Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVika Unblessing Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Review Pendekatan Personalitas & Panduan Mengutip #8. Senin, 20 Oktober 2014
2
Soal Analisis foreign policy Indonesia dalam melakukan pendudukan/aneksasi Timor Timur berdasar personalitas Presiden Suharto waktu itu ( presidential character & operational code)! Gunakan sumber data yang disediakan dosen! 1.Memorandum of Conversation between Presidents Ford and Suharto, 5 July 1975, 12:40 p.m. - 2:00 p.m. Sumber: Gerald R. Ford Library, National Security Adviser Memoranda of Conversations, Box 13, July 5, 1965 - Ford, Kissinger, Indonesian President Suharto. 2.Embassy Jakarta Telegram 1579 to Secretary State, 6 December 1975 [Text of Ford-Kissinger-Suharto Discussion], Secret/Nodis(24) Sumber: Gerald R. Ford Library, Kissinger- Scowcroft Temporary Parallel File, Box A3, Country File, Far East-Indonesia, State Department Telegrams 4/1/75-9/22/76.
3
Cara memahami personalitas 1. Presidential Character, menyangkut pertanyaan: Pertama, seberapa aktif atau pasif pemimpin tersebut bekerja di kantornya? Seberapa besar tenaga yang ia curahkan untuk bekerja di kantornya? (tingkat keaktivan) Kedua, apakah pemimpin tersebut menilai kehidupan politiknya positif sehingga mendapatkan kepuasan? Ataukah ia menilai kehidupan politiknya hanya sebagai sebuah tugas? (kepuasan bekerja)
4
Presidential Characters (1) Tipe Aktif-Positif. Pemimpin yang mengerahkan banyak tenaganya untuk bekerja dan mendapatkan banyak kepuasan dari pekerjaannya. Berusaha mendapatkan informasi akurat, bersedia mendengarkan nasehat para staff-nya namun cukup nyaman dalam membuat keputusan setelah mengevaluasi informasi yang ia dapatkan. Misal: Sukarno, Jokowi?. Tipe Aktif-Negatif. Pemimpin yang mengerahkan banyak tenaganya dalam bekerja namun ia merasa bahwa pekerjaannya adalah tugas rutin semata (sekedar menjalankan rutinitas). Misal: BJ. Habibie?.
5
Presidential Characters (2) Tipe Pasif-Positif. Pemimpin yang hanya mengerahkan sedikit tenaganya dan mendapatkan kepuasan dari pekerjaannya. Misal: Suharto? Tipe Pasif-Negatif. Pemimpin yang mengerahkan sedikit tenaganya dalam bekerja dan ia merasa bahwa pekerjaannya adalah tugas rutin semata (sekedar menjalankan rutinitas). Tipe pemimpin seperti ini hanya tertarik dalam mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan serta sedikit dalam bekerja. Misal: Megawati?
6
- Marijke Breuning. 2007. Foreign Policy Analysis: A Comparative Introduction. NY: Palgrave Macmillan. hlm. 40 -
7
Cara memahami personalitas 2. Pendekatan keyakinan filosofis dan instrumental (Operational Code), menyangkut pertanyaan: Filosofis 1.Apakah corak alamiah kehidupan politik? Apakah alam politik itu harmonis atau konfliktual? Apa karakter dasar seorang lawan politik? 2.Bagaimanakah prospek implementasi aspirasi dan nilai-nilai fundamental politik? Optimistiskah atau pesimistis? Dalam hal apa saling menghargai dapat dilakukan? 3.Apakah masa depan politik dapat diprediksi? Dalam hal apa dan tingkatan yang bagaimana? 4.Seberapa besar seseorang yang dapat ‘mengendalikan’ perkembangan sejarah? Apa peran seseorang dalam ‘menggerakkan’ atau ‘menggambar ‘sejarah menurut arah yang ia inginkan? 5.Apa peran ‘kesempatan’ (momentum) dalam hubungan sosial manusia dan perkembangan sejarah?
8
Cara memahami personalitas 2. Pendekatan keyakinan filosofis dan instrumental (Operational Code), menyangkut pertanyaan: Instrumental 1.Apa pendekatan terbaik untuk memilih tujuan-tujuan politis atau tujuan suatu tindakan? 2.Bagaimana tujuan suatu tindakan dapat dicapai dengan cara yang paling efektif? 3.Bagaimana resiko-resiko tindakan politik dikalkulasi, dikendalikan dan diterima? 4.Kapan waktu terbaik suatu tindakan untuk dilakukan sesuai dengan kepentingan seseorang? 5.Apa kegunaan dan peran beraneka alat/cara untuk mewujudkan kepentingan seseorang?
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.