Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Kesalahan Umum penulisan
2
Kesalahan Ejaan Jenis-jenis Pendidikan “Ekstrakulikuler SMAN 1 Karanganyar” Jadi, dalam membaca diperlukan konsentrasi, kecermatan dan ketekunan. Ekstrakulikuler mencakup bab kognitif, psikomotorik dan afektif. Dengan demikian kegiatan tersebut akan terus berkembang …
3
Kesalahan Diksi Dan menggunakan sistim IT dalam pembelajarannya…
Setiap sekolah negri ataupun swasta.. Permainan bola voli ini sendiri memiliki beberapa cabang. Pendidikan formal yaitu adalah pendidikan yang… Manfaat pendidikan formal kita bisa banyak mendapat pengetahuan lewat ajaran yang diajarkan pada guru-guru.
4
Kesalahan Kalimat Para pedagang yang telah menampung beberapa stok beras karena mengira harga beras akan terus melonjak naik setelah hari lebaran. Dan kegiatan ekstrakulikuler juga bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan.. Dan setiap murid pun juga tidak harus sembarangan masuk ekstra Karena yang diwajibkan kita sebagai siswa lebih berprestasi di akademik.
5
Kesalahan Kata Merubah – mengubah (rubah – ubah) Antri, atlit, apotik
Pebruari, Nopember (Februari, November KBBI, 2008) Pemukiman (mukim = penduduk tetap), = proses memukimkan. Permukiman.
6
Kata Sambung Kaidah dalam bahasa ilmiah sering dilanggar (khususnya untuk bidang science). Misalkan penggunaan kata “dan.” Kata “dan” tidak boleh dijadikan kata pembuka dalam sebuah kalimat karena kata “dan” merupakan kata sambung. Kata-kata lain yang senada dengan itu misalkan kata “sehingga,” “maka,” “karenanya,” dan sebagainya.
7
Kata Majemuk Kata “paru-paru” berbeda arti atau pembacaanya dengan kata “paru – paru” karena ada yang menggunakan spasi dan ada yang tidak. Satu kata dengan kata lain dipisahkan dengan tanda spasi, artinya, kata “paru – paru” berarti ada tiga kata, yaitu “paru,” “-,“ dan “paru,” yang jika dibaca oleh orang matematika adalah “paru dikurang paru.”
8
Ada beberapa kesalahan lain, yaitu memajemukkan kata yang sudah majemuk. Kesalahan yang umum dilakukan adalah untuk kata “data-data.” Kata “data” sesungguhnya sudah bersifat majemuk sebagaimana kata “air,” “udara,” dan semacamnya. Kita tidak dapat mengatakan bahwa “setiap hari, saya minum air-air” untuk mempersepsikan bahwa setiap hari saya minum banyak air. Sebagai penggantinya, kita bisa menggunakan ukuran, misalkan “setiap hari, saya minum beberapa liter air.”
9
Kata Logis HUT RI Ke 65 HUT RI Ke-65 HUT RI LXV HUT RI Ke LXV
10
Kelima ucapan di atas semua salah, karena sampai saat ini, RI hanya satu, tidak ada RI ke-enam-puluh-lima. Dengan demikian, yang dihitung (counter) bukan RI-nya, melainkan HUT-nya. Jadi, ucapan tersebut yang benar adalah: HUT Ke-65 RI HUT LXV RI
11
Kata Serapan hadirin, bukan: hadlirin; Sanawiah, bukan Tsanawiah;
ateis, bukan: atheis; batin, bukan: bathin; darma, bukan: dharma; Selasa, bukan: Tselasa atau Tsalata; hadir, bukan: hadlir; tema, bukan: thema; hadis, bukan: hadits; salat, bukan: sholat atau shalat; Ramadan, bukan: Ramadhan atau Ramadlan; bumi, bukan: bhumi; bakti, bukan: bhakti.
12
Huruf kembar disesuaikan dengan fonem bahasa Indonesia menjadi satu, perhatikan :
wassalam, menjadi wasalam (satu /s/) accu, menjadi aki (satu /k/, bukan akki (dua /kk/) milliard, menjadi miliar (satu /l/) trilliun, menjadi triliun (satu /l/) professor, menjadi profesor (satu /s/) Kecuali: mass media, menjadi media massa (dua /ss/), karena dalam bahasa Indonesia sudah terdapat kata masa (satu /s/), yang berbeda maknanya dengan massa (dua /ss/).
13
Kata-kata asing yang masuk dan diserap ke dalam bahasa Indonesia sedapat mungkin disesuaikan dengan kaidah, ejaan, dan pengucapan Indonesia. Misalnya kata standard (Inggris) diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi standar, karena di dalam bahasa Indonesia tidak dikenal gugus konsonan akhir –rd. Kata-kata asing yang sudah sesuai dengan kaidah, ejaan, atau pola ucapan lidah Indonesia, sedapat mungkin diserap secara utuh dengan penyesuaian seperlunya.
14
Kata-kata yang sudah menyatu dan dianggap padu dituliskan serangkai
Kata-kata yang sudah menyatu dan dianggap padu dituliskan serangkai. Contoh: olahraga, matahari, segitiga, kacamata, peribahasa, adakalanya, darmawisata, beasiswa, saputangan, dukacita, sukacita, manasuka, daripada, kepada, silaturrahmi, sediakala, wasalam, bilamana, saripati, padahal, bagaimana, kasatmata, fatamorgana, halalbihalal, malapetaka, sukarela, barangkali, bumiputra, lokakarya, syahbandar, akilbalig, mancanegara, barangsiapa, perilaku, dan titimangsa.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.