Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

19 March 2014Rizky Nurhayati. #1 PENDAHULUAN Faktor timbulnya penyakit jantung koroner (PJK) adalah dislipidemia atau adanya peningkatan serum lipid,

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "19 March 2014Rizky Nurhayati. #1 PENDAHULUAN Faktor timbulnya penyakit jantung koroner (PJK) adalah dislipidemia atau adanya peningkatan serum lipid,"— Transcript presentasi:

1 19 March 2014Rizky Nurhayati

2 #1 PENDAHULUAN Faktor timbulnya penyakit jantung koroner (PJK) adalah dislipidemia atau adanya peningkatan serum lipid, usia, jenis kelamin, stress, faktor keturunan serta Diabetes mel itus (DM), kegemukan dan hipertensi. 19 March 2014Rizky Nurhayati

3 Pada diabetes mel itus tipe 2 (NIDDM) yang merupakan populasi terbesar pada penderita DM (lebih dari 90%) biasanya di kuti dengan gangguan metabolisme lemak, yang ditandai dengan hiperglikemia kronik dan hal ini terjadi pada DM tipe 2 dengan glukosa darah terkendali maupun tidak terkendali. 19 March 2014Rizky Nurhayati

4 #2 Tahapan Penelitian 19 March 2014Rizky Nurhayati

5 19 March 2014Rizky Nurhayati

6 19 March 2014Rizky Nurhayati

7 #3 Hasil Penelitian Dari hasil isolasi enzim lipoprotein lipase (LPL) dari plasma post heparin didapatkan crude enzyme LPL. Selanjutnya crude enzyme ini digunakan untuk mencari kondisi optimum kerja enzim secara in vitro. Enzim hasil isolasi ditentukan kondisi optimumnya berdasarkan variasi pH (6.0; 6.4; 7.0;dan 7.4 ), suhu (30; 32; 35 dan 37 )oC,dan waktu inkubasi (10; 15; 20 dan 25 ) menit. 19 March 2014Rizky Nurhayati

8 Penentuan pH Optimum Dari hasil penentuan pH optimum enzim LPL didaptkan pH optimum sebesar 6,8oC Penentuan Suhu Optimum Penentuan suhu optimum enzim LPL dilakukan pada variasi suhu (30; 32; 35; dan 37) oC, dan di ukur pada pH 6.8 dan waktu inkubasi selama 15 menit. Penentuan Waktu Inkubasi Optimum Penentuan waktu inkubasi optimum enzim LPL dilakukan pada variasi waktu inkubasi (10; 15; 20; dan 25 ) menit, dan diukur pada pH 6.8 dan suhu 32oC. 19 March 2014Rizky Nurhayati

9 Penentuan kinetika enzim menurut Lehninger (1995), dapat ditentukan berdasarkan pada nilai Km dan VM. Untuk menentukan kecepatan reaksi kinetika enzim dilakukan dengan memberikan variasi konsentrasi substrat dengan konsentrasi enzim tetap. Hal ini karena konsentrasi enzim yang tetap dan konsentrasi substrat yang semakin besar akan menyebabkan kenaikan aktivitas enzim, karena dengan meningkatnya konsentrasi substrat, maka semakin banyak enzim yang berikatan dengan substrat, sehingga produk yang dihasilkan akan banyak. 19 March 2014Rizky Nurhayati

10 Dari plasma post heparin dapat di solasi enzim LPL, selanjutnya hasil isolasi ini diuji aktivitasnya. Enzim hasil isolasi ditentukan kondisi optimumnya berdasarkan variasi pH (6.0; 6.4; 7.0;dan 7.4), suhu (30; 32; 35 dan 37)°C, dan waktu inkubasi (10; 15; 20 dan 25) menit. Hal ini mengingat setiap enzim mempunyai kondisi kerja optimum yang berbeda tergantung dari jenis dan sumber enzim tersebut (10). Kondisi kerja optimum LPL ditentukan besar nilai aktivitas enzim yang tertinggi dengan satuan unit. Satu unit aktivitas enzim LPL didefinisikan sebagai jumlah mikromol asam lemak yang dibebaskan permililiter enzim per menit pada kondisi optimumnya. #3 Pembahasan 19 March 2014Rizky Nurhayati

11 19 March 2014Rizky Nurhayati


Download ppt "19 March 2014Rizky Nurhayati. #1 PENDAHULUAN Faktor timbulnya penyakit jantung koroner (PJK) adalah dislipidemia atau adanya peningkatan serum lipid,"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google