Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Perencanaan dan Peramalan Keuangan
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom Manajemen Keuangan Lanjutan [STIE MDP] Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
2
Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Pendahuluan Para manajer membuat keputusan penting mengenai biaya modal, penganggaran modal, struktur modal, kebijakan dividen, dan manajemen modal kerja dalam konteks rencana strategis perusahaannya secara keseluruhan. Ketika membuat keputusan-keputusan penting ini, manajer perusahaan sangat bergantung baik pada laporan sekarang maupun yang diproyeksikan. Manajemen Keuangan Lanjutan [STIE MDP] Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
3
Laporan Keuangan Pro Forma
Para manajer menyusun laporan keuangan pro forma atau laporan keuangan proyeksi (pro forma/projected financial statement). Laporan keuangan pro forma adalah laporan keuangan yang meramalkan posisi keuangan perusahaan serta kinerjanya selama periode tahun tertentu. Perencanaan dan Peramalan Keuangan Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
4
Penggunaan Laporan Keuangan Pro Forma
Untuk menilai kinerja perusahaan yang diantisipasi sesuai dengan target umum perusahaan itu sendiri dan dengan harapan para investor. Untuk mengestimasi dampak dari perubahan-perubahan operasi yang diusulkan. Untuk mengantisipasi kebutuhan pendanaan perusahaan di masa depan. Untuk mengestimasi arus kas bebas masa depan, dalam rencana operasi yang berbeda, meramalkan kebutuhan modal perusahaan, dan kemudian memilih rencana yang memaksimalkan nilai pemegang saham. Perencanaan dan Peramalan Keuangan Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
5
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Maksud Perusahaan Perusahaan dimulai dengan pernyataan misi (mission statement) yang merupakan versi singkat dan padat dari rencana strategisnya. Baik pernyataan misi maupun rencana strategis dimulai dengan pernyataan mengenai maksud perusahaan secara umum. Secara umum, maksud utama dari perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Perencanaan dan Peramalan Keuangan Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
6
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Lingkup Perusahaan Lingkup perusahaan menentukan lini bisnis suatu perusahaan dan area geografis dari operasinya. Beberapa studi menemukan bahwa tren pasar cenderung menilai lebih tinggi perusahaan yang terfokus dibandingkan dengan perusahaan yang terdiversifikasi. Perencanaan dan Peramalan Keuangan Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
7
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan menyatakan filosofi umum dari bisnis. Pernyataan tujuan perusahaan menetapkan tujuan-tujuan tertentu sebagai pedoman bagi manajemen. Kebanyakan organisasi memiliki baik tujuan kualitatif maupun tujuan kuantitatif. Perencanaan dan Peramalan Keuangan Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
8
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Strategi Perusahaan Ketika suatu perusahaan telah mendefinisikan maksud, lingkup, dan tujuannya, maka perusahaan tersebut harus mengembangkan suatu strategi untuk mencapai cita-citanya. Strategi perusahaan lebih merupakan pendekatan umum dan bukan rencana terperinci. Perencanaan dan Peramalan Keuangan Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
9
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Rencana Operasi Rencana operasi menyediakan pedoman implementasi terperinci, yang didasarkan pada strategi perusahaan, untuk membantu mencapai tujuan perusahaan. Rencana-rencana ini dapat dikembangkan untuk rentang waktu apa pun. Kebanyakan perusahaan menggunakan rentang waktu 5 tahun. Rencana tersebut menjelaskan secara terperinci siapa yang bertanggung jawab untuk setiap fungsi tertentu, kapan tugas tertentu harus diselesaikan, target penjualan dan laba, dan seterusnya. Perencanaan dan Peramalan Keuangan Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
10
Proses Perencanaan Keuangan
Memproyeksikan laporan keuangan dan menggunakannya untuk menganalisis dampak dari rencana operasi terhadap proyeksi laba dan berbagai rasio keuangan. Menentukan dana yang dibutuhkan untuk mendukung rencana lima tahunan. Meramalkan ketersediaan dana selama lima tahun ke depan. Menetapkan dan menjaga suatu sistem pengendalian yang mengatur alokasi dan penggunaan dana di dalam perusahaan. Mengembangkan prosedur guna menyesuaikan rencana dasar jika ramalan ekonomi yang mendasari rencana tersebut tidak terjadi. Menetapkan suatu sistem kompensasi manajemen berbasis kinerja. Perencanaan dan Peramalan Keuangan Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
11
Model Perencanaan Keuangan Terkomputerisasi
Kebanyakan model peramalan didasarkan pada program spreadsheet seperti MS Excel. Spreadsheet memiliki keunggulan: Membuat model spreadsheet lebih cepat dibandingkan dengan membuat ramalan manual jika periode ramalan mencakup satu atau dua tahun Model spreadsheet dapat mengubah input dan langsung menghitung ulang sehingga hasilnya dapat dengan cepat diketahui. Perencanaan dan Peramalan Keuangan Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
12
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Ramalan Penjualan Ramalan penjualan (sales forecast) pada umumnya dimulai dengan suatu tinjauan mengenai penjualan selama 5-10 tahun ke belakang, yang dinyatakan dalam grafik. Jika ramalan penjualan tidak sesuai, maka konsekuensinya: Jika pasar berkembang lebih cepat, maka perusahaan tidak akan dapat memenuhi permintaan. Jika proyeksinya terlalu optimistis, maka perusahaan akan kelebihan kapasitas pabrik, peralatan, dan persediaan. Jika perusahaan mendanai ekspansi yang tidak perlu dengan utang, maka perusahaan akan memiliki beban bunga yang tinggi. Perencanaan dan Peramalan Keuangan Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
13
Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Ramalan Penjualan Slide Buku 2004 1998 2005 1999 2006 2000 2007 2001 2008 2002 2009 2003 Manajemen Keuangan Lanjutan [STIE MDP] Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
14
Peramalan Laporan Keuangan: Metode Persentase Penjualan
Metode persentase penjualan adalah suatu metode untuk meramalkan laporan keuangan masa depan yang menyatakan setiap jumlah sebagai persentase penjualan. Pertumbuhan populasi dan tingkat inflasi akan menentukan tingkat pertumbuhan penjualan jangka panjang. Nilai yang wajar untuk tingkat pertumbuhan penjualan jangka panjang berkisar antara 5-7% bagi perusahaan di industri yang sudah mapan. Perencanaan dan Peramalan Keuangan Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
15
Langkah 1. Meramalkan Laporan L/R
Asumsi yang digunakan dalam meramalkan Laporan L/R Allied: Rasio Allied untuk biaya terhadap penjualan adalah tetap. Rasio depresiasi terhadap nilai buku bersih pabrik dan peralatan (dengan nilai $1.000) adalah tetap. Dividen diharapkan meningkat sekitar 8% pada tahun 2003 di mana diketahui DPS tahun 2002 adalah sebesar $1,15 dan terdapat 50 juta lembar saham yang beredar. Manajemen Keuangan Lanjutan [STIE MDP] Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
16
Langkah 1. Meramalkan Laporan L/R
17
Langkah 2. Meramalkan Neraca
Asumsi yang digunakan dalam meramalkan Neraca Allied: Kas, piutang, persediaan, pabrik dan peralatan akan meningkat secara proporsional terhadap penjualan. Utang dan beban yang masih harus dibayar juga akan meningkat secara proporsional terhadap penjualan. Manajemen Keuangan Lanjutan [STIE MDP] Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
18
Langkah 2. Meramalkan Neraca
19
Langkah 3. Menggalang Tambahan Dana yang Dibutuhkan
Manajemen Keuangan Lanjutan [STIE MDP] Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
20
Langkah 3. Menggalang Tambahan Dana yang Dibutuhkan
Dengan demikian, Wesel bayar = $110 + $28 = $138 juta. Obligasi jangka panjang = $754 + $28 = $782 juta. Saham biasa = $130 + $56 = $186 juta. Manajemen Keuangan Lanjutan [STIE MDP] Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
21
Suatu Kerumitan: Umpan Balik Keuangan
Laporan keuangan proyeksi ini belum lengkap dalam satu hal – yaitu laporan ini belum mencerminkan fakta bahwa bunga harus dibayarkan atas utang yang digunakan untuk membantu mendanai AFN, dan bahwa dividen akan dibayarkan atas lembar saham yang diterbitkan guna menggalang dana yang berasal dari porsi saham biasa untuk AFN. Pembayaran tersebut akan menurunkan laba bersih dan laba ditahan yang ditampilkan di laporan keuangan proyeksi. Manajemen Keuangan Lanjutan [STIE MDP] Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
22
Analisis Ramalan
23
Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Analisis Ramalan Setelah meninjau ulang ramalan awalnya, manajemen memutuskan untuk mengambil tiga langkah guna memperbaiki kondisi keuangannya: Memberhentikan beberapa karyawan dan menutup operasi-operasi tertentu. Menyaring pelanggan kredit secara lebih ketat dan menjadi lebih agresif dalam menagih piutang yang sudah jatuh tempo. Mengendalikan persediaan dengan lebih ketat. Manajemen Keuangan Lanjutan [STIE MDP] Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
24
Meramalkan Arus Kas Bebas
Arus kas bebas mencerminkan jumlah kas yang dihasilkan dalam suatu tahun tertentu dikurangi dengan jumlah kas yang dibutuhkan untuk mendanai tambahan pengeluaran modal dan modal kerja operasi yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Perencanaan dan Peramalan Keuangan Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
25
Rumus AFN Rumus AFN dapat digunakan untuk meramalkan kebutuhan keuangan. AFN = Peningkatan yang dibutuhkan dalam penjualan Peningkatan spontan dalam kewajiban Peningkatan dalam laba ditahan - Perencanaan dan Peramalan Keuangan Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
26
Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Rumus AFN AFN = Tambahan dana yang dibutuhkan A* = Aktiva yang terkait langsung dengan penjualan S0 = Penjualan selama tahun lalu A*/S0 = Persentase aktiva yang dibutuhkan terhadap penjualan L* = Kewajiban yang meningkat secara spontan L*/S0 = Kewajiban yang meningkat secara spontan sebagai persentase penjualan S1 = Total penjualan yang diproyeksikan untuk tahun depan ∆S = Perubahan dalam penjualan M = Margin laba RR = Rasio retensi Manajemen Keuangan Lanjutan [STIE MDP] Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
27
Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Rumus AFN Persamaan tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan pendanaan eksternal bergantung pada lima faktor penting: Pertumbuhan penjualan (∆S); Intensitas modal (A*/S0); Rasio kewajiban spontan terhadap penjualan (L*/S0); Margin laba (M); Rasio retensi (RR). Manajemen Keuangan Lanjutan [STIE MDP] Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
28
AFN Allied Food Products
A*/S0 = $2.000 juta/$3.000 juta = 0,6667 L*/S0 = ($60 + $140)/$3.000 = 0,0667 S1 = $3.300 juta; S0 = $3.000 juta ∆S = S1 – S0 = $3.300 juta - $3.000 juta = $300 juta M = $114 juta/$3.000 juta = 0,038 RR = $56 juta/$114 juta = 0,4912 Manajemen Keuangan Lanjutan [STIE MDP] Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
29
AFN Allied Food Products
AFN = 0,6667 (∆S) – 0,0667 (∆S) – 0,038(S1)(0,4912) = 0,6667 ($300) – 0,0667 ($300) – 0,038($3.300)(0,4912) = $200,01 juta - $20,01 juta - $61,60 juta = $118,4 juta Manajemen Keuangan Lanjutan [STIE MDP] Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
30
Peramalan Laporan Keuangan: Regresi Linier Sederhana
Jika diasumsikan bahwa hubungan antara jenis aktiva tertentu dengan penjualan adalah linier, maka teknik regresi linier sederhana dapat digunakan untuk mengestimasikan kebutuhan akan jenis aktiva tersebut untuk peningkatan penjualan tertentu. Misalnya, estimasi hubungan antara persediaan dan penjualan (dalam jutaan dolar) adalah: Persediaan = -$35,7 + 0,186 (Penjualan) Perencanaan dan Peramalan Keuangan Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
31
Peramalan Laporan Keuangan: Regresi Linier Sederhana
Slide Buku 2001 1998 2002 1999 2003 2000 2004 2001 2005 2002
32
Penyesuaian Kelebihan Kapasitas
Asumsikan bahwa aktiva tetap di tahun 2002 hanya digunakan sebesar 96% dari total kapasitas. Jika aktiva tetap telah digunakan sampai tingkat kapasitas penuh, maka penjualan tahun 2002 bisa mencapai $3.125 juta dibandingkan dengan $3.000 juta penjualan aktual. Manajemen Keuangan Lanjutan [STIE MDP] Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
33
Penyesuaian Kelebihan Kapasitas
Perencanaan dan Peramalan Keuangan Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
34
Penyesuaian Kelebihan Kapasitas
Peningkatan aktual yang dibutuhkan hanyalah sebesar $1.056 juta - $1.000 juta = $56 juta. Dengan demikian, ramalan penyesuaian kapasitas adalah $100 juta - $56 juta = $44 juta lebih rendah dibandingkan dengan ramalan sebelumnya. Dengan kebutuhan aktiva tetap yang lebih kecil, proyeksi AFN akan turun dari $112 juta yang diestimasikan menjadi $112 juta - $44 juta = $68 juta. Manajemen Keuangan Lanjutan [STIE MDP] Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.