Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNurul Jonathan Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Sistem Manufaktur Lanjut “Just In Time”
Anggota kelompok : YOGANDA RAGIL PRANATA Elvira Rahmania putri ERHAM verdian ATHIRA putri naurasari Ayuni kartika p
2
Pengertian “Just in Time”
JIT adalah suatu sistem produksi yang melakukan perbaikan secara terus menerus berdasarkan pada penghapusan segala bentuk waste (The Technology Transfer Council of Australia, 1987). JIT adalah suatu sistem produksi yang bertujuan untuk meminimalkan biaya produksi dengan membuat dan mendistribusikan barang dalam jenis, kuantitas, waktu dan tempat yang tepat dengan menggunakan fasilitas, peralatan, dan sumber daya manusia seminimum mungkin (NSW Science and Technology Council, 1985). JIT adalah suatu sistem produksi yang merubah kompleksitas manajemen manufaktur dengan kesederhanaan (Schonberger, 1984). JIT adalah suatu filosofi manufaktur yang berusaha untuk memproduksi suatu produk dalam jangka waktu sesingkat mungkin dengan menghasilkan kesalahan seminimum mungkin (Hall, 1987).
3
Just In Time (JIT) adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu. Untuk mencapai sasaran dari sistem ini, perusahaan memproduksi hanya sebanyak jumlah yang dibutuhkan/diminta konsumen dan pada saat dibutuhkan sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan kerusakan atau kerugian akibat menimbun barang.
4
Tujuan JIT Tujuan dasar JIT ;
Simplicity, Quality, and Elimination of waste. Tujuan khusus adalah: Zero Defect (tidak ada barang yang rusak). Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up). Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot). Zero Handling (tidak ada penanganan). Zero Queues (tidak ada antrian). Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin). Zero Lead Time (tidak ada lead time).
5
Manfaat JIT - Mengurangi ruangan gudang untuk penyimpanan barang. - Mengurangi waktu setup dan penundaan jadwal produksi - Mengurangi pemborosan barang rusak dan barang cacat dengan mendeteksi kesalahan pada sumbernya. - Penggunaan mesin dan fasilitas secara baik. - Menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pemasok. - Layout pabrik yang lebih baik. - Pengendalian kualitas dalam proses.
6
Prinsip JIT Terdapat tujuh macam prinsip dasar yang menyusun sistem produksi Just In Time sehingga menjadikan sebuah sistem yang memiliki kualifikasi tinggi, ketujuh prinsip itu menurut Leo (2007) adalah: 1.Simplification, merupakan salah satu tools Just In Time dalam penyederhanaan proses maupun prosedur yang ada. 2.Cleanliness and Organization, fasilitas-fasilitas yang bersih dan teratur akan memudahkan pekerja dalam melakukan pekerjaan. 3.Visibility, kejelasan yang membuat suatu kesalahan dapat terlihat dengan jelas. 4.Cycle time, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu produk. 5.Agility, kekuatan dalam pembuatan produk dengan memberikan respon yang cepat dan tepat terhadap perubahan. 6.Variability Reduction, kemampuan mengurangi hal-hal yang tidak diperlukan 7. Measurement, pengukuran serta pengertian akan proses keseluruhan.
7
Elemen-Elemen JIT Aliran produksi lancar (layout)
Produksi tanpa kerusakan mesin . Produksi tanpa cacat. Peranan operator. Hubungan yang harmonis dengan pemasok. Penjadwalan produksi stabil dan terkendali. Sistem Kanban
12
Keys To Eliminating Waste
Lean Manufacture Just In Time Autonomation Worker Involvement
14
Penerapan JIT JIT Pembelian JIT Produksi
15
Penerapan JIT pembelian
JIT pembelian dapat mengurangi waktu dan biaya yang berhubungan dengan aktivitas pembelian dengan cara: > Mengurangi jumlah pemasok. > Mengurangi atau mengeliminasi waktu dan biaya negosiasi dengan pemasok. > Memiliki konsumen dengan program pembelian yang mapan. > Mengeliminasi atau mengurangi aktivitas dan biaya yang tidak bernilai tambah. > Mengurangi waktu dan biaya untuk program pemeriksaan mutu.
16
Penerapan JIT Produksi
>Mengurangi atau meniadakan barang dalam proses. >Mengurangi atau meniadakan “lead time.” >Mengurangi atau meniadakan “setup.” >Menyederhanakan pengolahan produk.
17
Penerapan Just In Time Pada PT Astra Honda Motor
PT Astra Honda Motor telah menggunakan JIT untuk operasi perusahaan sejak tahun Bayangkan jika perusahaan otomotif besar seperti PT AHM yang memiliki biaya produksi yang tinggi, daerah pemasaran yang luas, dan konsumen yang banyak, tidak dengan menggunakan Sistem JIT, maka akan terjadi banyak pemborosan. PT AHM dapat menerapkan Sistem JIT lebih maksimal karena dibantu dengan adanya perkembangan teknologi informasi disetiap jalur yang akan melakukan proses perencanaan, produksi, pemasaran, dan pengawasan. Sasaran implementasi JIT yang dilakukan PT AHM yaitu: Persediaan Waktu Siklus Perbaikan yang berkesinambungan Penghapusan pemborosan
18
Kelebihan dan Kekurangan
Keunggulan dari metode ini adalah: Dapat mengurangi biaya tenaga kerja, persediaan, risiko kerusakan, dan peningkatan kualitas produk Risiko kerusakan dapat ditekan dan kerugian akibat retur barang rusak oleh pelanggan dapat dikurangi karena Total Quality Management juga menitik beratkan pada peningkatan kualitas dari produk. Biaya tenaga kerja dapat ditekan karena jumlah persediaan diusahakan menjadi seminim mungkin sehingga tenaga kerja yang dibutuhkan dalam mengawasi tidak perlu dalam jumlah yang banyak. Biaya penyimpanan dapat ditekan hingga seminimal mungkin akibat dari persediaan yang disimpan juga sedikit.
19
Kelemahan dari metode ini adalah:
sulit mencari pemasok Dalam JIT pemasok merupakan faktor penting dalam persediaan di mana selain berpengaruh terhadap penyediaan persediaan stok juga berpengaruh dalam harga dari persediaan yang akan dibeli. Biaya pengiriman tinggi. Kesulitan menghadapi perubahan permintaan. Tuntutan sumber daya manusia yang multifungsi. Perlengkapan teknologi yang membutuhkan biaya besar.
20
Perbedaan Konsep JIT dan Tradisional
No JIT TRADISIONAL 1 Sistem tarikan Sistem dorongan 2 Persediaan tidak signifikan Persediaan signifikan 3 Basis pemasok sedikit Basis pemasok banyak 4 Kontrak jangka panjang dengan pemasok Kontrak jangka pendek dengan pemasok 5 Pemanufakturan berstruktur seluler Pemanufakturan berstruktur departeme 6 Karyawan berkeahlian ganda Karyawan terspesialisasi 7 Jasa terdesentralisasi Jasa tersentralisasi 8 Keterlibatan karyawan tinggi Keterlibatan karyawan rendah 9 Gaya manajemen sebagai penyedia fasilitas Gaya manajemen sebagai pemberi perintah 10 Total quality control (TQC) Acceptable quality level (AQL)
21
Kesimpulan Cara kerja sistem produksi Just In Time mengacu pada tepat waktu dan tepat jumlah serta tetap bermutu tinggi Tujuan yang ingin dicapai dari sistem Just In Time adalah tidak ada barang rusak, tidak ada waktu set-up, tidak ada kelebihan lot, tidak ada penanganan, tidak ada antrian, tidak ada kerusakan mesin, dan tidak adanya lead time. Penerapan Just In Time pada perusahaan terletak pada banyak hal, seperti pada persediaan, waktu siklus, perbaikan dan lain-lain
22
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.