Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRobby Rokhim Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
HAMBANG ARGANI, 3352405601 ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN TEXTILE DAN GARMENT GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : HAMBANG ARGANI - NIM : 3352405601 - PRODI : Manajemen (Manajemen Keuangan) - JURUSAN : Manajemen - FAKULTAS : Ekonomi - EMAIL : hambang_argani pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Sukirman, M.Si - PEMBIMBING 2 : Dorojatun Prihandono, SE. MM. - TGL UJIAN : 2010-02-18
3
Judul ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN TEXTILE DAN GARMENT GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.
4
Abstrak Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan utamanya walaupun tidak menutup kemungkinan mengharapkan kemakmuran sebagai tujuan lainnya maka pihak manajemen harus dapat melakukan pengendalian terhadap kegiatan operasional terutama yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan analisis prediksi kebangkrutan. Kemudian prediksi kebangkrutan tersebut dapat digunakan untuk mengetahui ataupun memberikan informasi tentang return saham apakah berpengaruh atau tidak. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana prediksi kebangkrutan perusahaan tektile dan garment dan bagaimana pengaruhnya kebangkrutan terhadap return saham pada perusahaan tektile dan garment di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prediksi kebangkrutan perusahaan textile dan garment dan untuk menganalisis pengaruh antara kebangkrutan perusahaan terhadap return saham pada perusahaan tektile dan garment di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak pada industri textile dan garment go-public di Bursa Efek Indonesia periode 2005 sampai periode 2007 hingga saat ini berjumlah 23 perusahaan, namun menurut hasil klasifikasi tersebut ternyata hanya ada 17 perusahaan yang memenuhi kriteria. Data yang digunakan antara lain berupa gambaran umum perusahaan atau profil perusahaan, laporan keuangan perusahaan yang meliputi neraca dan laporan laba rugi selama tahun 2005 sampai periode 2007. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah return saham. Sedangkan variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah nilai Z-Score. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Metode analisis datanya adalah analisis rasio Z-Score Altman, Z-score Foster, dan analisis statistik. Pengolahan data menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) for windows versi 16.00. Dari perhitungan rasio keuangan Z-Score Altman maupun Z-Score Foster pada tahun 2005 sampai tahun 2007 diperoleh nilai Z-Score yang masih rendah di bawah nilai 1,20 untuk Z-Score Altman dan untuk Z-Score Foster di bawah 6,40 sehingga sebagian besar perusahaan textile dan garment di Bursa Efek Indonesia masuk dalam kategori perusahaan yang bangkrut. Dari hasil analisis diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,025 atau 2,5% untuk Model Altman dan 0,005 atau 0,5% untuk Model Foster. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa return saham dapat dipengaruhi oleh nilai Z-Score namun masih banyak variabel yang dapat mempengaruhi return saham selain variabel nilai Z-Score. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitiaan ini adalah return saham dapat dipengaruhi oleh nilai Z-Score namun masih banyak variabel yang dapat mempengaruhi return saham selain variabel nilai Z-Score. Saran dalam penelitian ini adalah manajemen perlu berhati-hati dalam mengelola dan menjalankan operasi perusahaan dengan melakukan tindakan perbaikan kinerja perusahaan guna menghindari gangguan terhadap kelangsungan usahanya, investor sebaiknya berhati-hati dalam membeli saham perusahaan textile dan garment yang masuk kategori bangkrut.
5
Kata Kunci Kebangkrutan, Z-Score, Return Saham
6
Referensi Akhyar, Muhammad Adnan. 2000. Analisis Tingkat Kesehatan Perusahaan Untuk Memprediksi Potensi Kebangkrutan Dengan Pendekatan Altman. Dalam JAAI Vol.4 No. 2 Desember. Algifari, 2000. Analisis Regresi “Teori, Kasus dan Solusi”. Yogyakarta: BPFE. Ang, Robert, 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft indonesia Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Indonesia: Rineka Cipta. Anoraga, Pandji. 2001. Pengantar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia. Astuti, Rini. 2003. Analisis Pengaruh Rasio-rasio Keuangan Model Altman Terhadap Harga Saham. Skripsi. Semarang: FE UNDIP. Baridwan, Zaki. 1992. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE. Evi Wardhani, 2007. Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman Dan Foster Pada Perusahaan Textile Dan Garment Go-Public Di Bursa Efek Jakarta, Skripsi. Semarang. FE UNNES Ghozali, Imam. 2001. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Gitosudarmo, Indriyo. 2002. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 2000. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Handono. 2000. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Altman Terhadap Harga Saham”. Thesis. Semarang: MM.UNDIP. Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Teori Akuntansi. Indonesia: PT. Raja Grafind Persada. Husnan, Suad. 1998. Manajemen Keuangan Teori Dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek). Yogyakarta: BPFE. Jogiyanto, 2002. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE Yogyakarta Luciana Spica Almilia dan Kristijadi, Desember 2003, Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ, Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, Vol. 7, No. 2, hal. 183-208. Manao, H. dan Nur, D. 2001.Asosiasi Rasio Keuangan dengan Return: Pertimbangan Ukuran Perusahaan Serta Pengaruh Krisis Ekonomi di Indonesia, Simposium Nasional Akuntansi IV, IAI. Munawir, S. 2000. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Muslich, Mohamad. 2000. Manajemen Keuangan Modern (Analisis, Perencanaan dan Kebijaksanaan). Indonesia: Bumi Aksara. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Sawir, Agnes. 2001. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Indonesia: Gramedia Pustaka Ilmu. Setyorini dan Abdul Halim. 1999. Studi Potensi Kebangkrutan Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta Tahun 1996-1998. Dalam Simposium Nasional Akuntansi II di Universitas Brawijaya Malang: IAI Yogayakarta. Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sunarto, Desember 1996, Corporate Governance dan Kinerja Saham, FOKUS Ekonomi, Vol. 2, No. 3, hal. 240-257. Supardi dan Sri Mastuti. 2003. Validitas Penggunaan Z-Score Altman Untuk Menilai Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Go-Public Di Bursa Efek Indonesia. KOMPAK. Nomor 7, Januari-April. Weston, J. Fred dan Eugene F. Brigham. 1993. Manajemen Keuangan. Indonesia Erlangga. Wardhani, evi. 2007. Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman Dan Foster Pada Perusahaan Textile Dan Garment Go-Public Di Bursa Efek Jakarta : Unnes Negeri Semarang. Wilopo, 1997. Predikasi Kebangkrutan Bank. Dalam Simposium Nasional Indonesia VI. Yani, Ahmad dan Gunawan Widjaja. 2004. Seri Hukum Bisnis Kepailitan.Indonesia: PT. Raja Grafindo Persada.
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.