Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFeri Rosyadi Telah diubah "9 tahun yang lalu
2
Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. Jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung 2012 FEB Unila Course on Econometrics 1
3
2 Lecture 9 Serial Correlation © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012
4
3 Pure Serial Correlation Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa.
5
4 Pure Serial Correlation (cont.) Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa.
6
5 Pure Serial Correlation (cont.) Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa.
7
6 Figure 9.1a Positive Serial Correlation © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
8
7 Figure 9.1b Positive Serial Correlation © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
9
8 Figure 9.2 Positive Serial Correlation © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
10
9 Figure 9.3a Positive Serial Correlation © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
11
10 Figure 9.3b Positive Serial Correlation © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
12
11 Impure Serial Correlation Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012
13
12 Impure Serial Correlation (cont.) Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012
14
13 Figure 9.4 U.S. Disposable Income as a Function of Time © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
15
14 Impure Serial Correlation (cont.) Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012
16
15 Figure 9.5a Incorrect Functional Form as a Source of Impure Serial Correlation © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
17
16 Figure 9.5b Incorrect Functional Form as a Source of Impure Serial Correlation © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
18
17 The Consequences of Serial Correlation Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
19
18 The Durbin–Watson d Test Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
20
19 The Durbin–Watson d Test (cont.) Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
21
20 The Durbin–Watson d Test (cont.) Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
22
21 The Durbin–Watson d Test (cont.) Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
23
22 The Durbin–Watson d Test (cont.) Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
24
23 Figure 9.6 An Example of a One- Sided Durbin–Watson d Test © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
25
24 Remedies for Serial Correlation Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
26
25 Generalized Least Squares Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
27
26 Generalized Least Squares (cont.) Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
28
27 Generalized Least Squares (cont.) Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
29
28 Generalized Least Squares (cont.) Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
30
29 The Cochrane–Orcutt Method Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
31
30 The AR(1) Method Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
32
31 Newey–West Standard Errors Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
33
32 Newey–West Standard Errors Menurut Geweke, John Horowitz, dan Hashem Pesaran (2006), orang pertama yang menggunakan istilah “econometrics” adalah Pawel Ciompa pada tahun 1910, dan orang yang berjasa menggunakan istilah ekonometrika dalam arti yang dipakai dewasa ini adalah Ragnar Anton Kittil Frisch (1936, University of Oslo, Norwegia) yang bersama- sama Jan Tinbergen (1903-1994, Netherlands) merupakan dua ekonom pertama yang menerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi (1969). Selama tahun 1969-2012, 9 dari 69 penerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi adalah para ahli ekonometrika; meskipun tentu saja mereka semua merupakan para ekonom yang menguasai kemampuan analisis kuantitatif yang luar biasa. © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
34
33 Key Terms from Chapter 9 Impure serial correlation First-order serial correlation First-order autocorrelation coefficient Durbin–Watson d statistic Generalized Least Squares (GLS) Positive serial correlation Newey–West standard errors © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012 Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Lampung
35
34 The End of Lecture 9 Practice Makes Perfect: Serial Correlation © Dr. Yoke Muelgini, M.Sc. FEB Unila, 2012
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.