Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAdji WiGha Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
SETYA NURMAYA, 6450405186 Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Pada Poskesdes Dalam Program Desa Siaga di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun 2010
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : SETYA NURMAYA - NIM : 6450405186 - PRODI : Kesehatan Masyarakat - JURUSAN : Ilmu Kesehatan Masyarakat - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - EMAIL : setya_12jan pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : dr. Mahalul Azam, M.Kes - PEMBIMBING 2 : Widya Harry Cahyati, S.KM, M.Kes - TGL UJIAN : 2010-06-07
3
Judul Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Pada Poskesdes Dalam Program Desa Siaga di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun 2010
4
Abstrak Setya Nurmaya. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Poskesdes Dalam Program Desa Siaga Di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun 2010. Skripsi. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang., Pembimbing I: dr. H. Mahalul Azam, M.Kes., Pembimbing II: Widya Hary Cahyati, S.KM., M.Kes. Kata kunci: Kader, Poskesdes Tingginya angka kematian ibu dan kematian bayi menunjukkan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan. Kader merupakan titik sentral kegiatan poskesdes dalam program pengembangan desa siaga, dimana keikutsertaan dan keaktifannya diharapkan mampu menggerakkan masyarakat. Pada tahun 2009, jumlah kader aktif di Kecamatan Petarukan mengalami penurunan sebesar 7,26 % dari 372 kader. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa yang berhubungan dengan keaktifan kader poskesdes di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur, pendidikan, pengetahuan, pembinaan, lama bertugas, jumlah balita, cara pemilihan, keterlibatan organisasi, pekerjaan, dan imbalan kader dengan keaktifan kader di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader poskesdes di Kecamatan Petarukan dan didapatkan jumlah sampel sebesar 37 kader. Teknik pengambilan sampel dengan cara simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data primer diperoleh dengan wawancara. Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Petarukan dan Kecamatan Petarukan. Analisis data dilakukan secara univariat dengan tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square atau fisher dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa yang berhubungan secara signifikan dengan keaktifan kader di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang adalah umur kader (p = 0,027), tingkat pendidikan kader (p = 0,038), tingkat pengetahuan kader (p = 0,0001), pembinaan kader (p = 0,001), lama bertugas kader (p = 0,009), jumlah balita kader (p = 0,0001), keterlibatan dalam organisasi (p = 0,021), pekerjaan kader (p = 0,0001), dan imbalan yang diterima (p = 0,0001), kemudian yang tidak berhubungan secara signifikan dengan keaktifan kader di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang adalah cara pemilihan kader (p = 0,08). Saran yang dianjurkan bagi pengelola program agar pembinaan dilakukan dalam segala aspek, tidak hanya mengenai teknis pelaksanaan kegiatan tetapi juga meliputi kegiatan pelaporan dari kader.
5
Kata Kunci Kader, Poskesdes
6
Referensi
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.