Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BENTUK DAN METODE KEPEMILIKAN BISNIS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BENTUK DAN METODE KEPEMILIKAN BISNIS"— Transcript presentasi:

1 BENTUK DAN METODE KEPEMILIKAN BISNIS
SEORANG YANG AKAN MEMULAI BISNIS AKAN BERTANYA “ APAKAH BENTUK PERUSAHAAN SAYA SEBAIKNYA ? “

2 IN NEWS Tn.Harvey Norton,Presdir sebuah Bank Swasta diajukan ke pengadilan oleh para anggota persero Bank lainnya dengan tuntutan sebesar US$ 444,000.00 Dasar tuntutan mereka adalah “ Tn.Norton melanggar ketentuan akte pendirian perseroan “

3 Dari jumlah tersebut mereka menyatakan bahwa US$ 224, adalah untuk INVESTASI YANG HILANG karena adanya MIS-MANAJEMEN, dan US$ 204, untuk PELANGGARAN KONTRAK

4 Norton sebagai Presdir bertanggung jawab atas seluruh pembukuan dan catatan bank. Tuntutan tersebut menyatakan bahwa ia tidak melakukan kontribusi modal sama sekali dan ia ternyata menjual saham perusahaan dengan kerugian sebesar US$ 204,000.00

5 Walaupun sebenarnya sudah ada yang menawarkan untuk membeli saham bank tersebut dengan harga yang lebih tinggi. Anggota persero mengatakan bahwa Tn Norton bertindak hanya untuk kepentingan pribadinya sendiri dan bukan untuk kepentingan perseroan. The End

6 PERUSAHAAN PERORANGAN
“ suatu perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh SATU ORANG “ Suatu bentuk perusahaan yang paling sederhana dan mengambil semua resiko, menerima semua profit dan menanggung semua bentuk loss, bisa langsung sebagai manager sekaligus pelaksana

7 Keuntungannya : Perusahaan perorangan dapat dengan mudah dimulai
Biaya organisasi rendah Pemilik mempunyai kebebasan untuk mengelola Perangsang untuk “ profit “ kuat.

8 Kelemahannya : Besarnya terbatas Kewajibannya tidak terbatas
Umurnya terbatas Kemampuan manajemen terbatas Kesimpulannya : Harus banyak TOPI yang dipakai oleh pemilik perorangan yaitu; Financial Plann, Marketing, Development & Strategic Plann

9 PERSEKUTUAN PERSEKUTUAN = suatu asosiasi dari DUA atau LEBIH orang yang menjadi pemilik bersama dari suatu perusahaan Dasar hukum bagi suatu persekutuan adalah HUKUM PERSEKUTUAN = ARTICLES OF PARTNERSHIP

10 JENIS PERSEKUTUAN PERSEKUTUAN UMUM ( GENERAL PARTNERSHIP ) = Asosiasi dari DUA atau LEBIH orang dengan masing-masing companyon umum sebagai pemilik bersama yang mempunyai tanggung jawab tidak terbatas

11 PERSEKUTUAN TERBATAS ( LIMITED PARTNERSHIP ) = Asosiasi dimana SATU atau LEBIH (tetapi tidak semua) companyon mempunyai pertanggung jawaban hukum yang terbatas atas kewajiban perusahaan

12 JENIS ANGGOTA PERSEKUTUAN
SECRET PARTNER SILENT PARTNER DORMANT PARTNER NOMINAL PARTNER SENIOR PARTNER JUNIOR PARTNER

13 SECRET PARTNER = KOMPANYON RAHASIA = adalah seorang anggota persekutuan yang mengambil suatu peranan aktif tetapi tidak mau memperlihatkan identitasnya kepada umum

14 SILENT PARTNER = KOMPANYON DIAM = Seseorang yang dikenal oleh umum sebagai seorang sekutu tetapi tidak mengambil bagianyang aktif dalam perusahaan

15 DORMANT PARTNER = SEKUTU NON AKTIF = Seseorang yang tidak memainkan peranan aktif dan dalam waktu yang sama tetapi tidak dikenal oleh Umum.

16 NOMINAL PARTNER = SEKUTU NOMINAL = Seseorang yang sebenarnya bukan pemilik dari perusahaan tetapi dia memberi kesan pada orang lain oleh tindakan dan perkataannya bahwa dia adalah kompanyon.

17 SENIOR PARTNER = SEKUTU SENIOR = adalah sekutu umumyang telah lama berada dalam persekutuan dan memiliki saham yang besar dari perusahaan

18 JUNIOR PARTNER = SEKUTU YUNIOR = adalah seseorang yang telah menjadi pemilik perusahaan dalam waktu yang singkat dan tidak mengambil tanggung jawab yang penting

19 PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
Dasar dari semua persekutuan adalah = “Agreement of Intent” = Perjanjian Tentang Tujuan. PERJANJIAN PERSEKUTUAN = “ARTICLES OF PARTNERSHIP “ adalah Ketentuan tertulis atau Lisan yang disetujui oleh para kompanyon

20 UNSUR PENTING DALAM PERSETUJUAN PERSEKUTUAN
Nama persekutuan Nama para kompanyon Lokasi perusahaan Alamat resmi semua kompanyon Sifat dari perusahaan Lama waktu yang diinginkan dari persekutuan Jumlah uang tunai yang diadakan oleh kompanyon

21 … Jumlah waktu yang diberikan oleh tiap kompanyon pada perusahaan
Ketentuan mengenai gaji atau gambaran perhitungan untuk tiap kompanyon Pembagian keuntungan dan kerugian Kewajiban dan tanggung jawab dari tiap sekutu Prosedur bila seorang kompanyon meninggal dunia atau mengundurkan diri

22 … Metoda untuk menyelesaikan pertentangan apabila terjadi.
Penggunaan asuransi jiwa untuk perlindungan bagi para kompanyon yang masih hidup.

23 Hak & Kewajiban Kompanyon
Hak berperan serta dalam manajemen Hak memeriksa catatan perusahaan dan kondisi finansial Hak untuk membagi modal persekutuan bila perjanjian itu berakhir Kewajiban untuk melaksanakan syarat perjanjian

24 Kewajiban untuk melaksanakan pemeliharaan yang logis dan ketrampilan dalam menangani urusan-urusan persekutuan yang melibatkan pihak ketiga. Kewajiban untuk bertindak dengan keyakinan yang baik ketika berurusan dengan para kompanyon.

25 Kebaikan Persekutuan Modal lebih besar
Keuntungan dan ketrampilan manajemen Mempunyai pembatasan hukum Motivasi yang tinggi dari tiap kompanyon

26 Kelemahan Persekutuan
Tanggung jawab para kompanyon yang tidak terbatas Kemungkinan adanya perselisihan Tidak adanya kesinambungan Investasi yang membeku

27 JOINT VENTURE Joint Venture = Usaha Patungan ; suatu asosiasi dari dua atau lebih orang untuk suatu tujuan yang tidak terbatas tanpa hak dan tanggung jawab yang biasa dari suatu persekutuan Biasanya dengan PMA = penanaman modal asing

28 PERSEROAN TERBATAS Adalah suatu asosiasi dari individu – individu yang bersatu untuk tujuan bersama dan diijinkan oleh undang undang untuk menggunakan suatu nama yang umum dan untuk merubah anggota-anggotanya tanpa pembubaran asosiasi tersebut.

29 JENIS PERSEROAN TERBATAS
PERSEROAN TERBATAS PERUSAHAAN PERSEROAN TERBATAS PEMERINTAH (PT. Persero) PERSEROAN TERBATAS TERBUKA ( PT. ……….Tbk ) PERSEROAN TERBATAS DOMESTIK ATAU ASING

30 PT PERUSAHAAN SUATU PERUSAHAAN YANG DISELENGGARAKAN SECARA SWASTA UNTUK MENCARI LABA UNTUK KEUNTUNGAN PARA PEMEGANG SAHAM DISEBUT JUGA : “ PRIVATE CORPORATION “

31 PT (PERSERO) MILIK NEGARA
SUATU BADAN HUKUM YANG DIBERIKAN AKTE PENDIRIAN OLEH PEMERINTAH PUSAT UNTUK TUJUAN UMUM. DISEBUT JUGA : “PUBLIC CORPORATION”

32 PT TERBUKA ( Tbk ) “ OPEN CORPORATION “
SUATU PERSEROAN TERBATAS YANG MENCARI LABA YANG SAHAMNYA DIJUAL PADA PASAR TERBUKA DISEBUT JUGA : “ OPEN CORPORATION “

33 PT DOMESTIK “ DOMESTIC CORPORATION “
SUATU PERUSAHAAN DENGAN AKTE PENDIRIANNYA DIBAWAH UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS DARI SUATU NEGARA DISEBUT JUGA : “ DOMESTIC CORPORATION “

34 KEBAIKAN PT Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham
Kontinuitas dalam kelangsungan hidup perusahaan Mudah pengalihan pemilikannya Spesialisasi dalam manajemen Kemampuan finansial yang besar

35 KELEMAHAN PT Biaya dan tingkat kerumitan organisasi
Pajak penghasilan sistem berlapis Pembatasan hukum dan regulasi Pemisahan pemilikan dan pengendalian Kurang minat pribadi

36 . PPN PPH 25 10% x 25% x 35% x PPN BM 10% x DPP

37 PEMILIKAN PT Pemilikan dalam PT ditunjukan dengan SAHAM.
Saham mempunyai hak memberikan suara dalam RUPS Para pemegang saham menerima DEVIDEN setelah penghitungan dan perhitungan laba akhir periode.

38 PENGGABUNGAN / KOMBINASI BISNIS
Penggabungan perusahaan merupakan kerjasama antar perusahaan; karena hal-hal sebagai berikut : Perusahaan berskala kecil hanya punya pasar yang terbatas dan tidak punya kemampuan menguasai pasar yang lebih luas Kuantitas bahan baku yang dibeli perusahaan kecil relatif sedikit sehingga harga belinya mahal dan berimbas ke harga jual

39 Suplai bahan baku untuk perusahaan kecil tidak terus menerus, sedangkan keinginan suplier rata-rata kontinuitasnya panjang. Keinginan untuk bersaing dengan barang-barang impor yang sering kali mempunyai harga jual relatif murah Aplikasi teknologi yang terkini sulit dilakukan karena keterbatasan resources Keinginan untuk menguasai mata rantai untuk satu atau beberapa produk sebagai jalan menguasai pasar produk dimaksud

40 SKEMA PENGGABUNGAN BISNIS
Integrasi Vertikal 9 1.9 Integrasi Hulu – Hilir 9.9 Conglomeration Bandul dilembabkan Consolidation Merger Akuisisi Aliansi 9.1 Paralel Company 1.1 Perorangan – Persekutuan - PT 1 Integrasi Horisontal 1 9

41 BENTUK PENGGABUNGAN VERTIKAL INTEGRAL = sering disebut penggabungan model “INTEGRASI HULU HILIR” , tujuannya : Kontinuitas perolehan pasokan bahan baku dengan kuantitas dan kualitas serta harga yang terjamin Mengendalikan pasar barang jadi dalam hal pasokan , kualitas dan harga

42 HORISONTAL PARALEL = adalah bentuk penggabungan antara DUA atau LEBIH perusahaan yang ber-operasi pada jalur / tingkat yang sama, tujuannya : Mengurangi kelebihan kapasitas Menekan biaya distribusi Memperluas pasar

43 PENGKONSENTRASIAN PERUSAHAAN
TRUST = kerjasama perusahaan secara horisontal untuk membatasi persaingan maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan Perusahaan yang berminat TRUST menyerahkan saham kepada TRUSTEE untuk diterbitkan sertifikat saham baru Diberlakukan UU Anti TRUST di USA

44 HOLDING COMPANY = perusahaan berbentuk Corporation yang menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain. Status perusahaan lain sebagai Anak Perusahaan dan kebijakannya ditentukan oleh Holding Holding company bisa terbentuk Vertikal atau Horisontal

45 KARTEL = bentuk kerjasama perusahaan produksi atau jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan Kartel harga, Kartel produksi, Kartel daerah, Kartel pembagian laba

46 CONCERN = penggabungan baik secara vertikal atau horisontal dari sekumpulan perusahaan HOLDING Dengan CONCERN , penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan melalui induk perusahaan yang kedudukannya dipasar modal jauh lebih kuat dibandingkan bila anak perusahaan beroperasi sendiri-sendiri dipasar modal

47 … Dapat lebih mudah melakukan rasionalisasi ; karena :
Spesialisasi diantara perusahaan yang bernaung dibawah concern bersangkutan Menghentikan perusahaan dengan tingkat laba terendah dan memuaskan market research Untuk kebutuhan modal kerja dapat mengalihkan modal yang menganggur disatu perusahaan ke perusahaan lain

48 TRADE ASSOCIATE = gabungan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan para anggota dan bukan profit oriented Ex : PHRI , INSA , INFA , dll sbg-nya

49 … GENTLEMENT’S AGREEMENT =
Persetujuan beberapa produsen / perusahaan dalam sales area dengan maksud mengurangi persaingan diantara mereka.

50 CONGLOMERATION CONGLOMERATION = suatu kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang tidak berkaitan untuk menghasilkan suatu lini produk. Bisa membentuk SUBSIDIARY atau PARENT COMPANY

51 BENTUK LAINNYA KOPERASI = adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azaz kekeluargaan.

52 Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur

53 … PRINSIP KOPERASI : Keanggotaan bersifat sukarela
Pengelolaan dilakukan secara demokratis Pembegian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa masing-masing anggota Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal Kemandirian

54 Rumus penggabungan Consolidasi = A + B + C = D Merger = A + B + C = A
Akuisisi = A menjadi B Alliansi = mengambil keunggulan dari salah satu Perusahaan yang akan diambil alih oleh yang lebih besar. A = B + C


Download ppt "BENTUK DAN METODE KEPEMILIKAN BISNIS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google