Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehZaenal Rock Telah diubah "9 tahun yang lalu
2
SENI ABAD 20 ABSTRAK EKSPRESIONISME, POP ART, OP ART Pertemuan 9
Matakuliah : W0122 | SEJARAH SENI RUPA 2 Tahun : 2009/2010 SENI ABAD 20 ABSTRAK EKSPRESIONISME, POP ART, OP ART Pertemuan 9
3
SENI RUPA SETELAH PERANG DUNIA II
Setelah 1940 Amerika mulai menominasi perkembangan seni rupa barat. Yang diakibatkan dari bermigrasinya seniman, arsitek maupun desainer Eropa ke negara tersebut pada Perang Dunia I ( ). Perang Dunia II ( ) menandai akhir kepemimpinan seni rupa Eropa, terutama Paris. Penjajahan Jerman yang menutup perkembangan kreativitas di Eropa memberi peluang pada Amerika untuk mengembangkan dunia seni. Suatu gerakan baru yang muncul di Amerika adalah Abstrak Ekspresionisme. Willem de Kooning |Woman and Bicylce | 3
4
ABSTRAK EKSPRESIONISME | pengertian
Istilah ‘Abstrak Ekspresionisme’ telah digunakan sejak 1929 untuk menyebutkan seni non figuratif dan non representasi dari Kandinsky. Namun demikian istilah ini baru diterapkan pada gaya yang muncul di tahun 1950-an di New York. Gaya yang membawa Amerika Serikat pada dunia seni internasional ini lebih merupakan konsep ide yang intinya adalah pernyataan diri secara spontan. Eksplorasi dari gaya ini sering dikaitkan dengan New York School. Hal ini akan membuka berbagai kemungkinan yang amat pribadi, karena itu sulit untuk memastikan deskripsi gaya dari gerakan ini. Namun demikian terdapat dua kecenderungan yang kuat dari gaya ini. Jackson Pollock in action Bina Nusantara University 4
5
ABSTRAK EKSPRESIONISME | karakteristik
Gaya ini sangat dipengaruhi oleh Surealisme. Kebanyakan senimannya pernah melalui periode Surealisme. Dari gaya ini mereka memperoleh ide dan ketertarikan terhadap mimpi dan efek alam bawah sadar pada kreativitas. Gaya mereka cenderung spontan, image abstrak, sapuan-sapuan kuas yang kuat, serta bidang luas dengan warna yang sangat intens. Biasanya menggunakan bidang kanvas yang sangat besar. Dari Ekspresionisme mereka memperoleh ide kualitas ekspresif dari cat. Yang akhirnya melahirkan ‘action painting’ dalam Abstrak Ekspresionisme. Jackson Pollock |Lavender Mist |1954 Bina Nusantara University 5
6
ABSTRAK EKSPRESIONISME | karakteristik
Dalam kelompok Abstrak Ekspresionis terdapat dua kecenderungan utama, yaitu: Yang mengutamakan sapuan kuas, umumnya menekankan masalah gesture, gerak kuas dan tekstur cat dikenal dengan ‘Action Painting’. Mereka mengeksplorasi metode pengaplikasian cat dengan teknik tetesan, roll, spray, cat yang dimuncratkan, dioleskan dan lain-lain Seniman yang memiliki kecenderungan ini antara lain: Jackson Pollock, Willem de Kooning, Franz Kline Franz Kline | Mahoning |1956 Bina Nusantara University 6
7
ABSTRAK EKSPRESIONISME | karakteristik
Yang mengutamakan bidang warna dan lebih tertarik pada pernyataan abstrak melalui bidang-bidang warna tunggal yang luas. Dikenal dengan ‘Color Field Painting’. Mereka cenderung lebih tradisional dalam mengaplikasikan cat. Hasil seninya cenderung berkesan tenang, meditatif dan spiritual. Seniman yang memiliki kecenderungan ini antara lain: Mark Rothko, Frank Stella Mark Rothko | Blue, Orange, Red| 1961 7
8
ABSTRAK EKSPRESIONISME | karya
Jackson Pollock |Autumn Rhythm |1950 Bina Nusantara University 8
9
ABSTRAK EKSPRESIONISME | karya
Jackson Pollock |White Light |1954 Willem de Kooning |Two Women |1953 Bina Nusantara University 9
10
POP ART | pengertian Istilah ‘Pop’ muncul 1954 karena kritik terhadap image universal dari budaya populer, seperti poster film, billboard, majalah, fotografi koran, serta iklan. Pada an, timbul reaksi kejenuhan terhadap seni non figuratif, yang pada masa itu diwakili oleh Abstrak Ekspresionis, dan timbul keinginan untuk kembali pada seni dengan obyek. Jasper Johns | Three Flags |1958 10
11
POP ART | latar belakang
Pop Art mulai di London sekitar 1950-an, tapi sejak awal inspirasinya banyak diambil dari kehidupan sehari-hari, sumber-sumber komersial dan media massa Amerika yang saat itu melanda Inggris. Sehingga gaya seni ini sangat menarik bagi publik Amerika, dan mereka mulai mengembangkannya pada 1960-an, sehingga Pop Art mencapai puncaknya. Terdapat pameran yang memberi pengakuan terdapat gaya ini, yaitu The Realist Exhibition di New York. Richard Hamilton | Just What is It that makes today's homes so different, so appealing?"| 1956 11
12
POP ART | latar belakang
Berbeda dengan Abstrak Ekspresionis yang merupakan pelepasan alam bawah sadar pribadi seniman, maka Pop Art berorientasi pada obyektivitas yang dibawa oleh suatu citra obyek. Pop Art, dengan pilihan obyeknya yang sangat biasa dan sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari, juga merupakan tantangan terhadap konsep tentang makna seni. Bila gaya seni lain berusaha mengungkapkan keunikan dan keindahan, maka Pop Art secara sengaja memilih obyek-obyek yang seolah tanpa makna. Bila gaya seni lainnya berusaha mewakili sesuatu yang hebat, monumental, teknik yang digunakan Pop Art sangat biasa, membosankan,dan biasanya apa adanya. Andi Warhol | Green Coca-Cola Bottles | 1962 12
13
POP ART | latar belakang
Akibatnya Pop Art dipandang sebagai penghinaan terhadap standar estetika dan konsep-konsep seni yang telah diterima sebelumnya. Pada Pop Art karya seni biasanya sangat obyektif sehingga tidak menampakkan ciri khas pribadi seniman. Jasper Johns |1955 Target with 4 Faces 13
14
POP ART | karakteristik
Gaya seni Pop Art diterapkan secara berbeda-beda antara seniman satu dengan lainnya, baik secara teknik maupun tampilan image. Namun demikian terdapat beberapa kecenderungan, antara lain : Keinginan mendobrak bidang gambar, sehingga meluas melalui ekspresi ruang secara tiga dimensional. Dapat dilihat pada karya Jasper Johns dan Robert Rauschenberg Menggantikan teknik-teknik cat konvensional dengan teknik lainnya, misalnya drawing, penggunaan tekstur, sablon, gaya komik, dll. Dapat dilihat pada karya Andy Warhol dan Lichtenstein. Jasper Johns | Painted Bronze (Ale Cans) | 1960 14
15
POP ART | karya Andy Warhol | Four Marilyns | 1962 Andy Warhol
| Campbell’s Soup| 1964 Andy Warhol | Mickey Mouse 15
16
POP ART | karya Roy Lichtenstein | Whaam ! | 1963 Roy Lichtenstein
| In The Car | 1963 16
17
POP ART | karya Robert Rauschenberg | Monogram | 1959
|The Bed | 1955 17
18
POP ART | karya Claes Oldenburg |Shuttlecock | 1994 Claes Oldenburg
| Clothespin | 1976 18
19
FOTOREALISME | pengertian
Fotorealisme merupakan suatu gaya yang mengeksplorasi teknik render dari suatu subyek dengan akurasi setajam fotografi. Gaya ini berakar dari tradisi realistik dalam sejarah seni. Namun sebagai suatu gerakan pertama kali memperoleh pengakuan pada 1970-an. Gerakan ini dipengaruhi Pop Art dalam memotret image yang akrab dunia sehari-hari secara obyektif. Fotorealisme juga merupakan reaksi terhadap Ekspresionisme dan gerakan Abstrak. Fotorealisme mengijinkan seniman melakukan hal yang baru di mata publik walaupun pendekatan yang dilakukan sudah sangat lama. Audrey Flack | World War II | 19
20
FOTOREALISME | seni patung
Duane Hanson | Tourists| 1970 Duane Hanson | Couple with Shopping Bags| 1976 20
21
OP ART (OPTICAL PAINTING) | pengertian
Optical- Op Art berkembang sekitar 1960-an. Gaya ini mendapat pengaruh dari Pop Art dalam masalah irama saja. Sementara masalah obyek ditiadakan, yang ditonjolkan adalah bentuk abstrak geometris dan pengalaman optis (bagaimana retina menangkap image). Victor Vasarely | Orion | 1956 21
22
OP ART (OPTICAL PAINTING) | karakteristik
Seniman Op Art melakukan manipulasi terhadap cahaya ataupun bidang warna, atau mengulang-ulang suatu pola garis untuk menghasilkan ilusi visual. Dengan demikian efeknya akan membuat pemirsa terkadang merasa kehilangan orientasi visual. Seniman Op Art menghasilkan efek kinetis melalui penataan warna, garis dan bentuk maupun kombinasi dari semuanya. Bridget Riley | Cataract 3 | 1967 22
23
OP ART (OPTICAL PAINTING) | karya
Richard Anuszkiewicz | Entrance to Green | 1970 Michael James | Crash Site | 1966 23
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.