Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Topik 9-10 MANAJEMEN KEUANGAN
KEWIRAUSAHAAN Topik MANAJEMEN KEUANGAN
2
Mjn Keuangan Equity Sumber dana Debt Cost of Capital Venture Kinerja
Usaha 1. L/R 2. BEP 3. Analisa Aktiva Lancar Kontrol dana Ratio 1. kas/bank Cash bgt Penggunaan Srt berharga dana Piutang R. collection bgt 4. Persediaan EOQ Aktiva Tetap Kontrol Dana Kelayakan 1. Tanah Investasi 2. Gedung Cash Flow Payback 3. Pabrik B/C ratio 4. Peralatan NPV IRR Mjn Keuangan
3
II. SUMBER & PENGGUNAAN DANA
SUMBER DANA RENCANA DANA PENGGUNAAN DANA Equity capital (modal sendiri) 2. Debt Capital (Pinjaman) 3. Venture Capital (org lain investasi) Jangka Pendek Jangka Panjang Aktiva Lancar Kas Srt berharga Piutang Persedian Aktiva Tetap Tanah Gedung Pabrik Peralatan 3
4
Neraca Awal (per 1Januari)
III. LAPORAN KEUANGAN 1. NERACA Menggambarkan posisi harta, hutang & modal pd tgl tertentu. 2. Laba Rugi Menunjukkan kondisi pendapatan, biaya2, keuntungan atau kerugian dalam jangka waktu tertentu Neraca Awal (per 1Januari) Aktiva Kas Rp. 100 juta Bank Rp. 900 Juta Total Rp milyar Hutang/Modal Hutang Rp juta Modal Rp juta Total Rp milyar
5
IV. Perhitungan Cash flow
Didasarkan Pada: Perhitungan L/R (income Statement) Data Penerimaan & Pengeluaran Umum dari Laba bersih (Net Income): Ada Unsur Pinjaman NI + Penyusutan + (bunga)(1-T) 2. Tidak ada unsur pinjaman NI + Penyusutan
6
PERBEDAAN RUGI/LABA & ARUS KAS
Tabel 1 : Laba Akuntansi Arus Kas 1. Situasi Th 2000 Penjualan Rp Rp Biaya tanpa penyusutan Rp Rp Penyusutan Rp Rp Laba operasi Rp Rp Pajak 40% Rp Rp - Laba Bersih/Arus kas Bersih Rp Rp 2. Situasi Th 2001 Penjualan Rp Rp Penyusutan Rp Rp Laba operasi Rp Rp Pajak 40% Rp Rp Laba Bersih/Arus kas Bersih Rp Rp
7
PERBEDAAN PERHITUNGAN ARUS KAS, ANTARA PENGGUNAAN PINJAMAN & Tanpa Pinjaman
Tabel 2 : PERHITUNGAN ARUS KAS (CASH FLOW) Rugi Laba Rugi laba ( Tanpa Pinjaman) ( Ada Pinjaman) Penjualan Rp Rp Biaya tanpa penyusutan Rp Rp Penyusutan Rp Rp Bunga Rp Rp Laba operasi Rp Rp Pajak 40% Rp Rp - Laba Bersih Rp Arus Kas (Tanpa Pinjaman) = = Arus kas (Ada Pinjaman) = NI + PENYUSUTAN + (BUNGA) (1-T) = ( ) (1-0,40) = ( ) (0,60) = =
8
Time Value Of Money Future Value (Nilai Kemudian)
a. compound Value (Nilai Majemuk) b. Multiple Periode (Waktu ganda) c. Majemuk dari annuitas Present Value ( Nilai Tunai Sekarang) a. Nilai tunai dari 1 Rp. b. Nilai tunai dari anuitas
9
1. Future Value Compound Value 1 ? Rp. 50 jt Rp. 60 jt Kalau, r = 20%
? Rp. 50 jt Rp. 60 jt Kalau, r = 20% Vt = P0 (1+r) Vt = (1+0,20) = Rp
10
1. Future Value b. Multiple Periode Rp 50 jt 1 2 3 4 5 Rp. 124.416.000
1 2 3 4 5 Rp 1 + r (1,20) (1.20) Vt PO Atau dgn Rumus: Vt = ( P0 + r ) = Rp (1+0,20) = Rp (2.488) = Rp ( selisih krn ada Pembulatan di tabel) t 5 Lihat table nilai kemudian bunga majemuk
11
1. Future Value c. Nilai kemudian arus dana berbeda Rp 50 jt Rp 20 jt
= Rp 15 jt 1 2 3 r = 20% PO 1 + r (1,20) (1.20) Vt 1 2 3
12
1. Future Value d. Nilai kemudian arus dana sama (annuity) Rp 50 jt
= 1 2 3 4 ? ? ? r = 20% ? PO 1 + r (1,00) (1.20) (1,20) Vt 1.00 1 1.20 2 1.44 3 1.728 Atau St = a x CVIFA tabel bunga nilai annuitet S = Rp x = Rp
13
2. Present Value Nilai tunai dari 1 Rp. Ilustrasi 1: 1 Rp. 50 jt
Rp. 50 jt Rp. 60 jt Kalau, r = 20% Vt 1 P0 = Vt (1+r) t (1+r) t 1 = 1 (1+0,20) = x 0,83333 = Selisih krn pembulatan di tabel
14
2. Present Value Ilustrasi 2: r = 20% 1 2 3 Vt 1/(1+r)t P0
Rp. 24 jt Rp. 21,6 jt Rp. 25,920 1 2 3 Rp. 20 jt Rp. 15 jt Rp. 15 jt Vt /(1+r)t P0 , , , Rp ,-
15
2. Present Value b. Nilai Tunai dari Anuitas r = 20% 1 2 3 4
Rp. 25 jt Rp. 25 jt Rp. 25 jt Rp. 25 jt 1 2 3 4 Rp. ? Rp. ? Rp. ? Rp. ? Rp. ? PV at = a x PVIFA ( Lihat table PV annuitas ) PV a4 = x 2,5887 = Rp
16
KRETERIA INVESTASI Untuk melihat layak atau tidaknya suatu
Investasi yg akan dijalankan oleh seorang wirausaha digunakan 4 kreteria secara Keuangan berupa Kreteria Investasi yaitu: Payback Periode Benefit Cost Ratio (B/C ratio) Net Present Value (NPV) Internal Rate Of Return (IRR)
17
1. Payback Periode Payback period adalah suatu periode yang diperlukan
untuk menutup kembali pengeluaran investasi. Contoh: Th 0. Pengeluaran Investasi (Rp ) Th 1. Arus Kas masuk bersih 1 Rp Th 2. Arus Kas masuk bersih 2 Rp Th 3. Arus kas masuk bersih 3 Rp Th 4. Arus Kas masuk bersih 4 Rp Th 5. Arus Kas masuk bersih 5 Rp
18
1. Payback Periode Perhitungan: Investasi Semula Rp. 700.000.000
Arus Kas masuk Th 1 Rp Tahun Saldo Investasi Rp Arus kas masuk Th 2 Rp Tahun Saldo Investasi Rp Arus Kas masuk Th 3 Rp Tahun Saldo Investasi (Rp ) Karena arus dana Tahun Ke 3 Rp lebih besar dari saldo investasi yang belum kembali, maka pengembalian investasi berada diantara tahun ke 2 dan tahun ke 3 tepatnya sebagai berikut: = 2 Tahun + ( / x 1 Tahun) = 2,75 Tahun atau 2 tahun 9 bulan
19
Cah in & Cash Out Tahun Biaya Total (Ct) (Jutaan rupiah)
Penerimaan Total (Bt) (Jutaan rupiah) 1 2 3 4 5 40 10 15 20 5 20 25 80 60 40
20
2. Net Present Value (NPV)
1/(1+r)t Intrest 18% Tahun (1) (PF) (2) (Ct) (3) (Bt) (4) PF (Ct) (5)=(2)(3) PF (Bt) (6)=(2)(4) NPV (7)=(6)–(5) 1 0,8475 0,7182 0,6086 0,5158 0,4371 40 10 15 20 5 20 25 80 60 40 40 8,47 10,77 24,34 10,32 2,19 16,95 17,95 46,69 30,95 17,48 -40 8,48 7,18 22,35 20,63 15,29 1 2 3 4 5 NPV(i=0,18) = NPVt = ,93
21
3. Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
(Bt/(1+I)t) BCR (i) = (Co + (Ct/ (1 + i)t ) Manfaat ekonomis diperoleh apabila BCR>1. Dari kasus diatas maka besarnya BCR adalah sebagai berikut : PFt(Bt) = 16, , ,96 +30, ,48 = 130,02 PFt(Ct) = , ,77 +24,34 +10,32 + 2,19 = 96,09 PFt(Bt) ,02 B/C R (i) = = = 1,35 PFt(Ct) 96,09
22
4. Internal Rate Of Return (IRR)
Intrest 24% Tahun (1) (PF) (2) (Ct) (3) (Bt) (4) PF (Ct) (5)=(2)(3) PF (Bt) (6)=(2)(4) NPV (7)=(6)–(5) 1 0,7353 0,5407 0,3975 0,2923 0,2149 40 10 15 20 5 20 25 80 60 40 40 7,35 8,11 15,90 5,85 1,01 14,71 13,51 31,80 17,54 8,59 -40 7,36 5,40 15,90 11,69 7,58 1 2 3 4 5 NPV(i=0,18) = NPVt = ,94
23
4. Internal Rate Of Return (IRR)
Intrest 40% Tahun (1) (PF) (2) (Ct) (3) (Bt) (4) PF (Ct) (5)=(2)(3) PF (Bt) (6)=(2)(4) NPV (7)=(6)–(5) 1 2 3 4 5 1 0,7143 0,5102 0,3644 0,2603 0,1859 40 10 15 20 5 20 25 80 60 40 40,00 7,14 7,65 14,58 5,20 0,93 14,28 12,76 29,15 15,62 7,43 -40 7,14 5,11 14,57 10,42 6,50 NPV(i=0,18) = NPVt = ,74
24
4. Internal Rate Of Return (IRR)
Intrest 48% Tahun (1) (PF) (2) (Ct) (3) (Bt) (4) PF (Ct) (5)=(2)(3) PF (Bt) (6)=(2)(4) NPV (7)=(6)–(5) 40 6,76 6,85 12,34 4,17 0,70 13,51 11,41 24,68 12,50 5,63 -40 6,75 4,56 12,34 8,33 4,93 1 2 3 4 5 1 0,6757 0,4565 0,3085 0,2084 0,1408 40 10 15 20 5 20 25 80 60 40 NPV(i=0,18) = NPVt = ,09
25
4. Internal Rate Of Return (IRR)
Setelah dicoba dengan tingkat bunga 48 persen ternyata nilai NPV < 0. Dengan cara dicoba-coba seperti diatas, maka diperoleh : NPV (i=0,18) = 33,93 > 0 NPV (i=0,36) = 7,94 > 0 NPV (i=0,40) = 3,74 > 0 NPV (i=0,48) = -3,09 < 0 NPV = 0 terletak antara interes 40 dan 48, selain diantara angka-angka itu NPV tidak sama dengan nol. Dengan menggunakan interpolasi ; i = 0, > NPV = 3,74 i = 0, > NPV = -3,09 maka, IRR = 0,40 + ( 3,74 – 0 ) / ( 3,74 – ( -3,09 ) ( 0,48 – 0,40 ) IRR = 0,4438 atau 44,38 % Karena pada tingkat interest rate 44,38 %, nilai NPV = 0, maka proyek tersebut layak secara ekonomis.
26
Untuk memperdalam materi ini silahkan buka situs :
SITUS TERKAIT Untuk memperdalam materi ini silahkan buka situs :
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.