KAJIAN MASYARAKAT JEPANG DOZOKU GEMEINSCHAFT

Presentasi berjudul: "KAJIAN MASYARAKAT JEPANG DOZOKU GEMEINSCHAFT"— Transcript presentasi:

1 KAJIAN MASYARAKAT JEPANG DOZOKU GEMEINSCHAFT
NAMA : NI LUH PUTU ARI SULATRI NPM :

2 DOZOKU GEMEINSCHAFT Dozoku adalah kelompok yang dibentuk berdasarkan shinzoku (ikatan hubungan darah atau hubungan karena pernikahan) dan perluasan ie yang sudah ada. Karena dibentuk berdasarkan shinzoku dan berlandaskan kepada fukei (garis keturunan ayah) maka anggota dozoku memiliki sosen (leluhur) yang sama. Adanya kesadaran bahwa setiap anggota memiliki leluhur yang sama melatarbelakangi terbentuknya dozoku.

3 DOZOKU GEMEINSCHAFT Di dalam dozoku selalu ada honke (keluarga utama) dan bunke (keluarga cabang). Dalam sosiologi pedesaan Jepang disebutkan bahwa dozoku yang ada dalam desa pertanian di Jepang dapat dikelompokan ke dalam dua model, yaitu model Tohoku dan model Seinan. Pada model Tohoku pengawasan honke kepada bunke lebih kuat　sedangkan di dalam model Seinan honke dan bunke memiliki kedudukan yang sama dan tidak ada hubungan bawahan (Fukutake, 1949).　

4 DOZOKU GEMEINSCHAFT Cikal bakal dozoku di dalam masyarakat Jepang disebutkan telah mulai muncul sejak masa awal bercocok tanam (Kodai) sebagai bagian dari shizoku ‘氏族’ (klan). Shizoku adalah perkumpulan yang berdasarkan kepada ketsuen shuudan (perkumpulan yang anggotanya memiliki hubungan darah).

5 DOZOKU GEMEINSCHAFT Di dalam sosiologi kewilayahan disebutkan bahwa di dalam sonraku (wilayah desa) terdapat kombinasi honke dan bunke sebagai ketsuen shuudan. Ketika nilai berdasarkan prinsip ketsuen (hubungan darah) masuk ke dalam perusahaan maka muncullah kapitalisme zaibatsu di Jepang.

6 DOZOKU GEMEINSCHAFT Zaibatsu lahir sebagai hasil dari kapitalisme yang disokong oleh prinsip ketsuen. Pada masa sebelum perang zaibatsu mengontrol perusahaan-perusahaan di Jepang. Prinsip kepemilikan modal yang dimasuki oleh prinsip ketsuen menunjukan prinsip kepemilikan modal yang tidak modern.

7 DOZOKU GEMEINSCHAFT Karena dozoku pada dasarnya dibentuk dari perluasan ie yang telah ada, maka ketika pada masa setelah perang sistem ie dibubarkan dozoku juga ikut bubar. Dozoku di Jepang jika dibandingkan dengan souzoku di Cina memiliki landasan yang lebih lemah sehingga sejak masa sebelum perang dozoku pada dasarnya mulai goyah. Dihapuskannya sistem ie juga turut merubah struktur keluarga Jepang menjadi kaku kazoku (keluarga batih).

8 DOZOKU GEMEINSCHAFT Prinsip-prinsip yang dianut di dalam keluarga batih adalah: Berpusat kepada nilai-nilai individual. Dibatasi kepada satu generasi suami-istri. Tidak memiliki konsep sosen. Saat ini rata-rata orang Jepang mulai tidak terlalu mempedulikan siapa leluhur mereka. Apakah leluhur mereka merupakan shizoku ‘士族’ (bekas samurai) ataukah heimin (rakyat biasa) tidak terlalu diperhatikan.

9 DOZOKU GEMEINSCHAFT Secara umum dapat disimpulkan bahwa akibat dari industrialisasi struktur masyarakat mengalami perubahan, dimana ada proses integrasi masyarakat dari yang berdasarkan kepada nilai shinzoku (shinzokuteki kachi) menuju kepada masyarakat yang tidak lagi berdasarkan nilai shinzoku (hishinzokuteki kachi) (正岡望月編、1968:26)　

10 DOZOKU GEMEINSCHAFT Industrialisasi merusak kesadaran akan pentingnya ikatan hubungan berdasarkan shinzoku, tetapi di sisi lain jika kesadaran terhadap shinzoku menjadi kuat maka akan menjadi penghalang bagi proses industrialisasi. Mengapa demikian?????? Hal ini disebabkan di dalam masyarakat modern sangat perlu dilakukan pemisahan antara keluarga dan manajemen perusahaan. Akan tetapi, di sisi lain pemisahan antara keluarga dan manajemen perusahaan menyebabkan hancurnya ie dan dozoku.

11 DOZOKU GEMEINSCHAFT Hal yang penting dan dapat disimpulkan adalah pembubaran ie gemeinschaft maupun dozoku gemeinschaft disebabkan karena berubahnya masyarakat Jepang menjadi masyarakat yang modern. Akan tetapi, modernisasi masyarakat yang terjadi terlambat di Jepang menyebabkan konsep ie dan dozoku masih terasa hingga kini.

12 REFERENSI Tominaga, Kenichi Nihon Kindaika to Shakai Hendou (日本の近代化と社会変動―テュービンゲン講義). Tokyo: Kodansha.