Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ORGANISASI KOMPUTER Chapter 4 Cache Memory.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ORGANISASI KOMPUTER Chapter 4 Cache Memory."— Transcript presentasi:

1 ORGANISASI KOMPUTER Chapter 4 Cache Memory

2 Karakteristik System Memori
Location Capacity Unit of transfer Access method Performance Physical type Physical characteristics Organisation

3 Location Memory Register
: memori yang berada dalam CPU, sebagai memori sementara dalam perhitungan maupun pengolahan data dalam prosesor Internal : berada diluar chip CPU pengaksesan langsung ke CPU, memori utama dan cache memori External : perangkat penyimpan tambahan seprti disk, pita yang dapat diakses oleh CPU melalui I/O

4 Capacity/Kapasitas Memori
Memori Internal - kapasitas dinyatakan dalam byte (1 byte = 8 bit) atau word. - panjang satu word 8, 16, 32 bit. Memori External - kapasitas dinyatakan dalam byte. - biasanya lebih besar kapasitasnya daripada memori internal, hal ini disebabkan karena teknologi dan sifat penggunaannya yang berbeda.

5 Unit Of Transfer/Satuan Transfer
Internal Unit transfer sama dengan banyaknya saluran data ke dalam dan keluar modul memori. External Jumlah blok transfer selalu lebih besar dari word 64, 128, 256 bit Addressable unit Dalam beberapa sistem sering disebut word. Sistim lain memperbolehkan pengalamatan pada tingkatan byte.

6 Access Methods Sequential - diorganisir dalam unit-unit data/RECORD
- akses harus dibuat dalam urutan linier spesifik - pembacaan akan dilakukan secara urut - contoh : unit pita Direct Setiap blok dan record memiliki alamat unik berdasarkan lokasi fisiknya waktu akses variabel akses dilakukan secara langsung pada alamat memori contoh : unit disk

7 Lanjutan: Random / acak
- pengalamatan dengan sistem fisik wired-in /pengalamatan langsung. - waktu akses memori bersifat konstan. - tidak tergantung pada urutan akses. - contoh : sistem meori utama dan cache. Associative merupakan jenis random akses memungkinkan pembandingan lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan data dicari berdasarkan isinya bukan alamatnya dalam memori contoh : cache memori

8 Memory Hierarchy - Diagram

9 Kinerja (Performance)
Access time pada memori random waktu access adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. pada memori non random waktu access merupakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis pada lokasi tertentu. Memory cycle time : konsep ini digunakan pada random acccess memory dan terdiri dari access time ditambah dengan waktu yang diperlukan transient agar hilang pada saluran sinyal. Transfer rate : kecepatan data transfer ke unit memori atau dari unit memori.

10 Tipe Fisik Memori Semikonduktor teknologi VLSI contoh : RAM
Memori magnetik contoh : disk dan pita. Optik contoh : CD dan DVD Magneto-optik. contoh : buble, hologram

11 Karakteristik Fisik volatile memory,
: informasi akan hilang apabila daya listriknya dimatikan non-volatile : memory tidak hilang walau daya listriknya hilang. Memori permukaan magnetik non volatile Semikonduktor  volatile dan non-volatile

12 Keandalan Memori Berapa banyak ? Berapa cepat?
: sulit dijawab karena berapapun kapasitas memori tentu aplikasi akan menggunakannya. Berapa cepat? : memori harus mempu mengikuti kecepatan CPU sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar CPU dan memori Berapa mahal? : sangatlah relatif

13 Hubungan harga, kapasitas dan waktu akses adalah :
Semakin kecil waktu akses, semakin besar harga per bitnya. Semakin besar kapasitas, semakin kecil harga per bitnya. Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu aksesnya.

14 Tabel 4.2 Tabel spesifikasi memori
Tipe memori Teknologi Ukuran Waktu akses Cache Memory semikonduktor RAM 128 – 512 MB KB 10 ns Memori Utama semikonduktor RAM 4 – 128 MB 50 ns Disk magnetik Hard Disk Gigabyte 10 ms, 10MB/det Disk Optik CD-ROM 300ms, 600KB/det Pita magnetik Tape 100 MB Det -mnt, 10MB/mnt

15 CACHE MEMORY Berfungsi mempercepat kerja memori sehingga mendekati kecepatan prosesor. Cache memori berisi salinan memori utama. Memori utama lebih besar kapasitasnya namun lambat operasinya, sedangkan cache memori berukuran kecil namun lebih cepat.

16 Cara pembacaan pada cache :
CPU meminta data 1 alamat Data akan dicari di lokasi cache Jika ada maka akan langsung dikirim ke CPU Jika tidak ditemukan, cache akan meminta atau mengambil 1 blok data yang mengandung alamat yang diminta dari main memori. Akan dikirim satu blok data ke cache, cache akan mengirim 1 alamat yang diminta CPU Sisa data dari main memori akan disimpan di cache

17 Cache/Main Memory Structure

18 Cache Read Operation - Flowchart

19 Elemen Rancangan Cache :
Size / Kapasitas Mapping Function/Fungsi Pemetaan Replacement Algorithm/Algoritma Pengganti Write Policy Block Size / Ukuran Blok Number of Caches / Jumlah Cache

20 Size / Kapasitas Ukuran memori cache sangatlah penting untuk mendongkrak kinerja komputer. Semakin besar kapasitas cache tidak berarti semakin cepat prosesnya, dengan ukuran besar akan terlalu banyak gate pengalamatannya sehingga akan memperlambat proses.

21 Mapping Function Cache memori yang besar akan mengurangi
kecepatan pada saat pencarian data. Terdapat tiga metode, yaitu pemetaan langsung, pemetaan asosiatif, dan pemetaan asosiatif set.

22 Direct Maping/Pemetaan Langsung
Setiap blok pada main memori terpetakan hanya satu baris pada cache Alamat dari CPU akan dibagi 2 bagian untuk menentukan word berapa dan sisa blok. Fungsi pemetaan diimplementasikan dengan menggunakan alamat, yang terdiri dari tiga field (tag, line, word)

23 Struktur alamat Direct Mapping
Tag s-r Line or Slot r Word w 8 14 2 24 bit 24 bit alamat  16Mbyte dari main memori 2 bit word (4 byte block) 22 bit block 8 bit tag (=22-14) 14 bit slot or line Tidak ada dua buah blok yang dipetakan ke nomor saluran yang memiliki tag sama

24 Direct Mapping Cache Organization

25 Ket.: Panjang Alamat = (s + w) bit
Number of addressable units = 2s+w words or bytes block= line = 2w words or bytes Nilai block di main memory = 2s+ w/2w = 2s Besar line pada cachec = m = 2r Lenar tag = (s – r) bit

26 Contoh : 1. Suatu sistem komputer memiliki memori utama sebesar 16 Mbyte, memiliki cache sebesar 64 Kbyte. Transfer data antara memori utama dengan cache dalam ukuran blok besarnya 4 byte. Jika digunakan pemetaan langsung (direct mapping) tunjukkan masing-masing berapa bit untuk tag, slot/line dan word.

27 Penyelesaian: Memori utama :16 MB= = 224  lebar alamat = 24 bit Size blok :4 B = 22  lebar word = 2 bit Cache :64 KB = 64 KB = 16 K 4 B 16 K = = 214  lebar Line/slot=14 bit Jadi direct mapping untuk main memori 16MB,cache 64KB dan ukuran blok=4B menjadi Tag = = 8 bit 24 bit 8 bit tag 14 bit line/slot 2 bit word

28 2. Pemetaan langsung/ direct mapping :

29 Bagaimana Penyelesaiannya?????
Main memori cache memori Tag data data tag 16339C Bagaimana Penyelesaiannya????? FE DC BA 98 16 FE DC BA 98

30 Alamat hexa 16339C di konversi ke biner Ambil LSB untuk bit word.
Step Penyelesaian: Cari pemetaan alamatnya (jika menggunakan direct mapping) cari: berapa tag, line dan word Alamat hexa 16339C di konversi ke biner Ambil LSB untuk bit word. Sisa digit biner diambil sebesar line dan dihitung ulang. Sisa digit dari word dan line adalah tag.

31 Penyelesaian : 8 bit tag 14 bit line/slot 2 bit word 16339C dihexakan c tag =16 line = 0CE word = 0 Jadi masukan data 16339C dengan direct mapping dihasilkan alamat tag = 16, line/slot = 0CE7 dan word = 0

32 3. Konversikan alamat memori dibawah ini a. 256 MB =….. b. 512 MB = …. c. 512 KB =….. 4. Suatu sistem komputer memiliki memori utama sebesar 512 Mbyte, memiliki cache sebesar 512 Kbyte. Transfer data antara memori utama dengan cache dalam ukuran blok besarnya 32 byte. Jika digunakan pemetaan langsung (direct mapping) tunjukkan masing-masing berapa bit untuk tag, slot/line dan word.

33 Assosiatif Mapping Setiap blok memori utama dapat dimuat ke sembarang saluran cache. Alamat memori utama diinterpretasikan dalam field tag dan field word oleh kontrol logika cache. Alamat memori utama diinterpretasikan dalam field tag dan field word oleh kontrol logika cache

34 Associative Mapping Address Structure
24 bit Tag 22 bit Word 2 bit 24 bit alamat  16Mbyte dari main memori 2 bit word (4 byte block) 22 bit tag Tag 22 bit harus disimpan dalam blok data 32 bit pada cache.

35 Contoh : 1. Diket : memori = 16 MB cache = 64 KB blok = 4 B
Memori :16 MB= = 224 lebar alamat = 24 bit Size blok :4 B = 22  lebar word = 2 bit Jadi assosiative mapping untuk main memori 16MB,cache 64KB dan ukuran blok=4B menjadi 24 bit Tag 22 bit Word 2 bit

36 2. Dengan diberikan data sama : main memori 16 MB, alamat data 16339C

37 3. Suatu sistem komputer memiliki memori utama sebesar 512 Mbyte, memiliki cache sebesar 526 Kbyte. Transfer data antara memori utama dengan cache dalam ukuran blok besarnya 32 byte. Jika digunakan pemetaan Asosiatif (Assosiative mapping) tunjukkan masing-masing berapa bit untuk tag dan word.

38 Set Assosiative Mapping
Terbagi dari tag, set dan word Cache dibagi beberapa set Setiap set berisi beberapa line Macam Set Assosiative mapping : Two-way set (2-way set)  dalam 1 line terdapat 2 set. Four-way set (4-way set)  dalam 1 line terdapat 4 set.

39 Contoh: 1. Soal sama… diket : memori 16 MB cache 64 KB blok 4 B Buat dalam two-way set ? 2. Dari main memori seperti soal satu diberikan masukan data : 16339C cari dengan 2-way set ?

40 1. 16 MB = 220 + 24 = 224  alamat masuk= 24 bit
Penyelesaian: MB = = 224  alamat masuk= 24 bit 4 KB = 22  lebar word = 2 bit 64 = 64 KB = 16 K = 16 K = 8 K 4 B 2 8 K = = 213  set 13 bit 24 bit Tag = 9 bit Set = 13 bit Word = 2 bit

41 C  di binerkan tag = 02C set = 0CE7 W = 0 Jadi 16339C dengan two-way set data masuk pada alamat 0CE7 dengan t = 02C. S = 0CE7 dan w = 0.

42 Gambar contoh two way set


Download ppt "ORGANISASI KOMPUTER Chapter 4 Cache Memory."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google