Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
WORK SAMPLING
3
1. Menentukan Tujuan Studi Sampling Pekerjaan
untuk menghitung proporsi waktu kegiatan produktif dan kegiatan nonproduktif, menentukan besarnya kelonggaran, dan menghitung utilitas mesin.
5
2. Menentukan Objek Penelitian
Objek penelitian adalah operator atau mesin yang akan diamati secara acak.
6
3. Mendeskripsikan Aktivitas Yang Diamati
Deskripsi aktivitas ini disesuaikan dengan tujuan studi.
7
4. Merancang Lembar Pengamatan Sampling Pekerjaan
Desain lembar pengamatan untuk studi samping pekerjaan dapat bervariasi bentuknya.
8
ada beberapa hal yang harus ada dalam lembar pengamatan tersebut, diantaranya adalah:
Nama Objek Pengamatan Nama Pengamat Waktu Pengamatan Waktu kunjungan acak Kegiatan yang diamati Kegiatan produktif Kegiatan non produktif Atau aktivitas lain yang diamati, disesuaikan dengan tujuan studi sampling pekerjaan. Prosentase atau proporsi kegiatan yang diamati Pengesahan pemangku kepentingan studi sampling pekerjaan
9
Contoh Form Work Sampling
10
5. Menentukan Jadwal Kunjungan Secara Acak
Misalnya, 3600 pengamatan akan dilakukan selama 20 hari kerja, maka jumlah hari pengamatan sebanyak:180 pengamatan/hari Waktu – waktu pengamatan ditentukan dengan menggunakan angka acak
11
Ciri khas dari studi sampling pekerjaan adalah dilakukannya pengamatan secara acak. Jadwal kunjungan ditentukan dengan menggunakan tabel angka acak.
12
6. Menentukan Tingkat Ketelitian Dan Tingkat Keyakinan
Besarnya tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan akan menentukan jumlah pengamatan atau kunjungan.
13
7. Melakukan Penelitian Pendahuluan
Dimana, S : tingkat ketelitian p : prosentase atau peluang kejadian aktivitas yang diamati N : jumlah pengamatan k : nilai Z α/2 untuk nilai tingkat keyakinan yang ditetapkan.
14
Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan peluang dari kegiatan yang diamati (p).
Pada penelitian pendahuluan, jumlah kunjungan/pengamatan (N) dapat langsung ditentukan, misalnya dilakukan sebanyak 30 kali pengamatan, atau jumlah yang lain menurut kesediaan waktu pengamat dan objek pengamatan.
15
8. Menghitung Jumlah Pengamatan
Setelah nilai p diketahui melalui penelitian pendahuluan, maka jumlah kebutuhan kunjungan/pengamatan dapat dihitung dengan mengunakan rumus yang sama dengan persamaan sebelumnya.
16
contoh Akan ditentukan prosentase waktu menganggur untuk mesin screw otomatis dengan studi WS pada tingkat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 5%. Berapakah jumlah pengamatan yang diperlukan, bila dalam pengamatan pendahuluan diketahui sebanyak 25% dari waktu kerja mesin menganggur
17
S = 5% = 0.05, p = 25% = 0.25
18
Melakukan Pengamatan Aktivitas pengamatan dilakukan oleh surveyor dengan menggunakan lempar pengamatan yang telah dirancang sebelumnya.
19
10. Menggunakan Peta Kendali
Peta kendali yang digunakan dalam studi sampling pekerjaan adalah peta P karena studi ini berkaitan dengan perhitungan proporsi. Dalam pengendalian kualitas, peta kontrol mengindikasi apakah proses berada dalam batas kendali atau tidak. Dalam Studi sampling pekerjaan, peta kendali juga digunakan untuk kepentingan yang sama.
20
Peta Kendali
21
n
23
11. Menghitung Proporsi Pengamatan
Setelah analisis dengan peta kendali menunjukkan bahwa proporsi kegiatan yang diamati erada dalam batas kendali, maka rata-rata proporsi dapat ditentukan. 12. Menarik Kesimpulan Studi Analis studi sampling pekerjaan kemudian dapat menarik kesimpulan dari hasil yang didapatkan.
24
Menentukan Waktu Standar dengan Work Sampling
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.