Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRefky Aditya Telah diubah "9 tahun yang lalu
2
Lingkup Pekerjaan Desainer Interior Pertemuan 3 - 4
Matakuliah : R0234/Perancangan Ruang Dalam Tahun : 2007 Lingkup Pekerjaan Desainer Interior Pertemuan 3 - 4
3
LINGKUP PEKERJAAN Feed-back Identifikasi masalah Perencanaan
Perancangan Konstruksi Feed-back Evaluasi Paska Huni 3 Bina Nusantara
4
ASPEK YANG TERLIBAT DALAM RUANG
Bina Nusantara
5
ASPEK YANG TERLIBAT DALAM RUANG
Karakteristik ruang yang terbentuk oleh bidang lantai, dinding dan langit-langit. Pengisi ruang sebagai pendukung aktifitas (perabot, utilitas, elemen estetis, dll) Manusia sebagai pengguna ruang & pelaku aktifitas. Aktifitas sebagai parameter utama keberhasilan ruang. 5 Bina Nusantara
6
IDENTIFIKASI MASALAH Identifikasi masalah terkait dengan dua hal yang mendasar, yaitu: Design Brief Kendala Bina Nusantara
7
IDENTIFIKASI MASALAH Desain Brief adalah masalah yang dikemukakan oleh pemberi tugas, terkait dengan pengadaan fasilitas ruang yang diperlukan oleh pemberi tugas. Kendala adalah masalah yang menghambat terwujudnya rencana pengadaan fasilitas ruang tersebut. Bina Nusantara
8
PERENCANAAN INTERIOR Proses perencanaan interior mencakup tahapan-tahapan berikut ini : Pengumpulan data Klasifikasi dan penyusunan data Penyusunan konsep desain Bina Nusantara
9
PERANCANGAN INTERIOR Proses perancangan desain mencakup pendekatan desain berikut ini : Pendekatan fungsional Pendekatan psikologis Pendekatan estetis Bina Nusantara
10
PERANCANGAN INTERIOR Pendekatan fungsional merupakan suatu pemecahan masalah dengan pertimbangan berupa kebutuhan kerangka hubungan antar bagian dalam suatu bangunan. Pada tahap ini, pola hubungan ruang dapat didasari secara teoritis, dengan menggunakan prinsip-prinsip bentuk pola linier, radial, cluster, memusat maupun grid. Bina Nusantara
11
PERANCANGAN INTERIOR Contoh pola hubungan antar ruang : Bina Nusantara
12
PERANCANGAN INTERIOR Pendekatan psikologis dapat dilakukan dengan mempertimbangkan hirarki ruang berdasarkan tingkat kebutuhan privacy maupun berdasarkan orientasi. Bina Nusantara
13
PERANCANGAN INTERIOR Contoh hirarki ruang berdasarkan kebutuhan privacy : Bina Nusantara
14
PERANCANGAN INTERIOR Pendekatan estetik dapat dilakukan dengan pertimbangan terhadap hal-hal berikut ini : Proporsi Skala Keseimbangan Keserasian Kesatuan dan keragaman Ritme Penekanan/penegasan Ching, Ilustrasi Desain Interior, hal. 130 Bina Nusantara
15
KONSTRUKSI Pada tahap konstruksi ini, maka dokumentasi perancangan menjadi acuan dalam pelaksanaannya. Pelaksana (kontraktor) pekerjaan interior dapat ditentukan dengan : Pelelangan Penunjukkan langsung Bina Nusantara
16
KONSTRUKSI Selama proses konstruksi berlangsung, maka yang juga menjadi lingkup pekerjaan seorang desainer interior adalah melakukan pengawasan secara berkala. Bina Nusantara
17
EVALUASI PASKA HUNI Tahap pekerjaan evaluasi paska huni ini bertujuan untuk melihat kembali keberhasilan suatu ruang. Yang menjadi parameter utama keberhasilan ruang tersebut adalah aktifitas-aktifitas yang berlangsung di dalam ruangan tersebut. Apabila pengguna ruang dapat melakukan aktifitas tersebut dengan optimal dan nyaman, didukung dengan pengisi ruang yang tersedia di dalamnya, maka desain ruang tersebut dapat dikatakan telah berhasil. Bina Nusantara
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.