Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
BETA UMY
2
BETA Beta merupakan pengukur volatilitas return sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar Beta merupakan pengukur resiko sistematik (systematic risk) dari suatu suatu sekuritas atau portofolio terhadap resiko pasar. Volatilitas merupakan fluktuasi dari return sekuritas atau portofolio secara statistik mengikuti return pasar dalam suatu periode waktu Tertentu, Karena fluktuasi merupakan merupakan pengukur resiko, maka beta bernilai 1 menunjukkan suatu sekuritas/portofolio tsb sama dengan resiko pasar. Beta 1 juga berarti , jika return sekuritas/portofolio bergerak naik (turun) 1, return pasar juga bergerak naik (turun) dengan besaran yang sama.
3
MENGESTIMASI BETA Beta sekuritas menunjukkan resiko sistematik-nya yang tidak bisa dihilangkan karena diversifikasi. Beta sekuritas dapat dihitung berdasar data historis (time series) : 1. Beta pasar dengan menggunakan data pasar (data return sekuritas dan return pasar); 2. Beta akuntansi dengan menggunakan data akuntansi (laba perusahaan dan data laba indeks pasar) dan 3. Beta fundamental dengan menggunakan data2 fundamental.
4
BETA PASAR (MARKET MODEL)
Cara menghitung : Mengumpulkan data historis return sekuritas dan return pasar; Beta dapat diestimasi dengan memplot garis secara manual atau dengan regresi Contoh : Return sekuritas i (Ri) dan Return pasar (Rm) Return sekuritas = Pit – Pit-1 / Pit-1 Return Market = Imt – Imt-1 / Imt-1 ; Im = IHSG
5
Dengan Plot Manual Return saham i (Ri) Return Market (RM) 7,50% 4,00%
8,00% 4,50% 9,00% 10,00% 5,50% 10,50% 6,00% 11,50% 7,00% 11,00% 12,00% 6,50% 14,00% Berdasar Plot manual, beta sekuritas A dapat dihitung berdasar slope dari garis lurus , dapat dihitung : (14-7,5)/(8-4)=1,5 (dg plotting)
6
Dengan teknik regresi rit = ai + i . rmt + eit
Persamaan regresi untuk mengestimasi beta : Dengan menggunakan model indeks tunggal rit = ai + i . rmt + eit di mana: rit : Return untuk sekuritas i pada periode t ai : intersep i : Beta sekuritas i (i = Covim/ 2m = im . i/m) atau sering disebut sebagai risiko sistematis/risiko pasar. rmt : Return pasar pada periode t eit : Random error term ( asumsi eit = 0 )
7
Jadi beta untuk Saham i adalah sebesar 1,435rmt
a Dependent Variable: RetA Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,020 ,008 2,468 ,039 RetM 1,435 ,134 ,967 10,692 ,000 Dengan demikian maka: Ri =0, ,435rmt Jadi beta untuk Saham i adalah sebesar 1,435rmt
8
Dengan menggunakan MODEL CAPM
Rit = Rbr + αi .( rmt – rbr )+ eit intercept Rbr dipindah ke kiri, sehingga menjadi : Rit - Rbr = αi ( rmt – rbr )+ eit Karena intercept Rbr dijadikan sebagai pengurang disebelah kiri ,maka diperlukan intercept baru γ0, sehingga persamaan menjadi : R’it = γ0 + γ1 i + eit di mana: R’it : Rit - Rbr Bi : ( rmt – rbr ) γ0 : intersep γ1 : Beta sekuritas i (i = Covim/ 2m = im . i/m) atau sering disebut sebagai risiko sistematis/risiko pasar. rmt : Return pasar pada periode t rbr : Return aktiva /asset bebas resiko pada periode t eit : Random error term ( asumsi eit = 0 )
9
Mengestimasi beta dapat dilakukan dengan meregres kolom 4 dan kolom 5
Return saham i(Ri) Return Market (RM) RBR (Ri-RBR) (RM-RBR) 7,50% 4,00% 2,00% 5,50% 8,00% 4,50% 6,00% 2,50% 9,00% 2,10% 6,90% 2,40% 10,00% 2,05% 7,95% 3,45% 10,50% 8,50% 11,50% 7,00% 2,20% 9,30% 4,80% 11,00% 3,50% 12,00% 6,50% 5,00% 14,00% Mengestimasi beta dapat dilakukan dengan meregres kolom 4 dan kolom 5
10
Persamaan Regresi : Ri = 4,39259 + 1,068792 rmt
Coefficients a Dependent Variable: Saham i Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Model B Beta 1 (Constant) 4,39259 4,550 .0019 Intercept 1,068792 3,465 .0085 Persamaan Regresi : Ri = 4, , rmt beta untuk Saham i : 1,068792
11
BETA AKUNTANSI Diperoleh dengan me-Regress variable perubahan laba akuntansi dengan variable independen indeks perubahan laba pasar akuntansi portofolio
12
Laba Perush A Laba Market Perubh .A Perubn Market
234 5676 267 6789 0,1410 0,1961 345 5798 0,2921 -0,1460 5567 -0,3217 -0,0398 5678 0,4744 0,0199 223 5909 -0,3536 0,0407 256 6011 0,1480 0,0173 6211 -0,0859 0,0333 6000 -0,0340 287 6100 0,0749 0,0167
13
Hasil Regress beta= -0,26 Model Unstandardized Coefficients
Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficien ts t Sig. B Std. Error Beta Std. Error 1 (Constan t) ,060 ,097 ,616 ,557 PerLabaM -,260 1,129 -,087 -,230 ,825 beta= -0,26
14
BETA (risiko) FUNDAMENTAL
Beta Fundamental :Perhitungan Beta dengan menggunakan variabel fundamental. Variabel yang dipilih merupakan variabel yang berhubungan dengan risiko. Berikut varibael 2 beta (risiko) Fundamental (Beaver, Kettler dan Scholes, 1970) Deviden Payout Asset Growth Leverage Liquidity Asset Size Earning Variabillity Accounting Beta
15
Beta Fundamental Deviden Payout
Deviden payout : Laba yang tersedia u pemegang saham Lintner (1956) : Perusahaan enggan menurunkan deviden; karena dianggap sebagai sinyal negative sehingga dianggap perusahaan membutuhkan dana Perusahaan resiko tinggi punya probabilitas tinggi mengalami penurunan laba,sehingga mereka menurunkan deviden payout. Sehinggga terdapat hubungan negative antara resiko dan deviden payout Dari sisi investor : Bird in the Hand Theory (Lintner;1956; Gordon (1963) dan Batthacharya;1979) menjelaskan : Investor lebih menyukai deviden tinggi, karena deviden diterima skr seperti burung ditangan yang resikonya lebih kecil dibanding deviden yang tidak dibagikan.
16
Beta Fundamental ...(lanjutan)
Asset Growth Asset growth : perubahan Pertumbuhan Aktiva total Variabel ini dianggap punya hubungan positif dengan resiko (beta). == tidak didukung teori. Leverage Leverage = Total nilai buku hutang jangka panjang dibagi total aktiva Diprediksi mempunyai hubungan positif dengan beta Berhubungan dengan cost of capital, resiko kebangkrutan
17
Beta Fundamental ....(lanjutan)
Asset Size Asset Size : Log Total Aktiva Dipredikisi : Hubungan negative dengan resiko (beta) Perusahaan besar dianggap punya akses mudah ke pasar modal Positive accounting theory : Perusahaan besar merupakan subjek dari tekanan politik. Perusahaan besar yang melaporkan laba berlebihan akan menarik perhatian public dan diinvestigasi karena dicurigai melakukan monopli (Na’im dan Hartono ;1996) Watts dan Zimmerman ,menghipotesisikan : perusahaan besar cenderung menginvestasikan dananya ke proyek yang mempunyai varian rendah dengan beta yang rendah untuk menghindari laba yang berlebihan.
18
Beta Fundamental ...(lanjutan)
Earning variability Variabilitas laba : deviasi standar PER Dipredikis berhubungan positif. Accounting Beta Diperoleh dengan me-Regress variable perubahan laba akuntansi dengan variable independen indeks pasar laba akuntansi portofolio Diperdiksi berhubungan positif dengan beta.
19
Deviden payout : Laba yang tersedia u pemegang saham
Lintner (1956) : Perusahaan enggan menurunkan deviden; karena dianggap sebagai sinyal negative sehingga dianggap perusahaan membutuhkan dana Perusahaan resiko tinggi punya probabilitas tinggi mengalami penurunan laba,sehingga mereka menurunkan deviden payout. Sehinggga terdapat hubungan negative antara resiko dan deviden payout Dari sisi investor : Bird in the Hand Theory (Lintner;1956; Gordon (1963) dan Batthacharya;1979) menjelaskan : Investor lebih menyukai deviden tinggi, karena deviden diterima skr seperti burung ditangan yang resikonya lebih kecil dibanding deviden yang tidak dibagikan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.