Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMalik Fathur Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
DESTI HAYUNINGTYAS, 6101907119 PERSEPSI GURU NON PENJASORKES SEKOLAH DASAR TERHADAP KOMPETENSI GURU PENJASORKES SEKOLAH DASAR DI WILAYAH GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : DESTI HAYUNINGTYAS - NIM : 6101907119 - PRODI : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi - JURUSAN : Jasmani Kes. & Rekreasi - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - EMAIL : desti2012 pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Tommy Soenyoto, S.Pd., M.Pd. - PEMBIMBING 2 : Drs. Tri Rustiadi, M.Kes. - TGL UJIAN : 2009-08-26
3
Judul PERSEPSI GURU NON PENJASORKES SEKOLAH DASAR TERHADAP KOMPETENSI GURU PENJASORKES SEKOLAH DASAR DI WILAYAH GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009
4
Abstrak Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana persepsi Guru Non Penjasorkes Sekolah Dasar terhadap kompetensi Guru Penjasorkes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi guru non Penjasorkes Sekolah Dasar terhadap kompetensi guru Penjasorkes. Metode penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik penyebaran angket yang berisi sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah Purpose Total Sampling yaitu pengambilan sampel sesuai dengan jumlah populasi yang ada dengan ketentuan tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru yang ada di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun 2008 / 2009. Sedangkan sampelnya adalah guru-guru non Penjasorkes di Gugus Ahmad Yani sebanyak 50 orang, terdiri dari 4 Sekolah dasar negeri, 1 Sekolah dasar katholik dan 1 Madrasah I’tibadiah (MI). Metode analisis hasil penelitian menggunakan ”Deskriptif Persentase”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru non Penjasorkes terhadap kompetensi guru Penjasorkes memperoleh skor 4455 dengan persentase 90%.termasuk kategori baik, dengan skor rata–rata 89,1. Dengan distribusi frekuensi sebagai berikut : persepsi tentang kompetensi kepribadian guru Penjasorkes diperoleh skor sebesar 1141 dengan persentase 95%, rata-rata 22,82. Persepsi tentang kompetensi paedagogik diperoleh skor sebesar 1095 dengan persentase 91%, rata-rata 21,9. Persepsi tentang kompetensi profesional diperoleh skor sebesar 1446 dengan persentasi 88%, rata-rata 28,92. Kompetensi sosial diperoleh skor sebesar 799 dengan persentase 89%, dengan rata-rata skor 16. Kesimpulan yang diperoleh penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar Guru Penjasorkes di wilayah Gugus Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang memiliki kompetensi yang baik. Saran dari peneliti mengingat peranan guru sangat penting dalm proses pembelajaran bagi siswa, maka kompetensi guru penjasorkes yang sudah baik harus ditingkatkan, supaya proses pembelajaran di sekolah semakin lebih baik dan bisa mewujudkan anak didik dengan SDM yang baik.
5
Kata Kunci Kompetensi Guru, Penjasorkes, Guru Sekolah Dasar
6
Referensi Bimo Walgito. 2001. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset Burhan Bungin. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik seta Ilmu–Ilmu Sosial lainnya. Jakarta : Kencana Chatarina Tri Anni,dkk. 2006. Psikologi Belajar. Semarang : UPT MKK UNNES Danim, Sudarwan.2000. Metode Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu perilaku. Jakarta: Bumi Aksara Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta G:\PERSEPSI Five Harmony.htm G:\PUTU PANJI SUDIRA » GURU.htm Hamzah B. Uno.2008.Model Pembelajaran.Jakarta: PT Bumi Aksara http://www.dikmenum.go.id Jalaluddin rakhmat. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Martinis Yamin.2005.Strategi Pembelajran Berbasis Kompetensi.Jakarta: Gaung Persada Pers M. Dimyati Mahmud.1989. Psikologi suatu Pengantar. Jakarta: Depdikbud Nana Sudjana.1996. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar Baru Petra Cristian Uniersity Library G:\viewer.php.htm Poerwodarminto. 2004. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Save M. Dagun. 1997. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga Pengkajian kebudayaan Nusantara (LPKN) Soenardi Soemosamita.1988. Dasar, Proses dan Efektivitas Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdikbud Suharsimi Arikunto.2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta Suparlan.2006. Guru Sebagai ProfesiI. Jakarta: Hikayat Sutrisno Hadi. 2004. Statistik Jilid 2. Yogyakarta: Andi Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Wina Sanjaya. 2002. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.