Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Antarmuka Memori PENDAHULUAN
Sederhana ataupun kompleks, tiap system berbasis mikroprosesor mempunyai system memori. Keluarga mikroprosesor Intel tidak berbeda dari utama memori : read-only memory (ROM) dan random access memory (RAM) atau memori read/write. Read-only memory berisi sistem perangkat lunak dan data sistem permanent, sementara RAM berisi data temporer dan aplikasi perangkat lunak. Bab ini menerangkan bagaimana mengantarmuka kedua memori pada keluarga mikroprosesor Intel. Kita mendemonstrasikan antarmuka memori ke bus data 8-bit,16-bit, dan 32-bit dengan memfungsikan erbagai ukuran alamat memori. Dengan demikian, suatu mikroprosesor dapat secar virtual diantarmuka ke suatu system memori. NEXT
2
Usai mempelajari bab ini, Anda akan mampu untuk :
TUJUAN BAB Usai mempelajari bab ini, Anda akan mampu untuk : Mendekode alamat memori dan memakai keluaran decoder untuk memilih berbagai komponen memori. 2. Memakai programmable logic devices(PLD) untuk mendekode alamat memori. 3. Menerangkan bagaimana cara antarmuka RAM dan ROM ke suatu mikroprosesor. 4. Menerangkan bagaimana paritas bisa mendeteksi kesalahan memori. 5. Antarmuka memori ke suatu bus dat 8-bit, 16-bit, 32-bit, dan 64-bit. 6. Menerangkan operasi dari suatu kontroler RAM dinamis. 7. Antarmuka RAM dinamis ke mikroprosesor. NEXT
3
PERANTI MEMORI Sebelum mencoba mengantarmuka memori ke mikroprosesor, adalah esensial untuk mengertisecara utuh operasi dari komponen memori. Dalam bagian ini, kita menerangkan fungsi empat jenis memori umum : Read-only memory (ROM), Flash memory (EEPROM), static random access (SRAM), dan dynamic random access memory (DRAM).
5
DEKODE ALAMAT Untuk memasang suatu peranti memori ke mikroprosesor, adalah penting untuk mendekode alamat yang dikirim dari mikroprosesor. Pendekodean membuat memori berfungsi pada suatu bagian atau partisi unik dari peta memori. Tanpa suatu dekode- alamat, hanya satu peranti memori. yang dapat tersambung ke suatu mikroprosesor, yang akan membuatnya tidak berguna secara maya. Dalam bagian ini, kita singgung beberapa teknik umum dekode alamat, juga dekoder-dekoder yang terdapat dalam banyak sistem.
6
GAMBAR 10-14 74LS138, dekoder saluran 3-ke-8 dan tabel fungsi.
7
ANTARMUKA MEMORI 8088 DAN 80 188 (8-BIT)
Pembahasan ini merupakan bagian terpisah tentang antarmuka memori untuk 8088 dan dengan bus data 8-bit; 8086, 80186, 80286, dan 80386SX dengan bus data 16-bit; 80386DX dan dengan bus data 32-bit; Pentium–Pentium 4 dengan bus data 64-bit. Bagian ini dipaparkan secara terpisah karena metode yang dipakai untuk mengalamati memori sedikit berbeda dalarn mikroprosesor yang memunyai lebar bus data berbeda. .Insinyur perangkat keras atau ahli teknik yang hendak meningkatkan keahlian mereka dalam mengantan-nuka memori 16-bit, 32-bit, dan 64-bit harus membaca semua bagian. Bagian ini lebih lengkap daripada bagian antarmuka memori 16-bit dan 32-bit, dengan inernasulckan materi yang tidak ada dalam bagian 8088/80188. Di sini, kita memeriksa antarmuka memori, baik RAM dan ROM, dan menerangkan pengecekan paritas, yang masih umum dalam banyak sistem komputer berbasis mikroprosesor. Kita juga menyebutkan secara singkat skema koreksi kesalahan yang tersedia saat ini untuk perancang sistem memori.
8
GAMBAR 10-20. Delapan EPROM 2732 diantarmuka dengan mikroprosesor 8088
GAMBAR Delapan EPROM 2732 diantarmuka dengan mikroprosesor Catat bahwa keluaran gate NAND digunakan untuk membuat wait state ketika memilih bagian memori ini.
9
ANTARMUKA MEMORI 8086, 80186, 80286, DAN 80386SX (16-BIT)
Mikroprosesor 8086, 80186, 80286, dan 80386SX berbeda dari 8088/80188 dalam tiga hal: (1) memiliki bus data selebar 16 bit, menggantikan 8 bi9t pada 8088, (2) pin IO/dari 8088 digantikan oleh suatu npin M/IO, dan (3) terdapat sinyal control baru yang disebut bus high enable (BHE). Bit alamat A0 atau BLE juga digunakan seara lain. (Karena bagian ini berdasarkan atas materi yang diberikan dalam bagian 10-3 maka sangat penting bagi Anda untuk membaca bagian sebelumnya terlbih dahulu). Beberapa perbedaan lainnya adalah anatara 8086/80186 dan 80286/80386SX berisisuatu bus alamat 24-bit (A23-A0), Selain bus alamat 20-bit (A19-A0) pada 8086/ Mikroprosesor 8086/80186 berisi sinyal M/IO, sementara sitem dan mikroprosesor 80386SX berisi sinyal-sinyal control MRDC dan MWTC, selain RD dan WR.
10
GAMBAR Bank memori 8-bit tinggi (ganjil) dan rendah (genap) dari mikroprosesor 8086/80286/80386SX.
11
Antarmuka Memori 80386DX dan 80486 (32-bit)
Sebagaimana halnya sistem memori 8-bit dan 16-bit, mikroprosesor mengantarmuka ke memori melalui bus data dan sinyal-sinyal kontrol yang memilih bank memori terpisah. Perbedaan dengan suatu sistem memori 32-bit hanyalah bahwa mikroprosesor mempunyai bus data 32-bit dan empat bank memori, bukan satu atau dua. Perbedaan lainnya adalah bahwa 80386DX dan (SX maupun DX) barisi suatu bus alamat 32-bit yang biasanya lebih membutuhkan dekode PLD daripada dekoder terintegrasi karena jumlah bit alamat yang cukup besar.
12
Gambar 10-33 Pengaturan memori untuk mikroprosesor 80386DX dan 80486
13
Gambar 10-34 Sinyal tulis bank untuk mikroprosesor 80386DX dan 80486
14
Gambarkan pin out IC EPROM 2716 2KX8 EPROM!
Soal Gambarkan pin out IC EPROM KX8 EPROM! Buatlah tabel fungsi beserta pin out 74LS138 untuk dekoder saluran 3 ke 8! Jelaskan pengertian dari delapan EPROM 2732 yang diantarmuka dengan mikroprosesor 8088! Apa perbedaan bank memori 8-bit tinggi (ganjil) dan rendah (genap) dari mikroprosesor 8086/80286/80386SX! Buatlah rangkaian sinyal tulis bank untuk mikroprosesor 80386DX dan 80486! NEXT
15
TUTUP Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.