Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehElita Bersaudara Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
1 Pertemuan 5 Teknik Modular Matakuliah: H0112 – Pemrograman Bahasa Tingkat Tinggi Tahun: 2005/2006 Versi: >
2
2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menggunakan teknik modular dalam membuat suatu solusi program dari sebuah masalah.
3
3 Outline Materi Top-Down Programming and Bottom-Up Programming Kohesi Kopling
4
4 Top-Down Programming and Bottom-Up Programming Aturan Penting #1 Desain dg Top-Down, tetapi membuat dg Bottom-Up Koding dan test-lah komponen yang paling mudah terlebih dahulu. Test-lah setiap komponen, sebelum menggunakan-nya untuk membuat komponen yang lebih kompleks
5
5 Kopling Hubungan dan Ketergantungan antar fungsi. Kopling Kontrol: –ketika suatu fungsi mengirimkan kontrol signal ke fungsi lainnya. –Contoh: function call, return Kopling Data: –Mengirim data antar fungsi –Contoh: function parameters, return values
6
6 Contoh 1 Struktur Diagram dengan label yang menunjukan kopling data undanganKePesta ( nama, tanggal, jam ) { telepon ( nama ) ajakanKePesta (tanggal, jam ) bye ( nama ) } AjakanKePestabyetelepon inviteToParty nama tanggal jam nama tanggal jam Kopling Kontrol Kopling Data
7
7 searchAddrBook telepon ( nama ) { set nomerTelp sebagai hasil dari cariBukuAlmt (nama ) angkat telepon tekan nomerTelp katakan “Hi nama, Ini Budi” } Example 2 Structure chart with labels showing data coupling ringUp dll... nama nomerTelp nama Kembalikan nilai atau data yang termodifikasi dengan menggunakan pointer
8
8 Hal penting pada Kopling Tujuan: Memaksimalkan indepedensi Modul = Meminimalisasi Kopling Penggunaan Variabel Global (global variables) adl bentuk dari Kopling Data yang tidak dianjurkan! –Disarankan untuk tidak menggunakan Variable global pada program Anda!
9
9 Hal penting pada Kopling Dimana penerapan Kopling Kontrol pada koding? –Function call: Ketika sebuah fungsi dipanggil, maka kontrol diberikan pada fungsi tersebut –Function return: Ketika koding didalam sebuah fungsi sudah dilakukan, maka kontrol dikembalikan kepada koding si-Pemanggil. Dimana penerapan Kopling Data pada koding? –Data dikirim ke satu fungsi via parameter –Data dikembalikan dari fungsi via “return” –Data dimodifikasi dengan pointer
10
10 Kohesi Kohesi: merujuk ke seberapa dekat hubungan koding didalam satu fungsi tertentu. Kohesi Logik (Lemah) –Contoh: Fungsi Input/Output Kohesi Fungsi (Kuat) –Fungsi yang menghasilkan satu output/kegiatan Tujuan: Kohesi Fungsi
11
11 Contoh Kohesi kontak ( perusahaan, pesan, mode ) { if mode = fax { kirimFax ( perusahaan, pesan) } else if mode = email { kirimEmail ( perusahaan, pesan) } Kohesif
12
12 Contoh Kohesi Tidak Kohesif kontak ( perusahaan, pesan, mode ) { if mode = fax { kirimFax ( perusahaan, pesan) } else if mode = email { kirimEmail ( perusahaan, pesan) } cetakBukuAlamat ( ) }
13
13 Kohesi Modul-modul dalam pemrograman terstruktur adalah sangat kohesif tetapi memiliki kopling rengang Besaran kopling data menunjukan secara umum posisi suatu modul pada hirarki pemrograman. Aturan Penting #2
14
14 Kesimpulan Teknik Modular penting dalam membuat software yang kompleks Desain top-down, tetapi buat secara bottom-up Pemrograman Terstruktur yang baik adalah sangat kohesif dengan kopling renggang antar modul.
15
15 Topik Minggu Depan Unit Testing Tugas: mahasiswa/i mengembangkan sistem elevator dari 3 lantai ke 4 lantai (dengan memperhatikan teknik top-down programming) – buku pustaka no:2 halaman 3-26.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.