Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSaid Apriani Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Chrysophyta Kelompok 6 : Arum Sundari (1111016100015)
Dwi Puji Astuti ( ) Intan Cahyaning A ( ) Nurul Suwarni ( )
2
DIVISI CHRYSOPHYTA Nama Chrysophyta berasal dari bahasa yunani yaitu Chryos yang berarti emas. Chrysophyta adalah satu kelas dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Chrysophyta memiliki klorofil A dan C dan klorofil tersebut tersimpan didalam kloroplas yang berbentuk cakram atau lembaran.
3
CIRI UMUM Berwarna keemasan karena mengandung pigmen karoten dan xantofil. Cadangan makanan pada Chrysophyta berupa tepung krisolaminarin. Dinding sel sebagian besar tersusun dari silikat. Sel terdiri dari 2 bagian, tutup (epitheca) dan wadah (hypotheca), yang pinggir dari tutupnya agak melebihi ukuran pinggiran wadahnya (overlapping). Pigmen-pigmen terdiri dari chlorophil a, c, b carotene, xanthofil (vialoxanthin, diatixanthin, diadinoxanthin) yang warnanya agak kuning keemasan sehingga sering disebut alga keemasan.
4
Macam-macam makanan cadangan hampir sama terdiri dari leukosin (karbohidrat) dan minyak (lemak) yang agak kuning warnanya. Pada umumnya berflagel yang tidak sama panjang dan bentuk sehingga kadang-kadang disebut Heterokontae (alga yang flagelnya tidak sama panjang). Paling berperan sebagai plankton dan merupakan produsen utama di laut.
5
REPRODUKSI Secara umum perkembangbiakan pada Chrysophyta terjadi secara generatif dan vegetatif. Dengan membelah secara longitudinal dan fragmentasi terjadi menjadi 2 macam yaitu: Koloni memisah menjadi 2 atau lebih (sel tunggal melepaskan diri dari koloni kemudian membentuk koloni yang baru). Sporik dengan membentuk 2 oospora (untuk sel yang tidak berflagel) dan statospora (tipe spora yang unik yang ditemukan pada Chrysophyta, dengan bentuk speris dan bulat, dinding spora bersilla, tersusun atas 2 bagian yang saling tumpang tindih, mempunyai lubang atau pore ditutupi oleh sumbat yang mengandung gelatin).
6
STRUKTUR TUBUH Bentuk tubuh Chrysophyta kebanyakan bersel satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler) dan tubuhnya biasanya berbentuk seperti benang. Pigmen Chrysophyta berwarna keemasan, warna keemasan pada Chrysophyta disebabkan oleh karoten dan xantofil. Di samping itu Chrysophyta mempunyai pigmen fotosintesis termasuk klorofil dan karotenoid seperti fukoxantin dan diadinoxantin. Chrysophyta memiliki klorofil A dan C dan klorofil tersebut tersimpan didalam kloroplas yang berbentuk cakram atau lembaran.
7
Chrysophyceae Chrysophyta Xanthophyceae Bacillariophyceae
Referensi :
8
DIVISI CHRYSOPHYTA DIBAGI MENJADI 3 KELAS
Xanthophyceae (ganggang hijau kuning) Chrysophyceae (ganggang cokelat keemasan) Bacillariophyceae (diatom)
9
Xantophyceae ada 3 bentuk, yaitu :
berbentuk sel tunggal (botrydiopsis) berbentuk filamen (tribonema) Chrysophyceae ada 2 bentuk, yaitu : berbentuk sel tunggal (ochromonas) berbentuk koloni (synura) Bacillariophyceae yaitu : berbentuk sel tunggal berbentuk koloni dengan bentuk tubuh simetri bilateral (pennales) dan simetri radial (centrales)
10
Kelas Mayor photo synthetic pigmen Persediaan Karbohidrat Dinding Sel Flagella Xanthophyceae Klorofil A, C1 dan C2 fukosantin Chrysolaminarin (lukasin) Skala, loriceae heterokontous Chrysophyceae Pektin/dinding selulosa Bacillariophyceae Silica frustula Gamet jantan dengan satu flagel dan mastigonema
11
Contoh dari Kelas Chrysophyceae Ochromonas, Synura.
Contoh dari Kelas XanthophyceaeTribonema marinum. Contoh dari Kelas BacillariophyceaeNavicula gysingensis, Synedra filiformis, Diatoma vulgare.
12
Kelas Chrysophyceae Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil. Tubuh ada yang bersel satu, contohnya Ochromonas dan bentuk koloni contohnya Synura. Tempat hidup di air tawar dan air laut. Umumnya tidak ada dinding sel. Alat Gerak : terdiri dari flagel dan jumlahnya tidak sama tiap marga, contoh : Synura dan Syracosphaera, mempunyai 2 flagel yang sama panjang.
13
Chrysophyceae Terdiri Dari Sepuluh Ordo Yaitu :
Ordo Chromalinales Ordo Chromulinales Ordo Chrysamoebidales Ordo Chrysapiales Ordo Chrysocapsales Ordo Chrysosphaerales Ordo Dictyochales Ordo Synurales Ordo Phaeothamniales Ordo Thallochrysidales
14
Klasifikasi Ochromonas sp
Divisi : Chrysophyta Class :Chrysophyceae Ordo : Chromulinales Family : Ochromonadaceae Genus : Ochromonas Species : Ochromonas sp
15
Klasifikasi Synura sp Divisi : Chrysophyta Class : Chrysophyceae
Ordo : Synurales Family : Synuraceae Genus : Synura Species : Synura sp
16
Klasifikasi Dictyocha speculum
Divisi : Chrysophyta Class : Chrysophyceae Ordo : Dictyochophyceae Family : Dictyochales Genus : Dictyocha Species : Dictyocha speculum
17
Kelas Xanthophyceae Memiliki pigmen kuning dengan thallus berupa buluh tak bersekat, tetapi bercabang-cabang. Sudah memiliki anteridium dan oogonium. Berinti banyak. Pembiakan secara generatif dengan pembentukan zigospora dan pembiakan vegetatif dengan pembentukan akinet dan zoospore serta aplanospora.
18
Xanthophyceae Dibagi Menjadi Tujuh Ordo Yaitu :
Ordo Chloramoebales Ordo Eustigmatophyceae Ordo Heterogloeales Ordo Mischococcales Ordo Rhizochloridales Ordo Tribonematales Ordo Vaucheriales
19
Klasifikasi Tribonema marinum
Divisi : Chrysophyta Class : Xanthophyceae Ordo : Tribonematales Family : Tribonemataceae Genus : Tribonema Species : Tribonema marinum
20
Klasifikasi Botrydiopsis
Divisi : Chrysophyta Class : Xanthophyceae Ordo : Mischococcales Family : Botrydiopsidaceae Genus : Botrydiopsis Species : Botrydiopsis sp
21
Kelas Bacillariophyceae (Diatomeae)
Sel diatomeae mempunyai inti dan kromatofora berwarna kuning coklat yang mengandung klorofil a, karotin, santofil dan karotenoid Perkembangbiakan terjadi dengan cara membelah diri, pembentukan auksospora, secara seksual dengan oogami Tempat hidup dari alga ini terdapat di perairan yang tawar, air laut diatas tanah-tanah yang basah. Cara hidupnya ada yang membentuk koloni ada pula yang soliter. Permukaan atas dari bagian cawan algae diatomeae memiliki alur yang teratur, tampak sebagai garis-garis
22
Kelas Bacillariophyceae terdiri dari Duabelas Ordo :
Ordo Achnanthales Ordo Bacillariales Ordo Centrales Ordo Cymbellales Ordo Eunotiales Ordo Fragilariales Ordo Mastogloiales Ordo Naviculales Ordo Pennales Ordo Rhopalodiales Ordo Surirellales Ordo Thalassiosiraales
23
Klasifikasi Navicula gysingensis
Divisi : Chrysophyta Class: Bacillariophycea Ordo : Naviculales Family : Naviculaceae Genus : Navicula Species : Navicula gysingensis
24
Klasifikasi Synedra filiformis
Divisi : Chrysophyta Class : Fragilariophyceae Ordo : Fragilariales Family : Flagilariaceae Genus : Synedra Species : Synedra filiformis
25
Klasifikasi Diatoma vulgare
Divisi : Chrysophyta Class : Fragilariophyceae Ordo : Fragilariales Family : Flagilariaceae Genus : Diatoma Species : Diatoma vulgare
26
Klasifikasi Skeletonema costatum
Divisi : Chrysophyta Class : Coscinodiscophyceae Ordo : Thalassiosirophyceae Family : Skeletonemaceae Genus : Skeletonema Species : Skeletonema costatum
27
HABITAT Habitat Chrysophyta biasanya terdapat ditempat-tempat yang basah, air laut, air tawar dan di tanah yang lembab. Untuk xantophyceae hidup di air tawar, air laut dan tanah dan chrysophyceae hidupnya di air laut dan air tawar sedangkan bacillariopphyceae di air laut, di air tawar ataupun pada tanah- tanah yang lembab.
28
Peranan Chrysophyta Sebagai bahan penggosok Contoh : Diatomae
Sebagai isolasi dinamit Sebagai campuran semen Sebagai penyerap nitrogliserin pada bahan peledak
29
Dampak Negatif Chrysophyta
Kehadiran mikroalga dalam habitat air dapat mencemari air tersebut. Ganggang keemasan sering disebut ganggang kersik karena mengandung silikat. Ganggang jenis ini tidak begitu membahayakan karena tidak menghasilkan racun akan tetapi ganggang ini dapat menimbulkan bau yang tidak enak. Selain itu juga menyebabkan kekeruhan pada air.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.