Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAlfin Priyono Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
VISI, MISI, DAN STRATEGI PELAYANAN PRIMA
Visi dan Misi bermanfaat dalam keberlangsungan sebuah organisasi Dengan Visi dan Misi, organisasi dapat mencapai keadaan ideal yang diinginkan di masa yang akan datang Keduanya dapat mempersatukan tujuan maupun arah pandang anggota organisasi dalam beraktivitas.
2
Lanjutan... Kata visi berasal dari bahasa latin videre yang berarti melihat Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan ideal organisasi yang diinginkan di masa depan. Bennis dan Nanus (1985) dalam Leaders, The Strategies for Taking Charge menyatakan bahwa sebuah visi hendaknya : - memperlihatkan sebuah pandangan masa depan yang realistik - mempunyai daya tarik - dapat dipercaya sebagai pemandu organisasi untuk mencapai realitasnya. - suatu keadaan yang lebih baik dalam arti tertentu daripada keadaan sekarang
3
VISI Enam hal yang perlu diperhatikan dalam memahami visi :
- gambaran mental yang jelas - pemusatan ke depan - pemahaman yang akurat - pemahaman terhadap peran dan citra diri - kepekaan memahami situasi - perubahan yang lebih baik
4
VISI Visi menggugah semangat juang dan menjadi acuan dasar bagi arah perkembangan organisasi Visi sangat berbeda dengan tujuan atau sasaran Visi lebih bersifat abstrak, metafisik, dan spiritual Visi selalu sulit diwujudkan secara menyeluruh, namun memberi keleluasaan kepada kita untuk merancang sendiri cara-cara dalam mewujudkannya. Visi adalah artikulasi dari citra, nilai, arah, dan tujuan yang akan memandu masa depan organisasi
5
VISI Visi menurut Bennis (1995) hendaknya :
- mencakup segala hal dan berani - menciptakan kekuatan, semangat, dan komitmen - realistik dan dapat dicapai Visi organisasi memberi kerangka kerja yang menuntut suatu nilai dan kepercayaan Pernyataan visi dan misi dari suatu organisasi amat berperan dalam strategi pengembangan sistem kualitas Visi dan misi menggambarkan identitas organisasi dan pemahaman terhadap arah yang ingin dituju.
6
VISI Visi (vision) suatu gambaran ideal yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Hal ini dapat : - diciptakan melalui konsensus - bentuk-bentuk image ideal di masa yang akan datang dan mempengaruhi mental orang-orang untuk berhasrat mencapainya. - menggambarkan sesuatu yang mungkin, tidak perlu harus dapat diperkirakan - memberikan arah dan fokus - mempengaruhi orang-orang untuk menuju ke misi - tidak memiliki batas waktu Suatu visi organisasi dapat sukses apabila berhasil memberdayakan orang-orang.
7
Langkah-langkah Perumusan Visi
Vincent Gaspersz (1997) menyatakan bahwa ada delapan langkah dalam mendesain pernyataan visi : - langkah 1 : mengumpulkan input. Visi, agar efektif harus menggambarkan keadaan ideal dari organisasi secara keseluruhan. - langkah 2 : melakukan brainstorming. Dari ide-ide yang dihasilkan kemudian diolah menjadi sebuah visi yang menggambarkan keadaan ideal yang ingin dicapai. - langkah 3 : menseleksi ide-ide yang terkumpul. Ide-ide kemudian dikelompokkan untuk mengetahui ide-ide mana yang relevan dan dapat memperkaya keadaan ideal di masa depan.
8
Langkah-langkah Perumusan Visi
- langkah 4 : menggambarkan draft visi berdasarkan ide-ide yang dipilih, dikembangkan suatu draft tentang pernyataan yang berkaitan dengan kultur, orang-orang dan produk. - langkah 5 : memperbaiki pernyataan visi yang telah dirumuskan berkaitan dengan kultur, orang-orang dan produk. - langkah 6 : menguji kriteria. Menguji visi yang diajukan terhadap kriteria-kriteria yang merupakan karakteristik dari pernyataan visi yang baik dan efektif. - langkah 7 : memperoleh persetujuan organisasi melalui manajemen puncak - langkah 8 : mengkomunikasikan dan melakukan upacara penetapan visi organisasi.
9
Pengertian Misi Sesuai dengan tuntutan globalisasi dunia seperti diuraikan Gabler (1993) dalam Reinventing Government, kita dituntut untuk mengenali pergeseran dari organisasi yang berorientasi peraturan ke orientasi misi. Oleh karena itu, setiap organisasi hendaknya memiliki : - misi yang jelas sehingga semua pegawai dapat mengetahuinya. - misi tersebut hendaknya mudah untuk dicapai - misi tersebut sedapat miungkin didukung oleh kebijaksanaan organisasi. Misi diciptakan sebagai pemandu dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai.
10
Perumusan Misi Dalam perumusan suatu misi hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut : - misi (mission) menyatakan alasan tentang keberadaan organisasi - sasaran (goals) yaitu hasil-hasil yang ingin dicapai menggambarkan keadaan ideal, memberi petunjuk untuk pembuatan keputusan. - tujuan (objectives) menunjukkan bagaimna tindakan dan hasil-hasil yang diinginkan itu tercapai, menggambarkan aktivitas-aktivitas, mengidentifikasi waktu yang spesifik, serta kemungkinan mengalami perubahan demi pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Misi suatu organisasi dapat digambarkan sebagai sebuah pernyataan umum yang dirumuskan tujuan inti atau falsafah dasar organisasi
11
Perumusan Misi Cushway dan Lodge (1993) menyatakan bahwa kebanyakan penyataan misi mencakup unsur-unsur - pelanggan - masyarakat - produk atau jasa - citra umum - teknologi - falsafah dasar - pasar - batas-batas - pegawai - tujuan ekonomi Keuntungan utama pernyataan misi adalah membantu memberikan pengertian yang jelas untuk apa sebenarnya organisasi itu didirikan Pernyataan misi akan memperjelas objektivitas dari meningkatkan kesepakatan tanggung jawab dalam mencapai tujuan tersebut.
12
Teknik Penyusunan Pernyataan Misi
Menurut Custway dan Lodge (1993), pernyataan misi yang efektif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : - harus menyatakan tujuan dasar organisasi yang dapat menggerakkan orang-orang yang ada di dalamnya. - harus menggambarkan apa yang diinginkan organisasi tersebut - batas-batas harus dinyatakan dengan jelas agar fokus bagi organisasi - makna pernyataan harus jelas bagi setiap orang - pernyataan itu harus memberikan petunjuk dalam pembuatan keputusan strategi dan kegiatan kerja - pernyataan itu harus mengandung petunjuk nilai-nilai organisasi yang jelas untuk membimbing perilaku di dalam organisasi - pernyataan harus mencerminkan karakter organisasi dan disajikan dengan cara yang memiliki dampak dan menguasai imajinasi.
13
Langkah-langkah Perumusan Misi
Solum dan Sobol (1987) berpendapat bahwa ada 11 langkah yang perlu diperhatikan dalam perumusan misi : - langkah 1 : menguraikan maksud sidang perumusan misi - langkah 2 : menetapkan maksud sidang perumusan misi - langkah 3 : meminta partisipasi penuh dari peserta sidang yang akan bertugas merumuskan misi - langkah 4 : mendiskusikan pentingnya mempunyai pernyataan misi - langkah 5 : menggali pendapat mengenai unsur pernyataan misi - langkah 6 : menuliskan naskah pernyataan misi dalam kelompok kecil - langkah 7 : beralih ke konsensus - langkah 8 : menegaskan komitmen terhadap pernyataan misi - langkah 9 : membuat draft kata-kata - langkah 10 : mensahkan daftar kata-kata - langkah 11 : ciptakanlah hasil yang siap pakai
14
Manfaat Visi dan Misi Bagi organisasi
Visi merupakan pemandu untuk mencapai keadaan ideal organisasi di masa depan, maka misi merupakan sesuatu yang harus direalisasikan. Bagi Pemimpin Organisasi Visi bagi pimpinan merupakan flow chart dalam membawa organisasi mencapai idealitasnya. Bagi Anggota Organisasi Untuk menyatukan langkah baik antara atasan dengan bawahan atau antara bawahan dengan pimpinan ke arah pencapaian tujuan organisasi.
15
Filosofi Korporat Filosofi korporat adalah keyakinan akan sesuatu yang dapat dicapai di masa depan melalui sumber daya yang ada dan dibutuhkan, serta nilai-nilai yang melandasinya, yang merupakan prinsip-prinsip perilaku dikembangkan guna mencapai tujuan (Kusnoto, 2001:11) Filosofi korporat dirumuskan melalui visi, misi, ukuran kinerja perusahaan, dan budaya perusahaan
16
Kepemimpinan visioner
Pemimpin perusahan dituntut untuk mampu mengembangkan kepemimpinan visioner. Kepemimpinan visioner membuat perusahaan mampu bertahan hidup dan berkembang. Pemimpin visioner merupakan pembentuk tim yang merangsang bakat-bakat individu untuk menghasilkan visi bersama yang memberikan inspirasi pada seluruh anggota tim dan pelanggan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan
17
Pengertaian Strategi Menurut Steiner dan Miner (1977), strategi adalah suatu formulasi misi organisasi, tujuan, dan objektivitas. Menurut Von Neumann dan Morgenstern (1944), strategi adalah perencanaan menyeluruh. Perencanaan secara spesifik merupakan pilihan yang sesuai dengan setiap situasi. Menurut Rubbin (1990), strategi dapat didefinisikan sebagai penentuan tujuan dasar jangka panjang dan sasaran sebuah perusahaan dan penerimaan serangkaian tindakan serta alokasi dari sumber-sumber yang dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan tersebut.
18
Strategi Menurut Malcolm (1992), dalam menentukan posisi kompetitif dari segi strategis terdapat empat arah pokok yang dapat digunakan oleh strategi kompetitif : - mengembangkan dan membangun - memelihara dan memegang - mempertahankan, dan - menarik produk Kompetitif merupakan kondisi yang diperlukan untuk mengalokasikan sumber yang efisien melalui mekanisme pasar. Strategi kompetitif dimaksudkan untuk membangun, memelihara, dan mempertahankan posisi kompetitif. Terdapat empat posisi pasar perusahaan : - posisi dominan - posisi dominasi bersama - kekuatan yang tumbuh dengan pangsa cukup - posisi celah (niche) yang tumbuh melibatkan dominasi segmen yang sempit
19
Strategi Azhar Kasim (1995) membagi strategi dasar kedalam tiga kelompok : - strategi optimal, bahwa tujuan strategi ini adalah pemilihan alternatif keputusan yang mempunyai manfaat atau pay off tertinggi. - strategi kepuasan, pembuat keputusan dalam kenyataannya lebih menekankan kepada kepuasan (satisfying) daripada berusaha untuk memaksimalkan pencapaian tujuan. - strategi quasi-satisfyng (quasi-kepuasan), variasi lain dari straegi “kepuasan” ini adalah strategi pengambilan keputusan yang mengandalkan kepada penggunaan satu kriteria (decision rule).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.