Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDita Shiie Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
DASAR – DASAR BUDIDAYA FAKTOR LINGKUNGAN
2
BUDIDAYA IKAN/BIOTA AIR
LINGKUNGAN BIOTIK 2. ABIOTIK BUDIDAYA IKAN/BIOTA AIR
3
IKAN KERAPU DI DALAM KJA
4
Faktor fisik dan Faktor kimia
LINGKUNGAN ABIOTIK Faktor fisik dan Faktor kimia
5
FAKTOR FISIKA FAKTOR KIMIA
SUHU/TEMPERATUR AIR CAHAYA PERGERAKAN AIR pH FAKTOR KIMIA ALKALINITAS SALINITAS NUTRIEN
6
DI TAMBAK TUBUH IKAN POIKILOTHERMIS (0,5ºC DI ATAS SUHU AIR) DI HAMPANG DI KOLAM TANAH/BETON DI KARAMBA DI JARING APUNG
7
Semua aktivitas biologis dipengaruhi oleh suhu/temperatur
VAN`T HOFF PRINCIPLE : KECEPATAN REAKSI KIMIA BERLIPAT DUA KALI PADA KENAIKAN SUHU 10ºC.
8
SETIAP SPECIES IKAN/BIOTA AIR MEMPUNYAI KISARAN TOLERANSI TERHADAP SUHU SANGAT DITENTUKAN OLEH SIFAT GENETIK
9
KISARAN TOLERANSI IKAN TERHADAP SUHU
HIDUP MAKAN DAN TUMBUH REPRODUKSI
10
CONTOH : IKAN KARPER (Cyprinus carpio)
< 5º C : tidak aktif º C : tidak tumbuh º C : pertumbuhan jelek º C : pertumbuhan sedang º C : pertumbuhan baik º C : pertumbuhan optimum
11
TOLERANSI SUHU TERHADAP PEMIJAHAN
IKAN KARPER < 18º C - > 31º C tidak akan memijah IKAN NILA < 21º C - > 33º C tidak akan memijah IKAN SALMONID (TROUT & SALMON) < 2º C - > 10º C tidak akan memijah
12
PENGARUH SUHU TERHADAP AKTIVITAS BIOLOGIS
Chinese carp (0º-35ºC) Tilapia (14º - 35ºC) Salmonid (0º- 20ºC)
13
JENIS IKAN BERDASARKAN TOLERANSINYA TERHADAP SUHU AIR
STENOTHERMAL : TOLERANSI TERHAPAP SUHU AIR PADA KISARAN SEMPIT EURYTHERMAL : TOLERANSI TERHADAP SUHU AIR PADA KISARAN LUAS
14
CONTOH IKAN STENOTHERMAL
TAWES TILAPIA INDIAN MAJOR CARPS
15
CONTOH IKAN EURYTHERMAL
CHINESE CARPS
16
ISTIRAHAT DULU AAH
17
CAHAYA ADALAH GELOMBANG ELEKTROMAGNET YANG DAPAT MERAMBAT PADA RUANG HAMPA
18
KUALITAS KUANTITAS PHOTO PERIODE
19
PERAN CAHAYA PERTUMBUHAN PLANKTON
PERKEMBANGAN SEKSUAL IKAN DAN BIOTA AIR PERKEMBANGAN PIGMEN IKAN DAN BIOTA AIR TINGKAH LAKU MAKAN IKAN DAN BIOTA AIR
20
PENENTU BESARNYA PANTULAN CAHAYA MATAHARI DARI MUKA BUMI
KONDISI PERMUKAAN AIR SUDUT RADIASI
21
STRATIFIKASI AREA BADAN AIR YANG MENERIMA RADIASI
EUPHOTIC ZONE COMPENSATION DEPT APHOTIC ZONE
22
EUPHOTIC ZONE : AREA KEDALAMAN DIMANA PHOTOSINTESIS TERJADI COMPENSATION DEPTH : AREA KEDALAMAN DIMANA JUMLAH GROSS PHOTOSINTESIS SAMA DENGAN JUMLAH RESPIRASI APHOTIC ZONE : AREA KEDALAMAN DIMANA TIDAK TERJADI PROSES PHOTOSINTESIS
23
PENGHALANG CAHAYA BERPENETRASI KE DALAM AIR
KEKERUHAN AKIBAT PARTIKEL TERSUSPENSI SELF SHADING (MENAUNGI SENDIRI) AKIBAT MELIMPAHNYA PHYTOPLANKTON YANG MENGABSORBSI CAHAYA
24
ABSORBSI RADIASI CAHAYA KE DALAM AIR % ABSORBSI = 100 (Io – Iz) Io Iz = Io/log Kz Kz = 0,7/Zsd Zsd = Secchi Disk Visibility dlm meter
25
SPEKTRUM WARNA CAHAYA MATAHARI
VIOLET (390 – 430 nm) UNGU (430 – 460 nm) BIRU (460 – 500 nm) HIJAU (500 – 570 nm) KUNING (570 – 590 nm) ORANYE (590 – 610 nm) MERAH (610 – 700 nm)
26
JUMLAH RADIASI YANG MENCAPAI MUKA BUMI
Energi radiasi yang mencapai permukaan bumi: UV : 10% PUTIH : 45% IR : 45% RADIASI MATAHARI SPEKTRUM UNTUK PHOTOSYNTESIS Berkisar antara 400 – 760 nm Vegetasi mengabsorbsi cahaya merah dan biru Spektrum cahaya yang dipantulkan olah tumbuh – tumbuhan adalah hijau
27
PERGERAKAN AIR (ARUS)
28
PERBEDAAN TEKANAN OSMOTIK
PERGARAKAN AIR /ARUS PERBEDAAN TEKANAN OSMOTIK MEKANIS GRAVITASI
29
GRAVITASI SELOKAN SUNGAI AIR TERJUN DLL
30
PERBEDAAN TEKANAN OSMOTIK
SELAT MADURA DAN SAMUDERA HINDIA (ARUS SELAT BALI) LAUT JAWA DAN SAMUDERA HINDIA (ARUS SELAT SUNDA)
31
MEKANIS KINCIR AIRATOR BLOWER DLL
32
KINCIR MANFAAT KINCIR TAMBAK MENGHINDARI STRATIFIKASI SUHU DAN DO
MENGHINDARI LAPISAN AN- AEROB MENINGKATKAN PEMANFAATAN NUTRIEN OLEH PHYTOPLANKTON
33
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.