Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuda Puttraa Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Pemahaman Kompetensi, Materi, Pembelajaran, Penilaian, dan RPP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas 2014
2
BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI
2
3
Hasil yang Diharapkan Pemahaman tentang SKL, KI, dan KD
Pemahaman tentang keterkaitan SKL, KI, dan KD dalam mengembangkan pembelajaran Pemahaman tentang Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan Pemahaman tentang Keterampilan Konkrit danAbstrak 3
4
KI-3 Memahami, menerapkan,
dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya … KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, … (Udin : 2013) 4
5
Keterkaitan KI dan SKL dalam Pembelajaran
Materi Pokok S K L Penilaian Pengetahuan KI-3, KD-3…, IPK Tujuan Pembelaja ran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sikap KI-1, KD-1…, KI-2, KD-2…, Penilaian Ketrampilan KI-4, KD-4…, 5
6
KETERKAITAN SKL, KI, KD, IPK
Contoh Bahasa Indonesia KETERKAITAN SKL, KI, KD, IPK
7
Standar Kompetensi Lulusan
Dimensi Kualifikasi Kemampuan Sikap Pengetahuan Keterampilan Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab, serta dampak fenomena dan kejadian. Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
8
KI, KD, IPK 1. Menghayati dan menga-
KI Kelas X KD IPK 1. Menghayati dan menga- malkan ajaran agama yang dianutnya 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi 1.2.1 Mensyukuri dengan mengguna- kan bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan dan tulisan
9
KI, KD, IPK KI Kelas X KD IPK 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk memaparkan pendapat mengenai konflik sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan publik 2.5.1 Jujur dalam mengerjakan tugas (tidak menyontek pekerjaan teman) 2.5.2 Peduli terhadap teman yang tidak memahami materi pelajaran 2.5.3 Santun dalam berdiskusi 2.5.4 Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas
10
KI, KD, IPK KI Kelas X KD IPK 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan 3.1.1 Menentukan struktur teks eksposisi 3.1.2 Menentukan kaidah/ ciri bahasa teks
11
KI, KD, IPK KI Kelas X KD IPK 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan 4.1.2 Menjelaskan makna istilah yang terdapat dalam teks eksposisi 4.1.3 Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks eksposisi 4.1.4 Menafsirkan tujuan penulis dalam teks 4.1.5 Menafsirkan pesan yang terkandung 4.1.6 Mengungkapkan isi teks eksposisi secara lisan/ tertulis
12
Contoh Indikator Pengetahuan
Kompetensi Dasar Pengetahuan Prosedural Pengetahuan Metakognitif Metode yang Disarankan 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan Menjelaskan struktur teks eksposisi - Diskusi
13
Contoh Indikator Keterampilan
Kompetensi Dasar Keterampilan Abstrak Keterampilan Konkret Metode yang Disarankan 4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan menafsirkan makna istilah yang terdapat dalam teks eksposisi Menjelaskan pendapat penulis dalam teks eksposisi - diskusi
14
KERJAKAN LK 1 DAN LK 2 MELALUI FASILITATOR MASING-MASING MAPEL
Latihan KERJAKAN LK 1 DAN LK 2 MELALUI FASILITATOR MASING-MASING MAPEL
15
BAB II PEMAHAMAN MATERI
15
16
A. Pemahaman Buku Buku pelajaran merupakan pedoman sebagai standar minimal dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang dapat dikembangkan sesuai kondisi sekolah. Buku pelajaran terdiri atas : buku guru buku siswa 16
17
Perbedaan Buku Guru dan Buku Siswa
Deskripsi pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk mendukung pencapaian kompetensi yang diharapkan bagi peserta didik Pedoman yang menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan Muatan maksud dan tujuan pembelajaran struktur KI dan KD pengembangan pembelajaran sesuai karakteristik MP model dan pendekatan pembelajaran peta konsep dan materi pembelajaran peta konsep atau peta materi materi pembelajaran 17
18
BUKU GURU DAN BUKU SISWA
menekankan pentingnya Bahasa Indonesia dan memfungsikan Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan Bukan satu-satunya sumber belajar. Dapat memanfaatkan sumber lingkungan sekitar (kontekstual), topik kekinian dan sumber belajar dengan sudut pandang berbeda Buku guru dan buku siswa memuat pemahaman tentang pengetahuan prosedural dan metakognitif Pemahaman materi meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Mapel Penjas Orkes, Seni Budaya, dan Prakarya bukan hanya mengembangkan motorik Mendukung pembelajaran saintifik melalui pengumpulan, pengelompokan dan penyajian data bukan hanya pada mapel matematika mendorong keterampilan berpikir peserta didik dari tingkat rendah ke tingkat yang tinggi ( LOTS dan HOTS). Perlunya pemanfaatan TIK dalam pengembangan materi pembelajaran Mendukung terlaksananya Pembelajaran kontekstual yang memberi penguatan pemahaman siswa dengan menghubungkannya dengan kenyataan hidup sehari hari 18
19
Contoh Materi Bahasa Indonesia
Teks eksposisi pada KD 3.1, materi pokoknya adalah fungsi sosial, struktur dan kaidah/ciri bahasa yang terdapat pada teks eksposisi. Fungsi sosial : Mengungkapkan/ mengusulkan ide/pendapat pribadi tentang sesuatu Struktur teks eksposisi - pernyataan pendapat (tesis) - argument-argumen - penegasan ulang pendapat
20
Contoh Materi Kaidah/ ciri bahasa yang digunakan dalam teks eksposisi:
pronominal : kata ganti orang, seperti saya, kita, kami dapat digunakan, terutama pada saat pernyataan pendapat pribadi (klaim) diungkapkan. Kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia) tertentu, misalnya: kata percaya (verba), mempercayai (verba), kepercayaan (nomina), kata yakin (adjektif),
21
Contoh Materi menyakini (verba), keyakinan (nomina)
kata optimistis (adjektif) kata potensial (adjektif), berpotensi (verva) Kata penghubung (konjungsi) pada kenyataannya, kemudian, lebih lanjut
22
Contoh Materi tingkat HOTS dan LOTS pada Bahasa Indonesia
memahami struktur teks eksposisi “Integrasi Asean dalam Plurilingualisme “ pada buku siswa kelas X halaman yang menunjukkan tingkat High Order of Thinking Skill (HOTS) materi yang berhubungan dengan struktur teks eksposisi yang menunjukkan tingkat berpikir rendah, (LOTS) terdapat pada teks “Manfaat Jamu Tradisional” dalam buku siswa kelas X halaman 79.
23
B. Integrasi Muatan Lokal dalam Pembelajaran
Integrasi muatan lokal pada mata pelajaran tertentu adalah melakukan kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran tertentu yang berisi bahan kajian tentang potensi keunggulan lokal daerah setempat yang berkaitan: materi kekinian, materi transdispliner materi interdisipliner 23
24
C. Aktualiasasi Mata Pelajaran dalam Kegiatan Kepramukaan
Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai nilai kepramukaan Kegiatan Kepramukaan dalam pembelajaran (aktualisasi) merupakan kegiatan yang direncanakan oleh guru mata pelajaran sesuai dengan materi pembelajaran/ karakteristik KD yang relevan dengan nilai-nilai kepramukaan untuk diserahkan kepada pembina Pramuka untuk dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan setiap minggu dengan durasi waktu 120 menit untuk semua mata pelajaran 24
25
Contoh Bahasa Indonesia
Teks eksposisi terintegrasi dengan muatan lokal Menyusun teks eksposisi tentang sebab dan akibat ketidakpedulian terhadap lingkungan. Aktualisasi kepramukaan Aktualisasi bahasa Indonesia dalam kegiatan kepramukaan dapat diwujudkan dengan bentuk pembuatan poster tentang peduli lingkungan secara kelompok yang berkaitan dengan peduli lingkungan. Kegiatan tersebut dapat menanamkan sikap gotong royong 3. Penambahan materi dari sumber lain: Internet, media massa
26
KERJAKAN LK 3 DAN 4 MELALUI MASING-MASING FASILITATOR MATAPELAJARAN
Lembar Kerja KERJAKAN LK 3 DAN 4 MELALUI MASING-MASING FASILITATOR MATAPELAJARAN 26
27
BAB III PEMAHAMAN PEMBELAJARAN
27
28
Latar Belakang Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan/SKL Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah tersebut secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya 28
29
Tujuan Secara umum paparan ini bertujuan untuk memberikan gambaran mekanisme pelaksanaan proses pembelajaran di SMA, dan secara khusus untuk: Memberikan pemahaman tentang tahapan pembelajaran yang dimulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiaan penutup; Memberikan pemahaman tentang metode pembelajaran yang mengarah pada pendekatan saintiifik; 29
30
Tahapan Proses Pembelajaran
kegiatan pembuka yang bertujuan untuk memberikan arahan dan mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi proses pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Perencanaan (RPP) kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi dengan menggunakan pendekatan saintifik Kegiatan Inti Kegiatan Penutup merupakan kegiatan akhir dari seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran dalam satu tatap muka 30
31
Kegiatan Pendahuluan Orientasi tujuan yaitu menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai serta menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas; Motivasi yaitu memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional; Apersepsi yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, atau pengetahuan awal yang harus dikuasai peserta didik sebelum menerima pengetahuan baru 31
32
Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang mengacu pada kompetensi dasar (KD) yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik 32
33
(Scientific Approach)
Pembelajaran Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) 33
34
Prinsip Pembelajaran Berpusat pada peserta didik
Mengembangkan kreatifitas peserta didik Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang Bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika Pembelajaran harus beregeser dari “diberi tahu” menjadi “aktif mencari tahu” Menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna 34
35
Langkah-Langkah Pembelajaran
Observing (mengamati) Questioning (menanya) Mengumpulkan Informasi Assosiation (mengasosiasi) Networking (Mengkomunikasikan) Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran 35
36
Contoh soal mengukur metakognisi
SKENARIO: Dalam kehidupan sosial sehari-hari banyak ditemui berbagai perilaku dalam masyarakat di antaranya menyukai hasil budaya suku bangsa lain, memilih pemimpin yang berasal dari putra daerah (kasus Pilkada), pernikahan laki-laki dan perempuan yang berbeda etnik, menganggap rendah keberadaan kelompok etnik lain (etnosentrisme), dan menghargai solidaritas antara kelompok suku bangsa. Realitas sosial tersebut di satu sisi mengancam persatuan Indonesia, namun di sisi lain mendukung semakin kokohnya persatuan Indonesia. PEMAKNAAN: Makna realitas sosial pada skenario adalah… A. Jika multikulturalisme menjadi kesadaran, maka konflik sosial teratasi dan integrasi nasional pada pluralisme sosial bisa terwujud B. Jika toleransi menjadi kesadaran, maka persatuan Indonesia dan solidaritas sosial dapat terwujud Bhinneka Tunggal Ika adalah komitmen bangsa Indonesia untuk tetap mengokohkan persatuan dan kesatuan dalam NKRI C. Etnosentrisme adalah bahaya laten yang mengancam persatuan Indonesia dan keberadaan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) D. Persatuan Indonesia dan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati dari kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk
37
Pembelajaran Saintifik
KEGIATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGAMATI Melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak (dengan atau tanpa alat), melihat MENANYA Mengajukan pertanyaan dari faktual sampai yg bersifat hipotesis Daiwali dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri (menjadi suatu kebiasaan) MENGUMPULKAN INFORM/EKSPERIMEN Menetukan data yang diperlukan dari pertanyaan yg diajukan Menentukan sumber data (benda, dukumen, buku, eksperimen) Mengumpulkan data MENGASOSIASI Menganalisi data dalam benuk membuat kategori, menentukan hub data/kategori Menyimpulkan dari hasil analisis data Dimulai dari prestructural, uninstructural-multistructural, relational extended abstract MENGOMUNIKASIKAN Menyampaikan hasil konseptualisasi Dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar atau median lainnya 37
38
KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN
Langkah Pembelajaran LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN MENGAMATI Melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak (dengan atau tanpa alat), melihat Melatih kesungguhan, kesabaran, ketelitian dan mampu membedakan inforamasi yg umum dan khusus, kemampuan berpikir analistis, kritis, deduktif, dan komprehensif MENANYA Mengajukan pertanyaan ttg informasi yg tidak dipahami dari ap yg diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang ap yg diamati (Dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke bersifat hipotetik Mengembangkan kreatifitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk critical minds yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat 38
39
KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN
Langkah Pembelajaran LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN MENGUMPULKAN INFORMASI/ EKSPERIMEN Melakukan eksperimen Membacas sumber lain selain buku teks Mengamati objek/kejadian/aktifitas Wawancara dengan nara sumber Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, mengahrdgai orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuanmengumpoulkan informasi melalui berbagai cara yg dipelajari, mengembangkan kebbiasaan dan belajar sepanjang hayat MENGOMUNIKASIKAN Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya Mengambangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengugkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahsa yang baik dan benar 39
40
Model Pembelajaran Inquiry Based Learning Discovery Based Learning
Problem Based Learning Project Based Learning 40
41
Kegiatan Penutup membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 41
42
Hasil Belajar Pengetahuan Keterampilan Sikap 42
43
Contoh pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada teks eksposisi
Berdasarkan silabus pendekatan saintifik diterapkan pada masing-masing siklus pembelajaran yang terdapat pada buku siswa, yakni siklus (1) pembangunan konteks dan pemodelan, siklus (2) kerja sama membangun teks, dan siklus (3) kerja mandiri membangun teks. Pendekatan saintifik (5 M) pada setiap siklus tidak harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Selain itu, setiap siklus dapat terdiri atas beberapa KD. Misalnya, KD 3.1, 3,3, 4.1, dan 4.3. KD-KD tersebut dapat diulang pada siklus-siklus selanjutnya.
44
Contoh desain pembelajaran saintifk
Contoh pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada teks eksposisi siklus pertama dengan KD 3.1, 3.3, 4.1, 4.3 dengan alokasi waktu 8 JP (2 x pertemuan)
45
KERJAKAN LK 5 MELALUI MASING-MASING FASLITATOR
Latihan KERJAKAN LK 5 MELALUI MASING-MASING FASLITATOR
46
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
47
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran suatu kompetensi muatan pembelajaran untuk kurun waktu satu semester dan satu tahun pelajaran. Penilaian oleh satuan pendidikan terdiri atas Ujian Tingkat Kompetensi (UTK) dan Ujian Sekolah (US). Penilaian oleh pemerintah meliputi Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) dan atau Ujian Nasional (UN).
48
FUNGSI PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK
memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
49
PENILAIAN DIRI Penilaian diri adalah penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif, untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan Pada penilaian diri, peserta didik diminta untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Dilaksanakan sebelum ulangan harian. Hasil penilaian diri dianalisis untuk melihat kesesuaiannya dengan hasil ulangan harian.
50
ULANGAN HARIAN Ulangan harian (UH) merupakan penilaian yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu muatan pembelajaran (satu Kompetensi Dasar atau lebih). Pelaksanaan UH sesuai dengan rencana yang dibuat pendidik. Instrumen ulangan harus memperhatikan kaidah substansi, sistematika, bahasa, dan estetika. Hasil penilaian dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan)
51
ULANGAN TENGAH SEMESTER
Ulangan Tengah Semester (UTS) adalah penilaian yang dilakukan untuk semua muatan pembelajaran yang diselesaikan dalam paruh pertama semester. UTS dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilan peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan UTS meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
52
ULANGAN AKHIR SEMESTER
Ulangan Akhir Semester (UAS) adalah penilaian yang dilakukan untuk semua muatan pembelajaran yang diselesaikan dalam satu semester. UAS dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilan peserta didik di akhir semester. Cakupan UAS meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
53
PENILAIAN PROYEK Penilaian proyek merupakan penilaian terhadap suatu tugas (learning tasks) yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu Dilakukan pada akhir bab atau tema Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Hal-hal yang dinilai meliputi penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapan laporan.
54
PENILAIAN AUTENTIK Penilaian autentik merupakan pendekatan, prosedur, dan instrumen penilaian proses dan capaian pembelajaran peserta didik dalam penerapan sikap spiritual dan sikap sosial, penguasaan pengetahuan, dan penguasaan keterampilan yang diperolehnya dalam bentuk pelaksanaan tugas perilaku nyata atau perilaku dengan tingkat kemiripan dengan dunia nyata, atau kemandirian belajar. Penilaian autentik dilakukan guru secara terus menerus (berkelanjutan) selama kegiatan pembelajaran.
55
Perhitungan Nilai Pengetahuan
Nilai pengetahuan terdiri atas Nilai Harian (NH), Nilai Ulangan Tengah semester (NTS) dan Nilai Ulangan Akhir Semester (NAS). NH dapat dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, atau penugasan setiap KD sesuai karakteristik KD tersebut. Capaian kompetensi pengetahuan merupakan rerata (mean) dari data rerata NH, NTS, dan NAS. Capaian kompetensi pengetahuan pada rapor tidak diisi angka, tetapi cukup predikat (A. A-, B+, B, B-, dst)
56
Perhitungan Nilai Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan melalui tes praktik (unjuk kerja), penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Capaian kompetensi keterampilan dibuat berdasarkan rata-rata nilai terbaik (OPTIMUM) yang diperoleh peserta didik dari hasil seluruh nilai kemahiran selama semester bersangkutan. Capaian kompetensi keterampilan pada rapor tidak diisi angka, tetapi cukup predikat (A. A-, B+, B, B-, dst)
57
Perhitungan Nilai Sikap
a. Penilaian sikap dalam mata pelajaran diberikan berdasarkan hasil observasi guru, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. b. Sikap (spiritual dan sosial) pada rapor terdiri atas sikap dalam mata pelajaran dan sikap antarmata pelajaran. c. Nilai sikap ditentukan berdasarkan mode atau modus, yaitu berdasarkan data perilaku/sikap yang sering muncul. d. Nilai akhir sikap dalam mata pelajaran diperoleh dari rata- rata modus. e. Capaian kompetensi sikap dalam mata pelajaran diisi oleh setiap guru mata pelajaran, yang merupakan profil secara umum sikap peserta didik selama satu semester, diisi secara kualitatif dengan predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), atau Kurang (K), dilengkapi deskripsi kompetensi sikap.
58
SKALA PENILAIAN 4,00 A 2,33 C+ 3,67 A- 2,00 C 3,33 B+ 1,67 C- 3,00 B
2,33 C+ 3,67 A- 2,00 C 3,33 B+ 1,67 C- 3,00 B 1,33 D+ 2,67 B- 1,00 D
59
KETUNTASAN MINIMAL Modus untuk ketuntasan kompetensi sikap ditetapkan dengan predikat Baik. Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan ditetapkan paling kecil 2,67. Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan ditetapkan paling kecil 2,67.
60
Perhitungan Capaian Nilai Pengetahuan Dan Keterampilan
Nilai kompetensi menjadi nilai tengah (median) untuk interval capaian kompetensi INTERVAL PREDIKAT NILAI KOMPETENSI 3.83 < N < 4.00 A 4.00 3.50 < N < 3.83 A- 3.67 3.16 < N < 3.50 B+ 3.33 2.83 < N < 3.16 B 3.00 2.50 < N < 2.83 B- 2.67 2.16 < N < 2.50 C+ 2.33 1.83 < N < 2.16 C 2.00 1.50 < N < 1.83 C- 1.67 1.16 < N < 1.50 D+ 1.33 N < 1.16 D 1.00
61
Contoh Perhitungan Nilai Pengetahuan
Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : X/1 No Na- ma Nilai Harian RNH NTS NAS NA Rapor KD 3.1 KD 3.2 KD 3.3 dst 1 Adi 2.95 3.38 3.00 ... 3.11 2.66 2.92 B 2 Deskripsi Kompetensi Pengetahuan Matematika Sudah baik dalam mendeskripsikan dan menganalisis konsep nilai mutlak dalam persama dan pertidaksamaan serta menerapkannya dalam pemecahan masalah nyata, namun kemampuan memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma perlu ditingkatkan
62
Perhitungan Nilai Keterampilan
Nama 1 2 3 …… Nilai optimum Rapor Adi KD 4.1 3,00 2,97 3,68 …. KD 4.2 3,20 2,84 3.20 KD 4.3 3,33 4,00 Dst… ….. Rerata 3,62 A- Budi dst
63
Contoh Perhitungan Nilai Keterampilan
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : X/1 No Nama Menangkap Makna Nilai opti-mum Menyusun teks KD 4.1 KD 4.8 KD 4.2 KD 4.3 KD 4.4 KD 4.5 KD 4.6 KD 4.7 1 2 3 Yenny 3.40 3.11 3.00 3.66 2.90 3.33 dst No Nama Menyunting Nilai opti-mum Rerata nilai optimum Rapor KD 4.9 1 2 3 Yenny 3.00 3.35 3.66 3.55 A- dst
64
DESKRIPSI KOMPETENSI KETERAMPILAN BAHASA INGGRIS
NO NAMA DESKRIPSI 1 Yenny Sangat terampil dalam kemahiran menangkap makna dan menyunting, terutama menangkap makna teks deskriptif dan menyunting teks deskriptif tulis tentang bangunan bersejarah terkenal. Namun perlu meningkatkan diri berkaitan dengan kemahiran dalam menyusun teks lisan dan tulis untuk memaparkan, menanyakan, dan merespon pemaparan jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
65
PERHITUNGAN NILAI KOMPETENSI SIKAP
No Nama Hasil penilaian sikap Profil sikap secara umum RAPOR 1 2 3 4 5 6 7 8 dst Adi B C SB B Budi
66
Contoh Perhitungan Nilai SIKAP
Mata Pelajaran: Bahasa Inggris Nama Semangat belajar, penilaian ke Sema-ngat belajar Santun, penilaian ke San-tun 1 2 3 4 5 6 7 Adi v B C Budi Citra Nama Jujur, penilaian ke Jujur Disiplin, penilaian ke Disiplin 1 2 3 4 5 6 7 Adi v B SB Budi Citra
67
Percaya diri, penilaian ke Percaya diri Tanggungjawab, penilaian ke
Nama Percaya diri, penilaian ke Percaya diri Tanggungjawab, penilaian ke Tanggung jawab 1 2 3 4 5 6 7 Adi v B SB Budi C Citra Nama Peduli, penilaian ke Peduli Kerja sama penilaian ke Kerja sama 1 2 3 4 5 6 7 Adi v B Budi SB Citra
68
Cinta damai, penilaian ke
Nama Cinta damai, penilaian ke Cinta damai 1 2 3 4 5 6 7 Adi v B Budi Citra
69
Profil sikap secara umum
No Nama Hasil penilaian sikap Profil sikap secara umum RAPOR Semangat belajar Santun Jujur Disiplin Percaya diri Tanggungjawab Peduli Kerjasama Cinta damai 1 Adi B C SB B 2 Budi 3 Citra
70
DESKRIPSI KOMPETENSI SIKAP DALAM BHS INGGRIS
No Nama Deskripsi sikap 1 Adi Sikapnya secara umum baik, terutama disiplin dalam kehadiran dan tanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas. Namun sikap santun dalam berkomunikasi interpersonal perlu ditingkatkan 2 Budi Sikapnya secara umum baik, terutama kerjasama dalam melaksanakan komunikasi fungsional. Namun tanggungjawabnya dalam mengerjakan tugas-tugas perlu ditingkatkan 3 Citra Sikapnya secara umum baik, namun perlu ditingkatkan semangat belajar dan kepercayaan diri dalam berkomunikasi transaksional
71
KERJAKAN LK 6 MELALUI MASING-MASING FASILITATOR
Latihan KERJAKAN LK 6 MELALUI MASING-MASING FASILITATOR
72
BAB V RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
72
73
A. Pengertian Terjemahan prinsip-prinsip pedagogi dan pembelajaran dalam suatu perencanaan tertulis, dIrealisasikan dalam perencanaan untuk memberikan pengalaman belajar peserta didik melalui kegiatan pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didiknya. 73
74
Muatan RPP Paling sedikit memuat; data sekolah/madrasah, data mata pelajaran/ tema, dan data kelas/semester; KI, KD, dan IPK; materi pembelajaran; pembelajaran normal, pengayaan, dan remedial alokasi waktu deskripsi materi pembelajaran 74
75
Muatan RPP kegiatan pembelajaran; kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup penilaian media, alat, bahan, dan sumber belajar 75
76
B. Penyusunan RPP Kewajiban setiap pendidik
Disusun secara lengkap dan sistematis, pembelajaran berlangsung interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. 76
77
B. Penyusunan RPP Dapat dilakukan oleh guru dalam suatu kelompok mata pelajaran tertentu yang difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah, atau melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah yang dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. Mengacu kepada kegaiatan yang ada dalam buku guru 77
78
Megembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Dikembangkan dari KD yang menggambarkan karakteristik, ciri-ciri, perbuatan, atau respon yang harus ditunjukkan atau dilakukan oleh peserta didik dan digunakan sebagai penanda/indikasi pencapaian kompetensi dasar IPK dari KD pada KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan (disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran). Penggunaan KKO pada IPK disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, dan dikaitkan dengan materi pembelajaran yang memuat pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural (untuk kelas X), serta metakognitif (untuk kelas XI dan XII). 78
79
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, dengan menggunakan kata kerja operasional dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap pertemuan. dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menggambarkan arah dan target yang dicapai dalam seluruh rangkaian kegiatan (dalam satu atau berberapa minggu/pertemuan) dalam satu materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan proses dan hasil yang diharapkan. 79
80
Menentukan Materi Pembelajaran
Dikembangkan dari KD pada KI-3 dan/atau KD pada KI-4 Mengembangkan materi yang ada di buku siswa, baik yang esensial maupun materi pengayaan Menentukan materi pengayaan sebagai pengembangan dari materi esensial, dapat juga diambil dari sumber lain yang relevan dengan sudut pandang yang berbeda Membedakan materi yang berdampak pada penguasaan LOTS dan HOTS mengintegrasikan muatan lokal atau menyesuaikan materi pembelajaran di buku menjadi materi kontekstual, dan menentukan materi aktualisasi pada kegiatan kepramukaan. 80
81
Bahan Diskusi Kelompok
Tugas; Perhatikan buku siswa dan/ buku guru. Carilah materi yang menunjukkan materi HOTS. Jelaskan! Apa perbedaannya antara materi LOTS dan HOTS? Cari materi yang merupakan integrasi muatan lokal dan materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan. 81
82
Kegiatan Pembelajaran
kegiatan awal; merupakan kegaiatan pembuka yang bertujuan untuk memberikan arahan dan mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi proses pembelajaran (apersepsi, motivasi, orientasi tujuan) kegiatan inti; merupakan kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi, menggunakan pendekatan saintifik mengamati, menanya, mengeksplor, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan kegiatan penutup; lain membuat rangkuman/ simpulan pelajaran, refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan, serta merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 82
83
Penugasan Lihat buku siswa/guru.
Pilih satu materi, tentukan kegiatan di buku yang menunjukkan kegiatan mengomunikasikan. Apakah dengan kegiatan tersebut dapat mencapai kompetensi yang ingin dikembangkan? Jelaskan! 83
84
Alokasi Waktu didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. leluasa untuk memungkinkan peserta didik berproses (menyelesaikan tugas dan mengikuti prosedur yang ditetapkan) 84
85
Menentukan alat/bahan/media,
atau simber belajar Merupakan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. 85
86
Penilaian Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan penilaian autentik dan tes dalam bentuk tertulis maupun lisan. , pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, projek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi Tindak lanjut hasil penilaian berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan. 86
87
LATIHAN Perhatikan salah satu materi pembelajaran dalam buku masing-masing mata pelajaran yang sedang/akan diajarkan. Carilah sumber lain yang berkaitan dengan materi tersebut, dan jadikan materi pengayaan untuk diberikan kepada peserta didik. Cari materi yang mengintegrasikan muatan local. Buat rencana kegiatan sebagai aktualisasi dari materi pembelajaran tersebut yang dapat diintegrasikan dalam kegiatan kepramukaan. Buat rancangan pembelajarannya, kemudian tuangkan dalam format RPP (LK 7) 87
88
Terima Kasih Semoga Bermanfaat....
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.