Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SMA NEGERI 1 MANYAR 2012/2013. SMA NEGERI 1 MANYAR 2012/2013 Leader : Umi Mayzuhroh(06) Member : Cantika Puspa(01) Machfiatul Khasanah(02) Fachmi Syafrizal.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SMA NEGERI 1 MANYAR 2012/2013. SMA NEGERI 1 MANYAR 2012/2013 Leader : Umi Mayzuhroh(06) Member : Cantika Puspa(01) Machfiatul Khasanah(02) Fachmi Syafrizal."— Transcript presentasi:

1 SMA NEGERI 1 MANYAR 2012/2013

2 SMA NEGERI 1 MANYAR 2012/2013 Leader : Umi Mayzuhroh(06) Member : Cantika Puspa(01) Machfiatul Khasanah(02) Fachmi Syafrizal P(03) M. Zakariyal Ansor(05) Dyah Ayu Nurindra(08) Ayu Natasya Sheril A(27) Firosa Nur’aini(28) Pinka Sallisa Febrilla(29)

3 Sumber : Geograpgy for Senior High School Year XI /Yudistira

4 PERTUMBUHAN PENDUDUK  Pertumbuhan penduduk adalah terjadinya perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah, baik bertambah maupun berkurang.  Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi). A. PENGUKURAN PERTUMBUHAN PENDUDUK  Perhitungan pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan tiga cara : 1) Pertumbuhan Penduduk Alami Pertumbuhan penduduk alami adalah selisih antara jumlah kelahiran dan jumlah kematian. Pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung menggunakan rumus : Keterangan T: pertumbuhan penduduk L: jumlah kelahiran M: jumlah kematian Keterangan T: pertumbuhan penduduk L: jumlah kelahiran M: jumlah kematian

5 POPULATION GROWTH  Population growth is the change of population in certain place. The change can decrease or increas.  Population growth is influenced by three factors, namely natality, mortality and migration. A. CALCULATION OF POPULATION GROWTH  Calculation of population growth is done using three types : 1) Natural Population Growth Natural population growth is number of natality minus number of mortality. In this case, imigration factor is avoided. Natural population growth can be calculated using the formula as follow : Explanation T: population growth L: natality M: mortality Explanation T: population growth L: natality M: mortality

6 Latihan Soal ♣ Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan data-data Provinsi A sebagai berikut. Kelahiran sebanyak 32.000 jiwa dan kematian 6.875 jiwa. Pertumbuhan penduduk alami Provinsi A adalah… Artinya, pertumbuhan penduduk alami Provinsi A adalah 25.125 jiwa.

7 Exercises ♣ Population cencus in A Province in 2000 shows that the number of natality was 32,000 people, and mortality was 6,875 people. Population growth in A was … It means that population growth in A was 25,125 people.

8 2)Pertumbuhan Penduduk Total Pertumbuhan penduduk total adalah menghitung pertambahan penduduk dengan memperhitungkan factor migrasi dengan menggunakan rumus : Keterangan T: pertumbuhan penduduk L : jumlah kelahiran M : jumlah kematian I : migrasi masuk E: migrasi keluar Keterangan T: pertumbuhan penduduk L : jumlah kelahiran M : jumlah kematian I : migrasi masuk E: migrasi keluar

9 2)Total Population Growth Total population growth is calculating population growth by considering migration factor. Total population growth is calculated using the formula as follow : Keterangan T: population growth L : number of natality M : number of mortality I : in migration E: out migration Keterangan T: population growth L : number of natality M : number of mortality I : in migration E: out migration

10 Latihan Soal ♣ Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan data-data Provinsi A sebagai berikut. Kelahiran sebanyak 32.000 jiwa, kematian sebanyak 6.875 jiwa, migrasi masuk sebanyak 2.000 jiwa, dan migrasi keluar sebanyak 1.300 jiwa. Pertumbuhan penduduk total Provinsi A adalah … Artinya, pertumbuhan penduduk total Provinsi A adalah 25.825 jiwa.

11 Exercises ♣ Cencus of population in A Province in 2000 shows. Number of natality was 32,000 people, while mortality was 6,875 people. In-migration to that province was 2,000 people and out-migration was 1,300 people. Total population growth in A was … It means that the total population growth in A was 25,825 people.

12 3)Persamaan Penduduk Berimbang (Balancing Equation) Persamaan penduduk berimbang adalah menghitung pertumbuhan penduduk setiap periode tertentu. Didalam persamaan ini seluruh factor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk dan jumlah penduduk pada periode tertentu diperhitungkan. Rumus persamaan penduduk berimbang adalah : Keterangan Pt: Jumlah penduduk pada akhir periode t Po: jumlah penduduk pada awal periode t B: jumlah kelahiran yang hidup pada periode t D: jumlah kematian pada periode t M i : jumlah migrasi masuk pada periode t M o : jumlah migrasi keluar pada periode t Keterangan Pt: Jumlah penduduk pada akhir periode t Po: jumlah penduduk pada awal periode t B: jumlah kelahiran yang hidup pada periode t D: jumlah kematian pada periode t M i : jumlah migrasi masuk pada periode t M o : jumlah migrasi keluar pada periode t

13 3)Equation of Population Balance The population balance is calculating the growth of population in every certain period. This equation calculates all factors that influence population growth, including the number of population in that period. The equation is showed below : Keterangan Pt: number of population at the end of t period Po: number of population at the beginning of t period B: number of life birth in t period D: number of death in t period M i : number of in-migration in t period M o : number of out-migration in t period Keterangan Pt: number of population at the end of t period Po: number of population at the beginning of t period B: number of life birth in t period D: number of death in t period M i : number of in-migration in t period M o : number of out-migration in t period

14 Latihan Soal ♣ Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan data-data Provinsi A sebagai berikut. 1. Jumlah penduduk awal tahun 1995 sebanyak 1.700.000 jiwa. 2. Jumlah kelahiran tahun 1995 sebanyak 3.000 jiwa. 3. Jumlah kematian tahun 1995 sebanyak 750 jiwa. 4. Jumlah migrasi masuk tahun 1995 sebanyak 1.300 jiwa. 5. Jumlah migrasi keluar tahun 1995 sebanyak 750 jiwa. Jumlah penduduk Provinsi A pada awal tahun berikutnya adalah …

15 Exercises ♣ Population cencus in A Province in 2000 shows as follows. 1. Number of population in the begining of 1995 was 1,700,000 people. 2. Number of birth in 1995 was 3,000 people. 3. Number of death in 1995 was 750 people. 4. Number of in-migration in 1995 was 1,300 people. 5. Number of out-migration in 1995 was 750 people. Number of population in A Province in the first next year was …

16 B. PENGUKURAN FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN PENDUDUK 1) Kelahiran (Natalitas) Kelahiran bayi dibedakan menjadi 2, yaitu lahir hidup dan lahir mati. Kelahiran dipengaruhi oleh factor pendukung kelahiran (pronatalitas) dan factor penghambat kelahiran (antinatalitas). Faktor pronatalitas antara lain terjadinya pernikahan saat usia muda dan adanya anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki. Faktor antinatalitas antara lain adanya pembatasan usia pernikahan dan adanya program keluarga berencana. a) Tingkat Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR) Tingkat kelahiran kasar adalah banyaknya kelahiran hidup selama suatu tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun. Tingkat kelahiran kasar dihitung menggunakan rumus : Keterangan CBR: Tingkat kelahiran kasar B: Jumlah kelahiran pada tahun tertentu Pm: Jumlah penduduk pada pertengahan tahun k: Konstanta (umumnya 1000) Keterangan CBR: Tingkat kelahiran kasar B: Jumlah kelahiran pada tahun tertentu Pm: Jumlah penduduk pada pertengahan tahun k: Konstanta (umumnya 1000)

17 B. MEASURING OF POPULATION GROWTH FACTOR 1) Natality Natality is differed into life baby birth and dead baby birth. A birth is influenced by natality supported factor (pronatality) and natality obscure factor (antinatality). Pronatality factors are young marriage, and local culture which said the more children the more blessing. Antinatality factors such as, limitation a new marriage, and family planning program. a) Crude Birth Rate Crude birth rate is a number of life birth in a certain year in every 1,000 population, in the half year. Crude birth rate is calculated using the formula as follow : Keterangan CBR: Crude Birth Rate B: number of birth in certain years Pm: number of population in half year k: Constante (Commonly 1,000) Keterangan CBR: Crude Birth Rate B: number of birth in certain years Pm: number of population in half year k: Constante (Commonly 1,000)

18 Latihan Soal ♣ Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan data-data Provinsi A sebagai berikut. Jumlah kelahiran tahun 1995 sebanyak 45.000 jiwa, sedangkan jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1995 sebanyak 1.500.000 jiwa. Tingkat kelahiran kasar Provinsi A adalah … Artinya, kelahiran kasar di Provinsi A pada tahun 1995 adalah 30 jiwa setiap 1.000 penduduk.

19 Exercises ♣ Cencus of population in A Province in 2000 shows as follows. Number of birth in 1995 was 45,000 people, number of population in half year in 1995 was 1,500,000 people. Crude Birth Rate in A Province was … It means crude birth rate in A Province in 1995 was 30 people in every 1,000 people.

20 b) Tingkat Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR) Tingkat kelahiran umum adalah banyaknya kelahiran pada setiap 1000 wanita yang umurnya 15-49 tahun, yaitu penduduk perempuan yang berada dalam usia reproduksi. Tingkat kelahiran umum dihitung menggunakan rumus : Keterangan GFR: Tingkat kelahiran umum B: Jumlah kelahiran pada tahun tertentu Pf (15-49) : Jumlah penduduk perempuan umur (15-49) k: Konstanta (umumnya 1000) Keterangan GFR: Tingkat kelahiran umum B: Jumlah kelahiran pada tahun tertentu Pf (15-49) : Jumlah penduduk perempuan umur (15-49) k: Konstanta (umumnya 1000)

21 b) General Fertility Rate Level of general fertility rate is the number of birth in every 1,000 women in age of 15-49 years old. They belong to reproductive age group. Level of general fertility is calculated using the formula below : Keterangan GFR: General Fertility Rate B: number of birth in particular year Pf (15-49) : number of women in age of 15-49 k: constante (commonly 1,000) Keterangan GFR: General Fertility Rate B: number of birth in particular year Pf (15-49) : number of women in age of 15-49 k: constante (commonly 1,000)

22 Latihan Soal ♣ Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan data-data Provinsi A sebagai berikut. Jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1995 sebanyak 1.000.000 jiwa. Jumlah penduduk perempuan usia (15-49) pada tahun 1995 sebanyak 875.000 jiwa. Dan jumlah kelahiran tahun 1995 sebanyak 30.000 jiwa. Tingkat kelahiran umum penduduk Provinsi A adalah … Artinya, tingkat kelahiran umum di Provinsi A pada tahun 1995 adalah 34 jiwa setiap 1.000 penduduk perempuan usia 15-49.

23 Exercises ♣ Population cencus in A Province in 2000 shows as follows. Number of population in the middle of the year in 1995 was 1,000,000 people. Number of woman in the age of 15-49 years old was 875,000 people. Number of birth in 1995 was 30,000 people. Level of general f:rtility rate in A Province was … It means that level of general fertility rate in A Province was 34 people in every 1,000 women in the age of 15-49 years old.

24 c) Tingkat Kelahiran Menurut Kelompok Umur (Age Specific Fertility Rate/ASFR) Tingkat kelahiran menurut kelompok umur adalah banyaknya kelahiran setiap 1000 wanita pada kelompok umur tertentu. Tingkat kelahiran menurut kelompok umur dihitung menggunakan rumus : Keterangan ASFR i :Tingkat kelahiran kelompok umur i B i : Jumlah kelahiran pada kelompok umur i Pf i : Jumlah penduduk perempuan kelompok umur i pada pertengahan tahun k: Konstanta (umumnya 1000) Keterangan ASFR i :Tingkat kelahiran kelompok umur i B i : Jumlah kelahiran pada kelompok umur i Pf i : Jumlah penduduk perempuan kelompok umur i pada pertengahan tahun k: Konstanta (umumnya 1000)

25 c) Level of Age Specific Fertility Rate/ASFR Level of age specific fertility rate is a number of birth in every 1,000 women in a specific age. This birth is calculated using the formula below : Keterangan ASFR i : number of age specific fertility in age i B i : number of birth in the age of i Pf i : number of woman in the middle of the year in the age of i k: constante (commonly 1,000) Keterangan ASFR i : number of age specific fertility in age i B i : number of birth in the age of i Pf i : number of woman in the middle of the year in the age of i k: constante (commonly 1,000)

26 Latihan Soal ♣ Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan data-data Provinsi A sebagai berikut. Jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1995 sebanyak 1.000.000 jiwa. Jumlah penduduk perempuan (15-49) pada pertengahan tahun 1995 sebanyak 6.250 jiwa. Dan jumlah kelahiran pada usia (15-49) sebanyak 350 jiwa. Tingkat kelahiran kelompok umur Provinsi A adalah … Artinya, tingkat kelahiran kelompok umur di Provinsi A pada tahun 1995 adalah 56 jiwa setiap 1.000 penduduk perempuan yang umurnya 15-49 tahun.

27 Exercises ♣ Cencus of population in A Province in 2000 shows as follows. Number of population in the middle of the year in 1995 was1,000,000 people. Number of woman in the age 15-49 years old was 6,250 people. and number of birth people in 15-49 age group was 350 people. Level of age specific fertility in A Province was … It means that level of age specific fertility in A Province in 1995 was 56 in every 1,000 women in the age of 15-49.

28 2)Kematian (Mortalitas) Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan seseorang baik bayi maupun orang dewasa. Kematian dipengaruhi oleh factor pendukung kematian (promortalitas) dan factor penghambat kematian (antimortalitas). Faktor promortalitas antara lain pelayanan kesehatan yang buruk dan kekurangan gizi. Faktor antimortalitas antara lain tingkat kesehatan yang baik dan terpenuhinya gizi yang cukup. a)Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR) Tingkat kematian kasar adalah banyaknya kematian pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut setiap 1000 penduduk. Tingkat kematian kasar dihitung menggunakan rumus : Keterangan CDR: Tingkat kematian kasar D: Jumlah kematian pada tahun tertentu (biasanya berdasarkan data registrasi penduduk) Pm: Jumlah penduduk pada pertengahan tahun k: Konstanta (umumnya 1000) Keterangan CDR: Tingkat kematian kasar D: Jumlah kematian pada tahun tertentu (biasanya berdasarkan data registrasi penduduk) Pm: Jumlah penduduk pada pertengahan tahun k: Konstanta (umumnya 1000)

29 2)Mortality Death is a condition where there is no more living in the human body, babies or adults. The death is influenced by supported factor (promortality) and obscure factor (antimortality). Samples of promortality factor are bad healthy services and less nutrient for babies. Antimortality are good health services and babies get enough nutrient. a)Crude Death Rate (CDR) Crude Death Rate is a number of death in particular year divided into number of population in the middle of that year in every 1,000 population. Crude death rate is calculated using the formula below : Explanation CDR: crude death rate D: number of death in particular year (usually base on population registration data) Pm: number of population in the middle of the year k: constante (commonly 1,000) Explanation CDR: crude death rate D: number of death in particular year (usually base on population registration data) Pm: number of population in the middle of the year k: constante (commonly 1,000)

30 Latihan Soal ♣ Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan data-data Provinsi A sebagai berikut. Jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1995 sebanyak 1.500.000 jiwa dan jumlah kematian sepanjang tahun adalah 8.000 jiwa. Tingkat kematian kasar Provinsi A adalah … Artinya, tingkat kematian kasar di Provinsi A pada tahun 1995 adalah 5,3 jiwa setiap 1.000 penduduk.

31 Exercises ♣ Census of population in A Province in 2000 shows that number of population in the middle of year 1995 was 1,500,000 people and number of death in 1995 was 8,000 people. The crude death rate was … It means that crude death rate in A Province in 1995 was 5.3 people in every 1,000 population.

32 b)Tingkat Kematian Menurut Kelompok Umur (Age Specific Death Rate/ASDR) Tingkat kematian menurut kelompok umur adalah jumlah kematian setiap 1000 penduduk pada kelompok umur tertentu. Tingkat kematian tersebut dihitung menggunakan rumus : Keterangan ASDR i : Tingkat kematian kelompok umur i D i : Jumlah kematian pada kelompok umur i Pm i : Jumlah penduduk kelompok umur i pada pertengahan tahun k: Konstanta (umumnya 1000) Keterangan ASDR i : Tingkat kematian kelompok umur i D i : Jumlah kematian pada kelompok umur i Pm i : Jumlah penduduk kelompok umur i pada pertengahan tahun k: Konstanta (umumnya 1000)

33 b)Age Specific Death Rate (ASDR) Age specific death rate is a number of death in every 1,000 population in particular age group. Level of specific death is calculated by the formula below : Explanation ASDR i : level of death in age group i D i : number of death in age group i Pm i : number of population in the age group i in the middle of the year k: constante (commonly 1,000) Explanation ASDR i : level of death in age group i D i : number of death in age group i Pm i : number of population in the age group i in the middle of the year k: constante (commonly 1,000)

34 Latihan Soal ♣ Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan data-data provinsi A sebagai berikut. Jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1995 sebanyak 1.000.000 jiwa. Jumlah penduduk berusia 60-64 sebanyak 3.000 jiwa. Dan jumlah kematian penduduk berusia 60-64 tahun sebanyak 25 jiwa. Tingkat kematian menurut kelompok umur di provinsi A tahun 1995 adalah… Artinya, tingkat kematian menurut kelompok umur di Provinsi A pada tahun 1995 adalah 8,3 jiwa dari setiap 1.000 penduduk yang berusia 60-64 tahun.

35 Exercises ♣ Census of population in A Province in 2000 shows as follows. Number of population in the middle of 1995 was 1,000,000 people. Number of population in 60-64 age group was 3,000 people. Number of dead people in 60-64 age group was 25 people. The age specific death rate in A Province was … It means that age specific death rate in A Province in 1995 was 8.3 in every 1,000 people in the age of 60-64 years old.

36 c)Tingkat Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR) Tingkat kematian bayi adalah perbandingan antara jumlah kematian bayi yang usianya kurang dari 1 tahun dan jumlah kelahiran hidup selama tahun tertentu. Angka kematian bayi dihitung menggunakan rumus : Keterangan IMR: Tingkat kematian bayi D o : Jumlah kematian bayi pada tahun tertentu B: Jumlah kelahiran hidup pada tahun tertentu k: Konstanta (umumnya 1000) Keterangan IMR: Tingkat kematian bayi D o : Jumlah kematian bayi pada tahun tertentu B: Jumlah kelahiran hidup pada tahun tertentu k: Konstanta (umumnya 1000)

37 c)Infant Mortality Rate (IMR) Infant mortality rate is the ratio between number of baby death and number of birth in certain year, baby in this context means the baby under 1 year old. Infant mortality rate is calculated using the formula below : Explanation: IMR: Infant mortality rate D o : number of baby death in certain year B: number of life birth in particular year k: constante (commonly 1,000) Explanation: IMR: Infant mortality rate D o : number of baby death in certain year B: number of life birth in particular year k: constante (commonly 1,000)

38 Latihan Soal ♣ Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan data-data Provinsi A sebagai berikut. Jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1995 sebanyak 1.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran pada tahun 1995 sebanyak 6.500 jiwa. Dan jumlah kematian bayinya sebanyak 37 jiwa. Tingkat kematian bayi di Provinsi A tahun 1995 adalah… Artinya, tingkat kematian bayi di Provinsi A pada tahun 1995 adalah 5,69 jiwa dari setiap 1.000 penduduk.

39 Exercises ♣ Cencus of population in A Province in 2000 shows as follows. Number of population in the middle of the year 1995 was 1,000,000 people. Number of birth in 1995 was 6,500 people. Number of death of baby was 37 people. Infant mortality rate in A Province was … It means that infant mortality rate in A Province is 5.69 in every 1,000 population.

40 3) Migrasi  Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain.  Migrasi terjadi karena adanya faktor pendorong dari tempat asal migrasi dan faktor penarik dari tempat tujuan migrasi.  Migrasi dibedakan menjadi 3: a) Tingkat Migrasi Masuk (In-Migration/Mi) Tingkat Migrasi Masuk adalah angka yang menunjukkan jumlah pendatang (imigran) dari setiap 1000 penduduk daerah tujuan dalam waktu satu tahun. Tingkat migrasi masuk dihitung menggunakan rumus : Keterangan M i : tingkat migrasi masuk I: jumlah migrasi masuk P: jumlah penduduk daerah tujuan k: Konstanta (umumnya 1000) Keterangan M i : tingkat migrasi masuk I: jumlah migrasi masuk P: jumlah penduduk daerah tujuan k: Konstanta (umumnya 1000)

41 3) Migration  Migration is a movement of population from one region to another region.  Migration happens because there is push factor from previous place (rural) and pull factor from destination place (urban).  Migration is differed into : a) Level of In-Migration In-migration is a number of population who comes in a certain place in every 1,000 population in a year. In-migration is calculated using the formula below : Explanation: M i : level of in-migration I: number of in-migration P: number of population in destination place k: constante (commonly 1,000) Explanation: M i : level of in-migration I: number of in-migration P: number of population in destination place k: constante (commonly 1,000)

42 Latihan Soal ♣ Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan data-data Provinsi A sebagai berikut. Jumlah penduduk pada tahun 1995 sebnyak 2.250.000 jiwa. Dan jumlah migrasi masuk sebanyak 8.000 jiwa. Tingkat migrasi masuk di Provinsi A pada tahun 1995 adalah … Artinya, tingkat migrasi masuk di Provinsi A pada tahun 1995 adalah 3,56 jiwa dari setiap 1000 penduduk.

43 Exercises  Cencus of population in A Province in 2000 is shows as follows. Number of population in 1995 was 2,250,000 people, and number of in- migration was 8,000. Level in-migration in A Province in 1995 was … It means that level of in-migration in A Province in 1995 was 3.56 people in every 1,000 population.

44 b) Tingkat Migrasi Keluar (Out-Migration/Mo) Tingkat migrasi keluar adalah angka yang menunjukkan jumlah penduduk yang meninggalkan daerah tempat tinggalnya(emigran) dari setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun. Keterangan M o : tingkat migrasi keluar O: jumlah migrasi keluar P: jumlah penduduk daerah asal k: Konstanta (umumnya 1000) Keterangan M o : tingkat migrasi keluar O: jumlah migrasi keluar P: jumlah penduduk daerah asal k: Konstanta (umumnya 1000)

45 b) Level of Out-Migration Level of out-migration is the number that shows how many people go out from their place (emigran) in every 1,000 people in one year. Explanation: M o : level of out-migration O: number of out-migration P: number of population k: constante (commonly 1,000) Explanation: M o : level of out-migration O: number of out-migration P: number of population k: constante (commonly 1,000)

46 Latihan Soal  Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan data-data Provinsi A sebagai berikut. Jumlah penduduk pada tahun 1995 sebanyak 2.250.000 jiwa, jumlah migrasi keluar sebanyak 4.500 jiwa. Tingkat migrasi keluar di Provinsi A tahun 1995 adalah … Artinya, tingkat migrasi keluar Provinsi A pada tahun 1995 adalah 2 jiwa dari setiap 1.000 penduduk.

47 Exercises  Cencus of population in A Province in 2000 is shows as follows. Number of population in 1995 was 2,250,000 people, and number of out- migration was 4,500. Level out-migration in A Province in 1995 was … It means that level of out-migration in A Province in 1995 was 2 people in every 1,000 population.

48 c) Tingkat Migrasi Netto (Net-Migration/Mn) Migrasi Netto adalah selisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar pada suatu daerah dalam waktu satu tahun. Keterangan M n : tingkat migrasi netto M i : jumlah migrasi masuk M o : jumlah migrasi keluar P: jumlah penduduk k: Konstanta (umumnya 1000) Keterangan M n : tingkat migrasi netto M i : jumlah migrasi masuk M o : jumlah migrasi keluar P: jumlah penduduk k: Konstanta (umumnya 1000)

49 c) Level of Net-Migration Net migration is the difference account between in-migration and out- migration in certain place for a year. Explanation: M n : level of net migration M i : number of in-migration M o : number of out-migration P: number of people k: constante (commonly 1,000) Explanation: M n : level of net migration M i : number of in-migration M o : number of out-migration P: number of people k: constante (commonly 1,000)

50 Latihan Soal  Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan data-data Provinsi A sebagai berikut. Jumlah penduduk pada tahun 1995 sebanyak 2.250.000 jiwa, jumlah migrasi masuk sebanyak 8.000 jiwa dan jumlah migrasi keluar sebanyak 4.500. Tingkat migrasi netto di Provinsi A tahun 1995 adalah … Artinya, tingkat migrasi netto Provinsi A pada tahun 1995 adalah 1,56 jiwa dari setiap 1.000 penduduk.

51 Exercises  Cencus of population in A Province in 2000 is shows below. Number of population in 1995 was 2,250,000 people, number of in- migration was 8,000 people and number of out-migration was 4,500. Level net-migration in A Province in 1995 was … It means that level of net migration in A Province in 1995 was 1.56 people each 1,000 population.

52 4) Laju Pertumbuhan Penduduk  Laju pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukkan kecepatan pertumbuhan penduduk setiap tahun dalam kurun waktu tertentu (umumnya 10 tahun).  Perhitungan laju pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan 2 cara : a) Laju Pertumbuhan Penduduk Geometris (Pertumbuhan Berganda) Laju pertambahan penduduk geometris adalah pertumbuhan penduduk secara bertahap. Keterangan P t : jumlah penduduk pada tahun akhir perhitungan P o : jumlah penduduk pada tahun awal perhitungan r: laju pertumbuhan penduduk per tahun t: jangka waktu (dalam banyaknya tahun, umumnya 10 tahun) Keterangan P t : jumlah penduduk pada tahun akhir perhitungan P o : jumlah penduduk pada tahun awal perhitungan r: laju pertumbuhan penduduk per tahun t: jangka waktu (dalam banyaknya tahun, umumnya 10 tahun)

53 4) Population Growth Rate  Population growth rate is the number that shows acceleration of population growth every year in a certain period (commonly 10 years).  The calculation of population growth can be done by two ways : a) Geometric Population Growth (Double Growth) Geometric population growth is population growth step by step. Explanation: P t : number of population in the end of calculation P o : number of population at the beginning of calculation r: population growth per year t: range of time (commonly 10 years) Explanation: P t : number of population in the end of calculation P o : number of population at the beginning of calculation r: population growth per year t: range of time (commonly 10 years)

54 Latihan Soal  Jumlah penduduk B pada tahun 1961 sebesar 3.612.000 jiwa dan pada tahun 1971 meningkat menjadi 4.900.000 jiwa. Besarnya laju pertumbuhan penduduk setiap tahun (dalam persen) selama periode tahun 1961 hingga 1971 adalah …

55 Keterangan lanjutan :

56 Exercises  The number of population in B Province in 1961 was 3,612,000 people and in 1971 it increased to 4,900,000 people. The number of population growth every year (%) along the 1961 - 1971 period is …

57 Continuous explanation :

58 b) Laju Pertumbuhan Penduduk Eksponensial Laju pertumbuhan penduduk eksponensial adalah pertumbuhan penduduk yang berlangsung terus-menerus. Laju pertumbuhan penduduk eksponensial dihitung menggunakan rumus : Keterangan P t : jumlah penduduk pada tahun akhir perhitungan P o : jumlah penduduk pada tahun awal perhitungan r: laju pertumbuhan penduduk per tahun t: jangka waktu (dalam banyaknya tahun, umumnya 10 tahun) e : angka eksponensial (2,718282) Keterangan P t : jumlah penduduk pada tahun akhir perhitungan P o : jumlah penduduk pada tahun awal perhitungan r: laju pertumbuhan penduduk per tahun t: jangka waktu (dalam banyaknya tahun, umumnya 10 tahun) e : angka eksponensial (2,718282)

59 b) Exponential Population Growth Exponential population growth is the continuing population growth calculation. Exponential population growth is calculated by the following formula : Explanation: P t : number of population in the end of calculation process P o : number of population in the beginning of calculation process r: the rate of population growth/year t: time rate (commonly in 10 years) e : exponential number(2.718282) Explanation: P t : number of population in the end of calculation process P o : number of population in the beginning of calculation process r: the rate of population growth/year t: time rate (commonly in 10 years) e : exponential number(2.718282)

60 Latihan Soal  Jumlah penduduk B pada tahun 1961 sebesar 3.612.000 jiwa dan pada tahun 1971 meningkat menjadi 4.900.000 jiwa. Besarnya laju pertumbuhan penduduk setiap tahun (dalam persen) selama periode tahun 1961 hingga 1971 adalah…

61 Exercises  The number of population in B Province in 1961 was 3,612,000 people and in 1971 it increased to 4,900,000 people. The number of population growth every year (%) along the 1961 - 1971 period is …

62  Laju pertumbuhan penduduk tidak selalu tinggi dan rendah, tetapi dapat juga dalam keadaan tetap. Kondisi tersebut dapat terjadi dan sering disebut angka pertumbuhan penduduk nol.  Angka pertumbuhan penduduk nol berarti bahwa jumlah penduduk di suatu wilayah tidak bertambah atau tidak berkurang (pertumbuhan penduduk per tahun nol persen).  Angka pertumbuhan penduduk nol dapat terjadi, antara lain karena hal berikut ini : a) Banyaknya kelahiran sama dengan banyaknya kematian dan migrasi netto sama dengan nol b) Jumlah kelahiran melebihi jumlah kematian, tetapi kelebihan tersebut diimbangi oleh migrasi keluar netto c) Jumlah kematian melebihi jumlah kelahiran, tetapi kelebihan tersebut diimbangi oleh migrasi masuk netto

63  Rate of population growth is not always high or low, but sometimes stagnant. That condition is mentioned as number of zero growth population.  Zero growth population means the number of population in a certain area does not increase or does not decrease (population growth is zero %).  This condition is as the result of the following factors : a) The number of birth (natality) and dead (mortality) is the same and migration is zero b) The number of natality is higher than mortality, but it is balanced by number of net out-migration c) The number of mortality is higher than natality, but it is balanced by number of net in-migration

64 Thank You


Download ppt "SMA NEGERI 1 MANYAR 2012/2013. SMA NEGERI 1 MANYAR 2012/2013 Leader : Umi Mayzuhroh(06) Member : Cantika Puspa(01) Machfiatul Khasanah(02) Fachmi Syafrizal."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google