SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN

Presentasi berjudul: "SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN"— Transcript presentasi:

1 SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN
BAB 2 SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN

2 TUJUAN PEMBELAJARAN Untuk menjelaskan fase-fase yang terlibat dalam siklus manajemen pengetahuan, seperti menangkap, menciptakan, mengkodifikasi, menyebarkan, mengakses, aplikasi dan reuse pengetahuan di dalam dan antar organisasi. Empat pendekatan dalam siklus manajemen pengetahuan di antaranya Meyer dan Zack (1996), Bukowitz dan William (2000), McElroy (2003) dan Wiig (1993).

3 PERBANDINGAN PROSES SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN

4 SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN MEYER DAN ZACK

5 SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN MEYER DAN ZACK (LANJUTAN)

6 SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN BUKOWITZ DAN WILLIAM

7 SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN MCELROY

8 SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN MCELROY (LANJUTAN)

9 SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN MCELROY (LANJUTAN)

10 SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN MCELROY (LANJUTAN)

11 SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN WIIG

12 SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN WIIG (LANJUTAN)

13 SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN TERINTEGERASI
Berdasarkan 4 pendekatan sklus manajemen pengetahuan sebelumnya, dapat dibentuk siklus manajemen pengetahuan terintegerasi. Yang terdapat 3 tahapan utama yaitu : 1. Menangkap dan/atau menciptakan pengetahuan. 2. Membagi dan menyebarkan pengetahuan. 3. Mengakuisisi dan aplikasi pengetahuan.

14 SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN TERINTEGERASI (LANJUTAN)

15 PERBANDINGAN 4 PENDEKATAN SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN SEBELUMNYA DALAM SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN TERINTEGRASI

16 Model Spiral Pengetahuan Nonaka dan Takeuchi
Bentuk pengetahuan (tacit/explicit) dan berbagi pengetahuan, keduanya dibutuhkan untuk menciptakan pengetahuan dan menghasilkan inovasi Faktor kunci keberhasilan inovasi pada perusahaan Jepang adalah pendekatan tacit pada KM

17 Model Spiral Pengetahuan Nonaka dan Takeuchi
Proses penciptaan pengetahuan: Selalu diawali dari individu Pengetahuan personal/privat Ditranslasi menjadi pengetahuan organisasi publik yang tersedia bagi orang lain Proses bersifat kontinu, interaktif, dan spiral – interaksi antarapengetahuan tacit dan explicit

18 Model Spiral Pengetahuan Nonaka dan Takeuchi
Konversi pengetahuan: Tacit  tacit = proses sosialisasi Tacit  explicit = proses eksternalisasi Explicit  explicit = proses kombinasi Explicit  tacit = proses internalisasi

19 Model Spiral Pengetahuan Nonaka dan Takeuchi
Konversi pengetahuan: tacit explicit sosialisasi eksternalisasi internalisasi kombinasi tacit explicit

20 Model Spiral Pengetahuan Nonaka dan Takeuchi
Proses sosialisasi: Berbagi pengetahuan secara langsung Pengetahuan tetap bersifat tacit Contoh: brainstorming

21 Model Spiral Pengetahuan Nonaka dan Takeuchi
Proses eksternalisasi: Memberikan bentuk yang terlihat dari pengetahuan tacit Memerlukan perantara untuk mentransform pengetahuan Contoh: jurnalis

22 Model Spiral Pengetahuan Nonaka dan Takeuchi
Proses kombinasi: Mengkombinasikan potongan-potongan pengetahuan explicit ke dalam bentuk baru Pengetahuan yang ada diurutkan dan disistematiskan dalam sistem pengetahuan Contoh: presentasi

23 Model Spiral Pengetahuan Nonaka dan Takeuchi
Proses internalisasi: Learning by doing Mengubah pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan menjadi model mental individu sebagai basis dari pengetahuan tacitnya Contoh: sistem database

24 CONTOH KASUS :

25 TUGAS KELOMPOK (1) Diskusikan perbedaan pendekatan siklus manajemen pengetahuan dan bagaimana untuk mengintegrasikannya menjadi pendekatan komprehensif dan terintegrasi untuk manajemen pengetahuan efektif dalam suatu organisasi. (2) Berikan suatu contoh bagaimana tiap tahapan siklus manajemen pengetahuan di bawah ini dapat menambah value terhadap pengetahuan dan meningkatkan nilai strategis aset pengetahuan : Menangkap. Mengkodifikasi. Menciptakan. Menyebarkan. Mengakuisisi. Menerapkan. (3) Dimana titik kunci keputusan dalam siklus manajemen pengetahuan? Jenis informasi apa yang anda perlukan untuk memutuskan apakah isi pengetahuan akan berlanjut ke langkah berikutnya dalam siklus?