TRANSMISI TANPA KABEL (WIRELESS)

Presentasi berjudul: "TRANSMISI TANPA KABEL (WIRELESS)"— Transcript presentasi:

1 TRANSMISI TANPA KABEL (WIRELESS)
Lecturer: Amir Ali, S.T., M.T.

2 FREKUENSI SPEKTRUM DAN PANJANG GELOMBANG FREE-SPACE WAVELENGTHS
DESIGNATION ABBREVIATION FREQUENCIES FREE-SPACE WAVELENGTHS Very Low Frequency VLF 9 KHz – 30 KHz 33 Km – 10 Km Low Frequency LF 30 KHz – 300 KHz 10 Km – 1 Km Medium Frequency MF 300 KHz – 3 MHz 1 Km – 100 m High Frequency HF 3 MHz – 30 MHz 100 m – 10 m Very High Frequency VHF 30 MHz – 300 MHz 10 m – 1 m Ultra High Frequency UHF 300 MHz – 3 GHz 1m – 100 mm Super High Frequency SHF 3 GHz – 30 GHz 100 mm – 10 mm Extremely High Frequency EHF 30 GHz – 300 GHz 10 mm – 1 mm

3 FREKUENSI SPEKTRUM DAN PANJANG GELOMBANG (LANJUTAN)
Lecturer: Amir Ali, S.T., M.T.

4 WAVELENGTH Panjang Gelombang atau Wavelength adalah jarak diantara kedua titik yang sama pada satu getaran. Dalam sistem wireless, biasanya diukur dalam satuan meter, sentimeter atau milli meter

5 MEDIA TRANSMISI TANPA KABEL (WIRELESS)
Range Frekuensi yang umum dalam Transmisi Wireless: Frekuensi microwave dengan range 2 s/d 40 GHz. Untuk transmisi point-to-point, komunikasi satelit Frekuensi dalam range 30 MHz s/d 1 GHz. Untuk aplikasi omnidirectional. Range ini ditujukan untuk range broadcast radio Frekuensi dalam range 300 s/d GHz. Untuk aplikasi lokal, yakni Imfra merah. Sangat berguna untuk aplikasi point-to-point & multipoint dalam area terbatas (Mis: Dalam Ruangan) Lecturer: Amir Ali, S.T., M.T.

6 MEDIA TRANSMISI TANPA KABEL (WIRELESS) (Lanjutan)
Terestrial Microwave Untuk komunikasi jarak microwave dapat digunakan sebagai data link antar LAN Satelit Microwave Sebuah satelit akan beroperasi pada sejumlah frekuensi band, disebut transponder Broadcast Radio Untuk range frekuensi 30 MHz s/d 1 GHz digunakan juga untuk sejumlah aplikasi data-networking. Imfra Merah Digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standard atau protokol tersendiri yaitu protokol IrDA Lecturer: Amir Ali, S.T., M.T.