PENINGKATAN KUALITAS PROSES PENGEMASAN PRIMER MENGGUNAKAN METODOLOGI SIX SIGMA SHERLY GUSFITA SARI 060611.

Presentasi berjudul: "PENINGKATAN KUALITAS PROSES PENGEMASAN PRIMER MENGGUNAKAN METODOLOGI SIX SIGMA SHERLY GUSFITA SARI 060611."— Transcript presentasi:

1 PENINGKATAN KUALITAS PROSES PENGEMASAN PRIMER MENGGUNAKAN METODOLOGI SIX SIGMA
SHERLY GUSFITA SARI 060611

2 Tujuan Umum & Khusus.. Umum:
Penerapan Six Sigma untuk meningkatkan kualitas dalam proses primer minuman kemasan Cranberry Khusus: Mengidentifikasi karakteristik mutu dalam proses pengemasan primer , untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi variasi kualitas primer dan menentukan rencana perbaikan dalam proses peningkatan kemampuan proses pengemasan primer dengan menggunakan six sigma

3 Proses produksi minuman Cranberry terdiri dari prosedur berikut: penggilingan, penyaringan, sterilisasi, dan pengemasan.

4 Define.. Untuk mengurangi cacat Cranberry pada prngemasan primer

5 Measure.. mengumpulkan informasi masa lalu dalam proses pengemasan primer untuk periode tiga bulan dengan observasi langsung dan wawancara dengan pemilik perusahaan. Dalam proses pengemasan primer untuk menemukan cacat itu, sachet diperiksa secara visual dan output ini dibandingkan dengan yang standar, yang ditentukan oleh perusahaan. Setelah informasi diatas didapatkan, dapat dihitung tingkat sigma untuk item yang biasa dan mendesak berdasarkan metode DPMO

6

7 Analysis.. Cacat utama : Berat tidak pantas
Langkah-langkah untuk mencari penyebab masalah: a. Brainstorming, dengan hasil sebagai berikut :

8 b. Multi voting result :

9 c. Closing , dengan teknik “Five-Why”: 1
c. Closing , dengan teknik “Five-Why”: 1. Mengapa jarang melakukan kalibrasi mesin ? 2. Mengapa operator sering melakukan setting mesin yang salah ? 3. Mengapa melakukan pemeliharaan mesin secara berkala ? 4. Mengapa terjadi prosedur yang berbeda untuk mengoperasikan mesin sachet ? 5. Mengapa perilaku operator tidak mewakili pekerjaan yang baik ? 6. Mengapa operator memiliki pengetahuan yang sedikit untuk mengoperasikan mesin sachet ? 7. Mengapa operator memiliki ketrampilan yang rendah ? 8. Mengapa dilakukan penanganan yang buruk ? 9. Mengapa bahan untuk proses pengemasan primer tidak sama ?

10 Improve.. Mengatasi masalah dari akar penyebab dan jawaban yang muncul dari “5W” Memprioritaskan perbaikan dengan menggunakan FMEA

11

12

13 Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perbaikan.

14 Control.. Menetapkan kontrol yang berkelanjutan diperlukan untuk mempertahankan manfaat dari proyek six sigma. Pemeriksaan terhadap output dari pengemasan primer Terus menerus memeriksa mesin sachet untuk cleanlines dan kerja sistem otomatis Pemantauan kalibrasi dan pemeliharaan mesin sachet Program kesadaran untuk operator secara teratur harus dilakukan untuk pengembagan pengetahuan, keterampilan dan motivasi

15 Kesimpulan.. Variasi kualitas output dalam proses pengemasan primer tersebut terutama disebabkan oleh : 1. Tidak standarnya proses pengemasan primer Improve  Menciptakan standar prosedur operasi penanganan bahan 2. Pengaturan yang ceroboh pada mesin sachet Improve  Pelatihan untuk mengoperasikan mesin sachet 3. Keterampilan yang rendah Improve  Menciptakan standar prosedur operasi masing-masing mesin dan melakukan pelatihan secara terus menerus