MANAJEMEN DAN BISNIS Metode-metode Pengendalian Pertemuan 7 1.

Presentasi berjudul: "MANAJEMEN DAN BISNIS Metode-metode Pengendalian Pertemuan 7 1."— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN DAN BISNIS Metode-metode Pengendalian Pertemuan 7 1

2 1. Anggaran Adalah rancangan numerik dalam mengalokasikan sumber daya atas berbagai aktivitas Jenis-jenis anggaran : Anggaran penerimaan (proyeksi penjualan) Anggaran pengeluaran Anggaran produksi Anggaran laba 2. Bagan Gannt Adalah bagan penjadwalan yang menunjukkan output aktual dan yang direncanakan selama periode waktu tertentu 2

3 3. Analisa jaringan PERT PERT = Program Evaluation and Review Teknik
Adalah diagram alur yang menunjukkan urutan kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dan waktu atau biaya yang terkait masing-masing kegiatan Istilah yg digunakan dalam analisa PERT : Kejadian (event) = titik akhir yg mewakili tiap kegiatan Kegiatan (activities) = Waktu atau sumber daya yang diperlukan untuk beralih dari satu kejadian menuju kejadian lainnya Waktu tenggang (slack time) = jumlah waktu dari kegiatan individu yang dapat ditunda tanpa menghambat keseluruhan proyek Jalur kritis (critical path) = jalur kegiatan terlama dalam jaringan PERT 3

4 Kejadian Kegiatan Waktu (minggu) Kejadian sebelumnya A B C D E F G H I J K Mengesahkan desain & mendapatkan izin Menggali tempat parkir bwh tnh Membangun rangka Membangun dua lantai Memasang jendela Memasang langit-langit Memasang sistem kabel Memasang lift Memasang ubin Memasang pintu & dekorasi interior Menyerahkan gedung kpd pengelola 10 6 14 3 5 4 1 None D,E,F I,H

5 4. Analisa Rasio Keuangan
Tujuan : untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi finansial suatu perusahaan Share holder : manajemen perusahaan, kreditor, investor Proses Analisa : Membandingkan dengan rasio historis Membandingkan dengan rasio industri Rasio Likuiditas : mengukur likuiditas perusahaan Current Ratio = Aktiva lancar : Hutang lancar Quick Ratio = Kas + Efek + Piutang : Hutang lancar Cash Ratio = Kas + Efek : Hutang lancar 5

6 D/E Rasio = Htg lancar + Htg jk pjg : Modal sendiri
Rasio Leverage : mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang D/E Rasio = Htg lancar + Htg jk pjg : Modal sendiri Debt to Asset Rasio = Htg lancar + Htg jk pjg : Total Aktiva Rasio Aktivitas : mengukur seberapa besar efektivitas dlm menggunakan sumber dananya TATO Rasio = Penjualan Netto : Total Aktiva Inventory Turn over = Hrg pokok penjualan : Persediaan Rasio Profitabilitas : mengukur seberapa besar kemampuan dlm menghasilkan keuntungan ROE = Laba bersih : Modal sendiri ROA = Laba bersih : Total Aktiva 6

7 5. Analisa BEP (Break Even Point)
Analisa BEP menggambarkan hubungan biaya dan penghasilan untuk menentukan pada volume berapa (penjualan atau produksi) perusahaan tidak mengalami laba atau rugi Kegunaan analisa BEP : Menentukan volume penjualan minimum yg dibutuhkan untuk menghindari kerugian Pembuatan keputusan harga jual Contoh: Perusahaan bekerja dengan biaya tetap Rp , biaya variabel Rp.40 per unit, harga jual produk Rp.100 per unit Berapa volume dan penjualan BEP? 7

8 6. EOQ (Economic Order Quantity)
Tujuan : Menghindari terjadinya kelebihan atau kekurangan persediaan Bentuk keputusan : Jumlah yg harus dipesan tiap kali pemesanan Kapan pemesanan harus dilakukan k = Ordering cost per pesanan (fixed) A = Jumlah brg yg dibutuhkan dlm 1 periode mis: 1 thn c = Procurement cost per unit brg yg dipesan (variabel) h = Biaya penyimpanan per unit nilai persediaan T = Waktu antara 1 pemesanan dg pemesanan lainnya Q = Jumlah setiap kali pemesanan 8

9 Reorder Point T = Q : A Frekwensi pemesanan = A : Q
Persediaan rata-rata = Q : 2 Annual Order cost = A : Q ( k ) Annual holding cost = h c ( Q : 2 ) Total annual cost = annual order cost + annual holding cost EOQ = Ak : hc Reorder Point L (Lead time) = waktu tunggu U = tingkat kebutuhan per periode (minggu, bulan) Safety stock = persediaan pengaman Reorder Point = U x L + Safety stock 9