Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehOzzy Hernandez Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
ALLAH YANG MEMAKAI PENGHUKUMAN UNTUK MEMULIHKAN UMAT
Does God Punish Us? YESAYA 48:1-22
2
LATAR BELAKANG Nama Yesaya berarti Tuhan adalah keselamatan. Ia adalah anak dari Amos, berasal dari keluarga kalangan atas di Yerusalem. Yesaya menerima visinya pada masa pemerintahan: raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia. Yesaya hidup sezaman dengan Hosea dan Hizkia. Ia bernubuat selama perluasan yang mengancam dari kerajaan Asyur, keruntuhan terakhir Israel (Kerajaan Utara) serta
3
kemerosotan rohani dan moral di Yehuda (kerajaan Selatan).
Yesaya memperingati raja Yehuda yang bernama Ahas untuk tidak mengharapkan bantuan dari Asyur pada saat melawan Israel. Ia juga mengingatkan raja Hizkia, setelah kejatuhan Israel, agar jangan mengadakan persekutuan dengan bangsa asing menentang Asyur.
4
- Ia menasehati kedua raja itu untuk percaya Tuhan saja sebagai perlindungan mereka (Yes 7:3-7; 30:1-17). Yesaya mempunyai pengaruhnya terbesar pada masa pemerintahan raja Hizkia. Waktu Yesaya mulai bekerja, Israel sedang berada di ambang kehancuran. Tahun 722 sebelum masehi kerajaan utara dengan ke-10
5
sukunya dikalahkan oleh bangsa Asyur
sukunya dikalahkan oleh bangsa Asyur. Tetapi kerajaan selatan, Yehuda sedang menuju nasib yang sama. Secara sosial dan politis mereka sudah rusak, demikian juga iman percaya mereka. Yehuda itu harus dihakimi, tetapi oleh karena adanya perjanjian abadi dengan Allah, maka Yehuda juga akan diselamatkan.
6
Pada suatu saat, dari Yehuda akan datang seorang hamba Tuhan, sang Juruslamat yang akan menyelamatkan bukan hanya Yehuda tetapi seluruh dunia.
7
TUGAS YESAYA 1. Menyadarkan bangsa tentang dosa yang mereka lakukan dan hukuman dari Allah. 2. Menubuatkan pengharapan bagi orang Yahudi yang berada di pembuangan, dimana mereka akan dikembalikan dari pembuangan dan ditebus Allah untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang bukan Yahudi.
8
3. Yesaya juga bernubuat bahwa Allah akan mengirim Mesias dari keturunan Daud yang akan memberi keselamatan kepada semua bangsa di muka bumi sehingga memberi pengharapan bagi umat Allah.
9
PEMBAGIAN KITAB YESAYA
Kitab Yesaya terdiri dari 66 kitab yang dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu pasal 1-39 dan pasal Kedua bagian besar ini menekankan tema umum penghukuman atau penghakiman dan keselamatan. Garis besar kitab Yesaya: Firman tentang pembalasan dan pemulihan (1-39) Firman tentang penebusan dan akhir zaman (40-66)
10
- Yesaya mengemukakan ada 2 aspek penghakiman yaitu sekarang dan yang akan datang, sementara dan kekal. Hal ini diulas dalam pasal Sedangkan pasal bagian ini berbicara tentang tema keselamatan, yang memberi penghiburan kepada umat-Nya, Allah siap menyelamatkan, berapa pun harganya.
11
8 CIRI UTAMA KITAB YESAYA
Sebagian besar kitab ini ditulis dalam bentuk syair Ibrani. Sebagai karya sastra mempunyai keindahan dan keanekaragaman dalam syairnya. Kekayaan kosa kata Yesaya mengungguli semua penulis lain di PL. Mempunyai nubuat-nubuat tentang Mesias yang paling lengkap dan paling jelas. Mempunyai penglihatan tentang salib (ps. 53).
12
4. Kitab nubuat yang paling teologis dan luas, ia menjangkau ke belakang pada saat Allah menciptakan langit dan bumi serta hidup manusia (Yes 42:5) dan memandang ke depan pada saat Allah menciptakan langit dan bumi baru (Yes 65:17, Yes 66:22). 5. Kitab ini lebih banyak pernyataan tentang tabiat, keagungan dan kekudusan Allah dari pada kita PL lainnya. Kitab ini juga menekankan
13
akan penghakiman yang diberikan Allah atas dosa dan ketidak-beneran dalam umat Allah dan bangsa lain. 6. Ia disebut sebagai nabi keselamatan, sesuai dengan arti dari namanya Tuhan menyelamatkan, menyatakan istilah keselamatan 3X lebih banyak daripada seluruh kitab nabi lainnya. Yesaya menyatakan bahwa maksud penuh keselamatan Allah akan digenapi dalam diri Mesias.
14
7. Yesaya sering mengacu kepada peristiwa penebusan sebelumnya dalam sejarah Israel misalnya peristiwa keluaran (Yes 4:5-6; 11:15; 31:5; 43:16-17); pemusnahan Sodom dan Gomora (Yes 1:9); kemenangan Gideon atas suku Midian (Yes 9:4; 10; 10:26; 28:21), nyanyian Musa (Yes 1:2; 30:17; 43:11,13). 8. Kitab Yesaya termasuk kitab yang paling banyak dikutip dalam PB.
15
PENEKANAN KITAB YESAYA
Kesucian Yesaya menggambarkan Allah yang maha kudus, yang memanggil dia dari tempat yang maha kudus. Orang yang diselamatkan menjadi suci, berarti mejadi lain, memisahkan diri. Jalan yang ditempuh umat Allah adalah jalan kekudusan.
16
2. Kebenaran - Yesaya menggambarkan bahwa keadilan dan kebenaran berjalan bersama-sama. Orang yang benar akan menjadi orang yang adil dalam masyarakat. Iman dan kebenaran juga berjalan berdampingan. Kebenaran membawa kepada kebaikan. Kebenaran merupakan ciri penghakiman Allah.
17
3. Penghakiman menurut Yesaya, ada dua macam penghakiman: Penghakiman manusia. Kita harus berlaku adil, terbuka dan jujur dalam segala hal yang menyangkut penghakiman. Penghakiman Allah, kita tidak dapat menghindari hal ini.
18
4. Hari kedatangan Tuhan Hari kedatangan Tuhan erat hubungannya dengan penghakiman. Tetapi hari itu juga merupakan hari pada waktu segalanya dibereskan, dimana damai memerintah.
19
Isi dari Yesaya 48 Israel tidak mengakui Allah dan membatalkan sumpah yang sudah diberikan kepada Dia (1-6). Mereka bersumpah dalam arti mereka mengikrarkan Tuhan sebagai penjamin hidup mereka. Allah berjanji akan memulihkan Israel (7-11) Sekali lagi Allah meminta Israel untuk mengingat betapa lebih besarnya Dia daripada semua berhala dan menubuatkan bahwa Allah akan menggenapi maksudnya (12-19)
20
Allah mengingatkan tentang segala sesuatu yang telah dilakukan-Nya, tetapi menubuatkan bahwa jika Israel tidak mengikuti Dia, mereka tidak akan menemukan Damai sejahtera (16-22). Nubuat ini digenapi dalam sejarah. Yesaya menggambarkan Allah sebagai pencipta alam semesta, pemberi hidup kepada manusia, perencana hari depan, juruselamat dan penebus.
21
- Betapa jauhnya penyimpangan umat Yehuda dari ibadat murni
- Betapa jauhnya penyimpangan umat Yehuda dari ibadat murni. Mereka menggunakan nama Allah secara formalitas saja. Sebelum dibuang ke Babilonia, orang Yahudi beribadat kepada Yahwe di kota Yerusalem. Tetapi ibadat mereka tidak tulus dan tidak benar. Hati mereka sudah jauh meninggalkan Allah. Perbuatan-perbuatan ibadat mereka bukan dengan kebenaran dan keadilan. Mereka tidak beriman.
22
Ibadat yang mereka lakukan hanya secara mekanis, tidak sepenuh hati bahkan terkadang hanya untuk mengesankan orang lain. Yang dimaksudkan hal-hal di masa lampau adalah peristiwa-peristiwa yang Allah telah lakukan seperti membebaskan Israel dari Mesir dan memberi mereka tanah perjanjian. Bangsa Yehuda digambarkan sebagai logam yang sulit dibentuk, keras kepala. Artinya tidak dapat
23
menunduk kepada Allah dan mau menentukan sendiri nasibnya.
Yesaya memperlihatkan Allah yang panjang sabar sehingga tidak menjatuhkan hukuman mati tetapi menahan amarah-Nya (9-10), mengasihani dan tidak melenyapkan umat-Nya, melainkan memurnikannya. Kemulian Tuhan nyata dalam tindakan-Nya yang menyelamatkan.
24
Itulah salah satu alasan Yahwe menyingkapkan peristiwa-peristiwa sebelum kejadiannya.
Sebagai bangsa yang tegar tengkuk, kelakuan mereka memperlihatkan bahwa bangsa ini adalah pelanggar sejak dari kandungan, sejak lahir dan sepanjang sejarah, bangsa ini memberontak. Pelanggaran dan pengkhianatan sudah menjadi kesalahan yang
25
yang biasa bagi bangsa itu, bukan dosa yang dilakukan sewaktu-waktu saja. - Sekalipun Yehuda telah memberontak dan berkhianat, bahwa Yahwe selalu benar dan setia. Benar-benar kontras. Umat Yehuda dan Israel tidak setia kepada-Nya namun Yahwe tidak memusnahkan umat pilihan-Nya.
26
ARTI PENGHUKUMAN Tindakan yang dilakukan untuk membuat jera.
Tindakan yang menunjukkan sebuah kekuasaan atau sistem kekuasaan untuk menyatakan keadilan dan kebenaran. Tindakan yang dipakai untuk memurnikan dan menguji.
27
ARTI MEMULIHKAN Pemulihan disini bicara tentang relasi bukan tentang keadaan jasmani yang sakit lalu disembuhkan. Tetapi lebih kepada keadaan relasi yang dipulihkan dalam konteks Yesaya 48 karena koyaknya perjanjian antara Allah dan Israel. Allah sudah melakukan beberapa kali penghukuman untuk memurnikan iman mereka tetapi mereka tidak sadar. Jadi pemulihan relasi dengan memperbaiki perjanjian. Perjanjian ini dikokohkan dengan darah seorang mesias.
28
- Hukuman fisik ternyata tidak membuat mereka jera dan bertobat, karena sikap mereka yang tegar tengkuk (Yesaya 1:1-5). Jadi yang dilakukan lebih fokus kepada sikap Allah yang menahan diri untuk belajar menerima mereka dan
29
KESIMPULAN Allah senantiasa memperhatikan keadaan umat-Nya, apapun situasi umat tetap dalam pemeliharaan Allah. Allah memakai berbagai metode untuk mengembalikan umat menjadi anak kesayangan Allah. Penderitaan merupakan salah satu proses pembentukan yang dipakai Allah untuk menyadarkan umat atas pelanggaran yang telah dilakukan agar umat bertobat.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.