Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehManggar Rivaldi Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
ESTIMASI PROYEK Materi 9 Manajemen Proyek TI MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
2
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Estimasi Proyek Sistem : (1) Teknik pemecahan masalah dalam banyak kasus kompleks yang dipertimbangkan satu bagian. (2) Estimasi biaya dan usaha proyek sistem tidak pernah menjadi scientific dikarenakan : variasi : (a) Manusia (b) Teknik (c) Lingkungan (d) Politik Dapat bepengaruh Biaya dan Usaha-akhir aplikasi pengembangan. MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
3
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Beberapa Pilihan Capaian Estimasi Biaya dan Pertanggung-jawaban Usaha proyek sistem : (1) Menunda estimasi sampai akhir proyek. (2) Estimasi proyek berdasarkan proyek yang sudah ada. (3) Menggunakan teknik dekomposisi relatif sederhana estimasi biaya dan usaha proyek sistem. (4) Menggunakan model empiris : estimasi biaya dan usaha proyek sistem. MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
4
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Teknik Dekomposisi : Dekomposisi Masalah / Partitioning : Suatu aktivitas ysng memfokuskan pada inti analisis kebutuhan P/L. Implementasinya : Penyampaian fungsional dan proses. Dekomposisi Proses : Membagi proses beberapa fungsi hingga mencapai fungsi primitif; Estimasi Ukuran Proyek Sistem : Software Sizing; - Fuzzy-logic sizing; - Function point sizing; - Standard component sizing; - Change sizing. MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
5
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Estimasi Ukuran Proyek Sistem : (1) Software Sizing; - Fuzzy-logic sizing : Menggunakan teknik reasoning aproximasi fuzzy logic(logika kabur/bias). - Function point sizing : Mengembangkan estimasi karakteristik domain informasi. - Standard component sizing : Membangun S/W dengan komponen standard yang berlainan. - Change sizing : Modifikasi sebuah proyek S/W dengan beragam cara. Contoh : reuse, penambahan, perubahan, dan penghapusan kode. MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
6
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Estimasi Ukuran Proyek Sistem ……………… (2) Estimasi Berbasis Masalah : - Baris kode(LOC) dan titik fungsi (FP) fungsi dasar untuk menghitung metrik produktivitas. - LOC dan FP : variabel estimasi dan metrik baseline. - Variabel estimasi : mengukur setiap elemen S/W. - Metrik baseline : dikumpulkan dari proyek lalu & digunakan untuk hub. antar variabel estimasi. (3) Estimasi Berbasis LOC (Line-of-Code) : EV = ( Sopt + Sm + Spess)/6 dimana : EV : expected value; Sopt : estimasi optimis; Spess: estimasi pesimis; Sm : estimasi paling sering. MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
7
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Estimasi Ukuran Proyek Sistem ……………… EV (Expected Value) : Variabel estimasi untuk produktivitas LOC dan FP harus dicrosscheck dengan Pendekatan Lain, Kaidah Umum, dan Pengalaman Membuat Estimasi. Contoh, Hasil identifikasi fungsi S/W : (a) User interface dan fasilitas kontrol (UICF) (b) Analisis geometri 2 dimensi (2DGA) (c) Analisis geometri 3 dimensi (3DGA) (d) Manajemen database(DBM) (e) Fasilitas tampilan grafis komputer(CGDF) (f) Kontrol Periferal (PC) (g) Modul analisis desain (DAM) MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
8
Jumlah Baris Kode Terestimasi MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Estimasi Ukuran Proyek Sistem ……………… Pendekatan teknik perhitungan three-point pada CAD System LOC setiap fungsi : FUNGSI LOC Terestimasi 1. User interface dan fasilitas kontrol (UICF) 2.300 2. Analisis geometri 2 dimensi (2DGA) 5.300 3. Analisis geometri 3 dimensi (3DGA) 6.800 4. Manajemen database(DBM) 3.350 5. Fasilitas tampilan grafis komputer(CGDF) 4.950 6. Kontrol Periferal (PC) 2.100 7. Modul analisis desain (DAM) 8.400 Jumlah Baris Kode Terestimasi 33.200 MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
9
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Estimasi Ukuran Proyek Sistem ……………… Berdasarkan kajian data historis : - Produktivitas Rata-rata Organisasi untuk Tipe Sistem ini adalah 620 LOC/per-month; - Harga Tenaga Ahli Rp. 3 Juta setiap bulan; - Biaya LOC US$ (Rp u/ 1US$=Rp.9500) - Jadi Total Biaya Proyek : X Rp = Rp ,- MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
10
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Metrik Size-Oriented Tahun ke: 1 - Operasi Proyek LOC Man-month Biaya ($ 1000) Dokumen (page) Error Cacat (defect) Person Alpha 12.100 24 168 365 134 29 3 Beta 27.200 62 440 1224 321 86 5 Gamma 20.200 43 314 1050 256 64 6 MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
11
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Estimasi Ukuran Proyek Sistem ……………… (4) Estimasi Berbasis FP (Function Of Point) : Fokus harga domain informasi—bukan S/W. Contoh : Estimasi perencanaan proyek : - input, output, inquiry, file, dan interface eksternal S/W CAD. (Lihat Estimasi Bobot Harga Berikut ) MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
12
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Estimasi Bobot Harga FAKTOR BOBOT HARGA 1. Backup and Recovery 4 2. Data Communication 2 3. Distributed Processing 4. Crithical Performance 5. Existing Operation Environment 3 6. Data Entry On-line 7. Input Transaction On Double Screen 5 MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
13
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Estimasi Bobot Harga… FAKTOR BOBOT HARGA 8. Updating Master File On-line 3 9. Complex Value of Information Domain 5 10. Internal Processing complexcity 11. Design Code for reuseable 4 12. Installation/Conversion in design 13. Double Installation 14. Application for design and change 15. Adjustable Factor complexity 1.17 MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
14
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Parameter Jumlah simple avg complex pengukuran Jlh. input user Jlh. output jlh. penyelidikan user Jlh.file Jlh.interface internal Total ………………… X = X = X = X = Penghitungan Matriks Function Point MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
15
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Maka Function Point : FPterestimasi = Total X (0,65 + 0,1 X ΣFi) Dimana : Total : Jumlah penghitungan matriks function point Σ Fi : Jumlah harga penyesuaian kompleksitas matriks berdasarkan tabel nilai konstanta dan faktor pembobotan skala di bawah ini 0=tidak berpengaruh; 1=insidentil; 2=moderat; 3=avg; 4=signifikan; 5=esensial dari 15 fungsi di atas. MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
16
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Maka Function Point : FPterestimasi = Total X (0,65 + 0,1 X ΣFi) FPterestimasi = 372 Dimana : Produktivitas Rata-rata Organisasi untuk Tipe Sistem ini adalah 6,5 FP/per-month; - Harga Tenaga Ahli Rp. 3 Juta setiap bulan; - Biaya setiap FP US$ 1230 (Rp u/ 1US$=Rp.9500) Jadi Total Biaya Proyek : 372 X Rp = Rp ,- MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
17
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Parameter simple avg complex pengukuran Strutur data extern Data extern Jlh. input user Jlh. output jlh. penyelidikan user Jlh.file Jlh.interface internal X 7 + X 5 + X 3 + X 4 + Xn/a+ X 10 + X 7 + X 4 + X 5 + Xn/a+ X 15 + X 10 + X 6 + X 7 + Xn/a+ Index function point 3D Penghitungan Index Function Point 3D MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
18
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Estimasi Kasar Rata LOC Setiap Fungsi Programming LOC/FP Language (avg) 1. Assembly ………………………….. 320 2. C ………………………………..128 3. Cobol ………………………………..105 4. Fortran……………………………….105 5. Pascal………………………………. 90 6. Ada ……………………………… 70 6. Bhs. Orientasi ke obyek………… 30 7. Fourth GL …………………………. 20 8. Generator Code ………………… 9. Spreadsheet ……………………… 6 10.Bhs. Grafis(icon) ……………… Ref: Jones, Applied S/W Measurement, Mc.GrawHill, 1991 Albrecht,A.J., dan JE.Gaffney, S/W function, sorce Line Code and Development Effort Production; A S/W Science Valid, Nov 1983 MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
19
Estimasi Ukuran Proyek Sistem ……………… (5) Estimasi Berbasis Proses.
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
20
MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Model Estimasi Empiris : Struktur model estimasi; Model COCOMO; Persamaan S/W. MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT Edisi: Rev: 0 Copyright © Perguruan Tinggi Raharja
21
Matakuliah : Manajemen Proyek Tahun : 2006
Estimasi Biaya Proyek Lanjutan Materi 9 Manajemen Protek TI
22
PERHITUNGAN HARGA SATUAN UNTUK MEMPERKIRAKAN BIAYA PROYEK,
PENGERTIAN PERKIRAAN BIAYA SUATU PROSES DALAM MENENTUKAN PERHITUNGAN HARGA SATUAN & JUMLAH PEKERJAAN UNTUK MEMPERKIRAKAN BIAYA PROYEK, BAIK SECARA KESELURUHAN ATAU PERBAGIAN. SUMBER : Hardie, Glenn M., Construction Estimating Techniques, Prentice Hall, Inc., New Jersey, 1987, halaman 138
23
MENGHASILKAN KONSISTENSI, SUMBER YANG DAPAT DIPERCAYA
FUNGSI PERKIRAAN BIAYA MENGHASILKAN KONSISTENSI, KETEPATAN PERKIRAAN, PENGHEMATAN WAKTU, KETERSEDIAAN DATA, SUMBER YANG DAPAT DIPERCAYA DAN DUKUNGAN MORIL SUMBER : Clark Forrest D. dan Lorenzoni, A.B., Applied Cost Engineering 2 nd. Edition, Marcel Dekker,Inc., New York, 1985, halaman 38
24
BIAYA LANGSUNG BIAYA TAK LANGSUNG JENIS - JENIS BIAYA PRODUKSI
PENGIRIMAN PENERIMAAN PEMASANGAN BIAYA TAK LANGSUNG IJIN, JAMINAN, PAJAK, ASURANSI, BUNGA PUBLIKASI, PROMOSI SUMBER : Hardie, Glenn, Construction Estimating Techniques, Prentice Hall, New Jersey, 1987, halaman 13,
25
KOMPONEN BIAYA MATERIAL TENAGA KERJA PERALATAN OPERASIONAL KANTOR
DAFTAR HARGA & PENAWARAN POTONGAN TERHADAP JENIS PEMBAYARAN, VOLUME TENAGA KERJA SISTEM PEMBAYARAN UPAH BANYAKNYA PEKERJAAN PERALATAN BIAYA KEPEMILIKAN, DEPRESIASI BIAYA OPERASIONAL OPERASIONAL KANTOR BIAYA LANGSUNG ADMINISTRASI BIAYA TAK LANGSUNG KEUNTUNGAN KEUNTUNGAN KOTOR & BERSIH SUMBER : Hardie, Glenn, Construction Estimating Techniques, Prentice Hall, New Jersey, 1987, halaman
26
BERDASARKAN TAHAP PERHITUNGAN
TIPE PERKIRAAN BIAYA BERDASARKAN TAHAP PERHITUNGAN PRELIMINARY COST ESTIMATE BUDGET ESTIMATE DETAIL / DEFINITE ESTIMATE BERDASARKAN SATUAN PERHITUNGAN UNIT OF USE METHOD AREA METHOD VOLUME METHOD ENCLOSURED METHOD
27
PERHITUNGAN HARGA SATUAN
PERTIMBANGAN : HAMBATAN DI LAPANGAN FAKTOR NILAI TANAH SARANA TRANSPORTASI KE LOKASI TERSEBUT UTILITAS YANG TERSEDIA DI LOKASI KONDISI LINGKUNGAN & MASYARAKAT SEKITAR KEJELASAN BATASAN TAPAK KONDISI DI BAWAH PERMUKAAN TANAH SUMBER : O’Brien, James J., Preconstruction Estimating - Budget Through Bid, John Wiley & Sons, Inc., New York, 1994, halaman 15-16
28
ESTIMASI PROYEK KONSTRUKSI
TEKNIK PENAWARAN METODE KONTRAK KONSTRUKSI BIAYA AKUTANSI BIAYA PENGETAHUAN MEMBACA GAMBAR PENGETAHUAN MATERIAL METODE PENGERJAAN PRODUKTIFITAS PERATURAN SUMBER : Hardie, Glenn, Construction Estimating Techniques, Prentice Hall, New Jersey, 1987, halaman 13-14
29
HUBUNGAN PENAMBAHAN NILAI & PERUBAHAN BIAYA
TOTAL PROJECT LIFE CYCLE PLAN ACCOMPLISH PHASE PHASE PHASE PHASE 4 CONCEPT DEVELOPMENT IMPLEMENTATION TERMINATION CONCEIVE DEVELOP EXECUTE FINISH D (C) (D) (E) (F) E C R A S I N G TIME SUMBER : Wideman, Max, A Framework For Project & Program Management Integration, The PMBOK Handbook Series Vol.1, 1994, halaman III-7
30
METODE PERKIRAAN BIAYA YANG BURUK
KESAMAAN KENAIKAN TERHADAP SEMUA JENIS PEKERJAAN. MISKINNYA INFORMASI YANG DIPERLUKAN. KURANGNYA PENGETAHUAN METODE PERKIRAAN. ALOKASI PENDANAAN YANG TIDAK DAPAT DIPASTIKAN. TIDAK ADANYA METODE KONTROL PEKERJAAN. KURANGNYA GAMBARAN TENTANG PELAKSANAAN. KURANGNYA KEAHLIAN MENGOLAH DATA. ORANG YANG MENILAI KURANG AKRAB DENGAN LAPANGAN.
31
SURVEY UPAH TUKANG Upah Pembersihan (m2) Upah Galian Tanah (m3)
Upah Pembuatan Pondasi Batu Kali (m3) Upah Pembuatan Pondasi Tapak (m3) Upah Pembuatan Sloof (m3/m’) Upah Pasangan Dinding Bata (m2) Upah Plesteran & Acian (m2) Upah Instalasi Air Bersih (m’) Upah Instalasi Air Kotor (m’) Upah Instalasi Air Kotoran (m’) Upah Instalasi Listrik (per titik) Upah Pekerjaan Kolom & Balok (m3/m’)
32
SURVEY UPAH TUKANG Upah Pekerjaan Plat Beton (m2)
Upah Pasang Kusen – Pintu - Jendela (per tipe) Upah Pembuatan Kuda-kuda (m3) Upah Pasang Kaso & Reng (m2) Upah Pasang Triplex & Alumnium Voil (m2) Upah Pasang Plafond & Rangka (m2) Upah Pasang List Plafond (m’) Upah Pasang Lantai (m2) Upah Pasang Plint Lantai (m’) Upah Cat Dinding (m2) Upah Cat List Plafond (m’) Upah Cat Kusen – Pintu – Jendela (per tipe)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.