Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDanar Wicaksana Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
PARADIGMA & STRUKTUR KEILMUAN PKn Pendalaman Materi 1
Diperuntukkan khusus bagi “Calon Sarjana” STIE Widya Dharma Turen-Malang, agar makin luas cakrawala ilmunya. Syamsul Arifin, S.Pd, M.Si
2
Apresiasi JADI JANGAN DIPANDANG KARENA NILAI UKG-nya rendah
SELAMAT KEPADA Guru PKn yang hadir di sini berarti Ibu/Bapak HAUS akan ilmu pengetahuan SALAH SATU UPAYA PEMBINAAN KEPROFESIONALAN BERKELANJUTAN JADI JANGAN DIPANDANG KARENA NILAI UKG-nya rendah
3
I N D K A T O R E. menjelaskan struktur dan konsep keilmuan PKn Menjelaskan kompetensi pada civics knowledge, skill, dan disposition Memberikan contoh kompetensi pada civics knowledge, skill, dan disposition Membedakan civics knowledge, skill, dan disposition
4
I N D K A T O R E. dapat mendeskripsikan tujuan mata pelajaran PKn, dapat mendeskripsikan manfaat mata pelajaran PKn dapat menganalisis paradigma baru PKn dalam konteks persekolahan
5
Penting untuk mendudukan PKn sebagai sebuah synthetic discipline
Konsep-konsep PKn sebagai sebuah kajian (meski belum menjadi ilmu) belum banyak yang menulis Penting untuk mendudukan PKn sebagai sebuah synthetic discipline Meletakkan PKn dalam konteks social studies & ilmu politik Memposisikan PKn dalam praksis pendidikan nasional Indonesia
6
CIVICS BEBERAPA KONSEP YANG SERING RANCU CITIZENSHIP EDUCATION
EDUCATION FOR CITIZENSHIP CITIZENSHIP EDUCATION CIVICS EDUCATION APAKAH ADA YANG TAHU PERBEDAAN DI ANTARA KETIGANYA SEBAGAI GURU PKn?
7
CIVICS Civics dari bahasa latin civicus/Civitas yang berarti warga
negara (citizen-Inggris/citoyen-Perancis). Civics juga dimaknai sebagai sebuah Ilmu Kerwarganegaraan (IKN) Civics is elemen of political science or branch of political science dealing with the rights and duties of citizens Civics ada huruf S. Ini memberi makna sebagai sebuah ilmu sebagaimana dalam Economics, Politics (Wahab dan Sapriya, 2007)
8
C I V E D U A T O N ... The foundational course work in school designed to prepare young citizens for an active role in their communities in their adult lives (Cogan, 1999) Mata pelajaran dasar di sekolah yang dirancang untuk mempersiapkan warga negara muda agar kelak setelah dewasa dapat berperan dalam masyarakat Maknanya lebih sempit yakni sebagai mata pelajaran di sekolah, mata kuliah, kursus di lembaga sekolah
9
CITIZENSHIP EDUCATION
Sering disebut dengan EDUCATION for CITIZENSHIP ... The more inclusive term and encompasses both these in school experiences as well as out of school or “non formal/in formal” learning wich takes place in the family, the religious organization, community organization, the media ect ..which help to shape the totality of the citizen CITIZENSHIP EDUCATION atau EDUCATION for CITIZENSHIP lebih luas dibandingkan dengan CIVIC EDUCATION karena tidak hanya terbatas pada lingkung sekolah saja
10
DOMAIN SOSIAL-KULTURAL SMART & GOOD CITIZENSHIP
PARADIGMA BARU PKn DOMAIN KAJIAN ILMIAH DOMAIN SOSIAL-KULTURAL SMART & GOOD CITIZENSHIP DOMAIN KURIKULER
11
SEBAGAI KAJIAN ILMIAH, PKn secara konseptual memiliki sifat MULTIDIMENSIONAL (ontologis-objek telaah), (epistemologis-metode penelitian dan pengembangan), dan (aksiologis-kebermanfaatan bagi dunia pendidikan) PKn diterima sebagai wahana sistemik atau INTEGRATED KNOWLEDGE SYSTEM atau SYNTHETIC DICIPLINE yang tak terpisahkan dari disiplin ilmu sosial khususnya civics, ilmu politik, ilmu hukum SEBAGAI KAJIAN ILMIAH
12
SEBAGAI KAJIAN ILMIAH PENTING
Meletakkan landasan yang kuat PKn dalam konteks makro sebagai kajian maupun dalam rangka membangun body of knowledge Jika dilihat dari kesejarahan dapat dilihat sbb: 2004 (ujicoba KBK) 1957 KEWARGANEGARAAN 1961 CIVICS KTSP (2006) Pendidikan Kewarganegaraan PENDIDIKAN KEWARGAAN NEGARA 1968 Pendidikan Moral Pancasila (PMP) 1975 & 1984 2013 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn) 1994
13
PERUBAHAN YANG SERING TERJADI MENUNJUKKAN BAHWA
Dari sisi kajian ilmiah posisi PKn masih lemah Masing sering menjadi “materi titipan” sehingga seperti gado-gado yang justru memberatkan peserta didik Tidak banyak yang menggali dan meneliti secara konseptual teoritis
14
SECARA ILMIAH DALAM PKn BANYAK YANG BISA DIGALI SEPERTI:
Ecologycal citizenship Modern citizenship Citizenship after orientalism Liberal citizenship Republikan citizenship Communitarianism citizenship Sexual citizenship Cultural citizenship Economic citizenship Cosmopolitan citizenship Gender and citizenship LADANG GARAPAN PKn
15
DOMAIN KURIKULER PKn sebagai program kurikuler dalam konteks pendidikan formal dan non formal PKn sebagai program kurikuler dilandasi oleh filsafat pendidikan perenialisme, progresivisme, dan rekonstrusionisme PKn mengemban amanah untuk mengembangkan WN yang cerdas, demokratis, taat hukum, berdab, dan religius
16
DOMAIN SOSIAL-KULTURAL
PKn akan memfasilitasi perwujudan cita-cita, sistem kepercayaan/nilai yang ada dalam masyarakat. PKn akan memfasilitasi perwujudan konsep, prinsip, dan praksis demokrasi dalam konteks pembangunan masyarakat madani. PKn akan memfasilitasi perwujudan partisipasi warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab.
17
SMART & GOOD CITIZENSHIP
KOMPONEN UTAMA PKn CIVIC SKILLS CIVIC DISPOSITIONS SMART & GOOD CITIZENSHIP CIVIC KNOWLEDGE
18
CIVIC KNOWLEDGE Aspek kompetensi pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) menyangkut kemampuan akademik-keilmuan yang dikembangkan dari berbagai teori atau konsep politik, hukum, dan moral pengetahuan tentang hak dan tanggung jawab warga negara, hak asasi manusia, prinsip-prinsip dan proses demokrasi, lembaga pemerintah dan non-pemerintah, identitas nasional, pemerintahan berdasar hukum (rule of law) dan peradilan yang bebas dan tidak memihak, konstitusi, serta nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat.
19
CIVIC SKILLS Kecakapan kewarganegaraan (civic skills) meliputi keterampilan intelektual (intelectual skills) dan keterampilan berpartisipasi (participatory skills) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Mengambil keputusan individual atau kelompok secara cerdas dan bertanggung jawab Mengambil keputusan individual atau kelompok sesuai dengan konteks secara bertanggung jawab
20
CIVIC SKILLS Mempengaruhi kebijakan umum dengan menggunakan cara-cara yang sesuai dengan norma yang berlaku dan dengan konteks sosial-budaya lingkungan Turut serta secara aktif dalam berbagai diskusi masalah-masalah kemasyarakatan/ kenegaraan dengan cara yang cerdas dan bertanggung jawab ... (Winataputra, 2001: )
21
CIVIC SKILLS Menggunakan hak dan kewajiban di bidang hukum, misalnya segera melapor kepada polisi bila terjadi tindak kejahatan yang diketahui, merancang dialog dengan DPRD, peka terhadap permasalahan korupsi yang ada di lingkungan.
22
CIVIC SKILLS DALAM KONTEKS SEKOLAH?
23
CIVIC DISPOSITIONS Disebut juga dengan Watak/karakter kewarganegaraan (civic dispositions) Watak/karakter kewarganegaraan (civic dispositions) sesungguhnya merupakan dimensi yang paling substantif dan esensial dalam mata pelajaran PKn. Dimensi watak/karakter kewarganegaraan dapat dipandang sebagai "muara" dari pengembangan kedua dimensi sebelumnya
24
membentuk watak atau karakter yang mapan
CIVIC DISPOSITIONS PENGETAHUAN YANG BAIK keterampilan intelektual maupun keterampilan intelektual maupun partisipatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara membentuk watak atau karakter yang mapan
25
TUJUAN PKn DALAM KONTEKS PERSEKOLAHAN DI INDONESIA
Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
26
TUJUAN PKn DALAM KONTEKS PERSEKOLAHAN
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
27
AGAR PKn MAKSIMAL MAKA:
inclusive, activist, partisipasive, process-led, value based, interactive, and more difficult to achieve mewadahi berbagai aspirasi, semua mata pelajaran mempunyai beban untuk pembinaan nilai-moral warga negara dengan PKn sebagai inti. Tidak ada jarak antara guru-siswa dalam penataan kelas, optimalisasi partisipasi siswa, pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
28
Cekap Semanten Piatur Kulo
Santen Klopo Mudo Cekap Semanten Piatur Kulo
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.