Januari (1) Februari (2) Maret (3) April (4) Mei (5) Juni (6) Juli (7) Agustus (8) September (9) Oktober (10) November (11) Desember (12)

17 Penentuan Variabilitas Biaya Correlation method - Graphical method
Visual trend line 1. 000 875 * * * * 800 * * * * 600 * * * * 400 200 DMH (000) 10 20 30 40 44 50

18 Penentuan Variabilitas Biaya Correlation method – Regression Analysis
DMH Biaya (000) (Rp000) N Bulan X Y XY X 1 Januari 2 Februari 3 Maret 4 April 5 Mei 6 Juni 7 Juli 8 Agustus 9 September 10 Oktober 11 November 12 Desember Jumlah

19 Correlation method – Regression Analysis
Rumus-rumus yang digunakan Y = a + bX Y = Jumlah biaya a = Nilai konstan, komponen FC b = Slope garis trend, komponen VC X = Variabel independen, vol. aktivitas

20 Penentuan Variabilitas Biaya Correlation method – Regression Analysis
Komponen FC Komponen VC

21 FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL
Format tabel Format rumus/formula Format grafik (lihat metoda korelasi, pendekatan grafik)

22 FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL
Tidak menunjukkan klasifikasi biaya untuk setiap jenis biaya (sebagai FC, VC, atau SV). Menampilkan setiap jenis biaya pada relevant range (mulai dari aktivitas terendah s.d. tertinggi) dalam bentuk tabel. Sering muncul masalah jika aktivitas yang direncanakan tidak terdapat dalam tabel biaya, sehingga memerlukan interpolasi aritmatik antara 2 budget dengan asumsi hubungan linier.

23 FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL (lanjutan)
Ilustrasi – untuk relevan range DMH s.d DMH Masalah: Berapa biaya untuk aktivitas DMH? DMH Gaji supervisor Tenaga tak langsung Lain-lain Rp 12 juta 14 juta 25 juta 16 juta 28 juta 18 juta 31 juta 20 juta 34 juta Jumlah Rp51 juta Rp56 juta Rp61 juta Rp66 juta

24 FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL (lanjutan)
Langkah-langkah menghitung Identifikasi setiap jenis biaya, sebagai FC, VC, atau SVC Lakukan interpolasi hanya untuk SVC (biaya lain-lain). FC (biaya gaji supervisor) dan VC (biaya tenaga tak langsung) tidak memerlukan interpolasi.

25 FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL (lanjutan)
Rp28 juta Biaya lain-lain? Rp31 juta DMH DMH DMH Biaya lain-lain= Rp28 juta + [35/50xRp3 juta] = Rp Rp3 juta ? 35.000 50.000

26 FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL (lanjutan)
Jadi budget biaya untuk aktivitas DMH adalah 1. Gaji supervisor …………… Rp 2. Tenaga tak langsung Rp40 x …………… 3. Lain-lain ………………………...…… Jumlah …………………………………..Rp

27 FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL (lanjutan)
Menunjukkan klasifikasi biaya untuk setiap jenis biaya (sebagai FC, VC, atau SV) dengan asumsi hubungan linier. Ilustrasi – untuk relevan range DMH s.d DMH FC per bl VC per DMH 1. Gaji supervisor Rp12 juta 2. Tenaga tak langsung Rp40 3. Lain-lain juta Jumlah Rp16 juta Rp100 Berapa biaya untuk aktivitas DMH?

28 FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL (lanjutan)
Budget biaya untuk aktivitas DMH: 1. Gaji supervisor ………… Rp 2. Tenaga tak langsung Rp40 x ………… 3. Lain-lain Rp4 juta + [Rp60 x ]… Jumlah ………………………… ……..Rp


Download ppt "BUDGET BIAYA FLEKSIBEL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google