Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
2
RISIKO & DIVERSIFIKASI Pertemuan 24
Matakuliah : Manajemen Keuangan 1 Tahun : 2009 RISIKO & DIVERSIFIKASI Pertemuan 24
3
RISIKO DAN DIVERSIFIKASI
Risiko dapat dikurangi dengan melakukan diversiffikasi, artinya kita dalam membeli aktiva tidak hanya terbatas pada satu jenis aktiva (dalam hal ini sekuritas), kita dapat melakukan berbagai kombinasi saham, katakan antara saham Idosat dengan saham Astra. Konsep ini selanjutnya lebih dikenal teori "portofolio". Yang dimaksud portofolio disini adalah sekumpulan proyek atau kombinasi investasi yang dimiliki oleh perusahaan untuk mengurangi risiko. Bina Nusantara University
4
Bina Nusantara University
5
Bina Nusantara University
6
Bina Nusantara University
7
Bina Nusantara University
8
Bandingkan dengan sebelum diversifikasi
Bina Nusantara University
9
KORELASI POSITIP SEMPURNA
Risiko Tidak Berkurang, Bandingkan dengan sebelum diversifikasi ? Bina Nusantara University
10
KORELASI NEGATIP SEMPURNA
Risiko akan hilang, Bandingkan dengan slide sebelumnya ? Bina Nusantara University
11
BETA SEBAGAI UKURAN RISIKO
Indeks beta menunjukan tingkat sensitivitas suatu saham terhadap kondisi pasar secara umum. Indeks beta ditentukan dengan cara membandingkan tingkat risiko yang dimiliki suatu saham terhadap risiko seluruh saham. Risiko tersebut dicerminkan oleh fluktuasi harga saham bersangkutan dengan harga pasar rata-rata dari seluruh saham yang tercatat. Bina Nusantara University
12
Indeks beta juga bisa bernilai positif dan negatif.
Beta saham yang normal adalah satu (1), artinya kalau rata-rata peningkatan harga seluruh saham yang tercatat meningkat, maka persentase yang sama terhadap saham yang memiliki indeks beta = 1. Indeks beta juga bisa bernilai positif dan negatif. Umumnya beta suatu saham memiliki beta positif, sangat sedikit saham yang memiliki beta negatif, karena beta saham yang mempunyai beta negatif selalu terjadi kondisi yang berlawanan. Bina Nusantara University
13
Beta suatau saham nol (0), ini berarti bahwa saham tersebut bebas dari risiko.
Artinya, meskipun semua saham yang tercatat mengalami perubahan harga (naik atau turun), saham yang mempunyai indeks beta 0 itu tidak mengalami perubahan harga sama sekali. Artinya saham yang memiliki beta = 0 tidak terpengaruh oleh situasi pasar saham secara umum. Bina Nusantara University
14
CAPM (Capital Asset Pricing Modal)
Risiko sistematis (systematic risk) juga dikenal dengan non diversifiable risk, karena risiko ini tidak dapat dihindari pasar secara umum. Risiko tidak sistematis (unsystematic risk) sering juga disebut diversible risk, karena risiko ini dapat dieliminir dengan diversifikasi portfolio. Risiko total yaitu penjumlahan dari risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Bina Nusantara University
15
Bina Nusantara University
16
Bina Nusantara University
17
MARKET AND DIVERSIFIABLE RISK
Dalam suatu kondisi-kondisi tertentu, mengkombinasikan sekuritas dalam portfolio mengurangi risiko tapi tidak menghilangkan risiko Apa yg terjadi apabila kita memasukkan lebih dari dua saham di portfolio? Market and diversifiable risk: Diversifiable Risk Deviasi Standar Portfolio Risiko Total Market Risk Jumlah Sekuritas Dalam Portfolio Risiko dari portfolio akan berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah saham di portfolio In the real world, dimana koefisien korelasi diantara saham-saham individu pada umumnya positive tapi kurang dari 1, beberapa risiko, tidak semuanya, dapat dihilangkan.
18
Digunakan untuk menganalisa risk dan rates of return.
CAPM Digunakan untuk menganalisa risk dan rates of return. Kesimpulan dari CAPM: risiko yg relevant dari suatu saham adalah kontribusi risiko saham tersebut pada risiko portfolio
19
BETA DALAM CAPM Stok H, High Risk, b=2 Stok A, Average Risk, b=1
Return on Stock Stok L, Low Risk, b=0.5 10 -10 10 Return on Market / Portfolio Pasar -10 Stok A mempunyai risiko pasar yg sama dgn portfolio pasar Stok H mempunyai risiko pasar yg lebih besar dari pada portfolio pasar Stok L mempunyai risiko pasar yg lebih kecil daripada portfolio pasar
20
SECURITY MARKET LINE Hubungan antara rate of return yang diminta dengan risiko pasar suatu sekuritas SML KM RPM Premium Risiko Market Risk Premium KL Return yg diharapkan Safe Stock’s Risk Premium KRF Tingkat bunga Bebas risiko 0.5 1.0 Risiko Pasar (Beta) Market Risk Premium, RPm, menunjukkan premium yang diminta investor karena menanggung risiko dari stock rata2
21
SECURITY MARKET LINE Hubungan antara rate of return yang diminta dengan risiko pasar suatu sekuritas SML KM RPM Premium Risiko Market Risk Premium KL Return yg diharapkan Safe Stock’s Risk Premium KRF Tingkat bunga Bebas risiko 0.5 1.0 Risiko Pasar (Beta) Market Risk Premium, RPm, menunjukkan premium yang diminta investor karena menanggung risiko dari stock rata2
22
Risk Premium untuk stock i: Required rate of return on stock i =
SECURITY MARKET LINE RPM = KM – KRF Risk Premium untuk stock i: RPi = (RPM) bi Persamaan SML: Required rate of return on stock i = Risk free rate+(Market risk premium)(stock’s i beta) Ki = KRF + (KM-KRF) bi Semakin besar beta suatu sekuritas, maka semakin besar risiko pasarnya dan semakin besar pula return yang diinginkan investor
23
CONTOH SOAL PT MTV: Return yg diharapkan dari obligasi pemerintah (risk free rate) adalah 8%, return yg diharapkan portfolio pasar adalah 12%. Berapa rate of return yg diharapkan pada saham PT MTV apabila beta adalah 1.4? KRF = 8%, KM = 12%, b = 1.4 KMTV = 8% + (12%-8%)1.4 = 13.6% Semakin tinggi beta suatu sekuritas, semakin tinggi risiko pasar sehingga semakin tinggi pula return yg diminta oleh investor untuk sekuritas yang bersangkutan lihat rumus
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.