Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAnnisa Abduh Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
CONVEYOR SISTEM PT Petrokimia Gresik Training Lolapil 2010
Oleh : Akuwan Har III written by boy cahyo prihanto har iii
2
SELF TRAINING RETURN ROLLER SELF TRAINING CARRIER ROLLER
Komponen Conveyor TAIL PULLEY SELF TRAINING RETURN ROLLER HEAD PULLEY SELF TRAINING CARRIER ROLLER HOPPER SKIRTBOARD RETURN ROLLER CARRIER ROLLER CONVEYOR BELT TAKE UP PULLEY SNUB PULLEY BELT CLEANER BEND PULLEY
3
Komponen Conveyor
4
Top cover : memproteksi carcass terhadap kondisi operasi
Belt Conveyor Konstruksi Belt Top cover : memproteksi carcass terhadap kondisi operasi Skim coat : compound sebagai adhesive antar ply Carcass : Penguat/kekuatan belt Bottom cover : memproteksi terhadap abrasi dan gesekan dari pulley dan roller
5
Steel Cord Belt Type
6
Standard Belt Conveyor
900 x 4p x 5 x 2 EP 200 JIS-S 900 : Belt Width / Lebar Belt (mm) Keterangan JIS-S : Cover Rubber Grade 4p : Number of Plies / Jumlah Lapisan 5 : Ketebalan Top Cover (mm) 200 : Tensile Strength (kN/m) 2 : Ketebalan Bottom Cover (mm) EP : Tipe Carcass (NN : Nylon, EP : Polyester)
7
Cover Rubber Grade COVER RUBBER GRADE APPLICATION RMA-1 DIN-X,M BS-M24
AS-M JIS-S Highest abrasion resistance Used for heavy impact, large sized lumps, sharp material RMA-2 DIN-Y, N BS-N17 AS-N JIS-G Superior resistance to abrasion , suitable for handling crushed rock, limestone, coal, etc OR-210 OR-300 Oil resistance HR-510 HR-710 Heat resistance 100 – 150o C
8
Tension Rating Standard Polyester (EP)
Code Thickness per ply (mm) Tens.Strength (kN/m.ply) Max. Rated Tension EP-100 1.00 100 10 EP-125 125 12.5 EP-160 1.15 160 16.0 EP-200 1.30 200 20.0 EP-250 1.45 250 25.0 EP-315 1.60 315 31.5
9
Tension Rating Standard Polyester (EP)
ISO Belt Designation Belt Construction Minimum Tension Rating (kN/m.width) EP-200/2 2EP100 200 EP-250/2 2EP125 250 EP-315/2 2EP160 315 EP-315/3 3EP100 EP-400/2 2EP200 400 EP-400/3 3EP125 EP-400/4 4EP100 EP-500/2 2EP250 500 EP-500/3 3EP160 EP-500/4 4EP125 EP-500/5 5EP100
10
Drum / Pulley Jenis Pulley : - Drive Pulley - Tail Pulley Snub Pulley
Bend Pulley Take Up Pulley
11
Take Up Pulley Fungsi Untuk menjaga tension belt pada saat loading
Untuk mencegah belt kendor Untuk kompensasi perubahan panjang belt Fungsi Untuk mencegah belt slippage Untuk kemudahan repair
12
Roller / Idler Jenis Jenis Roller : - Carrier Roller - Return Roller
Impact Roller Self Aligning Roller
13
Carrier Roller 133 D x 210 L Diameter : 133 mm Panjang : 210 mm
14
Return Roller Flat Return Roller Vee Return Roller
Rubber Disc Return Roller Spiral Return Roller
15
Impact Roller
16
Berfungsi untuk menjaga kelurusan belt
Self Aligning Roller Berfungsi untuk menjaga kelurusan belt
17
Primary Belt Cleaner
18
Secondary Belt Cleaner
19
Skirtboard Skirtboard berfungsi sebagai penahan material agar tidak tumpah, sehingga material yang dihandle selalu berada diatas belt
20
Skirtboard
21
Magnet Separator
22
Tripper Conveyor Tripper conveyor berfungsi
untuk mengatur feeding curah
23
Sistem Penggerak Motor Coupling Gearbox
24
Sistem Penyambungan Belt Conveyor
Sistem penyambuangan belt conveyor ada 2 macam: Mechanical fasteneners Vulcanized splices Sistem mechanical fasteners ada 2 macam :
25
Sistem Penyambungan Belt Conveyor
Sistem penyambungan (splicing) : Cold splicing (sambungan dingin) Hot splicing (sambungan panas) Proses persiapan penyambungan vulcanized splicing: Menyiapkan unvulcanized repair material Cover : tergantung dari grade dan thickness skim coat : special adhesive crude rubber 0.5 mm Adhesive solution ( trichlor) Vulcanizing cloth: dipasang pada area yang akan di vulcanized Meyiapkan tools & equipment hot splacing Gerinda, cutter, tensioning belt & heating press etc
26
Belt Splicing Butt Type
27
Belt Splicing Butt Type with Zigzag
28
Belt Splicing Overlap Type
29
Problem Belt Conveyor dan Akibatnya
Belt lying Edge/ tepi rusak, mateial tumpah/ menumpuk Tipis (belum waktunya ganti) Belt putus/ sobek, Ply rusak/ putus Cover keras & retak Merusak roller/ pulley Material yang menumpuk di bottom cover Bottom cover sobek Material asing/ logam Merobek top cover ROLLER Macet Merusak top/ bottom cover belt Rubber keras Belt cepat tipis Rubber tipis Bearing rusak Sebagian tidak bekerja Material yang menempel Belt tergores memanjang Seal tidak baik Bearing rusak/ macet
30
Problem Belt Conveyor dan Akibatnya
PULLEY Slip Belt Ply rusak/tipis Shaft putus Belt putus/ sobek, Ply rusak/ putus Bearing rusak Rubber tipis/ keras Bottom cover sobek Kondisi basah Belt slip Material yang menempel Merobek belt secara longitudinal SKIRTBOARD Ujung menyentuh belt Merusak top/ bottom cover belt rubber strip mengeras Belt cepat tipis adanya scaling terkorosi Lepas merobek belt secara longitudinal Akumulasi material/ scalling Gesekan belt cepat menjadi tipis
31
Problem Belt Conveyor dan Akibatnya
TAKE-UP Terkorosi Macet/Jatuh Belt slip Macet tidak bisa gerak bebas Belt cepat tipis/ slip, belt tension berlebih dan putus Material yang menempel macet tidak bisa gerak bebas MAGNETIC SEPARATOR Tidak berfungsi Logam lolos masuk merusak top/ bottom cover belt Posisi yang tidak tepat Tidak berfungsi logam lolos masuk merobek/ menggores belt jatuh merobek/ menggores belt
33
Terima Kasih Semoga Bermanfaat
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.