HUKUM COULOMB Pertemuan 1

Presentasi berjudul: "HUKUM COULOMB Pertemuan 1"— Transcript presentasi:

1

2 HUKUM COULOMB Pertemuan 1
Matakuliah : D0696 – FISIKA II Tahun : 2009 HUKUM COULOMB Pertemuan 1

3 - Terdapat dua jenis muatan listrik, yaitu :
muatan positif dan muatan negatif. - Muatan sejenis akan tolak menolak dan muatan tak sejenis akan tarik menarik. - Satuan muatan : Coulomb( C ) - Muatan terkecil adalah e=1,6x10-19 C - Muatan listrik adalah terkuantisasi, yaitu kelipatan bulat dari muatan terkecil. q = N e - Muatan elektron: e- = - 1,6x10-19 C - Muatan proton : e+ = 1,6x10-19 C Bina Nusantara

4 2. Konduktor dan Isolator
Konduktor : dalam konduktor muatan listrik dapat bebas bergerak. Contoh : bahan-bahan logam , manusia, Isolator : dalam isolator muatan listrik tak bebas bergerak. Contoh : plastik, keramik, gelas, kayu, … Semi konduktor : bersifat antara konduktor dan isolator dalam menghantarkan arus listrik. Bina Nusantara

5 celah energi celah energi pita 1 Konduktor Semi konduktor Isolator
Dari konsep pita energi perbedaan antara konduktor, isolator Energi pita celah energi celah energi celah energi pita 1 Konduktor Semi konduktor Isolator Konduktor : pita 1 hanya sebagian yang teririsi, sehingga elektron dapat dengan bebas bergerak Semi konduktor: pita 1 penuh dan pita 2 kosong, celah energi cukup kecil, elektron dengan mudah dapat pindah ke pita 2. Isolator : pita 1 penuh dan celah energi cukup besar, hingga elektron sulit pindah ke pita 2. Bina Nusantara

6 3. Gaya Coulomb Jika dua muatan listrik atau lebih saling berdekatan akan terjadi interaksi antar muatan. Hasil interaksinya berupa gaya, disebut gaya Coulomb. Gaya Coulomb akan: - tarik menarik jika dua muatan berbeda jenis - tolak menolak jika muatannya sejenis. q q- q q- q q+ Bina Nusantara

7 F12 = gaya pada muatan q1 oleh muatan q2
Besar gaya Coulomb berbanding lurus dengan besar muatan, dan berbanding terbalik dengan kuadrad jarak antara kedua muatan. F q r q F21 F12 = gaya pada muatan q1 oleh muatan q2 F21 = gaya pada muatan q2 oleh muatan q1 F12 = F21 tapi arahnya berlawanan Besar gaya Coulomb tersebut : Bentuk vektor dari gaya Coulomb tersebut adalah : Bina Nusantara

8 r1 = posisi muatan q1 terhadap titik asal ( 0 )
r q2 q1 r r2 r1 = posisi muatan q1 terhadap titik asal ( 0 ) r2 = posisi muatan q2 terhadap titik asal r12 = r2 - r1 posisi muatan q2 terhadap muatan q1 r21 = r1 – r2 posisi muatan q1 terhadap muatan q2 F12 = gaya pada muatan q1 oleh muatan q2 Bina Nusantara

9 = konstanta permitivitas ruang hampa Gaya oleh beberapa muatan titik
dimana : ε0 = x C2 / N.m2 = konstanta permitivitas ruang hampa Gaya oleh beberapa muatan titik Bila terdapat n muatan titik , maka gaya pada muatan q1 oleh muatan q2, q3, q4, …. F1n = gaya pada muatan q1 oleh muatan qn Bina Nusantara