Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
FIREWALL
2
Konsep Firewall Firewall merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware, software, ataupun sistera dengan tujuan untuk melindungi. Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring, membatasi, atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan dari suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN).
3
Next.. Firewall
4
Next.. Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga (prevent) agar akses (ke dalam maupun ke luar) dari orang yang tidak berwenang (unauthorized access) tidak dapat dilakukan. Konfigurasi firewall bergantung kepada kebijaksanaan (policy) dari organisasi yang bersangkutan, yang dapat dibagi menjadi dua jenis: Apa – apa yang tidak diperbolehkan secara eksplisit dianggap tidak diperbolehkan (prohibitted) Apa – apa yang tidak dilarang secara eksplisit dianggap diperbolehkan (permitted)
5
Karakteristik sebuah firewall
Seluruh hubungan/kegiatan dari dalam ke luar, harus melewati firewall. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membatasi secara fisik semua akses terhadap jaringan lokal, kecuali melewati firewall. Hanya kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat melewati atau melakukan hubungan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengaturpolicypada konfigurasi keamanan lokal. Firewall harus kebal atau relatif kuat terhadap serangan.
6
Teknik Pemangamanan Firewall
Service control : Berdasarkan tipe-tipe service yang digunakan dan boleh diakses baik untuk ke dalam ataupun keluar firewall. Direction Control : Berdasarkan arah dari berbagai permintaan (request) terhadap layanan yang akan dikenali dan diizinkan melewati firewall User control : Berdasarkan pengguna/user untuk dapat menjalankan suatu layanan, artinya ada user yang dapat dan ada yang tidak dapat menjalankan suatu servis. Hal ini dikarenakan user tersebut tidak diizinkan untuk melewati firewall. Behavior Control : Berdasarkan seberapa banyak layanan itu telah digunakan. Misalnya firewall dapat memfilter untuk menanggulangi/mencegah spam.
7
Tipe – Tipe Firewall Paket Filtering Router/Bridge
Mengatur semua paket IP baik yang menuju, melewati atau akan dituju oleh paket tersebut. Penyaringan paket ini dikonfigurasikan untuk menyaring paket yang akan ditransfer dua arah. Application –Level Gateway Application-level Gateway juga dikenal sebagai proxy server yang berfungsi untuk memperkuat/menyalurkan arus aplikasi. Tipe i n i akan mengatur semua hubungan yang menggunakan layer aplikasi, baik i t u FTP, HTTP, GOPHER, dan lain-lain
8
Next.. Circuit-level Gateway
Sistem yang berdiri sendiri, atau juga dapat merupakan fungsi khusus yang terbentuk dari tipe application-level gateway. Tipe ini tidak mengizinkan koneksi TCP end to end (langsung).
9
Konfigurasi Firewall Screened Host Firewall System (single-homed bastion) : Pada konfigurasi ini , fungsi firewall akan dilakukan oleh paket filtering router dan bastion host Router. Konfigurasinya adalah sedemikian rupa, sehingga untuk semua arus data dari internet, hanya paket IP yang menuju bastion host yang diizinkan. Sedangkan untuk arus data (traffic) dari jaringan internal, hanya paket IP dari bastion host yang diizinkan untuk keluar. Konfigurasi ini mendukung fleksibilitas dalam akses internet secara langsung
10
Next.. Screened Host Firewall System (Dual-homed bastion) : Pada konfigurasi ini , secara fisik akan terdapat patahan/celah dalam jaringan. Kelebihannya adalah dengan adanya dua jalur yang memisahkan secara fisik, maka akan lebih meningkatkan keamanan dibanding konfigurasi pertama. Untuk server yang memerlukanakses langsung dapat diletakkan di tempat yang langsung berhubungan dengan internet. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan dua buah NIC (network interface Card) pada bastion Host.
11
Next.. Screened subnet firewall : Merupakan konfigurasi yang paling
tinggi tingkat keamanannya. Setelah mempelajari konsep teknik dan beberapa tipe-tipe firewall untuk dapat membangun sistem firewallyerlu memerhatikan tahapan sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi bentuk jaringan yang dimiliki. 2. Menentukan Policy atau kebijakan. 3. Menyiapkan Software atau Hardware yang akan digunakan. 4. Melakukan tes konfigurasi.
12
SEKIAN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.