Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODE ALJABAR DAN METODE GRAFIK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODE ALJABAR DAN METODE GRAFIK"— Transcript presentasi:

1 METODE ALJABAR DAN METODE GRAFIK
KASUS MAKSIMISASI Kasus maksimisasi adalah kasus pemecahan program linier yang bertujuan mencari seluruh kemungkinan pemecahan yang memberikan nilai objektif maksimum. Misal kasus pemecahan persoalan di bidang produksi, penjualan (pemasaran), investasi dan sebagainya.

2 Contoh Perusahaan industri PT. Adithya & Sons memproduksi
2 jenis produk, yaitu P1 dan P2. Dua jenis produk ini memerlukan bahan baku A dan B. Harga jual produk P1 = Rp ,00, dan produk P2 = Rp ,00. Bahan baku A yang tersedia adalah 600 satuan dan bahan baku B 1000 satuan. Satu satuan P1 memerlukan satu satuan A dan dua satuan B. Sedangkan P2 memerlukan satu satuan A dan satu satuan B. Tentukan jumlah produk P1 dan P2 yang harus diproduksi agar keuntungan maksimum!

3 Perusahaan industri PT. Adithya & Sons memproduksi
2 jenis produk, yaitu P1 dan P2. Dua jenis produk ini memerlukan bahan baku A dan B. Harga jual produk P1 = Rp ,00, dan produk P2 = Rp ,00. Bahan baku A yang tersedia adalah 600 satuan dan bahan baku B 1000 satuan. Satu satuan P1 memerlukan satu satuan A dan dua satuan B. Sedangkan P2 memerlukan satu satuan A dan satu satuan B. Tentukan jumlah produk P1 dan P2 yang harus diproduksi agar keuntungan maksimum!

4 METODE GRAFIK

5 METODE GRAFIK 600

6 METODE GRAFIK 600 1000

7 METODE GRAFIK Kapasitas Bahan baku 600 1000

8 METODE GRAFIK Kapasitas Bahan baku Bahan baku A 600 1000

9 METODE GRAFIK Kapasitas Bahan baku Bahan baku A 600 Bahan baku B 1000

10 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Kapasitas Bahan baku Bahan baku A 600
1000

11 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Kapasitas Bahan baku P1 Bahan baku A
600 Bahan baku B 1000

12 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Kapasitas Bahan baku P1 P2 Bahan baku A
600 Bahan baku B 1000

13 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Jenis Produk Kapasitas Bahan baku P1 P2
Bahan baku A 600 Bahan baku B 1000

14 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Jenis Produk Kapasitas Bahan baku P1 P2
Bahan baku A 1 600 Bahan baku B 1000

15 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Jenis Produk Kapasitas Bahan baku P1 P2
Bahan baku A 1 600 Bahan baku B 2 1000

16 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Jenis Produk Kapasitas Bahan baku P1 P2
Bahan baku A 1 600 Bahan baku B 2 1000

17 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Jenis Produk Kapasitas Bahan baku P1 P2
Bahan baku A 1 600 Bahan baku B 2 1000

18 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Jenis Produk Kapasitas Bahan baku P1 P2
Bahan baku A 1 600 Bahan baku B 2 1000 Rp ,00

19 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Jenis Produk Kapasitas Bahan baku P1 P2
Bahan baku A 1 600 Bahan baku B 2 1000 Rp ,00 Rp ,00

20 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Jenis Produk Kapasitas Bahan baku P1 P2
Bahan baku A 1 600 Bahan baku B 2 1000 Harga jual/unit Rp ,00 Rp ,00

21 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Jenis Produk Kapasitas Bahan baku P1 P2
Bahan baku A 1 600 Bahan baku B 2 1000 Harga jual/unit Rp ,00 Rp ,00 X1

22 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Jenis Produk Kapasitas Bahan baku P1 P2
Bahan baku A 1 600 Bahan baku B 2 1000 Harga jual/unit Rp ,00 Rp ,00 X1 X2

23 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Jenis Produk Kapasitas Bahan baku P1 P2
Bahan baku A 1 600 Bahan baku B 2 1000 Harga jual/unit Rp ,00 Rp ,00 Peubah X1 X2

24 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Jenis Produk Kapasitas Bahan baku P1 P2
Bahan baku A 1 600 Bahan baku B 2 1000 Harga jual/unit Rp ,00 Rp ,00 Maksimumkan Peubah X1 X2

25 METODE GRAFIK Jenis Bahan Baku Jenis Produk Kapasitas Bahan baku P1 P2
Bahan baku A 1 600 Bahan baku B 2 1000 Harga jual/unit Rp ,00 Rp ,00 Maksimumkan Peubah X1 X2 1. Fungsi tujuan Maksimumkan Z = X X2 2. Fungsi pembatas Bahan A : X1 + X2  600 Bahan B : 2X1 + X2  1000 Syarat non-negatif X1 X2  0

26 Langkah menggambar grafik

27 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600

28 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600

29 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2

30 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2

31 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600

32 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600

33 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600

34 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600

35 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2

36 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2

37 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,600)

38 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,600)

39 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,600) (600,0)

40 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X2 (0,600) (600,0) X1

41 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,600) (600,0)

42 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 (600,0)

43 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 X1 X2 (600,0)

44 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 X1 X2 (600,0)

45 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 X1 X2 1000 (600,0)

46 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 X1 X2 1000 (600,0)

47 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 X1 X2 1000 500 (600,0)

48 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 X1 X2 1000 500 (600,0)

49 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,1000) (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 X1 X2 1000 500 (600,0)

50 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,1000) (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 X1 X2 1000 500 (600,0)

51 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,1000) (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 X1 X2 1000 500 (600,0) (500,0)

52 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,1000) (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 X1 X2 1000 500 (600,0) (500,0)

53 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 X1 X2 600 X1 X2 (0,1000) (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 X1 X2 1000 500 (600,0) (500,0)

54 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 Syarat non-negatif X1, X2  0 X1 X2 600 X1 X2 (0,1000) (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 X1 X2 1000 500 (600,0) (500,0)

55 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 Syarat non-negatif X1, X2  0 X1 X2 600 X1 X2 (0,1000) (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 X1 X2 1000 500 (600,0) (500,0)

56 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 Syarat non-negatif X1, X2  0 X1 X2 600 X1 X2 (0,1000) (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 X1 X2 1000 500 (600,0) (500,0)

57 Langkah menggambar grafik
Bahan A : X1 + X2  600 Syarat non-negatif X1, X2  0 X1 X2 600 X2 (0,1000) (0,600) Bahan B : 2X1 + X2  1000 X1 X2 1000 500 (600,0) X1 (500,0)

58 Titik-titik sudut Daerah yang Memenuhi Kendala
X2 (0,1000) (0,600) (400, 200) (600,0) X1 (500,0)

59 Maksimumkan Z = X X2 X1 X2 Z = X X2 600 Rp ,00 500 Rp ,00 400 200 Rp ,00 Keuntungan terbesar didapat jika X1 terjual 400 unit X2 terjual 200 unit

60 pemakaian sumberdaya / unit
METODE ALJABAR Sumberdaya Jumlah pemakaian sumberdaya / unit Kapasitas sumberdya P1 P2 Bahan A 1 600 Bahan B 2 1000 Harga Jual/unit Rp ,00 Rp ,00 Maksimumkan Peubah X1 X2 1. Fungsi tujuan Maksimumkan Z = X X2 2. Fungsi pembatas Bahan A : X1 + X2  600 Bahan B : 2X1 + X2  1000 Syarat non-negatif X1 X2  0

61 Ubah ketidaksamaan fungsi pembatas menjadi
Penyelesaian Ubah ketidaksamaan fungsi pembatas menjadi kesamaan dengan cara menambah variabel slack. X1 + X2 + S1 = 600 2X1 + X2 + S2 = 1000 2. Ubah fungsi tujuan dengan menambahkan slack variabel bernilai nol Z = X X2 + 0 S1 + 0 S2 3. Substitusi variabel berikut ke fungsi tujuan. a. X1 = X2 = S1 = 600 S2 = 1000 Z = (0) (0) + 0(600) + 0(1000) = 0

62 b. X1 = S1 = X2 = 600 S2 = 400 Z = (0) (600) + 0(0) + 0(400) = c. X1 = S2 = X2 = 1000 S1 = –400 (tidak fisibel) d. X2 = S1 = X1 = 600 S2 = –200 (tidak fisibel) e. X2 = S2 = X1 = 500 S1 = 100 Z = (500) (0) + 0(100) + 0(0) = f. S1 = S2 = X1 = 400 X2 = 200 Z = (400) (200) + 0(0) + 0(0) =

63 4. Pemilihan pemechan persoalan yang fisibel dan Z terbesar adalah,
X1 = 400 X2 = 200 Z maksimum = Rp ,00

64


Download ppt "METODE ALJABAR DAN METODE GRAFIK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google